You are on page 1of 6

Rumah Sehat Terpadu (RST) adalah sebuah model rumah penyembuhan yang

memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi kaum dhuafa (tidak mampu) dengan pendekatan kehangatan keluarga, ketepatan waktu, professional dan sentuhan hati. RST berada diatas lahan seluas 7.803 m2 berlokasi di Desa Jampang Kec. Kemang, Bogor Jawa Barat. RST merupakan pengembangan dari lokasi Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa yang berlokasi di Ciputat. LKC selanjutnya tetap beroperasi sebagai Poliklinik 24 jam setelah RST selesai dibangun. RST diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan cuma-cuma yang saat ini masih terkendala atas minimnya fasilitas dan peralatan. Kondisi tersebut menyebabkan banyak pasien memerlukan rujukan ke rumah sakit besar yang seringkali terkendala dengan kecepatan layanan dan biaya pengobatan yang menjadi lebih besar. Dengan dukungan berbagai pihak, RST selesai pembangunannya dan mulai beroperasi penuh pada tahun 2012. RST diharapkan mampu melayani minimal 54.000 pasien dhuafa di tahun pertama beroperasi. Rumah Sehat Terpadu yang didirikan oleh Dompet Dhuafa ini memiliki kekhasan sebagai berikut ini : 1. Pelayanan Tidak berbayar. RST memberikan pelayanan secara Cuma Cuma/gratis. Pasien yang berhak menerima pelayanan adalah keluarga (KK) miskin dengan sistem member atau kepesertaan dan terlebih dari lagi klinik RST tidak boleh menolak pasien darimanapun dalam keadaan tingkat darurat. dasar.

2. Tempat rujukan yang berciri khas (sehat dan terpadu). RST menjadi tempat rujukan 3. Metode Terpadu. RST Menggunakan pendekatan pengobatan dengan metode terpadu

seperti : Terpadu dengan menyembuhkan aspek fisik, rohani dan sosial dari manusia dan lingkungannya. Terpadu dalam metode pengobatan karena menggunakan metode konvensional, traditional, komplementer/herbal dan akupunktur. Terpadu dari satu atap pelayanan kepada pasien baik dalam gedung atau luar gedung (family handling). 4. Pelayanan Dokter Keluarga. Dokter keluarga berkewajiban melakukan penyuluhan dengan memberikan pengetahuan proaktif, holistik berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga pasien member RST yang berbasis KK dan kurang mampu. 5. Melakukan upaya promotif preventif di area cakupan wilayah kerja yang ditentuntukan. 6. Melakukan pengembangan asuransi masyarakat miskin dengan menginisiasi sistem asuransi kesehatan di area kerja dengan mengoptimalkan budaya lokal yang ada. 7. Melakukan kemitraan atau kerjasama dengan puskesmas dan Jamkesmas dalam rangka optimalisasi peran kerja Puskesmas di daerah.

8. Behavior Organization yaitu bagaimana RST membangun karakter SDM kesehatan yang unggul dan memiliki perilaku yang baik dalam menunjang program kesehatan masyarakat miskin. Pendirian rumah sehat yang menggunakan dana zakat dan wakaf masyarakat yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa ini semoga dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu. Bagi rekan-rekan yang menyalurkan zakat atau wakafnya untuk Rumah Sehat Terpadu dapat langsung menghubungi Dompet Dhuafa, bagi yang membutuhkan layanan RST, info lebih lanjut dapat dihubungi melalui RS. Rumah Sehat Terpadu Jl. Raya Parung KM. 42 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor 16310 Telp. 0251-8618651 Fax. 0251-8610876 Website : http://rumahsehatterpadu.co.id Twitter : @SehatMilikSemua

Deskripsi Pemohon Bantuan

Gangguan jiwa banyak diderita oleh saudara kita. Sesungguhnya mereka bisa disembuhkan dengan terapi yang layak dan tepat. Ayo Bantu Penderita Gangguan Jiwa Terlantar. Gangguan jiwa banyak diderita saudara kita. 3 % dari total penduduk indonesia mengalami gangguan jiwa akut (Depkes, 2007). Sebagian besar mereka hidup terlantar dijalan dan menjadi gelandangan. Sesungguhnya mereka bisa disembuhkan dengan pengobatan, terapi yang layak dan tepat. Dompet Dhuafa bekerjasama dengan Yayasan Keris Nangtung mengajak masyarakat untuk mendukung program penanggulangan penderita gangguan jiwa.

