You are on page 1of 18

Mikrometer adalah alat ukur benda yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01mm.

Jenis Mikrometer yaitu:

Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang. Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot. Cara penggunaanya: Untuk Mikrometer luar, jepitlan benda yang akan kita ukur dengan menggeser pegangan putar yang besar,ujung mata ukur jangan sampai menyentubenda yang akan diukur. Teruskan dengan memutar bagian ujung pemutar yang kecil sampai mata ukur menjepit benda. Putar sampai bunyi klik Untuk jenis mikrometer yang lain, caranya hampir sama. Baca hasil pengukuran. Perhatian: kekencangan menjepit benda, mempengaruhi hasil keakuratan. untuk itu gunakan bagian ujung pemutar untuk hasil kekencangan jepit yang standar.

Contoh:

Hasil Pengukuran:

Semoga Bermanfaat

Alat Ukur Mikrometer


Menjelaskan tentang pengertian dan bagian-bagian Mikrometer.

Bagian-bagian mikrometer; 1. Landasan 2. Rahang ukur 3. Poros Geser 4. Klem 5. Tabung ukur 6. Tabung Putar(Timble) 7. Skala Nonius 8. Skala ukuran 9. Ratset 10. Rangka atau Frame Bentuk Mikrometer

Mikrometer dirancang dengan bentuk yang bermacam-macam, di sesuaikan dengan fungsinya. mikrometer luar mempunyai bentuk rangka menyerupai huruf C dengan rahang ukur yang dapat di geser atau di setel dan di lengkapi dengan skala ukuran, skala nonius tabung putar, dan ratset seperti terlihat pada gambar diatas. Fungsi Mikrometer Mikrometer adalah suatu alat ukur presisi dengan ketelitian yang akurat dan berfungsi untuk mengukur celah dari suatu benda kerja. Benda kerja merupakan suatu produk hasil pekerjaan pemesinan, misalnya produk dari pekerjaa mesin bubut, mesin frais, mesin gerindra dan semacamnya. Ketelitian dari mikrometer dapat mencapai angka 0,10mm s.d. 0,001mm. Mikrometer terbuat dari bahan yang terpilih dengan pengerjaan yang sangat teliti dan standar.

Contoh Pembacaan; 1. Pada tabung ukur 17 mm Pada tabung putar 0,92 mm ukurannya adalah 17,92 mm

2. Pada tabung ukur 12 mm Pada tabung putar 0,90 mm ukurannya adalah 12,90 mm

Mikrometer Skerup Setelah kemarin kita belajar alat ukur jangka sorong sekarang kita lanjut ke mikrometer sekrup. Keduanya punya fungsi yang sama yaitu menghitung (mengukur) besaran panajang. Mikrometer sekrup punya ketelitian 10 kali lebih teliti dari jangka sorong. Kalau jangka sorong 0,1 mm, mikrometer sampai 0,01 mm. Mikrometer yang pertama diciptakan oleh William Gascoigne pada abag ke-17 sebagai alat pengukurann yang lebih presisi dibanding jangka sorong. Berikut ulasan mengenai mikrometer sekrup yang rumus hitung kumpulkan. Pengertian Mikrometer Sekrup Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Penggunaan mikrometer sekrup biasanya untuk mengukur diameter benda melingkar yang kecil seperti kawat atau kabel. Bagian-Bagian dari Micrometer Sekrup Secara standard bagian-bagian mikrometer sekrup terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut

1. Poros Tetap yaitu poros di ujung yang tidak bergerak 2. Poros Geser, poros yang bisa dierakkann ke depang dan kebelakang 3. Skala utama (salam satuan mm) 4. Skala Nonius atau Skala Putar 5. Pemutar, menggerakkan poros geser 6. Pengunci 7. Rachet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil 8. Frame berbentuk U Fungsi dari Mikrometer Sekrup Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari bendabenda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi. Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup Menggunakan mikrometer sekrup tidak sulit. Berikut 5 langkah menggunakan alat ukur mikrometer sekrup

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka. 2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan skala nonius utama menunjukkan angka nol. 3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk ke dalam rahang. 4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda. 5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi klik yang muncul. Skala Mikrometer Sekrup

Skala utama skala mikrometer sekrup ini tiap satuannya sama dengan 1 mm, ditengah-tengah angka skala tersebut ada angka tengahnya. angka skala atas 1,2,3,4, dst angka skala bawah 0.5, 1.5, 2.5, dst Skala Nonius/ Skala Putar di skala putar terdapat angka 1 sampai 5 (kelipatan 5). Tiap skala ini berputar mundur 1 kali maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 0,5/50 =0,01 mm Cara Membaca Mikrometer Sekrup 1. Lihat pada skala utama, lihat skala yang tepat ditunjuk atau tepa di sebelah kiri skala putar. Angka tersebut dalam mm 2. Lihat angka pada skala putar yang segaris dengan garis melintang di skala utama. kalikan angka itu dengan 0,01

3. Tambahkan angka yang sobat dapat di angka satu dan angka 2. Selesai. misal kita pakai contoh pengukuran mikrometer sebagai berikut

Panjang yang terbaca dari mikrometer sekrup di atas adalah Skala Utama .. 5,5 mm Skala Putar (260,01) .. 0,26 mm + Panjang Benda .. 5,76 mm

SakahayanAing - Mikrometer Skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Mikrometer terdiri atas tiga jenis yaitu: 1. Mikrometer luar (Outside micrometer /aka micrometer caliper) digunakan untuk mengukur diameter kawat, tebal plat, dan tebal batang.

