Professional Documents
Culture Documents
LINGKARAN
GARIS SINGGUNG UKURAN SUDUT DAN UKURAN
Setengah lingkaran
Gambar 5-1
Dari definisi lingkaran, dapat diketahui bahwa semua jari jari lingkaran adalah kongruen.
Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan 2
lingkaran; diameter merupakan tali busur terpanjang & panjangnya 2x panjang jari-jari.
Sudut-pusat adalah sudut yang terbentuk oleh 2 jari-
jari.
Busur adalah bagian dari suatu lingkaran. Setengah
lingkaran adalah busur yang berukuran setengah keliling lingkaran, jadi mencakup .
setengah lingkaran. Busur mayor adalah busur yang lebih besar dari setengah lingkaran. Jadi, pada Gambar 5-1, adalah busur pendek dan adalah busur mayor (utama). Pada gambar 5-1, & memotong .
menghubungkan 2 titik pada keliling. Jadi, pada gambar 5-2, adalah busur. Diameter lingkaran adalah busur yang melalui titik pusat. Garis potong lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran tersebut pada dua titik . Garis Singgung(atau tangen) lingkaran adalah garis yang menyentuh lingkaran tersebut pada satu dan hanya satu titik, berapapun panjangnya garis yang dibuat. Jadi, pada gambar 5-2, adalah diameter lingkaran tersebut di titik P. P adalah titik kontak atao titik singgung.
Tali Busur
Diameter
o
Garis Potong
E G
F Garis Singgung H
busur dari suatu lingkaran Lingkaran-luar adalah lingkaran yang melewati setiap titik suatu poligon.
B C
A O
Poligon-Dalam
Lingkaran -Luar
Jadi, ABD, BCD dan segiempat ABCD adalah poligonpoligon dalam pada lingkaran O pada gambar 5-3. Lingkaran O adalah lingkaran-luar pada segiempat ABCD
merupakan garis singgung suatu lingkaran. Lingkaran-dalam adalah lingkaran dimana semua sisi suatu poligon merupakan garis singgungnya.
A
Jadi, ABC adalah poligon luar pada lingkaran O pada gambar 5-4 & Lingkaran O adalah lingkaran-dalam pada ABC.
Jadi, 2 lingkaran pada gambar 5-5 = lingkaran-lingkaran konsentrik, = garis singgung lingkaran-dalam &busur lingkaran-luar. = garis potong lingkaran-dalam & busur lingkaran-luar.
Lingkaran A
lingkaran B
B O O
Prinsip 1
Diameter
Prinsip 2 Jika suatu busur membagi lingkaran menjadi 2 bagian yang sama,maka busur tersebut adalah diameter.
Busur AB = Diameter
Prinsip 3
Suatu titik terletak diluar, pada, atau didalam lingkaran tergantung apakah jaraknya dari titik pusat lebih besar daripada, sama dengan, atau lebih kecil daripada jari-jari lingkaran.
A C B
PRINSIP 5
Jari-jari lingkaran-lingkaran yang sama / kongruen adalah kongruen Diameter lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen adalah kongruen.
A O P
A O
B C
pada lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen, sudut-sudut pusat yang kongruen mempunyai busur-busur yang kongruen.
C A B G E F
O D
P H
Pada lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen, busur-busur yang kongruen mempunyai sudutsudut pusat yang kongruen
C A D B E G H F
Pada lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen, tali busur-tali busur yang kongruen mempunyai busurbusur yang kongruen. G
C A
S ll B E F
ll
C A S B
G E
F
Diameter yang tegak lurus dengan suatu tali busur membagi 2 tali busur tersebut dan juga membagi 2 busurnya.
C
A
Q
C
R
maka, Q = R
Pada lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen, tali busur yang berjarak sama dari titik pusat adalah kongruen.
A Q B C R D
Jika, Q = R maka,
Panjang garis singgung dari suatu titik ke lingkaran adalah panjang segmen garis singgung tersebut dari suatu titik tertentu ke titik singgung
Gambar 5-6
Jadi PA adalah panjang garis singgung dari titik P ke lingkungan O pada Gambar 5-6
PRINSIP 1
O Jari-jari
Jadi,garis AB adalah merupakan garis singgung h yang melalui titik B pada lingkaran O
PRINSIP 2
O Jari-jari
Jadi,garis h adalah merupakan garis singgung karena tegak lurus terhadap jari-jari OB
PRINSIP 3
B O
Jadi,garis h adalah merupakan garis yang melalui titik pusat lingkaran karena garis tersebut tegak lurus terhadap garis singgung A pada titik singgung B
PRINSIP 4
Jadi,
PRINSIP 5
Ruas garis dari titik pusat lingkaran ke suatu titik di luar lingkaran membagi-dua sudut di antara garis-garis singgung dari titik tersebut ke lingkaran
Jadi, adalah garis titik pusat lingkaran O dan O pada Gambar 5-7
Gambar 5-7
Lingkaran O dan O' pada Gambar 5-8 bersinggungan di luar pada titik P. adalah garis singgung
melewati P, , dan
panjangnya sama dengan jumlah jarijarinya, yaitu R+r. Selain itu, membagi-dua setiap garis singgung luar bersama, &
A R O O' r P
bertumpang-tindih.
