You are on page 1of 3

KAMAH ; Mujizat Pengobatan Penyakit Mata

Posted 26 September, 2008 by dr.Abu Hana | | in Pengobatan Nabawi () . Tagged: herbal untuk mata yang buta, herbal untuk retinopati, herbal untuk sakit mata, herbal untuk trakhoma, Itsmid dan Celak, Kamah, obat mata herbal, Pengobatan Nabawi () , pengobatan nabawi untuk mata. 8 Comments

2 Votes

Rosululloh Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : Kamah termasuk al-mann, airnya menyembuhkan mata.1) Kamah tumbuh di tanah tanpa ditanam. Ia disebut kamah, karena keadaannya yang tersembunyi. Ia tersembunyi di bawah tanah, tanpa daun dan batang. Materinya berasal dari saripati tanah yang beruap yang menumpuk ke arah permukaan. Materi-materi ini menumpuk disebabkan oleh dinginnya musim dingin dan ditumbuhkan oleh hujan di musim semi, sehingga ia tumbuh dan muncul di permukaan tanah. Karena itu, ia disebut pula dengan judariyyu `lardhi (cacar bumi). Kamah ini tumbuh di musim semi, bisa dimakan mentah maupun setelah dimasak. Ia juga disebut nabtu `r-rod (tumbuhan petir), karena kamah akan muncul banyak, bila banyak petir, dan tanah merekah karena kemunculannya. Ada jenis kamah yang bisa membunuh, warnanya agak kemerahan, bisa mengakibatkan tercekik (mati lemas). Kamah digunakan sebagai celak, akan lebih bagus bila ia digunakan bersama itsmid. Penggunaan Itsmid dan Celak untuk Penyakit Mata Demikianlah bab yang ditulis oleh Bukhr dalam Shohh-nya Al-Itsmid wa `l-Kuhl mina `r-Romad (Menggunakan Itsmid dan Celak untuk Penyakit Mata).Dari Salm dari ayahnya, dimarfkannya : Itsmid itu memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu mata.2) Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :Sebaik-baik celak kalian adalah itsmid, yang digunakan sebelum tidur, sesungguhnya ia bisa memperjelas penglihatan dan menum-buhkan bulu mata.3)Unsurnya dingin dan kering, bisa menjadi sarana yang bermanfaat menguatkan penglihatan mata, menguatkan urat-uratnya, dan memelihara kesehatannya. Ia menghilangkan daging yang berlebih dalam luka-luka dan bisul-bisul di mata, membersihkan kotorannya, menghilangkan pusing apabila digunakan bersama madu yang dicampur sedikit air. Ia juga bisa menyembuhkan luka bakar, jika ia ditumbuk dan dicampur dengan sebagian lemak segar serta dioleskan pada luka bakar. Ia merupakan celak mata yang paling baik, apalagi untuk orang-orang yang sudah tua, yang penglihatan mereka sudah lemah; apabila dicampur sedikit dengan misik.4)
Al-Hfizh Ibnu Hajar telah membawakan kepada kita sebuah kisah yang sangat populer. Ia berkata : Imam Nawaw berkata, Yang benar, airnya bisa meny embuhkan seluruh penyakit mata secara mutlak. Air kamah diperas dan diteteskan ke mata.Ia juga berkata, Saya dan beberapa orang lain pernah melihat di zaman sekarang, orang yang buta dan sudah tidak memiliki kemampuan penglihatan sama sekali. Lantas, ia mencelaki matanya dengan air kamah saja, maka ia pun sembuh dan penglihatannya kembali normal. Ia adalah Syaikh yang terpercaya, Kaml bin Abd Ad -Dimasyq,

