Konjungtivitis Viral

Definisi
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus.

Epidemiologi
Konjungtivitis virus adalah penyakit mata umum di Amerika Serikat dan seluruh dunia, Infeksi virus sering terjadi pada epidemi dalam keluarga, sekolah, kantor,dan organisasi militer. Konjungtivitis virus dapat terjadi sama pada pria dan wanita. Konjungtivitis virus dapat mempengaruhi semua kelompok umur, tergantung pada etiologi virus tertentu. Biasanya, adenovirus mempengaruhi pasien berusia 20-40 tahun. HSV primer dan infeksi VZV biasanya mempengaruhi anak dan bayi. Herpes zoster oftalmikus dapat terjadi pada setiap kelompok usia. Biasanya picornavirus mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa muda di kelas sosial ekonomi rendah.

Etiologi
Virus penyebab tersering konjungtivitis virus : Adenovirus Herpes Simpleks Picornavirus (enterovirus 70, Coxsackie A24) poxvirus (molluscum contagiosum, vaccinia) Varicella zooster Morbili Human immunodeficiency virus (HIV)

Gejala Klinis
a. Subjektif Seperti ada benda asing, berpasir, pedih, panas, gatal, kadang pandangan kabur, lengket pada pagi hari dan mata berair. Dapat disertai nyeri dan peka terhadap cahaya

b. Objektif 1. Injeksi Konjungtiva

 2. Folikel

 3. Papil Raksasa

 4. Flikten

 Membran

Klasifikasi
1. Konjungtivitis Folikuler Virus Akut 2. Konjungtivitis Virus Kronik

Demam Faringokonjungtival

Keratokonjungtivitis Epidemika

Konjungtivitis Virus Herpes Simpleks

Konjungtivitis Hemoragika Akut

Etiologi

Adenovirus tipe 3, 4, 7

Adenovirus tipe 8,19, 29, 37

HSV tipe 1 dan tipe 2

Enterovirus tipe 70, coxsackievirus A24

Transmisi

Lebih mudah pada anak (kolam renang ber-klor rendah)

Demam, faringitis, konjungtivitis, nodus preaurikular ( nyeri tekan)

Paling sering infeksi nosokomial dan kurangnya hygiene tangan-mata

Konjungtivitis, keratitis, demam, faringitis, otitis media, diare, nodus preaurikular (nyeri tekan) Kekeruhan subepitel, mata berair, edema palpebra, kemosis, hiperemi, folikel, perdarahan subkonjungtiva Sel MN >>

Seksual, ibu-anak

Air dan alat optik yang terkontaminasi dan orang ke orang

Gejala klinis

konjungtivitis, keratitis, nodus preaurikular (nyeri tekan)

Keratitis, Konjungtivitis, nodus preaurikular

Inspeksi Mata

Folikel konjungtiva & mukosa faring, hiperemi, berair, keratitis epitel superfisial, kekeruhan subepitel Sel MN >>

Konjungtivitis folikular, iritasi, sekret mukoid, edema palpebra

Berair, hiperemi, edema palpebra, perdarahan subkonjungtiva, folikel

Sitologi

Sel epitelial raksasa multinukleus, sel MN >>

Pemeriksaan

Titer antibodi penetral virus (serologis) & biakan virus

Self limiting disease 10 hari

Biakan virus

Biakan virus

Penatalaksanaan

Belum ada terapi spesifik, namun kompres dingin mengurangi gejala

Antivirus topikal dan antivirus sistemik

Belum ada pengobatan yang pasti, umumnya self limiting disease

Blefarokonjungtivitis molluscum

Blefarokonjungtivitis Varicellazoster

Keratokonjungtivitis campak

Gejala klinis

Nodul molluscum di tepi palpebra/alis mata, konjungtivitis folikular kronik unilateral, keratitis superior, pannus superior Sel MN >>

Hiperemia & konjungtivitis papillar, erupsi vesikular, KGB prearikuler (nyeri tekan), jaringan parut palpebra, entropion, lesi palpebra-limbus Sel raksasa dan sel PMN >>

Edema plika semilunaris, konjungtivitis eksudatif sekret mukopurulen, keratitis

Sitologi

Sel MN >> dan sel raksasa

Penatalaksanaan

Eksisi sederhana pada nodul

Acyclovir dosis tinggi

Tidak ada terapi spesifik kecuali jika ada infeksi sekunder

*lesi bulat, berombak, putihmutiara, bagian pusat melekuk khas molluscum

Sekian dan Terima Kasih....