You are on page 1of 18

An Overview of Seizure

Fatnan Setyo Hariwibowo, S.Ked

Seizure / Kejang
Kejang adalah manifestasi klinis khas yang berlangsung secara intermitten dapat berupa gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik, sensorik, dan atau otonom yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik yang berlebihan di neuron otak. 1,2 Kejang bisa terjadi pada neonatus, balita, anakanak, remaja, dan dewasa. Bahkan yang lebih khusus pada wanita hamil
1. Schweich PJ, Zempsky WT. Selec ted topic in emergency medicine. Dalam: McMilan JA, DeAngelis CD, Feigen RD, Warshaw JB, Ed. Oskis pediatrics. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins, 1999, h, 566-89. 2. Roth HI, Drislane FW. Seizures. Neurol Clin 1998; 16:257-84.

Klasifikasi Kejang
GENERALIZED SEIZURES
Tonic clonic (in any combination) Absence * Typical * Atypical * Absence with special features Myoclonic absence Eyelid myoclonia Myoclonic * Myoclonic * Myoclonic atonic * Myoclonic tonic Clonic Tonic Atonic

FOCAL SEIZURES MAY BE FOCAL, GENERALIZED, OR UNCLEAR Epileptic spasms

Anne T. Berg, Samuel F. Berkovic, Martin J. Brodie, Jeffrey B et al. Revised terminology and concepts for organization of the epilepsies: Report of the Commission on Classification and Terminology. Epilepsia, 51(4):676685, 2010.

Silbernagl S, Lang F. Color Atlas of Pathophysiology. Thieme. 2000. p338-339

Common Causes of Seizures by Age


Age Range Infant Major Causes Birth injury, hypoxia/ischemia, congenital malformations, and congenital infection Febrile seizures, central nervous system infection, head trauma, birth injury, and idiopathic origin Head trauma, drugs, withdrawal from alcohol or sedatives, and idiopathic origin Strokes, brain tumor, cardiac arrest with hypoxia, and metabolic origin Larry E. Davis, Molly K. King, Jessica L. Schultz. Fundamentals of Neurologic Disease. 2005. p156

Childhood

Young adult

Elderly

Kejang Pada Anak

Patofisiologi
Pada anak-anak bangkitan kejang demam terkait dengan: Umur Demam Channelopathi

Tjipta Bahtera. Penggelolaan Kejang Demam. FK UNDIP

Faktor umur
Masa developmental window (umur kurang 2 tahun)
1. Reseptor asam glutamat padat dan aktif 2. Reseptor GABA kurang aktif 3. Kadar Corticotropin releasing hormon tinggi 4. Neuron Na+ / K+ ATPase kurang

Excitability neuron meningkat

Demam
1. Meningkatkan metabolisme menurunkan energi 2. Merusak GABA-ergik menurunkan fungsi inhibisi 3. Meningkatkan asam glutamat, menurunkan glutamin 4. Meningkatkan mobilitas ion Na+ depolarisasi membran

Faktor genetik
channelopathy

Fase inaktif memanjang

mutasi
Influks mutasi ion berkempanjangan Excitability GABA-A subunit y2 Kejang status /berulang

Gangguan fungsi inhibisi

Demam

Patogenesis
Na + - K + ATPase

Permeabilitas membran sel

Perubahan kadar ion Na +

Channelopathi

Depolarisasi membran sel


Potensial aksi

Spreading depression

Ca++ + Troponin
Neurotransmiter

Mutasi

GABA-A EPSP > IPSP Depolarisasi post sinap Neuromuskular junction, Ca ++ Kontraksi otot Sinkronisasi

Ca++ dan Troponin

Kejang

Epilepsi
Epilepsi adalah sebuah sindrom, bukan suatu penyakit, disebabkan oleh keadaan apapun yang mempengaruhi korteks cerebri.1 Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf kronik kejang berulang muncul tanpa diprovokasi. Penyebabnya adalah kelainan bangkitan listrik jaringan saraf yang tidak terkontrol baik sebagian maupun seluruh bagian otak. Keadaan ini bisa di indikasikan sebagai disfungsi otak.2
1. 2. Sudomo,Agus. Buku ajar ilmu penyakit saraf. BEM FK UNS press. 2004. p102 Purba, J Sudir. Epilepsi : permasalahan di reseptor atau neurotransmitter. Medicinus Vol. 21, No.4, Edisi November - Desember 2008. Jakarta

KELAINAN ELEKTROLIT

Ganggguan keseimbangan elektrolit dan metabolik


Kejang pada dewasa sering terjadi karena : Hiponatremia Hipocalsemia Hipoglikemia Hiperglikemia Kejang yang berulang sering disebabkan oleh hiperglikemia parah. Mirip dengan keadaan hyperosmolar hiperglikemi.

Klasifikasi
1. Berkaitan dengan letak fokus
Simptomatik
Epilepsi Rolandik benigna (childhood epilepsy with centro temporal spike) Epilepsi pada anak dengan paroksismal oksipital

Idiopatik
Lobus temporalis Lobus frontalis Lobus parietalis Lobus oksipitalis

2. Umum
a. Idiopatik
Kejang neonatus familial benigna Kejang neonatus benigna Kejang epilepsi mioklonik pada bayi Epilepsi Absans pada anak Epilepsi Absans pada remaja Epilepsi mioklonik pada remaja Epilepsi dengan serangan tonik-klonik pada saat terjaga Epilepsi tonik-klonik dengan serangan acak

b. Simptomatik
Sindroma West (spasmus infantil) Sindroma Lennox Gastaut

3. Berkaitan dengan lokasi dan epilepsi umum (campuran 1 dan 2) - Serangan neonatal

4. Epilepsi yang berkaitan dengan situasi


Kejang demam Berkaitan dengan alkohol Berkaitan dengan obat-obatan Eklampsia Serangan yang berkaitan dengan pencetus spesifik (refleks epilepsi)

You might also like