You are on page 1of 7

PRESENTASI KASUS

DISFUNGSI MIKSI E.C HIPERPLASI PROSTAT SUSPECT JINAK

Pembimbing : Dr. Fridayati Imanuddin, Sp.B

Disusun Oleh : 1. Garata Dwi Yulia N.P 2. Din Alfina K1A001017 K1A001028

SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNSOED PURWOKERTO RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO 2006

PRESENTASI KASUS I. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Agama Pekerjaan Pendidikan Tgl Masuk RS II. Anamnesis A. Keluhan utama : Buang Air Kecil (BAK) tidak lancar B. Keluhan tambahan : Rasa tidak nyaman di daerah perut bagian bawah C. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan keluhan Buang Air Kecil (BAK) tidak lancar sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengeluh setiap akan berkemih harus menunggu dan mengejan beberapa saat terlebih dahulu. Pancaran air seni yang dikeluarkan lemah, terputur-putus dan menetes pada akhir BAK. Pasien mengeluh merasa masih ada air kencing yang belum keluar setelah BAK. Pasien juga mengeluh sering bangun pada malam hari untuk buang air kecil 3 kali setiap malam, namun pasien tidak mengompol. Pada saat BAK, alirannya tidak pernah berhenti tiba-tiba dan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Pasien mengatakan tidak pernah BAK dengan warna merah dan pasien tidak merasakan mengeluarkan batu. BAK juga tidak disertai rasa sakit yang hebat pada ujung, batang penis dan di daerah pinggang. Pancaran saat BAK tidak pernah bercabang. Sebelumnya, pasien tidak merasa demam. Satu minggu sebelum masuk RS pasien datang ke Puskesmas karena gejala makin memberat. Pasien tidak dapat BAK sama sekali selama satu hari yang disertai dengan nyeri pada saat mencoba untuk : Tn. T : 50 th : Laki-laki : Cihonje 03/03 Ajibarang : Islam : Petani : SD : 19 Januari 2006

BAK. Kemudian pasien dirawat di Puskesmas tersebut selama satu minggu dan dipasang kateter, air seni dapat keluar dan keluhan nyeri berkurang. Satu hari sebelum masuk RS kateter dilepas, akan tetapi pasien tidak dapat BAK kembali dan merasakan nyeri saat mencoba untuk berkemih. Sehingga memutuskan untuk datang ke RSUD Margono Soekarjo Pureokerto. Pasien tidak pernah mendapatkan pengobatan untuk penyakit tekanan darah tingginya. Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat asma. Pasien juga tidak pernah mengalami operasi dan trauma sebelumnya terutama di daerah perut bagian bawah, pinggang, saluran kemih maupun alat kelamin. Sebelumnya, pasien tidak mengalami kelemahan aggota gerak bawah. Buang Air Besar (BAB) lancar, tidak mencret, tidak mengeluarkan lendir dan darah, dan rutin satu hari satu kali. Pasien tidak pernah merasakan adanya benjolan pada daerah perut bagian bawah dan lipat paha. yang keluar saat dia berdiri atau mengangkat barang berat dan menghilang saat ia dalam posisi tidur. D. Riwayat Penyakit Dahulu: a. b. c. d. e. f. g. h. Pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama Riwayat Diabetes Melitus tidak ada Riawayat sakit batu saluran kencing tidak ada Riwayat infeksi saluran kemih tidak ada Riwayat trauma perut bagian bawah dan kelamin tidak ada Penyakit Ginjal tidak ada Riwayat operasi perut bagian bawah dan kelamin tidak ada Riwayat hipertensi ada

E. Riwayat Penyakit Keluarga: a. Riawayat Diabetes Melitus tidak ada b. Riwayat hipertensi tidak ada F. IPPS 1. Merasa masih terdapat sisa urin setelah kencing 2. Harus kencing lagi padahal setengah jam yang lalu baru kencing (5) (5)

