You are on page 1of 1

Kebutuhan makronutrien Kebutuhan protein untuk Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004,makan

kecukupan yang dianjurkan adalah 60gram/hari untuk laki-laki dan 50 gram /hari untuk perempuan usia 60 tahun ke atas dengan berat badan standart 60-50 kg. Dalam praktek sehari-hari, pada lansia,pada lansia yang dirawat,pemberian protein harus disesuaikan dengan fungsi ginjal penderita serta jenis penyakit yang diderita lansia yang bersangkutan. Pada dasarrnya, pemberian protein harus mencukupi kebutuhan tanpa membebani fungsi ginjal serta mempertimbangkan temuan laboraturium yang lain. Lemak tetap dibutuhkan karena fungsinya sebagai pelarut vitamin A,D,E,K serta sumber asam lemat essensial. Selain itu, memasak dengan minyak akan meningkatkan cita rasa dan aroma makanan,yang sangat penting agar lansia bergairah untuk makan. Jenis lemak juga sangat memnentukan bagi kepentingan selain energy. Sangat dianjurkan bahwa sumber lemak omega 3, omega 6 ada dalam makanan sehari-hari, sembernya adalah antara lain minyak nabati,kacang-kacangan, ikan laut. Mengkonsumsi kacang-kacangan Kebutuhan air yang dianjurkan 30/kg BB/hari Kebutuhan mikronutrien Kebutuhan akan vitamin E,C dan sebagai besar vitamin B lansia tidak berbeda jauh dengan kebutuhan pada usia dewasa. Namun demikian terjadi perubahan kebutuhan vitamin A, D dan B-6. Kebutuhan akan vitamin B 6 meningkat oleh karena penurunan atau kurang efisiennya absorbsi vitamin tersebut, terutama pada wanita. Pada usia tua, kemampuan ginjal untuk mensintesis 1.25-(OH)2 vitamin d sebagai respon terhadap sinyal paratiroid turun. Selain itu usus lansia juga kurang responsive terhadap sinyal 1.25-(OH)2 vitamin D untuk meningkatkan absorbs kalsium, selain itu, kulit tuapun menurunkan kemampuannya untuk mensintesis prokolekalsiferol yang diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet. Banyak studi melaporkan penuruna vitamin D dan metabolit-metabolit aktifnya pada lansia. Dengan demikian, lansia yang dalam dietnya rendah kandungan vitamin D dan kalsium, akan memperoleh manfaat dari suplementasi vitamin D Pemberian suplemen vitamin A harus diberikan dengan hati-hati, karena pada lansia absorbs vitamin A berlangsung efisien, namun metabolisme di hati kurang efisien. Dengan demikian suplemen vitamin A akan cepatmeningkatkan kadar vitamin A dalam darah. Pemberian vitamin A 2-3 kali AKG dapat menimbulkan kesurasakan hepar pada lansia. Pentingnya pemberian suplemen kalsium pada lansia,untuk Indonesia, AKG tahun 2004 masih berada pada tingkat 800mg/hari

Ini dari buku geriatri(buku wayang)hahahahahahah

You might also like