You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nama Perusahaan Alamat No. Telepon Jenis Usaha

: dlumboenk : Jalan Ciumbuleuit no. 42, Bandung 40141 : (022) 82065678 : Rumah makan

Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Walaupun umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga rumah makan yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service untuk melayani konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya, misalnya rumah makan chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya. Dlumboenk didirikan oleh 4 orang yaitu Bapak Handi, Bapak Peter, Ibu Ivone, dan Ibu Aicen. Ide untuk mendirikan rumah makan muncul saat mereka kuliah bersama di universitas ternama di Australia. Rumah makan ini pertama kali hadir di masyarakat kota Bandung pada tanggal 30 Desember 2011 untuk memberikan pelayanan terbaik dalam kualitas, makanan, rasa, dan harga. Lokasinya strategis karena berada di daerah universitas dan bersebelahan dengan apartemen Gallery Ciumbuleuit. Dlumboenk termasuk rumah makan yang memiliki interior yang cukup unik dikemas dalam suasana yang cozy serta menawarkan 4 jenis makanan, yaitu makanan Nusantara, Japanese food, Western, serta camilan yang memiliki menu andal berupa kue balok. Tidak hanya itu, pelanggan dapat menikmati makanan enak dengan live music setiap hari Jumat dan Sabtu malam. Dlumboenk juga dilengkapi dengan free Wifi dan sistem audio visual untuk menonton televisi atau tayangan lainnya. Dlumboenk merupakan rumah makan yang menyediakan layanan delivery service dengan ongkos kirim Rp 3.000 untuk daerah sekitar Ciumbuleuit dan Rp 10.000 Rp 15.000 untuk daerah di luar Ciumbuleuit tergantung jarak antar. Rumah makan ini telah menggunakan Sistem Pemesanan Meja (Table Reservation System) dari Raptor, catatan pemesanan manual hanya dipakai ketika sistem Raptor mengalami gangguan. Sistem ini mempermudah manajer restoran untuk mendapatkan

keuntungan dengan merencanakan ruang makan yang lebih baik karena Raptor menyediakan informasi terkini tentang sesi restoran. Raptor Table Reservation langsung terintegrasi dengan sistem Raptor POS (Point of Sales) sehingga mentransfer data pelanggan menjadi lebih mudah dan efisien saat pertama kali tamu datang memasuki restoran.

1.2

Struktur Organisasi

1.3

Deskripsi Pekerjaan

1. Owner Membuat peraturan dan menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan. Mengecek jalannya operasi perusahaan setiap periode. Menangani masalah-masalah yang tidak dapat ditangani karyawan. 2. Operational Manager

Memberikan training dan membimbing para karyawan yang kurang mampu. Mengawasi jalannya kinerja para karyawan. Mem-back-up bagian cashier. 3. Operational Manager Assistant Membantu Operational Manager. Menggantikan Operational Manager ketika beliau tidak ada di tempat. 4. Cashier Mengonfirmasikan kepada pelanggan makanan yang telah dipesan. Mencetak print bill (print bill berisi daftar pesanan dan total harga yang harus dibayar). Menerima uang pelanggan. Menyerahkan uang kepada bagian Accounting.

5. Captain Waiter Mengepalai para Waiter. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan bimbingan kepada para Waiter. Memberikan daftar menu ke meja pelanggan. Mencatat pesanan pelanggan. Meng-input pesanan pelanggan ke Raptor. Memberikan daftar pesanan pelanggan ke bagian Cashier. Mendistribusikan Order Ticket ke food stand. Mendistribusikan makanan ke meja pelanggan. Membersihkan meja yang telah dipakai.

6. Waiter Memberikan daftar menu ke meja pelanggan. Mencatat pesanan pelanggan. Meng-input pesanan pelanggan ke Raptor. Memberikan daftar pesanan pelanggan ke bagian Cashier. Mendistribusikan Order Ticket ke food stand.

Mendistribusikan makanan ke meja pelanggan. Membersihkan meja yang telah dipakai.

7. Head Bar Mengepalai bagian penyajian minuman.

Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan bimbingan kepada para Bartender. Membuat minuman. 8. Bartender Membuat minuman.

9. Head Security Mengepalai bagian security. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan bimbingan kepada para Security. Menjaga keamanan rumah makan. Membantu pelanggan memarkirkan kendaraan.

10. Security Menjaga keamanan rumah makan. Membantu pelanggan memarkirkan kendaraan.

11. Office Boy Mengirimkan pesanan ke alamat pelanggan. Membersihkan rumah makan.

12. Chef Mengepalai bagian kitchen. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan training kepada bawahannya. Mengawasi proses kinerja di kitchen. Memeriksa kualitas bahan makanan.

13. Cooker Menyiapkan bahan-bahan makanan. Memasak pesanan pelanggan.

14. Cook Helper Membantu Cooker. Menyiapkan bahan-bahan makanan. Memasak pesanan pelanggan. Menyajikan makanan ke piring.