seorang yang sholih dan ahli periwayatan hadits. Beliau memakai air kamah, karena meyakini dan ingin meraih berkah hadits ini, lantas Alloh memberikan manfaatnya kepadanya.Berikut ini sebuah artikel yang berjudul Kamah, Fithriyyt Judzariyah5). Saya meringkasnya dalam beberapa poin berikut : Pengertian Kamah Kamah dalam bahasa orang-orang Maghrib disebut Tirfas. Kamah adalah tunas yang bentuknya semacam gumpalan pada cendawan-cendawan kecil.Dalam beberapa tahun yang bercuaca baik, kamah ber-kembang biak di tepi-tepi sungai, di mana tumbuh berbagai jenis tumbuhan dari famili ini. Kawasan yang terbentang dari Afrika Utara hingga perbatasan Asia Tengah, yang meliputi seluruh wilayah Iran, Syiria, Palestina, dan Jazirah Arab merupakan lingkungan alami tempat pembiakan kamah.Tunas-tunas itu tumbuh di lapisan permukaan tanah, mulai dari fase tertentu. Kita kadang menyaksikan permukaan tanah yang terkuak pada dua arah vertikal, sehingga menyebabkan terbelahnya tunas-tunas tersebut. Ini dianggap sebagai fase yang memadai untuk memetik kamah. Komposisi Utama Tunas Kamah Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap tunas-tunas (trefzia bondieri) berhasil diperoleh beberapa hasil berikut (materi basah 77 %, dan materi keringnya 23 %) : kadar karbohidrat 60% dari materi kering, protein 18 % dari materi kering, abu 13 % dari materi kering. Kadar asam amino yang berhasil dipisahkan dan dikenali mencapai tujuh belas asam, yang mengandung asam amino yang esensial bagi tubuh. Kamah Bagian dari Al -Mann, Airnya Menyembuhkan Mata6) Salah satu penulis menjadikan kalimat di atas sebagai judul artikelnya 7), saya akan meringkaskan poin-poin pentingnya sebagai berikut : Ibnu Sn menyebutkan bahwa air kamah direbus, kemudian didinginkan, kemudian digunakan untuk celak. Kamah adalah salah satu jenis jamur yang tumbuh di bawah permukaan tanah hingga kedalaman kurang lebih tiga puluh sentimeter, biasanya bergerombol. Jamur ini termasuk famili tyobrus. Kadang-kadang ia tumbuh di dekat pelepah pohon. Jumlah satu kelompok biasanya berkisar antara sepuluh hingga dua puluh. Batangnya bulat berdaging, lunak dan teratur, permukaannya halus atau berbintik-bintik, bentuknya bundar, warnanya berbeda-beda, ada yang keabu-abuan, ungu, hingga hitam. Kamah banyak berada di tanah Jazirah Arab. Juga ada di Syam dan Mesir. Di Eropa juga ada, khususnya di Prancis dan Italia. Jenis kamah yang terbaik adalah yang kecil dan tumbuh di tanah berpasir. Ciri-ciri Kamah Orang-orang Arab menyebutnya nabtu `r-rod (tumbuhan petir), karena ia tumbuh banyak apabila banyak terdapat petir, ditumbuhkan oleh hujan di musim semi, seiring dengan terjadi-nya petir dan turunnya hujan. Sabda Nabi, Termasuk Al-Mann, maksudnya adalah Alloh Taala telah menjadikannya sebagai mann (karunia) bagi hamba-hamba-Nya. Ia bukan tumbuhan, bukan hewan, tidak memiliki karakteristik tumbuhan, tidak mempunyai daun, akar, batang, atau bunga. Ia juga tumbuh tanpa perlu benih, pengolahan tanah, penanaman, dan pengairan. Ia dikaruniakan oleh Alloh kepada kita begitu saja. 1) Muttafaqun alaih : Bukhr (5708) dan Muslim (2049). 2) Ath-Thibbu `n-Nabaw, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah, hal. 360-361. 3) Shohh Ibni Hibbn, terdapat pula dalam Shohhu `l-Jmi (2761). 4) Ath-Thibbu `n-Nabaw, Ibnul Qoyyim hal. 283. 5) Tulisan Dr. Mushthof Hamzah, Ustadz Dr. Abdul Majd Balabid, Dr. Husain Thhir, Haiatu `l -Ijzi `l-Ilm, edisi kedelapan, Syawal, 1421 H. 6) Bukhr (5708) dan Muslim (2049). 7) Dr. Mutazz Marzq, Mesir, Haiatu `l-Ijazi `l-Ilm, edisi Syawal 1421 H. 8) Fathu `l-Br, bab Al-Mann Syifun li `l-Ain. Lebih dari itu, ia tidak bisa ditanam dan dibudidayakan. Semua riset ilmiah menegaskan bahwa setiap upaya budi daya kamah selalu berakhir dengan kegagalan, sehingga ia masih tetap merupakan karunia Alloh yang diberikan begitu saja kepada kita. Hadits Rosululloh Shallallahu Alaihi Wasallam tersebut pun masih merupakan mukjizat hingga Alloh kelak mewarisi bumi dan siapa saja yang ada di atasnya.Kamah Menurut Penelitian Ilmiah Air kamah berwarna coklat dan beraroma menyengat. Airnya sering digunakan untuk penelitian medis. Di antaranya : 1. Penelitian bakteriologis, dalam media yang dilakukan pengembangbiakan bakteri gram positif dan gram negatif dan diberikan air kamah pada koloni bakteri itu, ternyata tidak terjadi pertumbuhan bakteri. 2. Uji coba pemakaian air kamah terhadap lensa mata yang kabur. 3. Uji coba pemakaian air kamah terhadap kasus-kasus trakoma.

Dari penelitian tersebut, kita bisa mendapatkan kesimpulan yang jelas bahwa air kamah mencegah terbentuknya jaringan ikat (fibrosis) pada penyakit trakoma, karena intervensinya secara dominan dalam pembentukan sel-sel yang membentuk jaringan ikat. Bisa jadi, hal itu terjadi akibat netralisasi efek kimiawi racun-racun trakoma dan minimalisasi bertambahnya penumpukan sel. Pada saat yang sama, ia juga mencegah pertumbuhan abnormal sel-sel konjungtiva dan meningkatkan nutrisi bagi sel-sel ini melalui perluasan pembuluh darah pada konjungtiva. Karena infeksi pada konjungtiva disebabkan oleh proses terbentuknya jaringan ikat, sebagaimana telah saya sebutkan, maka kamah bisa mencegah terjadinya infeksi konju ngtiva atau trakoma tersebut. Fakta-fakta ilmiah ini terlihat jelas dan nyata, sedangkan Rosululloh Shallallahu Alaihi Wasallam telah mengabarkan kepada kita, meski beliau tidak memiliki laboratorium dan alat analisis. Itu tidak lain merupakan wahyu dari Alloh Taala yang telah memilih beliau sebagai hamba pilihan di atas seluruh makhluk yang lain. (Sampai di sini ucapan Dr. Mutazz Marzq) Cara Penggunaan Kamah Ibnu Hajar Al-Asqoln dalam Fathu Al-Br mengatakan bahwa kamah dibelah, direbus di atas bara sampai airnya mendidih, kemudian batang celak diambil dan diletakkan di belahan itu ketika masih hangat, kemudian 8) airnya digunakan untuk celak. __________________________________________________________ Cara Penggunaan Kamah Ibnu Hajar Al-Asqoln dalam Fathu Al-Br mengatakan bahwa kamah dibelah, direbus di atas bara sampai airnya mendidih, kemudian batang celak diambil dan diletakkan di belahan itu ketika masih hangat, kemudian 8) airnya digunakan untuk celak.

You might also like