Professional Documents
Culture Documents
gastritis akut penyebab-penyebab pusat (sinyal-sinyal dari otak) hubungan dengan penyakit-penyakit lain yang jauh dari lambung obat-obat dan perawatan-perawatan medis rintangan mekanis dari usus besar
Gastritis akut
Gastritis akut (gastro=lambung + it is= peradangan) seringkali disebabkan oleh agen yang menyerang yang mengiritasi lapisan dari lambung. Contoh-contoh dari ini termasuk:
Infeksi-Infeksi: Infeksi-infeksi adalah seringkali penyebabnya, apakah ia adalah virus yang umum atau infeksi yang didapat dari perjalanan wisata. Mungkin ada hubungan dengan nyeri perut bagian atas yang mengejang, demam ,dan kedinginan mungkin hadir. Infeksi-infeksi virus yang umum termasuk noroviruses dan rotavirus. Infeksi-infeksi parasit seringkali berhubungan dengan diare namun mungkin juga mempunyai
komponen dari mual dan muntah. Infeksi oleh bakteri dalam keluarga
Helicobacter (seperti H. Pylori) dapat juga adalah agen infeksius. Gastroenteritis (Flu Perut): Flu perut adalah istilah yang tidak spesifik yang digunakan untuk menggambarkan muntah dan diare yang dikaitkan dengan infeksi virus. Harus tidak dikacaukan dengan influenza, yang gejala-gejalanya termasuk demam, kedinginan, batuk,
dan myalgias (nyeri otot). Keracunan Makanan: Keracunan makanan mungkin menyebabkan muntah yang signifikan dan biasanya disebabkan oleh racun bakteri. Gejala-gejala mulai dalam beberapa jam dari memakan makanan yang tercemar atau dipersiapkan dengan buruk dan mungkin berlangsung untuk 1-2 hari. Sumber-sumber dari keracunan makanan termasuk Salmonella,Campylobacter, Shigella, E. coli, Listeria, atau Clostridium botulinum (botulism). Iritan-iritan Lambung Lain: alkohol, merokok, dan obat-obat antiperadangan nonsteroid seperti aspirin dan ibuprofen mungkin mengiritasi lapisan lambung. Penyakit Borok-Borok Perut (peptic Ulcers): Penyakit borok-borok perut (peptic ulcer) dapat mencakup dari iritasi lapisan lambung yang ringan sampai ke pembentukan kerusakan pada lapisan pelindung lambung yang disebut borok (ulcer). Penyakit refluks gastro esophageal (PRGE atau GERD atau reflux esophagitis): Mual atau muntah juga dihubungkan dengan ititasi dari lapisan esophagus.
Penyebab-Penyebab Pusat (Tanda-Tanda Dari Otak Yang Menyebabkan Mual Dan Muntah)
Sakit Kepala: terutama migraine, umumnya dihubungkan dengan mual dan muntah. Telinga Dalam: Penyakit gerakan, labyrinthitis, benign postural vertigo, atau penyakit Meniere. Luka Kepala: Segala penyakit atau luka yang meningkatkan tekanan didalam tengkorak dapat menyebabka muntah. Kenaikan pada tekanan intracranial mungkin disebabkan oleh pembengkakan otak dari trauma
(contohnya, gegar otak atau trauma kepala), infeksi (meningitis atau encephalitis), tumor, atau keseimbangan abnormal dari elektrolit dan air dalam aliran darah.
Noxious stimulus: Bau-bau atau suara-suara tertentu dapat menyebabkan mual dan muntah yang dimediasikan secara central. Apakah itu adalah nyeri dari patah tulang atau shock emosional dari menyaksikan suatu kejadian, kejadian-kejadian vasovagal dapat menyebabkan gejala-gejala yang signifikan. Pada episode vasovagal, syaraf vagus (satu dari syaraf-syaraf yang membantu mengontrol fungsifungsi dasar tubuh seperti denyut jantung, pernapasan, dan tekanan darah) sangat distimulasikan dan menyebabkan denyut jantung untuk melambat dan pembuluh-pembuluh darah melebar/membesar. Ini mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan pingsan, dikenal sebagai episode syncopal. Penyakit Yang Berhubungan Dengan Panas: Contohnya kelelahan karena panas, terik matahari yang ekstrem, atau dehidrasi.
Diabetes: Orang-orang dengan diabetes mungkin mengembangkan mual karena gastroparesis, kondisi dimana lambung gagal untuk mengosongkan diri secara tepat dan kemungkinan disebabkan generalized neuropathy(kegagalan dari syaraf-syaraf dalam tubuh untuk mengirim sinyal-sinyal yang tepat ke dan dari otak) yang adalah komplikasi dari penyakit. Orang-orang dengan diabetes dapat juga mengembangkan mual dan muntah kalau gula-gula darah mereka menjadi tinggi atau rendahnya abnormal (hyperglycemia atau hypoglycemia) karena keseimbangan gula dan insulin terganggu.
Penyakit-Penyakit: Banyak penyakit-penyakit yang berhubungan dengan organ-organ dalam perut (intra-abdominal) mempunyai gejalagejala mual dan muntah. Ini termasuk penyakit-penyakit organ pencernaan, contohnya: o hepatitis, o penyakit kantong empedu, o pankreatitis
o o o
penyakit peradangan usus besar penyakit-penyakit ginjal (contohnya, batu-batu ginjal, infeksi, gagal ginjal) beberapa bentuk-bentuk kanker.