15. Purchasing Memilih supplier yang berkualitas. Membeli bahan baku makanan.

16. Accounting Bertanggung jawab terhadap uang di Cashier. Membuat laporan keuangan (General Ledger).

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN


Masalah-masalah yang dihadapi oleh dlumboenk berkaitan dengan Revenue Cycle :

1. Masalah Penyebab

: Makanan yang dipesan sering terlambat datang serta waiter agak lama dalam mengantarkan sendok dan garpu pada customer. : - Waiter belum terbiasa untuk melayani pesanan dari customer yang datang terus-menerus. - Cooker pun belum cukup ahli untuk memasak makanan secara lebih cekatan, dan memang makanan-makanan yang sering terlambat datang biasanya merupakan makanan yang membutuhkan proses pembuatan yang cukup lama. - Waiter tidak benar-benar paham rute kerja yang sudah ditentukan sehingga seringkali mengantarkan makanan tanpa sendok garpunya. - Tata letak rak sendok-garpu yang kurang strategis (rak peralatan serba guna).

Dampak

: - Customer merasa tidak dilayani dengan baik, apalagi jika mereka sedang ada keperluan yang membutuhkan pelayanan yang lebih cepat. - Customer merasa tidak puas sehingga complain atau marah-marah, bahkan tidak mau kembali ke restoran tersebut. - Dalam jangka panjangnya, customer yang tidak puas bisa menyebarkan keburukan restoran ke orang lain, dan hal ini tentu saja merugikan restoran sebab bisa saja menurunkan tingkat revenue restoran. - Customer sudah menerima makanan namun belum menerima sendokgarpu sehingga perlu waktu untuk menunggu lagi.

2. Masalah

: Makanan yang diantar kepada customer sering tidak sesuai dengan pesanan customer.

Penyebab

: - Kurangnya training pada waiter. - Kelalaian waiter saat meng-input pesanan customer ke sistem Raptor, sehingga makanan yang dibuat cooker tidak sesuai dengan pesanan asli dari customer. - Waiter belum hapal menu makanan yang tersedia di dlumboenk.

Dampak

: - Customer tidak puas. - Customer perlu menunggu lebih lama untuk menerima makanan yang sesuai dengan pesanannya.

3. Masalah Penyebab

: Ketergantungan sistem Raptor pada listrik dan internet serta user yang kurang cekatan. : - Rumah makan ini tidak memiliki genset yang mendukung apabila listrik mati. - Hubungan internet yang terkadang putus karena tidak ada sinyal. - Kurangnya training pada karyawan yang menggunakan sistem Raptor.

Dampak

: - Sistem Raptor tidak dapat digunakan apabila tidak ada sinyal internet dan aliran listrik sehingga informasi dilakukan secara manual. - Penggunaan sistem Raptor yang justru memperlambat jalannya informasi karena karyawan yang kurang terampil menggunakannya.

4. Masalah Penyebab

: Pencurian uang kas. : - Sistem Raptor yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga aliran informasi dilakukan secara manual. - Bagian Cashier menyerahkan uang dan bukti penerimaan uang kepada Operational Manager. - Bagian Accounting memegang uang dan membuat laporan keuangan.

Dampak

: - Revenue perusahaan mengalami understatement.

5. Masalah Penyebab

: Customer sering kesulitan ketika ingin melakukan pesanan tambahan karena tidak adanya waiter yang terlihat. : - Tidak ada waiter yang aware terhadap customer yang memanggil. - Waiter mengobrol sendiri sehingga tidak memperhatikan customer.

Dampak

: - Customer menjadi tidak sabar sehingga membatalkan pesanan tambahannya. - Customer tidak puas. -

6. Masalah Penyebab

: Turnover karyawan yang tinggi. : - Prosedur kerja yang belum permanen sehingga membuat karyawan tidak nyaman. - Kurangnya training dan bimbingan yang diberikan. - Kurangnya motivasi dari atasan.

Dampak

: - Meningkatkan waktu dan biaya untuk melakukan training dari awal lagi bagi karyawan yang baru masuk.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

1. Masalah Solusi

: Makanan yang dipesan sering terlambat datang serta waiter agak lama dalam mengantarkan sendok dan garpu pada customer. : - Memberikan training yang memadai bagi para karyawan agar selalu sigap mengantarkan makanan. - Memberikan training bagi Chef dan Cooker agar bisa memasak dengan lebih cekatan. - Memperbanyak fasilitas seperti penggorengan atau pemanggangan sehingga bisa memasak pesanan dengan lebih cepat. - Merekrut lebih banyak karyawan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan sehingga lebih banyak karyawan yang tersedia untuk melayani customer dan mengantarkan makanan pada customer. - Sebaiknya sendok-garpu diletakkan di masing-masing stand makanan, sehingga waiter tidak perlu bolak-balik untuk mengambil sendokgarpu di rak sendok-garpu.