1001 KACAMATA UNTUK PEREMPUAN INDONESIA

JAKARTA- Mata adalah bagian pancaindra vital yang dimiliki manusia. Kesehatan mata sejatinya turut diperhatikan demi menjalani hidup yang sehat. Organ ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Jarak terdekat yang dapat difokuskan mata disebut titik dekat mata (PP = punctum proximum). Orang dewasa muda, umumnya mempunyai titik dekat 25 cm, meski anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda pada jarak 10 cm. Selanjutnya, semakin tua usia seseorang, kemampuan berakomodasi makin kurang dan titik dekat bertambah. Adapun jarak terjauh di mana benda masih dapat terlihat jelas disebut titik jauh (PR = punctum remotum). Untuk mata normal adalah mata yang memiliki titik dekat PP = 25 cm dan titik jauh PR = tak berhingga. Mengingat kesehatan mata amat penting untuk menunjang proses kegiatan sehari-hari, Dompet Dhuafa melalui Divisi Program Kesehatan mengembangkan program kesehatan mata yang berfokus pada kegiatan promotif dan preventif, advokasi kemitraan dan pemberdayaan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, diadakan pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian kacamata gratis kepada 1001 perempuan Indonesia sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini, kata Abdul Ghofur, General Manager Kesehatan, Dompet Dhuafa. Tujuan program ini, lanjut Ghofur, guna meningkatkan kesehatan perempuan Indonesia melalui pemeriksaan mata dan pemberian kacamata secara cuma-cuma. Tidak sebatas itu, program tersebut juga dalam rangka meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia mengenai kesehatan mata. Waktu pelaksanaan kegiatan sendiri Maret hingga April 2013 dengan acara puncak di RS. Rumah Sehat Terpadu Parung Bogor pada tanggal 21 April 2013. Kegiatan ini akan melibatkan mitra Dompet Dhuafa di 5 wilayah menjaungkau 3 provinsi, yaitu Tangerang, Bekasi, Bogor, Cipinang Jakarta Timur dan Jatipulo Jakarta Barat, imbuh Ghofur. Sasaran kegiatan adalah perempuan Indonesia dengan jumlah 1001 perempuan di 5 wilayah Jabodetabek dengan kriteria dhuafa, pelajar-lansia (diutamakan yang produktif) dengan presentase 10 % Lansia, 60 % Sekolah, 30 % Ibu Rumah Tangga. Lebih lanjut Ghofur menjelaskan, metode pelaksanaan program terdiri dari penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan mata. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan perempuan Indonesia mengenai kesehatan mata sehingga mereka dapat mengaplikasikan dalam kehidupan keseharian mereka. Output yang diharapkan pengetahuan perempuan Indonesia mengenai kesehatan mata meningkat. Juga tersalurkannya kacamata sebagai alat bantu penglihatan kepada perempuan Indonesia yang membutuhkan, pungkas Ghofur. (gie) SERANG- Demi mewujudkan kesehatan mata perempuan Indonesia, Dompet Dhuafa (DD) bersama Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia (IROPIN), Hoya Optic, dan Yayasan Rumah Sakit Islam Serang (YARIS) menggelar pemeriksaan kesehatan mata di Gerai Sehat Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Nurul Iman, Serang, Selasa, (26/3). Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian kacamata secara cuma-cuma, ujar Kepala Cabang DD Banten, Imam Baihqi.

Lantaran kegiatan ini berkaitan erat dengan momentum Hari Kartini, penerima manfaat dari kegiatan ini hanya diperuntukkan bagi kaum perempuan. Untuk target dalam kegiatan ini adalah pelajar 60%, Ibu Rumah Tangga 30%, dan Lanjut Usia 10%, kata Imam. Kuota yang diberikan untuk jumlah penerima kacamata, lanjut Imam, sebanyak 200 orang, baik bagi mereka yang memiliki keluhan mata yang positif, negatif, atau silindris. Pembagian kacamata sendiri akan dilakukan pada tanggal 21 April 2013 bertempat di Gerai Sehat Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Nurul Iman yang beralamat di Jalan Kiajurum No.49, tutup Imam. (gie)

Profil LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial

masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan. LKC memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada peserta (member) yang telah terverifikasi. Di mana setiap calon penerima manfaat mendaftar ke LKC dan kemudian disurvey oleh tim survey. Jika lulus jadi member, maka akan diberikan kartu peserta yang berlaku 1 tahun. Dengan adanya kartu peserta, penerima manfaat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis selama 1 tahun tersebut. Visi Misi LKC VISI LKC Menjadi institusi yang mampu mengembangkan program pelayanan kesehatan secara profesional bagi dhuafa di Indonesia pada tahun 2012 MISI LKC 1.Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) 2.Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 3.Mengembangkan kemitraan dengan sesama jejaring Dompet Dhuafa (DD) dan di luar jejaring DD, baik Nasional maupun Internasional 4.Mengembangkan metode pemberdayaan yang berbasis komunitas kesehatan dan menganut pendekatan promotif-kuratif secara holistik STRATEGI LKC 1.Menyiapkan akreditasi lembaga 2.Menyiapkan pendirian rumah sakit terpadu sebagai pelayanan tingkat lanjutan 3.Mengembangkan jaringan cabang LKC di dalam dan luar Jabodetabek 4.Mengembangan pelayanan promotif 5.Bermitra dengan Pemerintah dan swasta, NGO nasional dan internasional dalam program kesehatan masyarakat 6.Melakukan program pemberdayaan masyarakat berbasis bidang kesehatan. 7.Meningkatan penghimpunan dana melalui kerjasama program. 8.Membentuk karyawan yang berkarakter social entrepreneur NILAI-NILAI LKC 1. Disiplin 2. Profesionalisme 3. Kejujuran 4. Musyawarah 5. Kerjasama

You might also like