Professional Documents
Culture Documents
Translate by
Training Material & Development
KATA PENGENTAR
Sektor otomotif sekarang ini menjadi sangat tergantung pada teknologi elektrikal dan elektronik untuk
menangani sistem pengaturan mesin, pemindah daya, ruang penumpang, peralatan keamanan, dan lainnya.
Oleh karena itulah, sangat penting bagi seorang teknisi untuk mempunyai pengatahuan yang cukup
mengenai fungsi sitem elektrikal, baik secara teori maupun praktek.
Hyundai motor company sangat memahami tantangan dan kendala teknisi setiap harinya pada saat
melakukan diagnosa terhadap problem kelistrikan atau elektronik. Kami juga memahami bahwa diperlukan
pengetahuan khusus untuk memilah, melakukan troubleshooting dan memperbaiki problem elektrikal yang
kemungkinan terjadi pada mobil secara efektif.
Untuk memenuhi tutuntan tersebut, kami mengembangkan sistem training baru yaitu, “Hi-tech” sebagai
salah satu dari program training kami.
Training ini dirancang agar dapat diterapkan dilingkungan bengkel yang menitik beratkan pada praktek
langsung di mobil. Diharapkan dengan teknik training seperti ini maka dapat menambah pengalaman yang
luas dan teknisi bisa langsung memperoleh pengetahuan dari kendaraan yang diperbaiki di bengkel .
Kami Hyundai Motor Company sangat berharap bahwa semua informasi yang diterima dari training ini
akan dapat meningkatkan pengetahuan sistem elektrikal bagi teknisi yang telah memperlajarinya. Kami juga
mengharapkan bahwa prosedur diagnosa yang ada pada buku ini agar selalu diterapkan setiap saat untuk
memastikan pelanggan kita mendapatkan servis yang terbaik dari kita.
Hak Cipta oleh Hyundai Motor Company. Alih bahasa oleh Training Material & Development. Buku ini tidak
boleh perbanyak tanpa persetujuan dari Hyundai Motor Company.
http://training.hmc.co.kr
daniyusuf@gmail.com
CATATAN
Daftar Isi
1. Informasi Umum
1.1 Tujuan ············································································································································ 7
1.2 Umum ············································································································································ 7
CATATAN
1. INFORMASI UMUM
1.1 Tujuan
1. Teknisi mengetahui sistem keyless entry dan anti-theft.
2. Memberikan dasar pengatahuan kepada teknisi mengenai sistem keyless entry dan anti-theft.
3. Memberikan dasar pendekatan cara diagnosa pada sistem keyless entry dan anti-theft.
1.2 Umum
Fungsi anti-theft adalah satu kesatuan dengan keyless entry system. Keyless entry system memungkinkan
kita dapat mengunci dan membuka kendaraan dengan menggunakan remote transmitter (remote control).
Bila tombol “LOCK” ditekan semua pintu akan terkunci, dan bila tombol “UNLOCK” ditekan, maka semua
pintu akan terbuka. Anti-theft system adalah sistem yang melindungi kendaraan secara otomatis setelah
pintu, hood, dan trunk ditutup dan terkunci. Bila anti-theft system dilanggar, maka akan terdengar suara
klakson dan lampu hazard berkedip selama kurang lebih dua menit atau sampai sistem tersebut dimatikan
melalui tombol unlock dari remote transmitter.
Ada tiga jenis malfungsi atau kerusakan pada sistem ini yaitu sebagai berikut :
1. Semua pintu tidak bisa dikunci dan dibuka oleh transmitter.
2. Pengungian dan pembukaan pintu oleh transmitter dapat dilakukan namun alarm tidak berfugsi.
3. Alarm mobil bisa berfungsi namun ketika alarm dilanggar (misalnya pintu dibuka tanpa menggunakan
transmitter) sistem alarm tidak berfungsi.
CATATAN
Rolling Code
Actuator
Door Lock or
Door Unlock
Transmitter (TX)
Lock button Receiver (RX) ETACSCM
Unlock button
Lo. Signal by Time
Rolling Code Example.
Lock: 50 ms.
3F50C19
Unlock: 100 ms.
