Professional Documents
Culture Documents
OPINI
K
OMISI Pemilihan Umum (KPU) sesuai jadwal telah menetapkan Daerah Pemilihan (Dapil) untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan KPU RI No 106/Kpts/ KPU/ Tahun 2013 tanggal 9 Maret 2013. Sebanyak 2.453 Dapil ditetapkan untuk seluruh Indonesia, 35 di antaranya untuk DIY. Dapil di DIY tersebut terdiri 1 Dapil DPR RI, 7 Dapil DPRD Provinsi dan 35 Dapil DPRD Kabupaten/Kota. Jumlah dan atau komposisi Dapil di setiap kabupaten kota ada yang tetap dan ada yang berubah dibandingkan Dapil Pemilu 2009. Dapil DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota yang berubah adalah di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Adu Geostrategi
Dapil yang berubah dan tetapnya sistem suara terbanyak diprediksikan mengarahkan Parpol mempertimbangkan kuat aspek geostrategi. Dalam hal ini adalah kemerataan caleg secara kewilayahan sekaligus pengaruh sosial caleg yang luas. Hampir pasti setiap Parpol tidak membiarkan ada daerah yang kosong tanpa Caleg. Jaringan kekeluargaan yang secara sosiologi Jawa cu-
Geografi Politik
Secara keruangan karakter wilayah di DIY terbagi menjadi perkotaan, pinggiran dan perdesaan. Setiap karakter menunjukkan kecenderungan peta politik yang berbeda pula. Semua ini dapat diamati dari peta basis masing-masing partai politik. Dapil yang baru saja ditetapkan KPU ini memiliki efek perubahan peta politik bagi daerah yang komposisi Dapilnya berubah. Misal, di Kabupaten Sleman. Dengan data hasil Pemilu 2009, jika disimulasikan, Parpol yang diuntungkan dengan Dapil baru ini adalah PDIP, PKB dan Gerindra untuk DPRD Kabupaten serta PDIP untuk DPRD Provinsi. Keuntungan ini disebabkan komposisi baru telah memeratakan daerah-daerah basis. Misalnya, untuk PDIP di Sleman dan Ngaglik yang kini pisah Dapil. Sedangkan, Parpol yang memiliki potensi mengambil untung adalah PKS untuk DPRD Provinsi Dapil A (selatan) yang suaranya hanya terpaut sedikit dengan Partai Demokrat di peringkat kedua. PKS juga memiliki peluang menguatkan basis-basisnya di wilayah perkotaan dan pinggiran, seperti Depok, Mlati, Ngaglik, Gamping dan Godean. Partai Demokrat menjadi parpol yang paling tidak dipengaruhi, karena memang sejak awal tidak memiliki basis wilayah yang jelas. Men-
semua Parpol, karenanya potensi gesekan di lapangan cukup besar. Tantangannya adalah bagaimana agar tidak menimbulkan potensi konflik yang melebar. Kedewasaan berpolitik masing-masing Parpol dan caleg di sini diuji. Satu hal yang secara regulasi tidak dibenarkan adalah klaim suatu daerah sudah dikuasai Parpol atau Caleg tertentu. Kunci kemenangan yang ditandai dengan jumlah kursi banyak tercapai jika kemampuan geostrategi dapat diterapkan secara merata. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2009, hanya 1-2 parpol urutan teratas yang suaranya melebihi BPP. Artinya, prinsip optimalisasi yang merata penting diterapkan, tak sekadar maksimalisasi, namun timpang antar Dapil. Geostrategi pemenangan mesti didukung kemampuan memikat hati rakyat. Substansi kampanye menjadi dagangan yang dipertaruhkan, laku atau tidak. Isu di kota tentu beda dengan di desa. Untuk itu, perlu pemetaan kebutuhan berbasis kewilayahan yang riil. Apapun dan bagaimanapun strategi yang dipilih adalah hak setiap peserta Pemilu. Sudah sewajarnya pula bagaimana penerimaannya juga menjadi hak rakyat. Jangan sampai hak pilih itu tersandera oleh godaan sesaat berupa materi. Parpol juga diuji untuk bersikap terpuji dalam setiap pilihan strategi demi menguatkan dan menguasai peta perpolitikannya. Mari kita tunggu bersama, bagaimana akhirnya peta politik terbentuk di Pemilu 2014. Akankah tercipta peta baru ? Pemilih adalah raja dan pemilih pula yang akan menentukannya. u - s. *) Ribut Lupiyanto, Analis Sosial Politik di Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA).
