Professional Documents
Culture Documents
Naskah - Publikasi 04.11.0700
Naskah - Publikasi 04.11.0700
AMIKOM TA 2010/2011 )
Naskah Publikasi
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEIII PARKIR i,IENGGUNAKAN KARTU TANDA MAHASISWA {KTM} (Studi Kasus: Mahasiswa STltilK AMIKO[,] TA,2O1Ol2011 ]
disusun oleh
Andi Nurdiono
u.11.0700
NtK. 190302035
ANALYZE AND DESIGN PARKING SYSTEM APPLICATION USING STUDENT IDENTITY CARD (CASE STUDY STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN KARTU TANDA MAHASISWA (KTM) (Studi Kasus: Mahasiswa STMIK AMIKOM TA 2010/2011 ) Andi Nurdiono Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Parking is a requirement that must be met for all public service arrangements. STMIK AMIKOM Yogyakarta is one of the organizers in the educational service unit which has a number of students who rise experienced from year to year. However, the fact that there is nothing with the expansion of parking facilities and the lack of parking arrangement. Parking systems that still use the manual parking system. This poses several problems including: a) lack of monitoring at the entrance so that it could be possible vehicle out through the exit but no entry with respect to the more wide the door. b) User's parking lot which coincides not only given a sanction to bring vehicle registration sign the guest book a vehicle, while it could be possible that data falsified. c) The completeness of the vehicle such as the letters which are generally carried out at the exit of the parking lot, on the other hand will reduce the user's convenience parking., d) could be possible thefts of vehicles in the parking lot if the parking attendant did not exist. As the solution of the above problems is the construction of application systems analysis and design of parking using student identification cards. Design and analysis of the parking system by utilizing the magnetic media on the KTM student to be one alternative way to create applications. Utilizing media and Microsoft visual basic access to realize the achievement of making this application. Manual transfer of the parking system in the direction of computerize system provides many facilities and controls. Obtained some of the ease of development of this system is more well-organized system of car parking both in and out of the parking lot, park users is more easily controlled, the existence of a written report of the use of the parking space per specified period which can be used a reference in the development of more parking system fine. Keywords: parking system, Student Identity Card (KTM).
1. Pendahuluan Parkir adalah salah satu pendukung perkembangan sebuah institusi di mana sistem ini mempunyai peranan penting dalam menunjang kemajuan. Sistem parkir yang tertata dengan baik dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan akan membuat para pengunjung tidak merasa kuatir terhadap kendaraan yang dimilikinya. Mereka akan dapat melakukan aktifitas dengan maksimal tanpa terganggu dengan perasaan akan kehilangan kendaraannya. Untuk menunjang kondisi yang kondusif tersebut diperlukan adanya suatu penataan sistem parkir yang bagus. Terhitung hingga tahun ajaran 2011/2012 berdasarkan informasi dari bagian kemahasiswaan, mahasiswa STMIK AMIKOM berjumlah 9.765 mahasiswa dan mahasiswi. Amikom dibangun di atas tanah dengan luas tanah 6000 m . Data di atas menunjukan diperlukan adaya sistem pengaturan tata ruangan yang benar sehingga terjadi peningkatan kualitas keamanan dan kenyamanan termasuk parkir [1]. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas parkir pertanggal 16 April 2012 disebutkan bahwa sistem parkir di AMIKOM masih kurang, apabila pada masa jam kuliah maka parkir motor sampai memasuki area parkir mobil dan batas pintu masuk, sering terjadi kehilangan helm, 3 tahun sebelumnya pernah terjadi kehilangan kendaraan motor. Untuk sistem parkir di sekolah/perguruan tinggi setiap 9000
2 2. 2
mahasiswa harus memiliki sarana lahan parkir dengan luas 180 m [2]. Hal ini berbeda dengan lahan parkir di AMIKOM yang kurang dari 100 m Kenyataan ini
juga terlihat pada realisasi dialog antara lembaga dan mahasiswa AMIKOM [3] yang menyatakan bahwa lahan parkir semakin sempit dan semakin tingginya volume kendaraan yang masuk di AMIKOM. Tingginya volume kendaran yang masuk di STMIK AMIKOM masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. Uraian di atas menjadi bahan pertimbangan untuk mencoba membuat analisis dan perancangan aplikasi sistem parkir yang lebih praktis dan sistematis dari sistem manual ke arah mesin modern otomatis dengan memanfaatkan kartu magnetik yang ada dalam Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) STMIK AMIKOM dengan menghubungkannya dengan basisdata komputer. Perancangan aplikasi ini
