You are on page 1of 2

Setelah penelitian mengenai ciri ciri fisiologi dan biokimiawi pada organisme dilakukan dengan menggunakan berbagai macam

m hewan, maka menjadi jelas bahwa ada kemiripan dan perbedaan fungsional yang sejajar dengan kemiripan dan perbedaan morfologis. Memang jika kita hendak menentukan hubungan taksonomia berdasarkan ciri-ciri fisiologis dan morfologis dan bukan seperti biasanya berdasarkan struktur, maka hasil akhirnya akan sama saja. Serum darah tiap spesies hewan mengandung protein spesifik tertentu. Derajat kemiripan protein serum ini dapat ditentukan dengan reaksi antigen-antibodi. Jika protein serum diperbandingkan dengan cara ini maka hubungan darah kita yang terdekat adalah kera-kera besar, kemudian secara berurutan monyet Dunia Lama, monyet Dunia Baru dan akhirnya tarsioid dan lemur. Hubungan biokimiawi berbagai jenis hewan yang diuji dengan cara ini berkorelasi dan komplementer dengan hubungan yang ditentukan dengan cara lain. Kucing, anjing, dan beruang merupakan kerabat dekat; sapi, domba, kambing, kijang dan rusa merupakan kerabat dekat. Pengujian yang sama pada serum krustasea, insekta, dan moluska juga menunjukkan bahwa hewan yang dari bukti-bukti morfologi dan paleontologi di anggap berkerabat juga menunjukkan kemiripan dalam protein serumnya. Penelitian mengenai sekuen asam amino pada berbagai protein dari sitokrom berbagai spesies telah mengungkapkan kemiringan yang sangat besar dan perbedaannya khas, yang polanya memperlihatkan sifat dan jumlah mutasi yang mendasarinya, yaitu perubahan dalam pasangan basa nukleotida yang terjadi pada evolusi. Hubungan evolusi yang dapat disimpulkan dari penelitian berdasarkan morfologis. Kelihatannya tidak masuk akal bahwa suatu analsis limbah urine dari berbagai spesies akan menghasilkan bukti mengenai hubungan evolusi. Tetapi hal ini memang demikian. Jenis limbah yang dikeluarkan yang tergantung pada jenis enzim ini ditentukan oleh gen yang telah diseleksi pada waktu berlangsungnya evolusi. Limbah metabolism Purina yaitu adeniana dan guanine pada manusia dan primate lain adalah sebagai asam urat, pada mamalia sebagai alantolin, pada amphibian dan sebagian besar ikan sebagai urea, dan pada sebagian besar avertebrata sebagai ammonia. Diagram menggambarkan perbedaan dalam sekuen asam amino dalam sitokrom c dari berbagai spesies hewan dan tumbuhan yang berlainan. Angka menyatakan jumlah asam amino dalam sitokrom c dalam spesies yang diperbandingkan. Sebagai contoh : terdapat satu perbedaan antara manusia (absis) dank era (ordinat), 10 antara manusia dan kangguru, 48 antara manusia dengan Neurospora. Karena perbedaan dalam asam amino timbul

oleh mutasi dalam sandi genetic, maka perbedaan itu mencerminkan derajat kemiripan genetik dan perbedaan antara organisme yang diperbandingkan. Tidak mengherankan jika secara genetic kita lebih dekat dengan kera daripada yang lain.

You might also like