2. Masalah Solusi

: Makanan yang diantar kepada customer sering tidak sesuai dengan pesanan customer. : - Memberikan training lebih lanjut kepada para karyawan agar lebih mengenal dunia restoran serta memahami karakter tiap menu makanan yang tersedia. - Memberikan penjelasan lebih lanjut akan penggunaan sistem Raptor sehingga karyawan paham betul bagaimana cara meng-input dan bagaimana cara memperbaiki apabila terdapat kesalahan input. - Menempel pesanan makanan customer di masing-masing meja customer, sehingga tidak terjadi kesalahan dengan meja lain.

3. Masalah Solusi

: Ketergantungan sistem Raptor pada listrik dan internet serta user yang kurang cekatan. : - Menambah fasilitas genset untuk recovery apabila terdapat pemadaman listrik. - Memberikan training sampai karyawan benar-benar paham penggunaan sistem Raptor. - Melepaskan sistem Raptor dan menggunakan sistem manual saja, karena sistem Raptor justru menghambat kinerja di dlumboenk sebagai akibat kurangnya skill yang dimiliki oleh para karyawan.

4. Masalah Solusi

: Pencurian uang kas. : - Terdapat pemisahan tugas antara yang mencatat keuangan dan yang menyimpan uang. - Bagian Accounting dilarang untuk memegang uang dari Cashier.

5. Masalah Solusi

: Customer sering kesulitan ketika ingin melakukan pesanan tambahan karena tidak adanya waiter yang terlihat. : - Perlu diberikan sanksi bagi waiter yang mengobrol di saat yang seharusnya mereka bekerja. - Perlu adanya tambahan waiter yang standby di luar untuk berjaga-jaga apabila ada customer yang membutuhkannya.

6. Masalah Solusi

: Turnover karyawan yang tinggi. : - Perlu dibuat prosedur kerja yang permanen, job description yang jelas sehingga waiter tidak merasa terbebani. - Memberikan motivasi agar karyawan semangat dalam bekerja di dlumboenk. - Merekrut karyawan yang memiliki skill yang memadai sehingga tidak terjadi perputaran karyawan yang tinggi.

Struktur Organisasi yang Direkomendasikan

Deskripsi Pekerjaan yang Direkomendasikan 1. Owner Membuat peraturan dan menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan. Mengecek jalannya operasi perusahaan setiap periode. Menangani masalah-masalah yang tidak dapat ditangani karyawan. 2. Operational Manager Memberikan training dan membimbing para karyawan yang kurang mampu. Mengawasi jalannya kinerja para karyawan. 3. Operational Manager Assistant Membantu Operational Manager. Menggantikan Operational Manager ketika beliau tidak ada di tempat. 4. Cashier Mengonfirmasikan kepada pelanggan makanan yang telah dipesan.

Mencetak print bill (print bill berisi daftar pesanan dan total harga yang harus dibayar). Menerima uang pelanggan. Menyimpan uang dalam brangkas dan bertanggung jawab menyerahkannya kepada Owner. 5. Captain Waiter Mengepalai para Waiter. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan bimbingan kepada para Waiter. Memberikan daftar menu ke meja pelanggan. Mencatat pesanan pelanggan. Meng-input pesanan pelanggan ke Raptor. Memberikan daftar pesanan pelanggan ke bagian Cashier. Mendistribusikan Order Ticket ke food stand. Mendistribusikan makanan ke meja pelanggan. Membersihkan meja yang telah dipakai.

6. Waiter Memberikan daftar menu ke meja pelanggan. Mencatat pesanan pelanggan. Meng-input pesanan pelanggan ke Raptor. Memberikan daftar pesanan pelanggan ke bagian Cashier. Mendistribusikan Order Ticket ke food stand. Mendistribusikan makanan ke meja pelanggan. Membersihkan meja yang telah dipakai.

7. Head Bar Mengepalai bagian penyajian minuman. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan bimbingan kepada para Bartender.

Membuat minuman. 8. Bartender Membuat minuman.

9. Head Security Mengepalai bagian security. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan bimbingan kepada para Security. Menjaga keamanan rumah makan. Membantu pelanggan memarkirkan kendaraan.

10. Security Menjaga keamanan rumah makan. Membantu pelanggan memarkirkan kendaraan.

11. Office Boy Mengirimkan pesanan ke alamat pelanggan. Membersihkan rumah makan.

12. Chef Mengepalai bagian kitchen. Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Operational Manager. Memberikan training kepada bawahannya. Mengawasi proses kinerja di kitchen. Memeriksa kualitas bahan makanan.

13. Cooker Menyiapkan bahan-bahan makanan.

Memasak pesanan pelanggan.

14. Cook Helper Membantu Cooker. Menyiapkan bahan-bahan makanan. Memasak pesanan pelanggan. Menyajikan makanan ke piring.

15. Purchasing Memilih supplier yang berkualitas. Membeli bahan baku makanan.

16. Accounting Membuat laporan keuangan (General Ledger)

You might also like