menggunakan perangkat lunak MS. Visual Basic untuk merancang antarmuka dan Microsoft Access 2003 untuk membuat basis data. 2. Landasan Teori 2.1. Basis Data Menurut Pujiono pengguna aplikasi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu: parametric end users yaitu orang secara tetap melakukan query dan update, misalnya teller bank dan petugas reservasi di Bandara, selanjutnya sophisticated
end users yaitu orang yang memerlukan data-data yang kompleks, seperti ilmuan atau analis bisnis. Perancang basis data adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan sistem basis data, sedangkan administrator basis data adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengolahan basis data [4]. 2.2. Kartu Magnetik Kartu magnetik (magnetic card) yaitu sebuah kartu yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam pita magnet yang dipasang pada kartu. [4]. Pembacaan data pada kartu magnetik menggunakan alat ini sangat mudah yakni hanya dengan menggesekkan kartu pada magnetic card reader maka akan tampil data yang terdapat pada kartu tersebut di dalam program komputer. 2.3. Jaringan Client Server Jaringan komputer adalah beberapa komputer yang saling terhubung dan dapat saling bertukar informasi. Terdapat dua model koneksi dalam jaringan, yaitu model peer to peer dan model jaringan client-server. Pada penelitian ini model jaringan yang akan digunakan adalah model jaringan client-server [4]. 2.4. Microsoft Visual Basic Microsoft visual basic 6.0 mempunyai banyak kelebihan dibandingkan software atau bahasa pemograman lainnya, diantara kelebihan dari visual basic adalah sebagai berikut : 1. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan bahasa pemrograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan PowerBuilder sekalipun. 2. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi windows API, karena banyak fungsi fungsi tersebut sudah di embedded kedalam syntax visual basic. 3. Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi / program yang bersifat Rapid Application Development. 4. Dapat menggunakan OCX atau komponen yang disediakan oleh pihak ketiga (Third Party) sebagai tools pengembang. 5. Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat atau mempermudah pengembangan aplikasi [5]. 2.5. Microsoft Acces Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna [6]. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1. Analisis Sistem Kelemahan dari sistem yang lama yaitu banyaknya jumlah kendaraan yang berada di lahan parkir dengan jumlah yang mengalami peningkatan tanpa diimbangi dengan perluasan lahan parkir, sistem parkir yang masih dikerjakan secara manual, tidak bisa melaporkan data parkir secara berkala dan tidak bisanya mendeteksi kendaraan yang keluar masuk laan parkir di STMIK AMIKOM JOGJAKARTA. 3.1.1. Analisis PIECES Dari permasalahan-permasalahan tersebut di atas dapat diidentifikasi bahwa penyebab masalah pada sistem parkir yang ada adalah: 1. Kinerja antara masing-masing petugas parkir berbeda satu dengan yang lainnya sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas parkir (keamanan dan kenyamanan). 2. Human error dimungkinkan terjadi jika sudah mendekati titik kejenuhan kerja, petugas parkir tidak bisa memberikan informasi mengenai identitas kendaraan (telah masuk/meninggalkan lahan parkir). 3. Petugas parkir tidak bisa mengetahui dengan pasti siapa pemilik kendaraan yang sebenarnya. 4. Proses pelayanan menggunakan tukang parkir yang banyak mengetahui pemilik kendaraan saat kendaraan keluar sehingga memungkinkan terjadinya pemborosan biaya. 5. Masih menggunakan pengecekan STNK melalui petugas parkir secara manual, kesulitan bagi petugas untuk mengetahui berapa jumlah kendaraan yang parkir di lahan parkir. 6. Membutuhkan petugas parkir yang lebih banyak serta belum tentu menjamin keamaanan karena tidak bisa memantau jumlah kendaraan yang keluar masuk dengan tepat. 7. Pemeriksaan kelengkapan kendaraan seperti surat-surat yang pada umumnya dilakukan di pintu keluar parkir, di sisi lain akan mengurangi kenyamanan pengguna parkir tersebut. 8. Dimungkinkan bisa terjadi pencurian kendaraan di lahan parkir apabila petugas parkir tidak ada.