2. Mikrometer dalam (Inside micrometer) digunakan untuk mengukur diamter dari suatu lubang.

3. Mikrometer kedalaman (Depth micrometer) digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu lubang.

Pada kesempatan kali ini yang akan dibahas adalah mikrometer luar karena memang sering digunakan dan pada prinsipnya cara menggunakan mikrometer dalam dan mikrometer kedalaman pun sama.

Sebelum menggunakan, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian - bagian dari mikrometer skrup.

1.Bingkai (Frame) Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100 mm. 2. Landasan (Anvil) Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil dan spindle. 3. Spindle (gelendong) Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan. 4. Pengunci (lock) Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda. 5. Sleeve Tempat skala utama. 6. Thimble Tempat skala nonius berada 7. Ratchet Knob Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil. Cara menggunakan mikrometer skrup: 1.Membuka pengunci mikrometer skrup kemudian membuka celah antara spindle dan anvil sedikit lebih besar dari benda yang akan diukur dengan cara memutar Ratchet Knob 2. Masukan benda yang akan diukur diantara spindle dan anvil. 3. Geserkan spindle ke arah benda dengan cara memutar ratchet knob sampai terdengar bunyi klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh saja.

4. Kunci mikrometer skrup agar spindle tidak bergerak. 5. Keluarkan benda dari mikrometer skrup dan baca skalanya. Cara membaca mikrometer skrup: 1. Posisikan mikrometer skrup tegak lurus terhadap arah pandangan. 2. Bacalah skala utama pada mikrometer skrup. Garis bagian atas menunjukan angka bulat dalam mm contohnya 1 mm, 2 mm, 3 mm, dst. Sedangan garis skala bagian bawah menunjukan bilangan 0,5. Perhatikan gambar berikut!

Dari gambar tersebut, garis skala atas menunjukan angka 7 mm dan garis skala bagian bawahnya menunjukan 0,5 mm maka skala utama pada mikrometer skrup tersebut menunjukan angka 7,5 mm. 3. Bacalah skala nonius yaitu garis yang tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama. Setiap satu garis pada skala nonius menunjukan 0,01 mm. Pada gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 22 dikalikan dengan 0,01 mm sehingga skala noniusnya menunjukan 0,22 mm. 4. Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran dari skala nonius. Sehingga dari gambar diatas diperoleh hasil pengukuran 7,5 mm + 0,22 mm = 7,72 mm. Untuk lebih memahami perhatikan contoh pembacaan skala beriut ini!

Dari gambar tersebut, skala utama menunjukan angka 3 mm dan skala nonius menunjukan 0,46 mm sehingga hasil pengukuran yang diperoleh adalah 3 mm + 0,46 mm = 3,46 mm.

Pada gambar tersebut, skala utama menunjukan angka 3,5 mm dan skala nonius menunjukan angka 0,06 mm sehingga hasil pengukuran yang diperoleh adalah 3,5 mm + 0,06 mm = 3,56 mm. Ketidakpastian dari pengukuran dengan mikrometer skrup adalah setengahnya dari skala terkecil mikrometer skrup tersebut. yaitu 0,5 x 0,01 = 0,005 sehingga hasil pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut Masih bingung mengenai cara penggunaan mikrometer skrup? Untuk memperjelasnya perhatikan video berikut ini!

A.

MICROMETER

Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Suatu mikrometer secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untukmengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran. Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut : Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang. Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Komponen Penting Pada alat pengukuran mikrometer sekrup

1.

Bingkai (Frame)

Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika pengukuran, karena jika Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100 mm. 2. Landasan (Anvil)

Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil dan spindle. 3. Spindle (gelendong)

Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan. 4. Pengunci (lock)

Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda. 5. Sleeve

Tempat skala utama. 6. Thimble

Tempat skala nonius berada 7. Ratchet Knob

Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.

C. CARA MENGGUNAKAN DAN MEMBACA MIKROMETER Cara menggunakan mikrometer adalah seperti berikut ini: 1. Jepit benda yang akan diukur ketebalannya dengan rahang mikrometer sampai rapat benar.

2. Amati skala utama pada tuas mikrometer.

3. Pada contoh di atas, kita dapat membaca angka yang ditunjukkan pada skala utama adalah 0,1... serta ada kelebihan yang belum kita tahu. Untuk mengetahuinya, kita lihat skala pada ruas putar. Ruas putar tersebut mempunyai skala 25 satuan dimana satu putaran penuh setara dengan 1 ruas kecil pada skala

utama. Jadi, kelebihan yang belum diketahui tersebut adalah 0,025 + 0,024 = 0,049 mm Sehingga tebal kertas tersebut adalah 0,149 mm.

D.

SPESIFIKASI MIKROMETER

Mikrometer mempunyai spesifikasi yang bervariasi menurut jangkauan (RANGE) benda kerja yang dapat diukur. Spesifikasi range tersebut ada dikarenakan disainnya untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar sesuai besarnya ukuran benda kerja yang diukur. Ukuran spesifikasi Range Micrometer biasanya tertulis pada Tangkai Micrometer beserta spesifikasi ketelitiannya. Spesifikasi Range diartikan sebagai :

"Ukuran Minimal Dan Maksimal Benda Yang Dapat Diukur"

Spesifikasi Range 0 ~ 25 mm

Ukuran benda (mm) Minimal Maksimal 0 25 50 75 100 125

Tulisan angka pada Skala Pengukuran Dimulai dari angka 0 sampai 25 Dimulai dari angka 25 sampai 50 Dimulai dari angka 50 sampai 75 Dimulai dari angka 75 sampai 100 Dimulai dari angka 0 sampai 25

25 ~ 50 mm 25 50 ~ 75 mm 50 75 ~ 100 mm 100 ~ 125 mm 75 100

You might also like