You are on page 1of 2

LATAR BELAKANG

Air merupakan kebutuhan yang vital untuk menunjang kelangsungan hidup makhluk dibumi ini. Banyak kegiatan yang membutuhkan air baik kegiatan industri, pertanian, rumah tangga, perikanan bahkan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Pentingnya kegunaan air dalam keberlanjutan hidup semua makhluk membuat air perlu untuk didijaga kelestariannya dan kandungan mineral didalamnya. Didalam air sendiri terdapat begitu banyak kandungan zat organis, non-organis, zat-zat kimia dan mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan pada umumnya. Belakangan ini sering dijumpai banyaknya kasus kekeringan diberbagai negara sehingga menyebabkan banyaknya makhluk hidup yang mati. Kematian tersebut banyak disebabkan oleh tidak adnya air untuk diminum padahal makhluk hidup pada umumnya membutuhkan air dalam tubuhnya sebagai pelarut racun dan kegiatan metabolisme lainnya. Air yang digunakan sebagai air minum tidak boleh sembarangan air. Air tersebut haruslah memenuhi baku mutu air minum yang telah ditetapkan Kementrian Lingkungan Hidup. Kriteria baku air minum antara lain adalah tidak boleh mengandung zat klorin atau kaporit yang berlebih, tidak mengandung logam-logam berat, pH yang netral, tidak berbau maupun berasa, dan banyak lagi lainnya. Pengecekkan kandungan zat organis, non-organis, dan zat-zat kimia lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa uji kualitas air dengan analisa BOD (Biological Oxygen Demand), DO, Alkalinitas-asiditas, BPC (Breakpoint Chlorination), COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid). Apabila air dalam suatu perairan memiliki hasil nilai pengukuran parameter-parameter tersebut melebihi baku mutu yang terlah ditetapkan oleh pemerintah, maka air tersebut tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan karena dapat digolongkan sebagai air pencemar atau tercemar. Air yang tercemar atau dapat diakatan sebagai limbah, apabila dibuang langsung kebadan air akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang lebih kompleks lagi. Menurut Gabriel (2001) akibat yang ditimbulakn oleh pencemaran air, antara lain; 1. Tergangunya kegidupan organisme lain 2. Pendangkalan perairan 3. Punahnya biota air seperti ikan 4. Menjalarnya wabah penyakit seperti mutaber 5. Banjir akibat tersumbatnya saluran air

Dalam praktikum kali ini hanya akan dilakukan analisa kadar TSS (Total Suspended Solid) dalam sampel limbah domestik. TSS sendiri merupakan jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada didalam air limbah setelah mengalami proses penyaringan dengan membrane berukuran 0,45m. Analisa zat padat dalam air sangat penting untuk penentuan komponen-komponen air secara lengkap, juga berfungsi sebagai perencanaan serta pengolahan dalam bidang air minum maupun dalam bidang air buangan (Alaerts, G. 1987).

Dapus: Alaerts, G. 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya; Usaha Nasional Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Hipokrates.

You might also like