You are on page 1of 11

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

Pada awalnya, pengertian oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan oksigen. Oksidasi adalah pengikatan oksigen oleh suatu zat. Reduksi adalah pelepasan atau pengurangan oksigen dari suatu zat.

1. OKSIDASI
Beberapa contoh oksidasi: 1. Perkaratan logam, misalnya besi. 4Fe (s) + 3O2 (g) 2Fe2O3 (s) 2. Pembakaran gas alam (CH4). CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (g) 3. Oksidasi glukosa dalam tubuh. C6H12O6 (aq) + 6O2 (g) 6CO2 (g) + 6H2O (l)

Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut Oksidator.

2. REDUKSI
Reduksi banyak dilakukan pada pengolahan bijih logam. Contoh: 1. Reduksi bijih besi (hematit) dengan karbon monooksida. Fe2O3 (s) + 3CO (g) 2Fe (s) + 3CO2 (g) 2. Reduksi kromium(III) oksida oleh aluminium. Cr2O3 (s) + 2Al (s) Al2O3 (s) + 2Cr (s) 3. Reduksi tembaga(II) oksida oleh gas hidrogen. CuO (s) + H2 (g) Cu (s) + H2O (g) PERTANYAAN Pada contoh di atas, reduktor yang digunakan adalah, , dan Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor?

Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut

Reduktor.

Oksidasi dan reduksi tidak harus melibatkan oksigen, contohnya pada reaksi kalsium dengan belerang (reaksi 1): .. .. 2+ Ca: + . S : Ca + : S :
2e
2-

CaS

Bandingkan dengan reaksi kalsium dengan oksigen (reaksi 2) berikut, yang tergolong reaksi oksidasi berdasarkan konsep terdahulu: .. .. 2+ Ca: + . O : Ca + : O :
2e

Menurut konsep redoks terdahulu, reaksi 1 tidak termasuk oksidasi padahal dalam kedua reaksi itu kalsium sama-sama melepas 2 elektron. Oksidasi adalah pelepasan elektron. Karena itu definisi redoks kemudian diperluas, Reduksi adalah penyerapan elektron. dikaitkan dengan serah-terima elektron.

..
2-

..

. .

CaO

Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. Hal ini berarti bahwa setiap oksidasi disertai reduksi. Contoh: 2e Ca
reduktor

S
oksidator

Ca2+
hasil oksidasi

S2hasil reduksi

OKSIDASI REDUKS I

Reduktor = melepaskan elektron (Mengalami OKSIDASI)

Oksidator = menarik elektron (Mengalami REDUKSI)

Dalam berbagai reaksi reaksi redoks yang melibatkan spesi yang kompleks, kadangkadang tidak mudah menentukan atom mana yang melepas dan atom mana yang menyerap elekton. Hal ini dapat diatasi dengan mengaitkan pengertian oksidasi dan reduksi dengan perubahan bilangan oksidasi. Pelepasan elektron (OKSIDASI) menyebabkan kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan penyerapan elektron (REDUKSI) menurunkan bilangan oksidasi.

1. PENGERTIAN BILANGAN OKSIDASI


Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif.

Contoh soal:

1. Berapakah bilangan oksidasi Na dan Cl dalam NaCl?


Jawab: Rumus Lewis NaCl .. Cl ] .. Na melepas 1 elektron kepada Cl, jadi bilangan oksidasi Na = +1 sedangkan Cl = - 1 .. .
x

2. Berapakah bilangan oksidasi H dan O dalam H2O? Jawab: Rumus Lewis H2O H O H Oleh karena O lebih elektronegatif daripada H maka elektron ikatan didistribusikan pada atom O. Jadi bilangan oksidasi O = - 2, sedangkan H masing-masing = + 1.

Na[

2. ATURAN MENENTUKAN BILANGAN OKSIDASI


Dengan mempertimbangkan keelektronegatifan unsur, dapat disimpulkan suatu aturan untuk menentukan bilangan oksidasi sebagai berikut: 1. 2. 3. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0. Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, mempunyai bilangan oksidasi 1 pada semua senyawaannya. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif. Bilangan oksidasi beberapa unsur logam sbb: Golongan IA (Logam alkali: Li, Na, K, Rb, Cs) = + 1 Golongan IIA ( alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = + 2 Al = + 3 Zn = + 2 Ag = + 1 Sn = + 2 dan + 4 Pb = + 2 dan + 4 Fe = + 2 dan + 3 Hg = + 1 dan + 2 Cu = + 1 dan + 2 Au = + 1 dan + 3 Pt = + 2 dan + 4

4.

Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya. Contoh: bilangan oksidasi Fe dalam Fe 3+ = + 3.

5.

Bilangan oksidasi H umumnya = + 1, kecuali dalam senyawanya dengan logam = - 1. Contoh: bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = + 1. bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2 = - 1.

6.

Bilangan oksidasi O umumnya = - 2.

Contoh: bilangan oksidasi O dalam H2O, MgO = - 2.


a. dalam F2O, bilangan oksidasi O = + 2.

Kecuali:

b. dalam peroksida, seperti H2O2, bilangan oksidasi O = - 1. c. dalam superoksida, seperti KO2, bilangan oksidasi O = - . 7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0. Contoh: dalam H2SO4 = (2 X b.o H) + (b.o S) + (4 X b.o O) = 0. 8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya. Contoh : dalam S2O32- : (2x b.o S) + (3 x b.o O) = - 2

Contoh: dalam S2O32- = (2 X b.o S) + (3 X b.o O) = - 2.

Contoh soal: Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi redoks: a. Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)

b. Cu (s) + 2H2SO4 (aq) CuSO4 (aq) + SO2 (g) + 2H2O (l)


c. Cl2 (g) + 2OH - (aq) Cl- (aq) + ClO - (aq) + H2O (l) Jawab: a. Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
Reduktor: MgHasil oksidasi: MgCl2 Oksidator: HCl REDUKSI Hasil reduksi: H2
0 +1 - 1 2+ - 1 0

OKSIDA SI

b.

Cu (s) + 2H2SO4 (aq) CuSO4 (aq) + SO2 (g) + 2H2O (l)


Reduktor: Cu CuSO4 REDUKSI Oksidator: H2SO4 Hasil oksidasi: Hasil reduksi: SO2

+1 +6 -2

+2+6-2

+4 -2

+1 -2

OKSIDA SI

c.

Cl2 (g) + 2OH- (aq) Cl- (aq) + ClO- (aq) + H2O (l)
Reduktor & Oksidator : Cl2 OKSIDA SI REDUKSI Hasil oksidasi: ClHasil reduksi: ClO-

-1

+1

Reaksi redoks di mana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama disebut reaksi autoredoks.

You might also like