kup kuat pengaruhnya juga menjadi pertimbangan utama. Antar Parpol disinyalir juga saling mengintip agar jangan sampai ada caleg yang berdekatan dengan caleg Parpol lain atau saling tunggu untuk menempatkan caleg di daerah kosong. Daerah-daerah dengan jumlah penduduk besar menjadi rebutan antar Parpol bahkan antar caleg untuk dijadikan lumbung suara, misalnya di Depok, Mlati, Gamping, Ngaglik, Ngemplak, Sleman dan Godean. Strategi ini secara umum dipakai hampir
EBULAN terakhir Amerika Latin hadir dalam medan pemberitaan dunia. Perbincangan dimulai dari kematian Hugo Chavez dan teranyar pengangkatan Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus Fransiskus I. Jika Chavez adalah berita kematian sosok pemimpin gerakan anti kapitalisme global, maka Jorge Mario Bergoglio adalah tentang Paus pertama dalam gereja Katolik yang berasal dari luar Eropa dan seorang Jesuit pertama yang menjadi Paus. Amerika Latin pun berbangga. Para aktivis akar rumput Venezuela menggambarkan Chavez dengan ungkapan Con Chavez todo, sin Chavez nada, dengan Chaves, segala hal terjadi, tanpa Chaves, segala hal tak ada apa-apanya. Kini, rakyat Argentina berseru, Los Argentinos Dominan ElMundo "Argentina menguasai dunia! Buktinya? Kami punya Messi dan sekarang kami punya Paus!" seru Gabriela Pisquariello, seorang pemilik kafe dari Buenos Aires, tatkala diwawancarai Der Spiegel (14/3/2013). Demikianlah kebanggaan terwujud, Lionel Messi mendominasi jagat bola sebagai pemain terbaik dunia dan Jorge Mario Bergoglio menguasai tahta suci Gereja Katolik dunia sebagai Paus. Seperti ditengarai oleh William Robinson, dalam bukunya Latin America and Global Capitalism (2008), sejarah panjang kolonialisme dan arus liberalisme ekonomi telah membawa kawasan Amerika Latin ke jurang ketidakpastian, krisis ekonomi, kemiskinan dan konflik sosial akut. Problem sosial ini menghasilkan perlawanan sepanjang zaman, mulai dari Simon Bolivar, Che Guevara, Allende, Fidel Castro, Uskup Romero sampai Hugo Chaves. Para tokoh liberator itu tak hanya mewariskan kisah heroisme, namun gagasannya saling berkelindan mempengaruhi dan menginspirasi tokoh-tokoh generasi baru aktivis gerakan sosial. Gerakan sosial telah menyebar menjadi gerakan kawasan-global. Chavez, misalnya, mendasarkan gagasan 'Sosialisme Baru Abad 21' sebagai sosialisme Bolivarian, yang didefini-
F Bambang Kusumo
sikan sebagai pengaruh dari Simon Bolivar, Kristianitas, warisan pemikiran Marxian asal Peru Jose Carlos Mariategui, Robinsonian dan Sosialisme Amerindian (Harneker, 2012). Hasilnya, sosialisme yang berkarakter demokratis, kesetaraan, ekonomi yang berpusat pada nilai-nilai kemanusiaan, pluralis, anti budaya konsumen dan selalu menempatkan rakyat sebagai peran protagonis kekuasaan. Segendang-sepermainan, gereja melakukan definisi teologi. Kapitalisme global telah memiskinkan, memarginalkan dan membuat harkat manusia jatuh tertukik. Situasi penindasan dan penuh ketimpangan membuat kawasan Amerika Latin menjadi tempat subur lahirnya Teologi Pembebasan. Teologi yang mau menegaskan tentang makna Jesus sebagai liberator, sang pembebas, sang pemerdeka, ratu adil sejati. Mengikuti Jesus dengan demikian tidak memihak pada yang menindas atau berkolaborasi dengan 'Ponsius Pilatus' sang raja lalim, namun memilih Jesus jalan pembebasan manusia dari kemiskinan dan pemarginalan. Teologi Pembebasan tak hanya mendefinisikan bagi Kaum Pinggiran, namun Teologi ini juga menjadi kritik keras terhadap Teologi yang menafikan ketimpangan sosial dan peminggiran manusia. Inilah juga penegasan Teologi dari Dunia Ketiga. ISL-IPL dilebur, Indonesia lolos sanksi. Teologi Pembebasan, lalu tak ha-- Soal prestasi, nanti dulu. nya berkutat tentang keyakinan, *** namun telah menjelma menjadi KPK diminta ungkap keterlibatan Ibas. peranan agama dalam masyara-- Kayak lembaga pesanan, pakai diminta segala. kat kontemporer. ***