3F50C20
3F50C21
Receiver located in
ETACSCM type
2.2. Transmitter
2.2.1 Spesifikasi
Items Specification
Rate Voltage DC 3V
Modulation AM
315.00MHz(NAS)
2.2.2 Pemeriksaan
Periksa apakah lampu kedip merah menyala pada saat
tombol “LOCK” atau “UNLOCK” ditekan. Jika lampu merah
tidak mau berkedip, maka lepas battery kemudian periksa
tegangannya. Jika tegangannya dibawah 3 volt, ganti battery
transmitter dengan yang baru, coba kembali tekan tombol
lock dan unlock pada remote transmitter sebanyak lima atau
enam kali.
2) Prosedur
Lepas kunci kontak.
Pindahkan switch “OFF/SET” ke posisi
“SET”. Switch OFF/SET pertama diposisi
“OFF” terlebih dahulu.
Tekan tombol “Lock atau Unlock ” pada OFF SET
OFF SET
Off Set
OFF SET
Off/Set switch
OFF SET
Antenna
2) Hubungkan 10-pin connector pada keyless adapter ke dalam muti purpose check connector dekat Data
Link Connector. Hidupkan Hi-scan kemudian tekan tombol ENTER.
1. Jika mobil tidak dilengkapi dengan 1. Jika mobil dilengkapi dengan immobilizer
immobilizer system, pilih “01. WITHOUT system, pilih menu pilihan “02. WITH
IMMOBILIZER” kemudian tekan ENTER. IMMOBILIZER” kemudian tekan ENTER.
PERHATIAN PERHATIAN
Pastikan untuk menunggu sekitar 5 detik
Kode penyimpanan transmitter tidak
setelah memutar kunci kontak ke posisi ON
bisa dilakukan jika kunci kontak masih
sebelum menekan ENTER.
ada di dalam lubangnya. (Pada mobil dengan mesin delphi 2.9L J-3
(CRDi), penyimpanan kode dapat dilakukan
dengan melepas kunci kontak )
3. Lakukan langkah 1 sampai 3 yang terlihat pada 2. Jika menekan dengan kunci kontak ON, maka
layar Hi-Scan untuk menyelesaikan akan muncul instruksi kode penyimpanan layar
penyimpanan kode transmitter setelah Hi-Scan sebagai berikut.
sebelumnya melepas kunci kontak.
4. Setelah selesai, periksa keyless entry system 3. Masukkan kode penyimpanan dengan menekan
apakah sudah bekerja dengan benar dengan tombol ENTER pada Hi-Scan kemudian lakukan
cara menekan tombol “lock” dan “unlock” pada langkah 1 sampai 4 yang ada dilayar Hi-Scan
transmitter. dalam waktu 10 detik.
2.4. Receiver
Sinyal lock dan unlock dikirim dari receiver ke control module ETACS melalui jalur komunikasi. Dan Hi-scan
dapat menangkap sinyal tersebut. Sinyal yang diterima digunakan untuk menentukan status lock atau unlock
oleh data frame. Selanjutnya receiver melakukan ground 5 volt melalui kabel yang dihubungkan ke control
module ETACS.
Sinyal dirubah menjadi perintah lock atau unlock berdasarkan lamanya waktu ground. Jika ground-nya
sekitar 50ms±10% maka sinyalnya untuk perintah lock, dan apabila ground-nya 100ms±10% maka
perintahnya adalah sinyal unlock. Jika pola gelombang ini tidak ditampilkan, periksalah apakah jalur
komunikasinya mengalami short ke ground atau mengalami open circuit. Jika tidak ada masalah pada jalur
power source, ground dan jalur komunikasi, maka kemungkinan besar kerusakan ada pada receiver.
To ECM
Ignition Switch To DLC “K” Line
Alternator AM Acc IG1 IG2 To Coil Antenna
Acc
L
ON
R ST
ICM
100A
E TX communication line
T Off/Set S/W
A
C
S
Ignition Switch
Alternator
AM Acc IG1 IG2 ST
L
Acc
R ON Keyless Receiver
ST
100A
TX communication line
E Set
Off
T
A
C
S Off/Set S/W
RCT Connector :
code save use for
code saver tool
150ms ±10%
2.5 ETACS
Item pertama yang diperiksa pada ETACS adalah tenaga cadangan atau yang sebut dengan power back-up
battery dan kondisi ground. Jika tidak ada power back-up battery, periksa kondisi fuse dan connector.
