You are on page 1of 3

Morfin oleh Ira Rahmawati, 1106023070

Morfin merupakan komponen utama dari opium atau candu yang diperoleh tumbuhan Papaver somniferum. Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit yang kuat. Morfin mempunyai sifat tidak berbau, berupa kristal putih yang semakin lama semakin kecoklatan dan rasanya pahit. Pemakaian yang teratur akan cepat menimbulkan toleransi dan kebergantungan. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan menyebabkan konstipasi. Morfin juga dapat menghambat pernapasan karena menekan pusat pernapasan pada batang otak. Sifat menghambat pernapasan inilah yang menyebabkan kematian pada kasus kelebihan dosis morfin. Morfin juga menyebabkan kejang pada daerah perut, muka memerah, dan timbulnya rasa gatal pada bagian hidung akibat pelepasan histamin dalam sirkulasi darah dan sembelit. Morfin diperdagangkan secara bebas dalam bentuk: a. Bubuk atau serbuk berwarna putih dan mudah larut dalam air. Dapat disalahgunakan dengan jalan menyuntikkan, merokok atau mencampur dalam minuman, ada kalanya ditaburkan begitu saja pada luka-luka bekas disilet sendiri oleh para korban. b. Cairan berwarna putih disimpan dalam ampul atau botol, pemakaiannya hanya dilakukan dengan jalan menyuntik. c. Balokan dibuat dalam bentuk balok-balok kecil dengan ukuran dan warna yang berbedabeda. d. Tablet dibuat dalam bentuk tablet kecil putih. Morfin digunakan sebagai narkotika, hipnotik, sedatif, dan analgesik. Terdapat beberapa jenis morfin, antara lain: Morfin mentah atau kasar (morfin mentah atau morfin kasar ini didapati dalam bentuk blok atau serbuk. Warna blok berbeda-beda dari putih ke cokelat gelap dan kebanyakkannya mempunyai tanda 999. Blok-blok ini biasanya mengandungi 70 % hingga

90 % morfin hidroklorid); Bes Morfin (sejenis alkaloid yang diperolehi secara langsung dari candu. Bahan ini kadangkala mempunyai bau seperti opium dan berupa seperti serbuk kopi halus. Kandungan morfin yang terdapat di dalamnya adalah antara 60 % hingga 70 %); Pil Morfin ( Pil-pil morfin ini mengandungi morfin sulfat atau morfin hidroklorid yang dikeluarkan secara sah atau legal, namun seringkali disalahgunakan ke pasaran gelap. Pil-pil ini berukuran kecil dan berwarna putih atau cokelat pucat. Meskipun morfin dapat dibuat secara sintetik, tetapi secara komersial lebih mudah dan menguntungkan, yang dibuat dari bahan getah Papaver somniferum. Morfin paling mudah larut dalam air dibandingkan golongan opioid lain dan kerja analgesiknya cukup panjang (long acting). Efek kerja dari morfin (dan juga opioid pada umumnya) relatif selektif, yakni tidak begitu mempengaruhi unsur sensoris lain, yaitu rasa raba, rasa getar (vibrasi), penglihatan dan pendengaran, bahkan persepsi nyeri pun tidak selalu hilang setelah pemberian morfin dosis terapi).

Indikasi morfin: Indikasi morfin dan opioid lain terutama diidentifikasikan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri hebat yang tidak dapat diobati dengan analgesik non-opioid. Lebih hebat nyerinya makin besar dosis yang diperlukan. Morfin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai: a) Infark miokard, b) Neoplasma, c) Kolik renal atau kolik empedu, d) Oklusi akut pembuluh darah perifer, pulmonal atau koroner, e) Perikarditis akut, pleuritis dan pneumotorak spontan, f) Nyeri akibat trauma misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pasca bedah, g) Rasa sakit hebat yang terkait dengan laba-laba janda hitam envenomation, ular berbisa envenomation, atau gigitan atau sengatan lainnya. h) Sakit yang disebabkan oleh cedera korosif pada mata, kulit, atau saluran pencernaan. i) Edema paru akibat gagal jantung kongestif. Kimia-diinduksi edema parunoncardiogenic bukan merupakan indikasi untuk terapi morfin.

Dosis: Dosis toksik sangat bervariasi tergantung pada senyawa spesifik rute dan tingkat administrasi, dan toleransi terhadap efek obat sebagai akibat dari penggunaan kronis. Beberapa turunan fentanil lebih baru memiliki potensi sampai dengan 2000 kali dari morfin. Dosis dan

sediaan morfin tersedia dalam tablet, injeksi, supositoria. Morfin oral dalam bentuk larutan diberikan teratur dalam tiap 4 jam. Dosis awal 5-10 mg biasa adalah10-15 mg IV atau SC atau IM, dengan pemeliharaan dosis analgesik 5-20 mg setiap 4 jam. Dosis anjuran untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri sedang atau untuk dosis pediatrik adalah 0,1-0,2 mg/kg BB setiap 4 jam. Untuk nyeri hebat pada dewasa 1-2 mg intravena dan dapat diulang sesuai yang diperlukan. Morfin diabsorbsi dengan baik setelah pemberian subkutan (di bawah kulit), intramuskuler, intravena, tetapi tidak diabsorbsi dengan baik di saluran pencernaan. Oleh sebab itu, morfin tidak pernah tersedia dalam bentuk obat minum. Rute oral dan rektal menghasilkan penyerapan tidak menentu dan tidak direkomendasikan untuk digunakan pada pasien akut. Morfin diberikan secara parenteral dengan injeksi subkutan, intravena, maupun epidural. Saat diinjeksikan, terutama intravena, morfin menimbulkan suatu sensasi kontraksi yang intensif pada otot. Oleh karena itu, bisa menimbulkan semangat luar biasa. Untuk memperoleh manfaat tersebut. pemberian secara oral, biasa dalam sediaan eliksir, solusio, serbuk, atau tablet. Morfin jarang disuplai dalam bentuk suppositoria. Potensi pemberian oral hanya seperenam hingga sepertiga dari parenteral. Hal ini dikarenakan bio availabitasnya yang kurang baik. Saat ini morfin juga tersedia dalam bentuk kapsul extended-release untuk pemberian kronik dan juga formulasi immediate-release. . Referensi: A. Farres, et, al. (2011). Illicit Opioid Intoxication: Diagnosis and treatment. USA: Libertas Academica, Subtance Abuse: Research and Treatment. Surya, Hendra. (2010). Jadilah pribadi yang unggul: Sebuah solusi pengembangan diri dan keterampilan menoral (refuse skill) narkoba. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Wibowo, Agus. (2009). Cerdas memilih obat dan mengenali penyakit. Jakarta: PT. Lingkar Pena Kreativa.

You might also like