You are on page 1of 3

MENTERI PEKERJAAN UMUU REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

NOMOR: 630/I(PTS/IVI/2009 TENTANG DALAM JARINGAN JALAN PRIMER JALAN PENETAPAN RUAS-RUAS MENURUT FUNGSINYA SEBAGAI JALAN ARTERI DAN JALAN KOLEKTOR 1

MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Menimbang :

a.

bahwa dalam rangka pelakSanaan ketentuan Pasal 60 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, perlu ditetapkan sistem jaringan jalan sebagai sistem jaringan jalan primer yang ditetapkan dengan keputusan Menteri;
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 61 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan, perlu ditetapkan nras-ruas jalan menurut fungsinya untuk jalan arteri dan jalan kolektor yang menghubungkan antar ibukota provinsi dalam sistem jaringan jalan primer;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum.

Mengingat

1.

Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 25 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); Undang-Undang Republik Indonesia Nornor 13 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4969);

2.

3.

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

5.

dan

Nomor 4737);
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor l0 Tahun 2005 Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I KementerianNegara;
7.

peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

8.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84{PD0A9 tanggal 21 Oktober 20a9 Tentang Pembentukan Kabinet lndonesia Bersatu II Periode 2009 - 2014;
Peraturan Menteri Perkerjaan Umum Nomor 01iPRT/lvI/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.

9.

Memperhatikan

1.

Surat Menteri Pekerjaan umtrm Nomor UM.0l03-Db/853 perihal Penyampaian Konsep Usulan Ruas-Ruas Jalan Menurut Fungsi'

2.

Surat Menteri Perhubungan Nomor UM 208/7n4nJPDi2009 perihal Tanggapan Konsep Usulan Ruas-Ruas Jalan Menurut
Fungsi.

MEMUTUSKAI{

Menetapkan

KEPUTUSAN MENTERI PEKERIAAI.{ UMUM TENTANG PENETAPAN RUAS-RUAS JALAN DALAM JARINGAN PRIMER MENURUT FUNGSINYA SEBAGAI JALAN ARTERI DA].{
JALAN KOLEKTOR
1.

PERTAMA

Menetapkan Ruas-Ruas Jatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran A dan iampiran B Keputusan ini kedalam Ruas-Ruas Jalan sebagai Jatan Arteri dan Jalan Kolektor 1Ketetapan sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama akan di]inlau (lima) tahun sesuai dengan tingkat secafa berkala setiap perkembangan wilayah Nasional yang terjadi-

KEDUA

KETIGA

Dengan ditetapkan keputusan ini, Keputusan Menteri permukiman dan Prasarana wilayah Nomor 375lKprsad/2004 Tentang penetapan Ruas-Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan primer Menurut peranannya Sebagai Jalan Arteri, Jalan Kolektor 1, Jaran Korektor 2, dan Jalan Kolektor 3 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Kewenangan menetapkan ruas-ruas jalan arteri dan jalan kolektor yang menghubungkan antar ibukota propinsi dalam sistem jaringan jalan primer dilaksanakan oleh Menteri Pekerjaan Umum
dengan ketentuan, bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan ilalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

KEEMPAT

KELIMA

Keputusan

ini mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan

Tembusan disampaikan kepada Yth:

2. Menteri Dalam Negeri; 3. Menteri Keuangan; 4. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionauKetua Bappenas; 5. Para Gubemur seluruh Indonesia; 6. Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum; 7. Direktur Jenderal Bina Marga, Departemen pekerjaan Umum;
8- Para Kepala
Dinas KimpraswilA(epala Dinas PU Bina Marga seluruh Indonesia.

1.

Menteri Perhubungan;

Diletapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2009

?t

You might also like