9. Tidak adanya pemantauan di pintu masuk sehingga bisa dimungkinkan kendaraan keluar tidak melewati pintu keluar tetapi pintu masuk sehubungan dengan lebih lebarnya pintu tersebut. 10. Pengguna lahan parkir yang bertepatan tidak membawa STNK hanya diberi sangsi mengisi buku tamu kendaraan sedangkan bisa
dimungkinkan data tersebut dipalsukan. Sebagai solusi dari permasalahan di atas adalah dengan dibangunnya analisis dan perancangan aplikasi sistem parkir menggunakan kartu tanda mahasiswa. 3.1.2. Analisis Kelayakan Untuk menguji apakah suatu sistem dapat dikatakan layak atau tidak maka dapat dilakukan beberapa analisis, di antaranya analisis kelayakan teknik, analisis kelayakan sosial, analisis kelayakan hukum, analisis kelayakan operasi, dan analisis kelayakan ekonomis. 1. Analisis Kelayakan Teknik. Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah dioperasikan, disamping itu sistem yang akan dibangun ini nantinya akan merubah sistem parkir yang ada dengan sistem parkir yang
memanfaatkan KTM. Selain itu teknologi komputer saat ini bukan lagi barang mewah dan untuk mendapatkannya sangatlah mudah. Harganya pun relatif terjangkau. Pengoperasian komputer juga tidak terlalu sulit. 2. Analisis Kelayakan Sosial. Sistem yang baru dikatakan layak secara sosial jika hasil dari pengembangan sistem itu tidak berpengaruh negatif terhadap lingkungan sosial (lingkungan masyarakat, sosial, pendidikan, dan budaya). Jelas bahwa sistem ini tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, sebaliknya justru akan membantu pengolahan data. 3. Analisis Kelayakan Hukum. Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang baru harus tidak boleh menimbulkan masalah di kemudian hari akibat melanggar hukum yang berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. 4. Analisis Kelayakan Operasional. Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan
kebutuhan informasi melalui penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain itu juga dilakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum sistem dioperasikan sehingga akan memudahkan petugas untuk menjalankannya. Sistem baru ini dikatakan layak untuk dioperasikan. 5. Analisis Kelayakan Ekonomi. Untuk menghitung kelayakan ekonomi suatu proyek digunakan analisis biaya atau keuntungan (cost/benefit analisys). Keuntungan dari
pengembangan sistem tidak semuanya mudah diukur secara langsung dengan nilai uang, seperti yang lebih baik. 3.2. Perancangan sistem 3.2.1. Flowchart Sistem
Mahasiswa
Mulai
Petugas Parkir
Bagian Kerumahtanggaan
tida
Syarat terpenuhi
Ya
Menggesek KTM pada magnetic Reader (masuk)
tidak Ya
Parkir
Tidak
Menggesek KTM pada magnetic Reader (keluar)
Ya Selesai
Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang di Usulkan 3.2.2. DFD Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. Berikut ini adalah gambar diagram konteks dari kebutuhan pengguna sistem yang dirancang :
Input Data parkir Laporan Jumlah Kendaraan yang Parkir
Petugas Parkir
Bagian Kerumahtanggaan
Mahasiswa
Gambar 3.3 Dfd Level 0 Proses Admin B. DFD level 1 proses input data kendaraan baru
Gambar 3.5 DFD level 1 3.2.3. Database Berikut adalah rancangan database untuk aplikasi ini setelah melalui proses normalisasi, dalam bentuk rancangan susunan tabel yang terdapat dalam database :
alamat No KTM No KTM No Plat Kode Jurusan
1
Jam Masuk
Nama Mahasiswa
Mahasiswa
M
Proses Parkir
Parkir
Jam Keluar
No Plat Punya
tanggal
Jurusan
Jurusan
Strata
Kode Jurusan
3.2.4. Relasi tabel aplikasi parkir Tabel-tabel yang telah disusun di atas kemudian direlasikan, yaitu:
username
password
Login
Exit
Program Studi
Mahasiswa
Checkin parkir
Checkout parkir
Save
Edit
Del
Add
Kode jurusan
Nama Jurusan
Strata
Save
Edit
Delete
Add
Search
No KTM
Nama Mahasiswa
Alamat
No Kendaraan
PARKING CHECK-IN
No Kendaraan
Ganti No Kendaraan
Nomor Baru
Save
Cancel
Nomor Kendaraan
No KTM 04110700
No Plat AB 0000 ZZ
Tanggal 8-Jul-2012
Jam keluar
Berdasarkan tanggal
Berdasarkan bulan
Semua
