You are on page 1of 24

Dokter pembimbing : Dr. Ronald Latuasan, Sp.

OG Penyusun : Nurul Adibah binti Rozali 030 07 330

ILUSTRASI KASUS

Nama : Ny.R Usia : 25 Tahun Jenis kelamin : Wanita Suku bangsa : Betawi Alamat: Mampang, Prapatan. RT/RW 12/04. Pendidikan terakhir: SMP

Status : Menikah Pekerjaan: Ibu rumah tangga Agama : Islam Masuk RS: 24 september 2012 Pukul : 18.45 No.CM: 829498

Autoanamnesis 24 September 2012, pukul 18.45 di ruang VK lantai 4. Keluhan Utama Perut mules sejak 16 jam sebelum masuk rumah sakit. Riwayat Penyakit Sekarang Perut mules sejak pukul 03.00 (24 September 2012). Mules jarang-jarang dengan frekuensi 1x/ jam. Mules dirasakan makin sering 1x/10mnt mulai pukul 13.00 hingga membawa dia berobat ke RS Budhi Asih. Keluar air banyak, berbau amis dan berwarna keruh , flek perdarahan atau lendir darah disangkal. Pernah ke poli kebidanan RS Budhi Asih (19 September 2012) karena dirujuk dari Puskesmas Tebet karena Hb rendah (8.4 g/dl). Dilakukan pemeriksaan darah ulang di poli kebidanan dan hasilnya adalah 9.2 g/dl. Saran dokter : kontrol 1 minggu lagi dan diberi vitamin (Ferofort 2x1). Kurang napsu makan sejak usia kehamilan 7 bulan dan sering lupa minum vitamin yang diberikan oleh bidan. Cepat merasa letih saat melakukan kerja-kerja rumah.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, paru dan jantung disangkal. Tidak ada riwayat alergi obat atau makanan. Riwayat operasi juga disangkal. Riwayat Kebiasaan Kurang napsu makan sejak hamil tujuh bulan. Menu makanan berupa nasi, sayur, daging dan susu. Makan 3x/hari dengan porsi nasi setengah piring dan biasanya tidak habis. Sering lupa minum vitamin yang diberikan oleh bidan di puskesmas. Riwayat Menstruasi dan Ginekologi Haid pertama : usia 11 tahun Siklus haid : teratur, setiap bulan, 28 hari Durasi haid : 4-6 hari Jumlah haid : biasa Dismenore : tidak HPHT : 01 Januari 2012 Riwayat keputihan : sering sebelum haid, sedikit, putih, tidak berbau dan tidak gatal.

Riwayat Pernikahan Pernikahan yang pertama, sekitar empat tahun.

Riwayat Obstetrik Anak I: perempuan , 9 bulan, tahun 2009, persalinan normal ditolong oleh bidan puskesmas. Saat ini berusia 3 tahun. Riwayat KB Setelah lahir anak pertama, KB suntik 3 bulan. Pasien cuma menggunakannya selama 1 tahun, kemudian berhenti karena mahu punya anak lagi.

Riwayat Antenatal Care Bidan di puskesmas Tebet 4x, mendapat vitamin yang harus diminum sekali sehari namun sering lupa meminumnya. Pasien telah mendapat vaksin Tetanus Toxoid 2x. kali pada usia kehamilan 8 dan 9 bulan. Belum pernah USG selama hamil ini namun merasakan gerakan janin aktif.

Status Generalis

Keadaan umum : tampak sakit ringan Kesadaran Tekanan darah Nadi : compos mentis : 110/70 mmHg : 84 x/menit

Pernapasan
Suhu

: 20 x/menit
: 36,7C

Pemeriksaan Generalis

dbn

Status Obstetrikus Abdomen

Inspeksi Palpasi

: membuncit, sesuai dengan umur kehamilan, striae gravidarum + :

Leopold I : fundus uteri teraba 3 jari bawah procesus xiphoideus. Tinggi fundus uteri 30cm. Teraba bagian besar, bulat dan lunak. Leopold II : sebelah kanan teraba bagian keras memanjang dan sebelah kiri teraba bagianbagian kecil janin. Leopold III : teraba bagian bulat, keras, melengking. Leoplod Iv : kepala 4/5

Auskultasi

: denyut jantung janin (+) 133-136 x/menit.

His sedang (+), jarang. Taksiran Berat Janin : (30-12) x 155 = 2790 gr.

Genitalia

Perdarahan pervaginam (-), oedem (-),varises (-). Pemeriksaan dalam : portio tebal lunak, dilatasi serviks 1cm, ketuban (+), kepala setinggi Hodge I, lendir (+), darah (-).

Laboratorium (19/9/2012)
Jenis pemeriksaan Hemoglobin Leukosit Hematokrit Trombosit Masa perdarahan Masa pembekuan GDS Hasil 9,2 14,6 28 387 1.3 11.00 90 Satuan g/dL ribu/uL % ribu/uL menit menit mg/dL Nilai normal 11,7-15,5 3,6 -11 35-47 150-440 1-6 5-15 <110

Kardiotokografi (25/9/2012) His sedang (+), lemah, tidak teratur. Denyut Jantung Janin baik, teratur.
USG Abdomen (26/9/2012) Janin : presentasi kepala, punggung kanan DJJ : (+) BPD : 34,4 mm FL : 76,9 mm AC : 334,2 mm TBJ : 3350 gr Plasenta : di corpus depan atas Air ketuban : cukup Diagnosis : G2P1A0 Hamil 38 minggu. Janin presentasi kepala, tunggal, hidup, intrauterin.

Ny. R, 25 tahun, Pasien mengeluh perut mules sejak pukul 03.00 (24 September 2012). Mules dirasakan jarang-jarang dengan frekuensi 1 kali pada tiap 1 jam. Namun mules dirasakan makin sering dengan frekuensi 1 kali tiap 10 menit mulai pukul 13.00 hingga membawa dia berobat ke RS Budhi Asih. Keluhan keluar air banyak, berbau amis dan berwarna keruh, flek-flek perdarahan atau lendir darah disangkal. Pasien mengaku dia pernah ke poli kebidanan RS Budhi Asih pada tanggal 19 September 2012 karena dirujuk dari Puskesmas Tebet karena Hb rendah yaitu 8.4 g/dl. Pasien melakukan pemeriksaan darah ulang di poli kebidanan dan hasilnya adalah 9.2 g/dl. Saran daripada dokter adalah kontrol hamil 1 minggu lagi yaitu pada tanggal 26 September 2012 dan diberi vitamin yaitu tablet Ferofort 2x1. Pasien juga mengaku kurang napsu makan sejak usia kehamilan 7 bulan dan sering lupa minum vitamin yang diberikan oleh bidan. Pasien juga mengaku cepat merasa letih saat melakukan kerja-kerja rumah. Saki kepala, pingsan, mual muntah dan sering buang air besar disangkal. Keadaan umum: tampak sakit ringan, Kesadaran: compos mentis, Tekanan darah: 110/70 mmHg, Nadi : 84x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Suhu: 36,7C. Hemoglobin 9,2/g/dL, Leukosit 14,6 ribu/uL, Hematokrit 28 %, Trombosit 387,000 /uL. Pemeriksaan USG abdomen dengan kesimpulan G2P1A0 hamil 38 minggu.

Diagnosis

Ibu : G2P1A0 Hamil 38 minggu belum jelas inpartu dengan partus Kala I fase latent dengan anemia ringan. Diagnosis Janin : Janin presentasi kepala, tunggal, hidup, intrauterine.

Periksa

hematologi lengkap dan urinalisis lengkap. Nilai kemajuan persalinan selama 2 jam, jika tidak ada kemajuan, disarankan untuk dirujuk.

Ad

vitam : Dubia ad bonam Ad functionam : Dubia ad bonam Ad Sanationam : Dubia ad bonam

ANALISIS KASUS

Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. Hal itu disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan zat zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Ny.R, 25 tahun dengan keluhan perut mules sejak 16 jam SMRS, makin lama makin sering. Ini menunjukkan pasien mulai masuk ke fase inpartu. Hb di Puskesmas Tebet : 8.4 g/dl. Hb ulang 9.2 g/dl. Dalam kasus ini, pasien kurang intake makanan dan tidak mengkomsumsi vitamin yang diberikan secara rutin. Di seluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, berkisar antara 10 % dan 20 %. Karena defisiensi makanan memegang peranan yang sangat penting dalam timbulnya anemia maka dapat difahami bahwa frekuensi itu leibh tinggi lagi di negeri negeri yang sedang berkembang, dibandingkan dengan negeri-negeri yang sudah maju.

Tindakan pasien ini dirujuk untuk kontrol hamil di rumah sakit besar adalah tepat mengingat kepada pengaruh anemia dalam kehamilan. Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun dalam nifas dan masa selanjutnya. Pelbagai penyulit dapat timbul akibat anemia, seperti abortus, perdarahan postpartum infeksian dan lain-lain. Juga bagi hasil konsepsi anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik, seperti kematian mudigah, prematuritas, cacat bawaan dan lain-lain.
Penanganan pada pasien ini dari poli kebidanan adalah kontrol hamil 1 minggu lagi dan diberi vitamin yaitu tablet Ferofort 2x1. Saran ini sahaja sudah mencukupi karena pasien masih dalam kategori anemia sedang. Apabila kondisi pasien memburuk dan boleh dilihat dari keadaan umum pasien, boleh dipertimbangkan untuk transfusi darah.

TINJAUAN PUSTAKA

Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan karena dalam kehamilan keperluan akan zat zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Hidremia /hipervolemia : darah bertambah banyak dalam kehamilan, akan tetapi, bertambahnya sel sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma, sehingga terjadi pengenceran darah (plasma 30 %, sel darah 18 %, dan hemoglobin 19 %). Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah mulai sejak kehamilan umur 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Batas terendah : 10g/100ml. Anemia fisiologik/pseudoanemia: antara 10 dan 12g/100ml.

10

%-20 %. Lebih tinggi di negeri berkembang karena defisiensi makanan., dibandingkan dengan negeri negeri yang sudah maju. Anemia: 18,5 %. Pseudoanemia: 57,9 %. Hb 12g/100 ml: 23,6 %. Trimester I: 12,3g/ml. Trimester II: 11,3 g/100ml. Trimester III : 10,8g/100ml.

Pengaruh pada ibu. Abortus Partus prematurus Partus lama karena inersia uteri Perdarahan postpartum karena atonia uteri Syok Infeksi (intrapartum/postpartum) Dekompensasi kordis Hipoksia syok/kematian ibu

Pengaruh pada janin. Kematian mudigah Kematian perinatal Prematuritas Cacat bawaan Cadangan besi kurang

Anemia
Anemia

defisiensi besi.....................62,3 %

megaloblastik...............................29,0 % Anemia hipoplastik....................................8,0 % Anemia hemolitik......................................0,7 %

You might also like