merupakan
O
E
lingkaran tidak sama, garis singgung luar kedua lingkaran tersebut (yang sama) yaitu & bertemu
&
lingkaran-lingkaran tidak sama, garis singgung luar kedua lingkaran tersebut, & , jika
C G
Gambar 5-11
diperpanjang, bertemu di titik P. Garis titik pusat Selain itu , melewati P & P'. = & =
Sudut-dalam adalah sudut yang titik sudutnya terletak pada lingkaran dan sisi-sisinya merupakan tali busur. Sudut yang terlingkupi dalam suatu busur mempunyai titik sudut yang berada pada busur tersebut dan sisi-sisinya melalui ujung-ujung busur.
B A
Jadi,
C
memotong
dan
terlingkupi dalam
Gambar 5-13
PRINSIP 1
Sudut-pusat O
O B
memotong busur AB
(besarnya
m =
PRINSIP 2
B A
Pada lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen , sudut-dalam yang kongruen mempunyai busur-busur terpotong yang kongruen
PRINSIP 3
PRINSIP 4
Pada lingkaran-lingkaran yang sama/kongruen, sudut-dalam yang mempunyai busur-busur terpotong kongruen adalah kongruen
B A D
PRINSIP 5
Sudut-dalam pada busur-busur yang sama/kongruen adalah kongruen
B A D
PRINSIP 6
Sudut-dalam pada setengah lingkaran adalah siku-siku
O C D
PRINSIP 8
Garis-garis yang sejajar memotong busur-busur yang kongruen dalam suatu lingkaran.
E C
AB : diameter
&
Jadi,
D
F
PRINSIP 9
Sudut yang terbentuk oleh garis singgung dan tali busur ukurannya adalah setengah dari busur yang dipotongnya
A B
PRINSIP 10
Sudut yang terbentuk oleh 2 tali busur yang berpotongan ukurannya adalah setengah dari jumlah busur-busur yang dipotong
A 1 C
PRINSIP 11
Sudut yang terbentuk oleh dua garis potong yang berpotongan di luar lingkaran ukurannya adalah setengah dari selisih busur-busur yang dipotong
A E D
PRINSIP 12
Sudut yang terbentuk oleh garis singgung dan garis potong yang berpotongan diluar lingkaran ukurannya adalah setengah dari selisih busur-busur yang dipotong
A B
PRINSIP 13
Sudut yang terbentuk oleh dua garis singgung berpotongan di luar lingkaran ukurannya adalah setengah dari selisih busur-busur yang dipotong
A B D C
A
O B A
C
A Sudut yang terbentuk oleh garis singgung bdan tali busur (gunakan prinsip 9)
Di dalam lingkaran
Sudut yang terbentuk oleh dua tali busur yang berpotongan (gunakan prinsip 10)
A 1 C
D B
Sudut yang terbentuk oleh 2 garis potong (gunakan prinsip 11) Di luar lingkaran Sudut yang terbentuk oleh garis potong &garis singgung 9gunakan prinsip 12)
A D
E B
C Dengan setengah dari selisih busurbusur yang dipotong
A D
A B C D
CONTOH SOAL Buktikan bahwa tali busur yang sejajar pada ujung-ujung diameter panjangnya sama
Penyelesaian
C
Diketahui : Lingkaran O
. Adalah diameter Untuk pembuktian : AC = BD
A D
Bukti bahwa
bahwa
BUKTI 1
BUKTI 2
C
B A B
adalah diameter
Terbukti karena diameter memotong lingkaran menjadi 2 buah setengah lingkaran yang sama & sesuai dengn prinsip lingkaran yang ke-1
BUKTI 3
BUKTI 4
E D
C A D B
C F
BUKTI 5
BUKTI 6
AC = BD
Terbukti: Pada lingkaran, busur-busur yang sama mempunyai tali busur yang sama panjangnya.