Gambar 3.14 Rancangan Interface Laporan Kendaraan Pernah Parkir 4. Hasil dan Implementasi 4.1.1. Implementasi Basis Data Implementasi basis data meliputi penentuan tipe data pada masing-masing field sekaligus pembuatan daripada database tersebut, berikut adalah implementasi dari database yang telah direncanakan. 1. Tabel Jurusan
No 1 2 3 Field Name Kode jurusan Jurusan Strata Data Type Text Text Text Size 10 50 2 Keterangan Primary key
2. Tabel Mahasiswa
No 1 2 3 4 Field Name No KTM Nama mahasiswa Alamat No Plat Data Type Text Text Text Text Size 10 50 20 10 keterangan Primary key
PACITAN AE12345XL
Gambar 4.3. Struktur Tabel Parkir 4.1.2. Pemrograman Pemrograman merupakan tahap implementasi di mana dilakukan pengkodean berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk sistem baru yang sedemikian rupa yang telah direncanakan, pengkodean ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, sedangkan database yang digunakan adalah Microsoft Access 2003. 4.1.2.1. Implementasi Program Berikut ini adalah hasil implementasi program dalam bentuk form atau halaman sesuai dengan yang telah direncanakan. a) Form Login
Bagian ini berfungsi sebagai alat untuk memfilter user yang tidak berhak untuk mengakses aplikasi ini. User memasukkan Username dan Password user apabila terdapat kesalahan atau tidak diisi maka akan muncul pesan peringatan, seperti yang ditampilkan berikut ini :
Gambar 4.2. Pesan kesalahan Login Admin b) Menu Utama Sistem parkir Berikut ini adalah tampilan dari menu utama sistem parkir. Menu utama terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan seluruh fungsi yang ada dalam aplikasi sistem parkir .
Gambar 4.3. Tampilan Halaman Utama Sistem Parkir c) Menu Program Studi Dari menu program studi dapat diketahui kode jurusan, nama jurusan dan tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh mahasiswa yang mempunyai KTM tersebut. Serta dapat menambah, mengubah, menghapus dan menyimpan data yang berkaitan dengan data jurusan.
Gambar 4.4. Tampilan Program Studi d) Menu Mahasiswa Pada menu mahasiswa ini adalah kelanjutan dari input data pada program data jurusan yang sebelumnya telah di input. Data mahasiswa memberikan informasi yang detail tentang identitas pemilik KTM, di mana di dalamnya berisi no KTM, nama mahasiswa pemiliki KTM, alamat mahasiswa beserta nomor kendaraan yang dipakai yang akan masuk di lahan parkir. Juga terdapat pencarian data mahasiswa berdasarkan KTM atau nama mahasiswa.
Gambar 4.5. Tampilan Halaman Mahasiswa e) Menu Parkir Menu parkir dimulai sejak mahasiswa yang akan memasuki lahan parkir parkir menggesek KTM pada magnetic card reader. Menu checkin yang dimunculkan sebelum mahasiswa menggesek KTM yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.6. Tampilan Parkir Masuk Mahasiswa yang belum memiliki database sistem parkir tidak bisa langsung menggunakan lahan parkir karena ketika menggesekkan KTM pada pintu masuk parkir langsung dapat terdeteksi yaitu dengan keterangan berikut:
Gambar 4.7. Tampilan Input Data Mahasiswa Tapi disini bisa dimasukkan data mahasiswa yang berupa No KTM (dihasilkan dari menggesek KTM ke magnetic card reader), Nama, Alamat, No Kendaraan (yang diinput secara manual menggunakan
keyboard).Setelah mahasiswa yang bersangkutan memiliki identitas yang telah dimasukan di database maka ketika KTM digesekkan langsung akan terdeteksi no plat kendaraan beserta identitas pemiliknya (mahasiswa), tergambarkan seperti berikut:
Apabila mahasiswa yang besangkutan pada waktu memasuki lahan parkir dengan menggunakan kendaraan yang berbeda maka ketika KTM
digesekkan pada magnetic card reader maka akan muncul dengan no plat yang lama. Di sini adalah tugas petugas parkir untuk melakukan pengecekan dan segera memperbarui nomor kendaraan lama dengan nomor kendaraan yang akan digunakan untuk masuk lahan parkir, caranya yaitu dengan mengklik ganti nomor kendaraan sampai muncul data berhasil di update. klik OK kemudian akan muncul data berhasil disimpan. Klik OK lagi.
