You are on page 1of 1

Pengertian Tujuan Kebijakan

Prosedur

Pemberian oksigen adalah merupakan cara pemberian oksigen dengan menggunakan canula yang dipasang melalui kedua lubang hidung PEMBERIAN NASAL CANULE OKSIGEN 2.1 Memenuhi kebutuhan oksigen pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen dengan aliran rendah dan konsentrasi rendah 2.2 Mencegah terjadinya hipoksia 3.1 Pemberian oksigen dapat dilakukan oleh perawat dan dokter 3.2 Pemasangan oksigen dilakukan pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan oksigen 3.3 Humidifier oksigen diisi dengan Aquabidest steril setinggi yang tertera dalam humidifier dan jangan dibiarkan sampai kosong 3.4 Tabung oksigen yang berisi harus selalu dalam keadaan terkunci 4.1 Persiapan Pasien
4.1.1 4.1.2 Informed concent Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan yang akan dilakukan

4.2 Persiapan Alat 4.2.1 Tabung oksigen lengkap 4.2.2 Nasal Canula Oksigen 4.2.3 Aquabidest steril 4.2.4 Manometer oksigen 4.2.5 Tisue 4.2.6 Bengkok / nierbeken 4.2.7 Sumber oksigen 4.2.8 Humidifier 4.2.9 Sarung tangan bersih dalam tempatnya 4.3 Pelaksanaan 4.3.1 Cuci tangan 4.3.2 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada klien atau keluarga 4.3.3 Isi humidifier oksigen dengan Aquabidest steril sampai batas yang telah ditentukan pada humidifier 4.3.4 Nyalakan sumber oksigen 4.3.5 Gunakan sarung tangan bersih 4.3.6 Bersihkan hidung dengan mengunakan tissue 4.3.7 Hubungkan nasan canule oksigen dengan humidifier yang sudah berisi Aquabidest steril 4.3.8 Test aliran oksigen, lihat gelembung udara yang mengalir di humidifier 4.3.9 Masukan kedua ujung nasal kanula oksigen kedalam hidung sedalam 1 cm 4.3.10 Fiksasi nasal canula oksigen dengan dililitkan pada kedua telinga 4.3.11 Alirkan oksigen secara perlahan dari aliran yang paling rendah sampai aliran yang dibutuhkan untuk pasien 4.3.12 Aliran antara 1 sampai 6 liter/ menit dengan konsentrasi oksigen antara 24 sampai 44 % 4.3.13 Observasi hemodinamik klien 4.3.14 Jelaskan pada klien bahwa tindakan pemasangan sudah selesai 4.3.15 Rapihkan klien dan peralatan 4.3.16 Buang sarung tangan pada tempatnya 4.3.17 Cuci tangan 4.3.18 Dokumentasikan tindakan yang dilakukan 5.1 CM 10 B ( Catatan Perawat )
5.2 Perry Peterson Potter. 2003. Buku Saku Ketrampilan & Prosedur Dasar. Edisi 5. Jakarta. EGC 5.3 Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku2. Jakarta.

Dokumentasi

You might also like