3. Harus berhenti pada saat kencing dan segera mulai lagi berkali-kali (5) 4. Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing 5. Merasakan pencaran urin lemah 6. Harus mengejan dalam memulai kencing 7. 1 bulan terakhir berapa kali terbangun dari tidur malam hanya untuk kencing 8. Denagn keluhan seperti in bagaimana Anda menikmati hidup Kesimpulan: S= L= Q= R= V= III. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Vital Sign : Sedang, Compos mentis : Tekanan darah : 150/90 mmHg Nadi Respirasi rate Suhu A. Status Generalisata Kepala Mata Hidung Mulut Telinga Leher membesar Thorax Jantung Inspeksi Palpasi : Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis tak kuat angkat : Simetris, mesochepal : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik : Tidak ada discharge : Bibir tidak kering, lidah tidak kotor : Tidak ada kelainan bentuk : Kelenjar thyroid tidak membesar, kelenjar limfe tidak : 96 x/menit : 22 x/menit : 36,50C (5) (6) (5) (5) (5)

Perkusi

: Batas kiri atas ICS II LMC sinistra Batas kanan atas ICS II LPS dekstra Batas kiri bawah ICS V LMC sinistra Batas kanan bawah ICS IV LPS dekstra

Auskultasi Paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Abdomen Ekstremitas B. Status Lokalis

: S1 > S2 reguler, bising jantung (-) : Simetris kanan kiri, retraksi (-) : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri : Sonor di seluruh lapangan paru : Suara dasar vesikuler kanan = kiri dalam batas normal, tidak ada suara tambahan : Status lokalis : Superior : Tidak ada edema Inferior : Tidak ada edema

R. Abdominal Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Datar, tidak terdapa sikatrik. : Terdapat nyeri tekan suprapubik. : Timpani : Bising usus (+) Normal

R. Genitalia Eksterna. Inspeksi : Tidak tampak massa, tidak tampak pembesaran skrotum, tidak tampak tandatanda peradangan di OUE, tampak DC 18 f, produksi (+), warna urine kuning Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa.

Regio Anal. Inspeksi Palpasi Rectal toucher :Tidak tampak massa. : Nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa. :Tonus sfingter ani cukup, ampula rekti tidak kolaps, mukosa rectum licin, teraba massa di jam 12 sampai jam 1, kenyal, permukaan licin, simetris, batas atas tidak dapat diraba.

Hand Scoon

: Terdapat feces, tidak terdapat darah lendir.

dan

IV.

Resume A. Anamnesis Pasien laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan BAK tidak lancar disertai dengan rasa tidak nyaman di daerah suprapubik. Jika ingin BAK pasien harus mengejan dan menunggu beberapa saat. Pancaran lemah, terputus-putus dan menetes di akhir BAK yang diikuti dengan perasaan tidak puas. BAK tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. B. Status Lokalis R. Abdominal Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Datar, tidak terdapat sikatrik. : Terdapat nyeri tekan suprapubik. : Timpani : Bising usus (+) Normal

R. Genitalia Eksterna. Inspeksi : Tidak tampak massa, tidak tampak pembesaran skrotum, tidak tampak tandatanda peradangan di OUE, tampak DC 18 f, produksi (+), warna urine kuning Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa.

Regio Anal. Inspeksi Palpasi Rectal toucher : Tidak tampak massa. : Nyeri tekan tidak ada, tidak teraba massa. : Tonus sfingter ani cukup, ampula rekti tidak kolaps, mukosa rectum licin, teraba massa di jam 12 sampai jam 1, kenyal, permukaan licin, simetris, batas atas tidak dapat diraba. Hand Scoon : Terdapat feces, tidak terdapat darah dan lendir.

V.

Diagnosis Klinis Disfungsi miksi e. c hiperplasi prostat suspect jinak

VI. VII.

Diagnosis Banding Karsinoma prostat Vesicolitiasis Infeksi saluran kemih Saran Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium : Darah lengkap : Hb, leukosit, LED, eritrosit, hitung jenis leukosit, ureum kreatinin, GDS, SGOT, SGPT. Prostat Specific Antigen (PSA). Kultur urIn dan sedimen urin. PA post operasi

2. Radiologi : Foto pokos abdomen AP dan Lateral Cystogram

VIII.

Penatalaksanaan 1. Konservatif Antibiotik spektrum luas Analgetik Kateter

2. Operasi : prostatektomi IX. Prognosis Dubia

You might also like