Gambar 4.9. Tampilan Merubah Plat Nomor Kendaraan Satu KTM tidak bisa digunakan secara bersamaan untuk parkir dengan kendaraan yang berbeda. Jadi, apabila menginginkan parkir dengan kendaraan yang berbeda maka mahasiswa harus melalui proses checkout terlebih dahulu. Kemudian mahasiswa tersebut masuk kembali ke lahan parkir dan memperbarui identitas di database dengan menggunakan nomor kendaraan yang baru. Apabila petugas parkir ingin melakukan pengecekan terhadap jumlah beserta identitas si pemilik kendaraan yang sedang parkir maka diperlukan langkah-langkah yaitu; masuk lagi ke menu utama, kemudian klik laporan nomor kendaraan yang sedang parkir. Maka secara otomatis akan memunculkan data sebagai berikut:
Gambar 4.10. Tampilan Laporan Kendaraan yang Sedang Parkir Apabila petugas parkir akan melakukan laporan mengenai sistem parkir ke bagian kerumahtanggaan maka diperlukan langkah-langkah yaitu memasuki menu utama, kemudian klik laporan nomor kendaraan yang pernah parkir. Maka secara otomatis program akan memunculkan semua data mahasiswa yang pernah parkir di STMIK AMIKOM yaitu sebagai berikut:
Gambar 4.11. Tampilan Laporan Kendaraan yang Pernah Parkir Apabila mahasiswa akan meninggalkan lahan parkir kemudian melakukan penggesekkan pada magnetic card reader pada pintu keluar Klik OK untuk mengakhiri pelayanan sistem parkir. Tampilan yang muncul sebagai berikut:
Gambar 4.12. Tampilan Check-out 4.1.2.2. Uji Coba Program Uji coba program bertujuan untuk memastikan bahwa elemen-elemen komponen dari sistem telah berfungsi sesuai yang diharapkan. 1. Uji Coba Black Box Dengan uji coba ini dapat melakukan testing untuk interface perangkat lunak. Tes ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga tingkat kemutakhirannya. Gambar dibawah ini merupakan salah satu contoh hasil uji coba black box.
Gambar 4.13. Konfirmasi Data Penyimpanan Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi, uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan yang program aplikasi yang telah dibuat. 4.1.2.3. Instalasi Perangkat Hardware dan Software Instalasi hardware dan software merupakan salah satu dari rangkaian kegiantan implementasi sistem, agar sistem yang baru dapat diterapkan dan digunakan. A. Instalasi hardware
Instalasi ini dilakukan dengan cara memasangkan 2 unit computer pada pintu masuk dan keluar dengan didesign berdekatan. 2 komputer ini tersusun atas 2 cpu dan 2 monitor sehingga data yang diinput dan di output sama. B. Instalasi software Instalasi software merupakan tidak lanjut dari instalasi hardware agar dapat menjalankan sistem yang baru, instalasi software ini meliputi instalasi sistem operasi, program pengolah database dan program aplikasi parkir. Berikut adalah proses instalasi software Instalasi sistem aplikasi parkir Proses ini adalah langkah-langkah untuk melakukan proses instalasi aplikasi sistem parkir yang berfungsi sebagai aplikasi front end dan microsoft access 2003 sebagai program pengolah database. Berikut langkah-langkahnya: a) Jalankan file setup dari aplikasi kemudian ikuti perintah dibawah ini. Setelah dijalankan file setup maka akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.14. Tampilan Awal Instalasi Progam Parkir b) Tekan next untuk melanjutkan instalasi dan menentukan lokasi directory instalasi.
Gambar 4.15. Penentuan default install Secara default direktori program parkir amikom berada di C:/Program Files/program parkir amikom, tekan next untuk melanjutkan instalasi.
Setelah proses diatas maka langkah selanjutnya adalah membaca term and condition. Kemudian tekan next untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 4.17. Persetujuan Lisensi Program Aplikasi Pilih i agree with the above terms and conditions . Kemudian tekan next untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 4.19. Konfirmasi Instalasi Selesai Setelah instalasi selesai akan muncul konfirmasi instalasi finish secara otomatis apabila kita menekan tombol close maka sistem palikasi parkir amikom akan dijalankan. 4.1.2.4. Konversi Sistem Konversi sistem dilaksanakan bilamana sistem yang baru siap dan layak untuk digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam menerapkan sistem baru ini adalah Konversi Pararel, pada konversi pararel (parallel conversion), baru dilakukan bersama-sama dengan sistem lama dalam
penerapan sistem
kurun waktu 1 tahun. Jika sistem baru telah memenuhi persyaratan, barulah pengoperasian sistem lama dihentikan. Alasan daripada penggunaan model konversi seperti ini adalah untuk menghindari terjadinya kekacauan apabila ternyata sistem yang baru belum dapat beroperasi secara maksimal dan atau mungkin gagal. Maka sistem yang lama masih tetap dapat beroperasi. Sehingga proses kegiatan organisasi atau perusahaan masih dapat tetap berlangsung.