Jika tidak ada masalah pada power back-up battery, periksa input sinyal dari ignition key warning switch ke
control module ETACS.
Lepas kunci kotak.
Periksa sinyal ignition key warning.
Jika kunci kontak masih ada di dalamnya, maka battery source power akan lewat melalui ignition key
warning switch, dan masuk ke control module ETACS, dan pada saat control module ETACS menerima
sinyal ini (battery power), ETACS tidak bisa mengeluarkan output untuk proses door lock/unlock meskipun
sinyal transmitter-nya normal.
Key inserted
Key removed
Bila ignition key warning switch bekerja dengan baik dan sinyal transmitter masukannya juga normal, control
module ETACS dapat menjalankan relay door lock/unlock yang ada di dalam central door lock relay. Ketika
control module ETACS menerima sinyal door lock dari transmitter, battery power dikirim ke coil yang ada di
dalam door lock relay, sehingga kontak relay dapat menutup. Battery power yang selalu ada pada relay yang
mendapat beban, mengalir melalui kontak tersebut ke door actuator. Pada saat tersebut door actuator mulai
bekerja.
Apabila besar tegangan pada control module ETACS tidak turun dari 12 Volt ke 0 Volt dan dari 0 Volt ke 12
Volt pada central door lock relay, maka periksalah kondisi fuse dan jalur battery power dari kemungkinan
mengalami open circuit atau short ke ground. Jika tidak ada masalah pada circuit, kemungkinan besar yang
rusak adalah door lock relay.
Ignition Switch
AM Acc IG1 IG2 ST
Acc
ON
ST
Lock
Battery
Fuse
E A A A A
Lock Relay
T
Fusible Driver side
Link A
DR. Actuator
C
S
Unlock
Unlock Relay
Central Door Lock Relay
BATT.
Control module ETACS menerima sinyal door unlock dari transmitter, battery power dikirim ke coil yang ada
di dalam door unlock relay, sehingga kontak relay dapat menutup. Battery power yang selalu ada pada relay
yang mendapat beban, mengalir melalui kontak tersebut ke door actuator. Pada saat tersebut door actuator
mulai bekerja membuka pintu. Apabila tegangan tidak jalan dari 12 Volt ke 0 Volt pada control module
ETACS dan dari 0 Volt ke 12 Volt pada central door lock relay, maka periksalah kondisi fuse dan jalur battery
power dari kemungkinan mengalami open circuit atau short ke ground. Jika tidak ada masalah pada circuit,
kemungkinan besar yang rusak adalah door unlock relay.
Jika door actuator tidak dapat bekerja meskipun central door lock relay dalam ke kondisi normal, maka
periksalah jalur power supply dan kondisi ground. Jika tidak ada masalah pada circuit, periksa kerja door
actuator dengan cara mengubungkan battery power dan ground. Dan untuk menghindari kerusakan pada
actuator, berikan battery power hanya dalam waktu singkat saja.
Unlock
Lock
CATATAN
Ketika sistem dilanggar, maka akan terdengan suara alarm dari klakson (ON/OFF 3 masing-masing tida kali)
dan lampu hazard berkedip selama kurang lebih 27 detik . pada saat yang bersamaan sistem akan
mematikan relay start sehingga mesin tidak bisa dihidupkan sebelum alarm dimatikan (unlock) melalui
transmitter. Untuk mengaktifkan alarm, kunci kontak harus dicabut, kemudian modul ETACS akan menerima
sinyal dari door, hood, dan trunk lid yang tertutup dan terkunci.
Ketika semua titik masuk tertutup dan terkunci, maka tidak ada satupun dari input control unit yang di-ground.
