You are on page 1of 2

Hemolisis pada bayi baru lahir, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penyerangan pada sel

darah merah bayi akibat adanya antibodi di dalam darah ibu sewaktu terjadi inkompatibilitas golongan darah rhesus (Rh). Permukaan sel darah merah membawa protein dengan jenis yang berbeda-beda untuk menandai golongan darah yang berbeda-beda. Ketika faktor protein Rh muncul pada sel darah merah, individu tersebut diketahui memiliki Rh positif. Apabila protein tersebut tidak muncul, maka dikenal sebagai Rh negaitf. Eritroblastosis Fetalis hanya dapat terjadi ketika ibu dengan Rh negatif peka dengan bayi yang memiliki Rh positif ketika hamil. Konyugasi dan transfer pigmen empedu berlangsung normal, tetapi suplai bilirubin tak terkonyugasi melampaui kemampuan hati. Akibatnya kadar bilirubin tak terkonyugasi dalam darah meningkat. Meskipun demikian kadar bilirubin serum jarang melebihi 5 mg/100 ml pada penderita hemolitik berat, dan ikterus yang timbul bersifat ringan, berwarna kuning pucat. Karena bilirubin tak terkonyugasi tidak (larut dalam air, maka tidak dapat diekskresikan ke dalam kemih, dan bilirubinuria tidak terjadi. Tetapi pembentukan urobilinogen menjadi meningkat (akibat.peningkatan beban bilirubin terhadap hati peningkatan konyugasi dan ekskresi), yang lanjutnya mengakibatkan peningkatan ekskresi dalam feses dan kemih. Kemih dan feses dapat berwarna gelap. Jaundice fisiologis merupakan penyebab hiperbilirubinemia yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Diagnosis ini merupakan diagnosis eksklusional apabila melalui evaluasi tidak terbukti ada penyebab lain yang lebih serius seperti hemolisis, infeksi dan penyakit metabolik. Kejadian ini adalah hasil dari berbagai faktor yang masih merupakan karakteristik normal dari bayi baru lahir ; peningkatan produksi bilirubin disebabkan massa sel darah merah yang meningkat dan waktu hidup sel darah merah yang singkat pada bayi baru lahir. Kejadian ini biasa ditemukan pada keturunan asia dan yunani. Pola klinis dari jaundice fisiologis pada bayi yang lahir cukup bulan adalah level puncak bilirubin indirek yang tidak lebih dari 12 mg/dL pada 3 hari pertama kehidupan. Pada bayi prematur, level puncak adalah 15 mg/dL dan muncul pada hari ke-5. Level puncak bilirubin indirek pada jaundice fisiologis di bayi yang menyusu ASI bisa lebih tinggi dibanding yang menyusu susu formula (15 to 17 mg/dL versus 12 mg/dL).

Jaundice dikatakan tidak fisiologis atau patologis jika secara klinis terbukti muncul pada hari pertama kehidupan ; jika level bilirubin meningkat lebih dari 0.5 mg/dL/jam ; jika level puncak bilirubin lebih dari 13 mg/dL di bayi cukup bulan ; jika fraksi bilirubin direk lebih dari 1.5 mg/dL ; serta bila ditemukan hepatosplenomegali dan anemia. Breastmilk Jaundice (Jaundice ASI) bisa dihubungkan dengan hiperbilirubinemia tidak terkonjugasi tanpa bukti hemolisis pada minggu pertama atau kedua kehidupan. Level bilirubin jarang meningkat hingga lebih dari 20 mg/dL. Interupsi menyusu ASI untuk 1 2 hari menyebabkan penurunan cepat level bilirubin, dimana tidak secara signifikan meningkat setelah menyusu ASI dilanjutkan. ASI bisa mengandung inhibitor dari konjugasi bilirubin atau meningkatkan resirkulasi enterohepatik karena mengandung glukuronidase. Breastmilk jaundise diperkirakan timbul akibat terhambatnya uridine diphosphoglucoronic acid glucoronyl transferase (UDPGA) oleh hasil metabolisme progesteron yaitu pregnane-3-alpha 20 beta-diol yang ada dalam ASI ibuibu tertentu. Pendapat lain menyatakan hambatan terhadap fungsi glukoronid transferase di hati oleh peningkatan konsentrasi asam lemak bebas yang tidak di esterifikasi dapat juga menimbulkan BMJ. Faktor terakhir yang diduga sebagai penyebab BMJ adalah peningkatan sirkulasi enterohepatik. Sindrom Crigler-Najjar merupakan kondisi serius yang jarang terjadi. Pada sindrom ini terjadi defisiensi glukuronosiltransferase secara permanen dan menyebabkan hiperbilirubinemia indirek yang berat.

BELUM

SELESAI

YA

SELAMAT

BERJUANG

UNTUK

SISANYA

INGAT

TUGASNYA DEKAN INI DITULIS TANGAN!!!

You might also like