Muntah sebagai gejala yang tidak khas dari penyakit lain: Beberapa penyakit-penyakit akan menyebabkan mual dan muntah, meskipun tidak ada keterlibatan langsung dari lambung atau saluran pencernaan. o Korban-korban serangan jantung mungkin mengalami mual dan muntah sebagai presentasi yang tidak khas dari angina, terutama
o
jikamyocardial infarction mempengaruhi jantung bagian bawah. Infeksi-infeksi paru, contohnya, pneumonia dan bronchitis, mungkin juga menyebabkan mual dan muntah, terutama jika area dari paru yang terlibat dekat diafragma, otot yang memisahkan dada dari perut.
Sepsis: Infeksi tubuh yang berlimpahan yang menyebar keseluruh aliran darah mungkin juga dihubungkan dengan mual dan muntah. Kekacauan-kekacauan makan: Pasien-pasien dengan bulimia akan mempunyai muntah yang diinduksi sendiri, membersihkan sebagai bagian dari penyakit jiwa (psikiatris) mereka.
Efek-efek sampingan dari obat-obat: Efek sampingan dari banyak obat-obat termasuk iritasi lambung dan/atau mual dan muntah. Obatobat anti kanker adalah iritan-iritan yang terkenal karena efek buruknya (contohnya, perawatan kemoterapi). Obat-obat nyeri narkotik, obat-obat anti-peradangan (termasuk keduanya steroid-steroid seperti prednisone dan obat-obat nonsteroid seperti ibuprofen) dan antibiotik-antibiotik semuanya mempunyai mual dan muntah yang terdaftar sebagai efek-efek sampingan yang umum. Terapi radiasi: Mual dan muntah dihubungkan dengan terapi radiasi.
potensial, usus kecil menjadi terhalangi dan tidak mengizinkan isi-isi lewat melalui usus besar. Ini bekerja seperti bendungan dimanan makanan, cairan, dan sekresi-sekresi mandek, menyebabkan gejala-gejala dari rintangan.
Kehamilan
Muntah pada kehamilan adalah terutama umum pada tiga semester pertama dan disebabkan oleh perubahan-perubahan tingkat hormon dalam aliran darah.
Muntah yang kuat: Pada dua atau tiga bulan pertama, jika muntahnya kuat setelah makan (bayangkan ia terbang menyeberangi ruangan), ini mungkin adalah sinyal dari pyloric stenosis, atau penyempitan yang abnormal dari area dimana lambung mengosongkan kedalam usus kecil. Muntahnya mengesankan, dan jika dokter mencurigai diagnosis ini, ia dapat dikonfirmasikan dengan ultrasound. Perawatan adalah operasi untuk membuka penyempitan.
Muntah yang berhubungan dengan nyeri: Jika bayi nangis dengan tidak terkontrol, dan jika fecesnya berdarah atau merah, diagnosis mungkin adalahintussusception (pendorongan satu segmen dari usus besar kedalam segmen yang berdekatan). Bayi-bayi ini harus dievaluasi oleh dokter-dokter mereka.
Infeksi virus: Jika ada diare yang berkaitan yang tidak berdarah, maka infeksi virus adalah kemungkinan. Sebagai alternatif, mungkin ada persoalan dengan ketidaktoleranan pada tipe dari susu formula bayi. Bayi-bayi dan anak-anak berada pada risiko dehidrasi yang lebih tinggi jika episode-episode muntah berlangsung untuk lebih dari 24 jam. Kontak harus dibuat dengan dokter untuk nasehat lebih jauh pada situasi ini.
Cairan-cairan yang bersih adalah mudah untuk diserap lambung dan termasuk:
air, minuman-minuman olahraga, kaldu-kaldu yang bersih, es-es loli, dan Jello (makanan agar-agar diberi bau buah-buahan).
Adalah penting untuk tidak meminum cairan terlalu banyak pada seketika karena meregangkan lambung mungkin menyebabkan mual memburuk. Satu sampai dua ons cairan setiap saat, yang diminum setiap 10-15 menit, mungkin adalah segalanya yang mampu ditolerir oleh lambung. Produk-produk susu harus dihindari untuk 24-48 jam pertama selama episode mual dan muntah. Enzim yang membantu mencerna susu berlokasi pada sel-sel yang melapisi lambung. Dengan muntah, tubuh dapat menjadi relatif tidak toleran terhadap lactose. Nyeri perut, kembung, muntah, dan diare mungkin terjadi.
Segala pengujian mungkin akan diarahkan untuk menemukan diagnosis yang mendasarinya. Bagaimanapun, tes-tes darah mungkin dilakukan untuk mengakses apakah keseimbangan elektrolit dalam tubuh telah terganggu yang disebabkan oleh dehidrasi dari muntah yang terus menerus. Analisa urin mungkin dilakukan. Urin yang terkonsentrasi dihubungkan dengan dehidrasi karena ginjal-ginjal mencoba untuk menahan air dalam tubuh. Ketonketon dalam urin juga adalah sinyal dari dehidrasi.