4.2.
Tindak Lanjut Implementasi Setelah melakukan proses implementasi terhadap sistem yang baru maka langkah selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut implementasi, yaitu pengujian penerimaan sistem. Pengujian sistem pengolahan data dilakukan dengan menggunakan data yang sebenarnya serta didasarkan jangka waktu yang telah ditentukan yaitu selama 1 tahun. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan apakah sistem baru ini nantinya akan dapat diterima dan diterapkan untuk mengganti sistem yang lama atau masih perlu diperbaiki. Jika sistem yang baru dapat diterima berarti tugas analis sistem telah selesai
4.3.
Pemeliharaan Sistem Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tujuan utama dari pemeliharaan sistem adalah : 1. Untuk membuat perubahan yang bisa diramalkan untuk sistem yang ada dan membetulkan kesalahan yang dibuat selama proses sistem desain dan implementasi. 2. Untuk memelihara bagian program yang benar dan menghindari untuk memperbaiki bagian ini, justru akan menyebabkan error pada bagian lain yang sudah benar. 3. Untuk menghindari degradasi performa sistem. Pemeliharaan sistem yang buruk akan berakibat menurunnya jumlah produksi dan waktu tanggap dari sistem. Beberapa cara dapat dilakukan untuk melakukan pemeliharaan terhadap sistem. Salah satu diantaranya dengan melakukan backup database. Proses backup database dilakukan kurang lebih setiap 1 bulan sekali. Hal ini penting dilakukan karena apabila terjadi sistem rusak maka data-data yang lama dapat diiputkan kembali, dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan proses backup database:
Gambar 4.21. Pemilihan tempat penyimpanan Database Tahap pemeliharaan sistem selain dilakukan dengan cara backup database dapat dilakukan dengan penambahan antivirus, antivirus berfungi untuk mencegah atau membuang virus komputer yang mungkin masuk ke dalam komputer tersebut dan dapat mengakibatkan kerusakan sistem. 5.1. Penutup Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah dilakukan guna penyusunan skripsi berjudul Analisis dan Perancangan Aplikasi parkir menggunakan magnetic card reader maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem parkir menggunakan magnetic card reader dimungkinkan diimplementasikan pada STMIK amikom yang memiliki fasilitas parkir, dan dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak dan jumlah petugas parkir yang sedikit. 2. Penggunaan sistem komputerisasi diharapkan dapat mempermudah petugas parkir dalam melakukan manajemen parkir bila dibandingkan dengan menggunakan sistem manual. 5.2. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan, maka dapat diberikan saran-saran yang berguna bagi pengembangan selanjutnya, diantaranya : Masalah-masalah yang dapat ditangani aplikasi sistem parkir ini masih terbatas pada mahasiswa yang mempunyai KTM, waktu pemrosesan yang agak lama dibanding menggunakan RFID. DAFTAR PUSTAKA 1. BAAK AMIKOM. 2011. Jumlah Mahasiswa. Yogyakarta: AMIKOM. 2. Departemen Perhubungan Darat.1996. Pedoman Teknis Penyelengaraan Fasilitas Parkir. Jakarta: Dirjen Perhubungan Darat. 3. Amikom. 2005. Artikel dan Majalah Dosen Amikom. Terdapat pada http://journal.amikom.ac.id/index.php/Koma/article/viewArticle/1028. Diakses pada 20 Febuari 2012 4. Ruslan. 2009. Aplikasi Basis Data Absensi Mahasiswa Menggunakan Kartu Magnetik di UNAMIN Sorong. Skripsi. Sorong: UNAMIN. 5. Hanafi. 2010. Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic. Terdapat pada http://abfahtech-systems.blogspot.com/2010/11/kelebihan-dan-kekuranganvisual-basic.html. Diakses tanggal 6 Febuari 2012 6. Irfan. N. 2011. Microsoft Access. Terdapat pada http:// MicrosoftAccess.blogspot.com/2011/12/Microsoft-access.html. Diakses tanggal 6 Mei 2011.