Door switch, hood switch dan trunk lid switch semuanya langsung tertutup setelah tombol lock pada remote
transmitter ditekan, sekaligus mengaktifkan alarm. Jika ada masih ada titik yang terbuka atau kurang
sempurna pengunciannya ketika alarm diaktifkan, modul ETACS akan mendapatkan sinyal ground dari
switch yang bersangkutan, dan mematikan sistemnya. Jika trunk dibuka dengan menggunakan kunci kontak
setelah alarm diaktifkan, door dan hood tetap dalam status alarm aktif dan sistemnya tidak dimatikan. Dan
setelah trunk ditutup maka status alarm untuk trunk akan aktif. Jika salah satu switches setelannya salah
atau mengalami short, maka sistem alarm tidak akan aktif. Selama modul ETACS mendapat sinyal ground,
maka ETACS mengangap bahwa mobil ini belum tertutup dan terkunci sehingga alarm tidak diaktifkan.
3.1. Input
Sinyal masukan atau input ke control modul ETACS untuk sistem anti-theft adalah sebagai berikut.
Semua door switch
Hood switch
Trunk switch
Trunk unlock Switch
Door lock dan unlock switch
Key operated warning switch.
Apabila pada saat tombol transmitter lock ditekan dan pintu terkunci namun hazard tidak berkedip sekali,
maka sinyal input yang berhubungan dengan fungsi anti-theft harus diperiksa karena sistem anti-theft tidak
bekerja sebagaimana mestinya. Hal penting yang dilakukan untuk memeriksa apakah switch normal atau
tidak adalah dengan cara memeriksa apakah tegangan output dari control modul ETACS adalah 5 volt atau
tidak. Selama melakukan strobe control, maka tegangan tidak bisa diukur dengan multi-meter. Karena itu,
periksa tegangan maksimal 5 volt dengan menggunakan Oscilloscope. Tegangan akan turun ke 0 volt jika
switch dalam keadaan ON.
Untuk melihat urutan kerja dengan circuit diagram, door switches signal output battery voltage. Tegangan ini
akan turun ke angka nol pada saat switch mendapat ground yaitu ketika pintu terbuka. Jika trunk terbuka
atau pengunciannya kurang sempurna setelah sistem alarm diaktifkan, control modul akan mendapat sinyal
ground dari switch yang bersangkutan, dan sistem anti-theft akan dimatikan. Jika pintu terkunci kembali,
door switch akan OFF dan mengeluarkan tegangan battery. Sistem Anti-theft tidak akan ke mode alarm aktif,
ketika tombol lock ditekan, sinyal input (door switch dan trunk switch) akan menjadi 0 Volt.
Close Close
Open
Tegangan output strobe control (tabung pengatur arus listrik) dari control module ETACS adalah 5 volt yang
dipakai untuk mendeteksi kondisi buka atau tutup. Tegangan ini akan turun ke nol jika switch di-ground saat
hood terbuka. Jika hood menutup kembali, switch akan kembali off dan tegangan output kembali menjadi 5
volt. Sistem Anti-theft tidak akan ke mode aktif, meskipun tombol lock pada transmitter ditekan apabila sinyal
input (door switches) adalah 0 Volt.
Tegangan output strobe control (tabung pengatur arus listrik) dari control module ETACS adalah 5 volt yang
dipakai untuk mendeteksi kondisi buka atau tutup pada pintu depan kanan dan kiri. Tegangan ini akan turun
ke nol jika switch di-ground saat hood terbuka. Jika hood menutup kembali, switch akan kembali off dan
tegangan output menjadi 5 volt. Sistem Anti-theft tidak akan ke mode aktif, apabila tombol lock pada
transmitter ditekan, sinyal input (door switches) akan kembali ke 0 Volt.
Saklar door lock kiri belakang dipasang paralel dengan saklar door lock kanan belakang ke control module
ETACS. Output control module ETACS tegangannya adalah 5 volt yang digunakan untuk mendeteksi kondisi
lock atau unlock pada pintuk kiri dan kanan. Apabila pintu di unlock, tegangan ini akan turun ke angka nol
jika switch yang ada di dalam rear door lock actuator di-ground. Jika pintu kiri belakang dan kanan belakang
ditutup kembali, switch akan off dan output tegangannya adalah 5 volt.
Jika sinyal inputnya adalah 0 volt, sistem Anti-theft tidak akan ke mode alarm aktif meskipun tombol lock
pada transmitter ditekan. Jika tidak 5 Volt, saat pintu kanan belakang dan kiri belakang dalam kondisi lock,
periksa door lock actuators, apakah short ke ground atau mengalami open circuit.
Modul ETACS akan menerima sinyal status penutupan dan penguncian. Pada saat semuanya termasuk
trunk lid tertutup dan terkunci, tidak ada satupun input control unit yang di-ground. Sistem alarm akan
diaktifkan pada saat trunk lid switch tertutup dan tombol lock pada transmitter ditekan. Jika trunk dibuka
dengan menggunakan kunci kontak pada saat alarm aktif, alarm untuk pintu dan hood akan tetap aktif dan
sistem tidak dimatikan. Ketika trunk ditutup dan tetap menutup selama kurang lebih 2 detik, semua pintu
yang di-lock akan diperiksa dan mode alarm aktif akan di-reset.
Tegangan strobe control yang dikeluarkan dari control module ETACS adalah 5 volt yang dipakai untuk
mendeteksi kondisi trunk (lock atau unlock). Tegangan ini akan turun ke angka nol pada saat switch di-
ground dengan trunk terbuka. Jika trunk ditutup kembali, switch akan off dan tegangan output-nya 5 volt.
Meskipun tombol lock pada transmitter ditekan, sistem anti-theft tidak akan ke mode alarm aktif bila sinyal
input (trunk switch) adalah 0 Volt. Setelah sistem alarm diaktifkan dan ketika trunk dicoba dibukan dengan
kunci kontak namun klakson dan lampu hazard dapat, periksa tail gate key unlock switch.
3.2. Output
Sinyal output ke control module ETACS untuk sistem anti-theft adalah sebagai berikut.
- Hazard lamp relay
- Start inhibit relay
- Horn
Saat anda menekan tombol “LOCK”, semua pintu akan mengunci, lampu hazard berkedip sekali. Artinya
sistem anti-theft masuk ke mode alarm aktif. Untuk mengedipkan lampu hazard, control module ETACS
mengatur hazard lamp relay.
Ketika control modul ETACS menerima sinyal door lock dari transmitter, atau ketika salah satu titik masuk
terbuka pada saat sistem anti-theft sedang aktif, battery power dikirim ke coil pada hazard lamp relay,
sehingga kontak relay dapat menutup. Battery power yang selalu ada di beban relay lewat melalui kontaknya
ke lampu hazard. Pada saat tersebut lampu hazard mulai berkedip.
Pada saat tegangan di control module ETACK turun dari 12 Volt ke 0 Volt dan dari 0 Volt ke 12 Volt pada
hazard lamp relay, periksalah kondisi fuse dan jalur battery power dari kemungkinan mengalami open circuit
atau short ke ground. Jika pada sirkuit tidak ada kerusakan, kemungkinan besar kerusakan ada pada door
lock relay.
LH
Jika salah satu titik terbuka ketika sistem anti-theft sedang dalam mode alarm aktif, maka alarm akan
berbunyi dan lampu hazard berkedip-kedip. Pada saat yang bersamaan start inhibit relay akan aktif
sehingga mesin tidak bisa di-start atau sampai sistem alarm dimatikan melalui tombol unlock dari transmitter.
Perhatikan urutan kerja dengan menggunakan circuit diagram, ketika titik entri terbuka pada saat sistem anti-
theft dalam keadaan aktif, battery power diberikan ke coil pengatur start inhibit relay melalui ETACS,
sehingga kontak relay terbuka. Selanjutnya arus battery tidak bisa mengalir ke start motor, dan mesin tidak
bisa dihidupkan.
3.2.3 Horn
Jika salah satu titik entri terbuka pada saat
sistem anti-theft dalam keadaan aktif, maka
klakson alarm akan berbunyi (ON/OFF
masing-masing 3 kali) untuk satu periode (27
detik).
RKE
Receiver 20 Pin
DLC connector
Communication line
BATT.
Hood switch
Communication check(Receiver¡ æ
ETACS)
ETACS
Horn