dari sekadar sosok, peran agama dalam dunia kontemporer sekarang ini tampaknya mesti terinspirasi dari Dunia Ketiga, dunia yang sebelumnya menjadi ladang misi. Amerika Latin telah menjadi inspirasi dunia. Sosialisme Abad 21, seperti digaungkan oleh Simon Bolivar, Chavez atau Morales, Ignazio Lula da Silva dan Teologi Pembebasan seperti dirintis oleh Leonardo Boff, Romero atau Gutieress telah mengembangkan alternatif-alternatif hidup politik di abad 21. Dengan demikian, terpilihnya Paus Fransiskus I adalah tanda dan sekaligus tantangan bagi masyarakat dunia ketiga untuk berperan membangun gerakan-gerakan alternatif baru di tengah gempuran kapitalisme global. Paus Fransiskus I, pun diharapkan seperti Santo Fransiskus Asisi, sang pembaru gereja atau Santo Fransiskus Xaverius sang pendiri Jesuit dan misionaris pejuang dialog kultural. Akhirnya, Gereja akan menemukan spirit baru jikalau menempatkan peran agama dalam gerakan membangun peradaban baru. Semoga. u - k. *) F Bambang-Kusumo, Sosiolog Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Pengajar Tamu Fakultas Theologi, Universitas Sanata Dharma.
SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912 - 1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Produksi: HM Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Penelitian dan Pengembangan: Sugeng Wibowo SH Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Mussahada, Drs Hudono SH, Joko Budhiarto. Manajer Litbang Diklat Redaksi: Wismoko Poernomo, Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Suhadi Sukarno SU, Nurhadi, Drs Sihono HT, Theo Sutiyono, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Primaswolo Sudjono SPt, Drs Swasto Dayanto, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Isdiyanto SIP (Pjs Ka Biro Semarang), H Imong Dewanto (Pjs Ka Biro Jakarta), Qomarul Hadi (Ka Biro Surakarta), Edhi Romadhon (Ka Biro Purwokerto), Drs M Thoha ( Ka Biro Kedu Utara), Gunarwan (Ka Biro Kedu Selatan), R Agussutata (Ka Sub Biro Kulonprogo), Sri Warsiti (Ka Sub Biro Klaten & Boyolali), Y Agus Waluyo (Ka Sub Biro Gunungkidul), Sukaryono BA (Pj s Waka Biro Semarang). Fotografer: Yuwono, Effy Widjono Putro. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: M Amien Syarif SPt, telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 22.000,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris) .. Rp 12.000,00 / baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) q Iklan Warna: Full Colour Rp 42.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif . Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Bank: Bank BNI - Rek. Giro: 003.044.0854, Bank Bukopin - Rek. No. 1000.103.04.3, Dinas Giro dan Cekpos No.j.15.78 Dicetak di Percetakan Kedaulatan Rakyat Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Kantor Redaksi: Jalan P Mangkubumi 40 - 42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274) - 563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Alamat Homepage: http://www.kr.co.id Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B Jakarta Timur 13120, telp (021) 8563602, fax: 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, H Margono Herwoto, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Kedu Utara: Jalan Achmad Yani No 133, telp (0293) 363552 dan 362502 Magelang. Kepala Perwakilan Sumiyarsih. Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13 (lama no. 42) telp dan Fax (0271) 718015, Surakarta 57141. Kepala Perwakilan Dra Hermin Lestari, Semarang: Jalan Lampersari No. 62, telp (024) 8315792, 8448622, Pjs Kepala Perwakilan Sutardi, Purwokerto: Jalan Prof Moh Yamin No 5, telp (0281) 622244, Fax (0281) 621797, Kepala Perwakilan Ach. Pujiyanto SPd. Kedu Selatan: Jalan Veteran Blok A Kav. 6 Purworejo Plaza, telp/fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan Suprapto SPd. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, telp 774738 Kepala Sub Perwakilan Suyatno, Klaten & Boyolali: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3 Bendogantungan Klaten, telp (0272) 322756, Kepala Perwakilan Drs Guno Indarjo. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Telp 393562, 394707Kepala Sub Perwakilan Grahito. Homepage: www.kr.co.id.
- Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas