You are on page 1of 62

1

Mampu menjelaskan Administrasi Puskesmas dalam rangka Penanggulangan Masalah Kesehatan / Kedokteran

1. 2. 3. 4.

A. Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan, 2004 Trihono, ARRIMES Manajemen Puskesmas, 2005 Depkes RI, Pedoman Kerja Puskesmas jilid I IV Depkes RI, Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, 2006 5. Depkes RI, Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas, 2006 6. Depkes RI, Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas, 2006 7. Djoko Wijono, Manajemen Puskesmas Kebijakan dan Strategi, 2008

MAN MONEY MATERIAL METHOD MARKET

: M. KETENAGAAN : M. KEUANGAN : M. LOGISTIK , M. OBAT : M. UPAYA POKOK KESEHATAN : M. INFORMASI ( SOSIALISASI)

M. KETENAGAAN PUSKESMAS PP No. 32, 1996 Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Jenis Tenaga Kesehatan: 1. Tenaga medis : dokter dan dokter gigi 2. Tenaga keperawatan : perawat dan bidan 3. Tenaga kefarmasian : apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker 4. Tenaga kesehatan masyarakat : epidemiolog, penyuluh kes., administrator kes., sanitarian 5. Tenaga gizi : nutrisionis dan dietsien 6. Tenaga keterapian fisik : fisioterapis, okupasiterapis dan terapis wicara 7. Tenaga keteknisan medis : radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi eletromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis
7

Perhitungan

Kebutuhan Tenaga Kesehatan:

Dasar Perhitungan : a. Sarana / Wadah Organisasi (minimal) b. Jumlah penduduk c. Lokasi / Geografi d. Indicators of Staffing Need / ISN (maksimal)

Jenis Tenaga

Sarana / Wadah Organisasi PKM Perawatan > 30 TT = 3 < 30 TT = 2 PKM non Perawatan = 2

Jumlah penduduk

Lokasi / Geografi

Indicators of Staffing Need

DOKTER

30.000 s/d 40.000 = 1

Jalan raya = 2 Wisata = 2 Terpencil = 2

ISN

DOKTER GIGI

PKM Perawatan > 30 TT = 2 < 30 TT = 1 PKM non Perawatan = 1


PKM Perawatan > 30 TT = 6 < 30 TT = 3 PKM non Perawatan = 2

60.000 = 1

Jalan raya = 1 Wisata = 1 Terpencil = -

ISN

PERAWAT

30.000 = 1

Jalan raya = 3 Wisata = 3 Terpencil = 2

ISN

Langkah

Perhitungan ISN: SK Menteri No. 128/MENKES/2004


O S = ----------300 X N S = Daya guna staf / hari O = Output Puskesmas N = Jumlah Staf S 5, jika S < 5 maka alternatif yg ditempuh : 1. Memindahkan tenaga yg berlebihan 2. Meningkatkan output Puskesmas
10

No

Output Puskesmas

Jumlah Staf

Dayaguna Staf/hari

< 30.000 orang/tahun

16

6,2

30.000 50.000 orang/tahun

21

5,2 8,0

50.000 70.000 orang/tahun

30

5,5 7,7

70.000 100.000 orang/tahun

40

5,8 8,3

> 100.000 orang/tahun

>40

6,6

11

M. OBAT DI PUSKESMAS Perencanaan kebutuhan obat Pengadaan obat Penyimpanan obat Distribusi obat Penilaian (Evaluasi) manajemen obat PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DI PUSKESMAS : Perencanaan obat dg anggaran APBN / ABD Puskesmas mengajukan usl kebutuhan obat ke Dinkes Kab/Kota dengan pertimbangan sbb : 1. Obat yg sering digunakan 2. Status epidemiologi penyakit (10 penyakit terbanyak) 3. Obat penting jarang dipakai (Serum Anti Bisa Ular) 4. Obat yg sering diperlukan saat bencana alam 5. Obat Esensial 6. Obat berkualitas namun terjangkau (Obat Generik)
12

PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS : oleh Dinkes melalui anggaran APBN / ABD

PKM Bisa mengadakan obat sendiri bila CITO UU dan PP terkait dg Pengadaan obat
a. b. c. d. UU no. 35 tahun 2009 tentang Narkotika UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan UU no.5 tahun 1997 tentang Psikotropika Permenkes No. 782/Menkes/Per/VII/1996 tentang Obat Keras Tertentu
Obat dikelompokkan sebagai berikut : OBAT BEBAS OBAT BEBAS TERBATAS (Daftar P) OBAT KERAS (Daftar G) OBAT Gol. Narkotika (Obat Bius = Daftar O) OBAT Gol. Psikotropika
13

a. b. c. d. e.

OBAT BEBAS: Obat bebas ialah obat yang dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter dan dapat dibeli di apotek, toko obat atau toko biasa

OBAT BEBAS TERBATAS (Daftar P) Obat bebas terbatas dapat diperoleh/dibeli tanpa resep dokter di apotek dan toko obat terdaftar.

P1 : Awas ! Obat keras ! Baca aturan pakainya P2 : Awas ! Obat keras ! Hanya untuk kumur. Jangan ditelan P3 : Awas ! Obat keras! Hanya untuk bagian luar badan P4 : Awas ! Obat keras! Hanya untuk dibakar P5 : Awas ! Obat keras ! Tidak boleh ditelan P6 : Awas ! Obat keras ! Obat wasir, tidak ditelan

14

OBAT KERAS (Daftar G) Ketentuan mengenai Obat Daftar G : 1. Obat Daftar G harus diperdapat dengan resep dokter 2. Semua obat sediaan/obat paten yang mengandung bahan obat tergolong Daftar G 3. Semua obat baru yang belum dikenal dimasukkan dalam daftar G, kecuali oleh Depkes telah dapat izin tertulis dg diberi no registrasi

Obat yang termasuk dalam daftar G : 1. Semua obat suntik, kecuali yang termasuk dlm gol Narkotika / Psikotropika 2. Semua antibiotika 3. Semua preparat Sulfa (kecualai Sulfaguanidin dlm jumlah tertentu) 4. Semua preparat hormon 5. Papaverine, Narcotine/Noscapine, Narceine serta garam-garamnya

15

Obat yang termasuk dalam daftar G : 6. Belladona & preparat Atropine 7. Adrenalin dan garam-garamnya 8. Digitalis serta glikosida-glikosidanya 9. Semua preparat pyrazolone, seperti Pyramidon, Phenylbutazone 10. Antihistamine (dg beberapa pengecualian yg termasuk daftar P) 11. Anestesi lokal seperti Novocain/Procaine, Lidocaine 12. Nitroglycerine dan preparat nitrat dan nitrit 13. Secale cortuni serta preparat-preparat 14. Zat-zat radioaktif 15. Hydantoin serta derivat-derivat 16. Semua obat baru, kecuali bila oleh Depkes dinyatakan tidak berbahaya 17. Dan lain-lain
16

OBAT GOLONGAN NARKOTIKA (Daftar O) Obat Narkotika dibagi menjadi 3 golongan : 1. Narkotika gol. I : hanya digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, tidak dalam terapi 2. Narkotika gol. II : Dapat digunakan untuk terapi, tapi berpotensi tinggi ketergantungan 3. Narkotika gol.III : Banyak digunakan dalam terapi, tapi berpotensi ringan ketergantungan (Codein)

OBAT GOLONGAN PSIKOTROPIKA Obat Psikotropikadibagi menjadi 3 golongan : 1. Psikotropika gol. I : hanya digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, tidak dalam terapi 2. Psikotropika gol. II : Dapat digunakan untuk terapi, tapi berpotensi tinggi ketergantungan 3. Psikotropika gol.III : Banyak digunakan dalam terapi, tapi berpotensi ringan ketergantungan (Diazepam)
17

PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS : Bahan obat mempunyai karakter masing-masing fisik dan kimia, hal yang perlu diperhatikan : 1. Suhu penyimpanan 2. Ventilasi 3. Pencahayaan cukup, tidak terkena cahaya matahari langsung 4. Kelembabab udara ruang penyimpanan obat, kalau perlu AC 5. Kebersihan gedung obat : harus bebas dari serangga, tikus dan binatang lainnya 6. Mudah dicari atau dijangkau, ditaruh lemari / rak, jangan ditumpuk 7. Obat-obat tertentu yg termasuk golongan narkotika, harus ditaruh dalam kotak khusus, terkunci, dlm lemari yg terkunci pula 8. Penyimpanan berdasarkan metode first in first out (FIFO)

18

DISTRIBUSI OBAT DI PUSKESMAS : Mulai dari penerimaan sampai dengan penyaluran obat di puskesmas, hal yang perlu diperhatikan : 1. Penerimaan obat dari Gudang Farmasi Dinkes dan ditributor lain 2. Tempat penyimpanan obat Puskesmas, terpisah dengan ruang penerimaan obat pasien 3. Administrasi pergudangan (penyimpanan) obat tersendiri 4. Tenaga farmasi pergudangan obat, terpisah dari tenaga farmasi di bagian penerimaan resep pasien

19

PENGENDALIAN DAN PENILAIAN MANAJEMEN OBAT DI PUSKESMAS : 1. Penyusunan persediaan kebutuhan obat 2. Analisis ABC dan VEN 3. Pengadaan/permintaan dan pendistribusian yg efektif dan efisien 4. Pencatatan dan pelaporan ANALISIS ABC atau ANALISIS PARETO
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. OBAT A B C D E F ,dll Jumlah 15 40 10 70 25 20 180 4 2 5 1 3 6 No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. OBAT Jum (%) lah D B E A C F 70 40 25 15 10 20 180 39 22 14 8 6 11 100
20

Total kum 70 110 135 150 160 180

% kum 39 61 75 83 89 100

180 160

100%

89% 89% 85% 85%

ANALISIS ABC atau ANALISIS PARETO

Jumlah masalah (frekuensi)

150 135 75% 110

61%

61%

70

39%
22% 70 40 14% 8% 25 6% 15 10 20 11%

39%

Prosentase kumulatif

75%

21

PIE

POAC

P1-P2-P3

ARRIF A

ARRIME A R R

ARRIMES A R R

P1

R R

O I A M E C P3 F E E S
22

P2

(P1) : Microplanning , POA (Plan Of Action), PTP (Perencanaan Tingkat Puskesmas) (P2) : Lokakarya Mini Puskesmas, Kepemimpinan, Motivasi kerja, Koordinasi (P3) : Supervisi, Rapat-rapat rutin, SP2TP Quality Assurance (QA), Pengawasan Wilayah Setempat (PWS), Stratifikasi Puskesmas / Penilaian Kinerja Puskesmas

23

PERENCANAAN PUSKESMAS LANGKAH-LANGKAH : 1. Identifikasi masalah 2. Prioritas masalah kesehatan 3. Pemecahan masalah kesehatan 4. Penyusunan rencana
a. b. c. d. e. f. g. Perumusan tujuan Perumusan langkah-langkah Perumusan kegiatan Perumusan sumberdaya dan alokasi Penentuan waktu (Gantt Chart) Rencana P2 Rencana P3

24

Pengumpulan Data

Analisis Data Prioritas

Masalah2 Kesehatan Masalah Kesehatan

Pengambilan Keputusan

Alternative Solutions
Solution terpilih Penetapan Tujuan Penulisan Proposal

FORMAT PERENCANAAN PUSKESMAS 1. Microplanning : Rencana 5 tahunan puskesmas dg rincian tahapan tiap tahunnya 2. Plan Of Action : Rencana kerja 1 tahunan untuk seluruh UPK (Upaya Pokok Kesehatan). Format POA seragam 3. Perencanaan Tahunan Puskesmas : a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) : diajukan ke DKK b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) : telah disetujui dan ada alokasi dana dari DKK c. Bisa berbeda antar Puskesmas (otonomi daerah)
26

TAHAPAN DAN LANGKAH-LANGKAH PTP :


TAHAP PERSIAPAN TAHAP COMMUNITY DIAGNOSIS TAHAP PENYUSUNAN RUK TAHAP PENYUSUNAN RPK
27

RENCANA USULAN KEGIATAN


PROGRAM : Promosi kesehatan KEGIATAN : Penyuluhan PHBS TUJUAN : Mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat SASARAN : Tokoh masyarakat TARGET : 20 orang WAKTU : Bulan jan des 2010 PJ : Promosi kesehatan LOKASI : Aula PKM ANGGARAN : APBD INDIKATOR KEBERHASILAN : 1) Kedatangan undangan 2) Pengetahuan meningkat
28

PROGRAM : Upaya perbaikan gizi KEGIATAN : Pendataan balita gizi buruk dan intervensi TUJUAN : Mengetahui , memantau dan intervensi balita gizi buruk SASARAN : Seluruh balita gizi buruk TARGET : Semua temuan WAKTU : Sepanjang tahun PJ : Gizi LOKASI : Poli gizi dan posyandu ANGGARAN : APBD INDIKATOR KEBERHASILAN : 1) Case finding 2) persentase intervensi 3) kenaikan BB
29

PROGRAM : Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit KEGIATAN : Sosialisasi pentingnya imunisasi TUJUAN : Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dlm imunisasi SASARAN : Tokoh masyarakat TARGET : 20 orang WAKTU : Juni 2010 PJ : Imunisasi LOKASI : Aula PKM ANGGARAN : APBD INDIKATOR KEBERHASILAN : 1) Kedatangan, 2) peran serta LS, 3) naiknya imuns. Polio4 dan campak
30

LOKAKARYA MINI PUSKESMAS TUJUAN : Meningkatkan fungsi puskesmas melalui penggerakan pelaksanaan kegiatan Puskesmas, bekerja sama dalam Tim dan membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral TAHAPAN : a. Penggalangan / Peningkatan Kerjasama Tim b. Lokakarya Bulanan Puskesmas c. Penggalangan/Peningkatan Kerjasama Lintas sektoral d. Lokakarya Tribulanan Lintas Sektor
31

32

PENGGALANGAN KERJASAMA MASUKAN PROSES : TIM : LUARAN :


-

Dinamika Kelompok Pengemban gan Program kesehatan (KIA, KB, Gizi, Imunisasi, ISPA/Diare) Pengenalan Program baru Penerapan konsep baru Penyusuna n POA

- Inventarisasi

kegiatan PSM Inventarisasi kegiatan pelayanan Analisis beban kerja tiap petugas Pembagian tugas baru Pembagian tanggung jawab daerah binaan Perumusan Rencana kerja baru

- Rencana

kerja yang baru - Kesepakatan bersama

33

PENGGALANGAN KERJASAMA LINTAS MASUKAN : SEKTORAL PROSES : LUARAN :


-

Dinamika KelompokProgramprogram Lintas sektoral Pengemba gan program kesehatan Pengenala n program baru Pengenala n konsep baru

- Inventarisasi

- Kesepakatan

peran bantu masingmasing sektor - Analisis masalah peran bantu masingmasing sektor - Pembagian tugas masingmasing

tertulis dalam bentuk rencana kerjaama pengembanga n peran serta masy (PSM)

34

Konsep Proyandu
- tujuan : menurunkan CBR, IMR, MMR - sasaran sama (ibu dan anak) - program yang diintegrasikan : - KIA - KB - UPGK - imunisasi - penanggulangan diare

35

36

37

TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU


INDIKATOR PRATAMA (I) MADYA (II) PURNAMA (III) MANDIRI (IV)

Jumlah Kader Frek. Timbang

<5 < 8 kali/th

5 atau lebih 8 X atau lebih/th < 50%

5 atau lebih 8 X atau lebih/th >50%

5 atau lebih 8 X atau lebih/th > 50%

Cakupan KIA

< 50%

Cakupan KB
Cakupan Imunisasi Rerata D/S Program Tambahan Cakupan Dana Sehat

< 50%
< 50% < 50% < 50%

< 50%
< 50% < 50% < 50%

>50%
> 50% > 50% + < 50%

> 50%
> 50% > 50% + > 50%
38

FORMAT REKAPITULASI TINGKAT PERKEMBANGAN POS


POSYAN DU KA DE R FR. TBNG C-KIA C-KB C-IMUN C-GIZI PROG (+) DANA SEHAT STRATA

Posyandu A Posyandu B Posyandu C Posyandu D Posyandu E

6 4 6 7 8

12 X 12 X 11 X 11 X 12 X

75% 60% 50% 60% 80%

67% 62% 42% 55% 75%

90% 80% 70% 75% 90%

55% 40% 44% 54% 60%

+ -

60%

IV I II III III

+ +

40% 45%

39

1) SISTEM PENCATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS 2) 3) 4)

5)

(SP2TP) QUALITY ASSURANCE (QA) / GUGUS MUTU TERKENDALI (GMT) PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) STRATIFIKASI PUSKESMAS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (P2KPus)

40

SP2TP = SISTEM PENCATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS

1. PENCATATAN KEGIATAN PUSKESMAS a) Dalam Gedung Puskesmas ( Kartu Tanpa Pengenal Keluarga, Kartu Status Perorangan, Buku Register) b) Luar Gedung Puskesmas (Buku Register) c) Keluarga dg resiko tertentu (Family Folder) TB paru, Kusta, ibu hamil resiko tinggi, Neonatus resiko tinggi (BBLR), Bumil Kurang Gizi, Balita Kurang Gizi, Penderita Jiwa Diagnosis kesehatan Keluarga

2. PELAPORAN PUSKESMAS a. BULANAN : LB1 : data kesakitan LB2 : Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat LB3 : data Gizi, KIA, Imunisasi dan P2M LB4 : data kegiatan Puskesmas b. TAHUNAN : LT1 : data dasar Puskesmas LT2 : data kepegawaian Puskesmas LT3 : data peralatan Puskesmas

QA / GMT = QUALITY ASSURANCE / GUGUS MUTU TERKENDALI TUJUAN : Untuk monitoring dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas , dapat dilakukan terhadap INPUT, PROSES, dan OUTCOME dari pelayanan kesehatan tersebut INPUT : Sumber daya terdiri dari Tenaga, Fasilitas, Dana operasional, Standart Operasional pelayanan kesehatan PROSES : Urutan pelaksanaan kegiatan pelayanan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedur) OUTCOME :

OUTPUT : Cakupan penduduk sasaran (indikator kuantitas bukan kualitas), sbg indikator tambahan TARGET QA : Tingkat Kepuasan Pemakai Jasa / Pasien (Client Satisfaction)
SOP : Standart Operasional Prosedur SPM : Standart Pelayanan Minimal DOKUMENTASI

PWS = Pemantauan Wilayah Setempat


Merupakan kegiatan monitoring bulanan, meliputi PWS : Imunisasi, KIA, dan Gizi CONTOH : PWS IMUNISASI DPT-1 dan POLIO-4 Jumlah bayi yg telah dapat DPT-1 DPT-1 = ------------------------------------------------ X 100 % Jumlah bayi yg menjadi sasaran

Jumlah bayi yg telah dapat Polio-4 Polio-4 = --------------------------------------------------- X 100% Jumlah bayi yg menjadi sasaran

(DPT-1) (Polio-4) DO (Drop Out) = -------------------------------- X 100 % DPT-1

Target DPT-1 = 90 % Target Pencapaian DPT-1 sd bulan Juni = 45% Target Polio-4 = 80% Targer pencapaian Polio-4 sd bulan Juni = 40%

TABEL HASIL CAKUPAN IMUNISASI DPT-1 dan Polio-4 serta Angka DO sd Juni

DESA
A B C D E

Sasaran
283 301 285 248 284

DPT-1
135 160 144 138 101

Cakupa n
48% 53% 51% 56% 36%

Polio-4
131 150 110 123 93

Cakupa n
46% 50% 39% 50% 33%

DO
3% 6% 24% 11% 8%

F
G H
PKM

193
191 201 1986

99
107 106 990

51%
56% 53% 50%

94
101 78 876

49%
53% 39% 44%

5%
6% 26% 12%

DESA % Kumulat if

D 56

G 56

C 51

F 51

A 48

E 36

PKM 50

53 53

% Bulan ini
% Bulan lalu TREND

7
9

8
9

10 10
12 7

9
8

11
6

8
5

5
8

9
8

90
80 70 60 50 40 30 20 10 Des a Cak. Tren D 56

CAKUPAN IMUNISASI DPT-1 sd JUN

G 56

B 53

H 53

C 51

F 51

A 48

E 36

PKM 50

P2KPus = Penilaian Kinerja Puskesmas

upaya melakukan penilaian hasil kerja yang dilaksanakan Puskesmas selama satu tahun Oleh Dinas Kesehatan Tujuan Umum Kabupaten / Kota: tercapainya kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal untuk menunjang pencapaian tujuan pembangunan kesehatan tingkat kabupaten / kota Tujuan Khusus : 1. mendapat gambaran hasil cakupan dan mutu kegiatan selama satu tahun 2. mengetahui perangkat kinerja Puskesmas selama satu tahun 3. memperoleh bahan penyusunan rencana kegiatan tahun yang akan datang

VARIABEL YANG DINILAI : (SBY, 2009)


PROGRAM POKOK : 1. Promosi Kesehatan 2. Upaya Penyehatan Lingkungan 3. Upaya Perbaikan Gizi 4. Kesehatan Ibu dan Anak 5. Keluarga berencana 6. Pemberantasan penyakit Menular 7. Pengobatan MANAJEMEN 1. Manajemen Puskesmas 2. Manajemen Sumberdaya

VARIABEL YANG DINILAI : PROGRAM INOVATIF 1. Upaya Kesehatan anak usia sekolah dan remaja 2. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut 3. P2M 4. Upaya Perbaikan Gizi 5. Upaya Penyehatan Lingkungan 6. Upaya Pelayanan Rawat Inap 7. Laboratorium 8. Upaya Kesehatan Usia lanjut 9. Upaya Kesehatan Olah raga 10. Pemberdayaan Masy dlm kemandirian hidup sehat 11. Pemeriksaan Penunjang 12. Upaya Kesehatan Kerja 13. Upaya Kesehatan Jiwa 14. Upaya Kesehatan Indera 15. Upaya Kesehatan Matra (Haji dan transmigran) 16. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan

Proporsi Penilaian P2KaPus:


PROGRAM POKOK : 1. Promosi Kesehatan 2. Upaya Penyehatan Lingkungan 3. Upaya Perbaikan Gizi 4. Kesehatan Ibu dan Anak 5. Keluarga berencana 6. Pemberantasan penyakit Menular 7. Pengobatan SUB TOTAL K.pk MANAJEMEN 1. Manajemen Puskesmas 2. Manajemen Sumberdaya SUB TOTAL K.mj
: 900 : 700 : 800 : 1.400 : 400 : 1.000 : 800 : 6.000 : 1.200 : 1.200 : 2.400

53

PROGRAM INOVATIF 1. Upaya Kesehatan anak usia sekolah dan remaja 2. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut 3. P2M 4. Upaya Perbaikan Gizi 5. Upaya Penyehatan Lingkungan 6. Upaya Pelayanan Rawat Inap 7. Laboratorium 8. Upaya Kesehatan Usia lanjut 9. Upaya Kesehatan Olah raga 10. Pemberdayaan Masy dlm kemandirian hidup sehat 11. Pemeriksaan Penunjang 12. Upaya Kesehatan Kerja 13. Upaya Kesehatan Jiwa 14. Upaya Kesehatan Indera 15. Upaya Kesehatan Matra (Haji dan transmigran) 16. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan SUB TOTAL K.In

Proporsi Penilaian P2KaPus:

: 150 : 200 : 150 : 50 : 150 : 150 : 50 : 50 : 50 : 50 : 50 : 50 : 50 : 50 : 50 : 300 : 1.600

TOTAL = K.pk + K.mj + K. In = 6.000 + 2.400 + 1.600 = 10.000

SASARAN
VARIABEL SASAR AN JUML AH DKK %

TARGET
PUSKESMAS % JML

REALISASI PUSKESMAS
JUML AH %

BO BOT

NILAI

PROGRAM POKOK PELAYANAN PUSKESMAS KIA


1. Kesehatan Maternal a. Jumlah K1 b. Jumlah K4 (1-1-2) Dst
PENCAPAIAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (H) PROPORSI KESEHATAN IBU DAN ANAK KINERJA KESEHATAN IBU DAN ANAK = H/1000 x proporsi program

BUMIL BUMIL

655 655

100 89

100 89

655 583

339 221

51,76 37,91

40 100

20,70 37,91 .........

1000 1400 548,26

391,62

SASARAN VARIABEL

TARGET

REALISASI PUSKESMAS JML

BO BOT

NILAI

Satuan

JUML AH

DKK
%

PUSKESMAS
%

JUML AH

PROGRAM MANAJEMEN PUSKESMAS MANAJEMEN PUSKESMAS 1. Menyusun Rencana Keberada an Tim

a. Menyusun RUK sesuai standar * Membentuk tim penyusun Lintas program dipimpin kepala Pusk * Orientasi proses penyusunan, Dst PENCAPAIAN MANAJEMEN OPERASIONAL (H) PROPORSI MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA MANAJEMEN OPERASIONAL = H/1000 x proporsi program

7 ada ada

100

100

100

250

250

kegiatan

1000 1200 1200

1000

SASARAN VARIABEL

TARGET

REALISASI PUSKESMAS JML

BO BOT

NILAI

Satuan

JUML AH

DKK
%

PUSKESMAS
%

JUML AH

PROGRAM PENGEMBANGAN / INOVATIF UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA 2. Frekuensi Pembinaan Kesehatan di Sekolah a. Di SD / MI 4 kali / tahun b. Di SLTP / MTs 4 kali / tahun c. Di SMU / MA 4 kali / tahun Dst PENCAPAIAN MANAJEMEN OPERASIONAL (H) PROPORSI MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA MANAJEMEN OPERASIONAL = H/1000 x proporsi program Kali Kali Kali

4
4 4

50
50 50

50
50 50

2
2 2

4
4 4

200
200 200

50
75 75 1000

50
75 75 699,02

150
104,85

Rekapitulasi Penilaian P2KaPus:


PROGRAM POKOK : 1. Promosi Kesehatan 2. Upaya Penyehatan Lingkungan 3. Upaya Perbaikan Gizi 4. Kesehatan Ibu dan Anak 5. Keluarga berencana 6. Pemberantasan penyakit Menular 7. Pengobatan SUB TOTAL K.pk MANAJEMEN 1. Manajemen Puskesmas 2. Manajemen Sumberdaya SUB TOTAL K.mj
: 657,08 : 252,00 : 715,56 : 548,26 : 199,72 : 791,35 : 726,61 : 3.890,58 : 1.200 : 1.200 : 2.400

58

PROGRAM INOVATIF 1. Upaya Kesehatan anak usia sekolah dan remaja 2. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut 3. P2M 4. Upaya Perbaikan Gizi 5. Upaya Penyehatan Lingkungan 6. Upaya Pelayanan Rawat Inap 7. Laboratorium 8. Upaya Kesehatan Usia lanjut 9. Upaya Kesehatan Olah raga 10. Pemberdayaan Masy dlm kemandirian hidup sehat 11. Pemeriksaan Penunjang 12. Upaya Kesehatan Kerja 13. Upaya Kesehatan Jiwa 14. Upaya Kesehatan Indera 15. Upaya Kesehatan Matra (Haji dan transmigran) 16. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Kesehatan SUB TOTAL K.In

Rekapitulasi Penilaian P2KaPus:

: 104,85 : 154,42 : 90,00 : 42,50 : 75,00 : 64,50 : 29,10 : 50,00 : 50,00 : 43,75 : 12,50 : 38,33 : 33,33 : 30,48 : 35,00 : 316,72 : 1.170,48

Hasil Penilaian : PROGRAM POKOK MANAJEMEN PROGRAM INOVATIF

: K.pk = 3.890,58 : K.mj = 2.400 : K.in = 1.170,48

K.pk + K.mj + K.in P2KPUS = ---------------------- X 100% = 74,61 10.000

ASAL PENERIMA PELAYANAN DALAM WILAYAH

PEMBERI PELAYANAN PUSKESMAS SETEMPAT

PWS

P2KaPus

DALAM WILAYAH

SELAIN PUSKESMAS SETEMPAT


PUSKESMAS SETEMPAT SELAIN PUSKESMAS SETEMPAT

+
-

+ -

LUAR WILAYAH LUAR WILAYAH

62

You might also like