You are on page 1of 25

Pertemuan IV

Solusi Persamaan Non Linier


Metode Terbuka
Prinsip pencarian dengan metode terbuka
menggunakan tebakan awal atau dua buah tebakan
yang tidak harus mengapit akar fungsi tersebut
Hampiran akar sekarang didasarkan pada hampiran
akar sebelumnya melalui prosedur iterasi
Hal ini bisa menjadi konvergen atau divergen, apabila
iterasi mencapai konvergen maka konvergensinya
sangat cepat
Metode Terbuka
Metode tebuka terdiri dari:
Metode Newton-Raphson
Metode secant
Metode iterasi titik tetap (fixed-point iteration)
Metode Newton-Raphson
Metode Newton Raphson merupakan metode yang
paling terkenal dan sangat efisien dengan banyaknya
dipakai dalam terapan sains dan rekayasa
Metode ini paling disukai karena konvergensinya
paling cepat diantara metode lainnya.
Metode ini didasarkan pada deret taylor yang
diekspansi pada suatu titik sehingga kita hanya
memulainya dengan satu titik awal sebagai
aproksimasi solusi, dituliskan sebagai berikut:



0 ) 2 ( ) )( ( ' ) ( ) (
1 1
= + + =
+ +
O x x x f x f x f
i i i i i
Metode Newton-Raphson
Dengan mengabaikan O(2), akar persamaan dapat


Atau

, dimana f(x
i
) 0

Jika f(x) = 0 memiliki lebih dari satu akar, pemilihan x
0

yang berbeda-beda dapat menemukan akar yang lain.

0 ) )( ( ' ) (
1
= +
+ i i i i
x x x f x f
) ( '
) (
1
i
i
i i
x f
x f
x x =
+
Metode Newton-Raphson
Konsep metode Newton Raphson
Jika terjadi f (x
r
)=0, ulangi kembali perhitungan
iterasi dengan x
0
yang lain
Jika persamaan f(x) = 0 memiliki lebih dari satu akar,
pemilihan x
0
yang berbeda-beda dapat menemukan
akar yang lain
Dapat pula terjadi iterasi konvergen ke akar yang
berbeda dari yang diharapkan
Metode Newton-Raphson
Secara umum, bila metode Newton Raphson
konvergen, maka konvergensinya itu berlangsung
sangat cepat
Titik potong garis singgung fungsi dengan sumbu x
semakin cepat bergerak mendekati akar sejati
Metode Newton-Raphson
Karena metode Newton Raphson tergolong metode
terbuka, maka dalam beberapa kasus iterasinya mungkin
divergen
Bahkan kalau kurvanya seperti dibawah ini, serta
pemilihan x
0
yang jauh dari akar sejati, iterasinya akan
berosilasi di sekitar cekungan lain
Metode Newton-Raphson
Membuat grafik fungsi sangat membantu dalam pencarian
akar
Grafik fungsi dapat memperlihatkan secara visual lokasi
akar sejati
Dengan demikian tebakan awal yang bagus untuk akar
dapat diturunkan
Pemilihan tebakan awal sebaiknya ckup dengan dengan
akar
Selain itu, juga dapat mengetahui apakah fungsi tersebut
mempunyai akar atau tidak
Pada kasus tidak ada akarnya, maka iterasinya akan
divergen derosilasi
Kriteria Konvergensi Metode Newton-Raphson
Apakah persyaratan agar metode Newton Raphson
konvergensi?
Dengan persamaan dari metode Newton Raphson


Syarat perlu agar iterasi konvergen adalah | g(x)| <1, maka




Sehingga metode Newton Raphson akan konvergen bila
) ( '
) (
) (
x f
x f
x x g =
2
2
)] ( ' [
) ( ' ' ) (
)] ( ' [
)] ( ' ' ) ( ) ( ' ) ( ' [
1 ) ( '
x f
x f x f
x f
x f x f x f x f
x g
=

=
1
)] ( ' [
) ( ' ' ) (
2
<
(

x f
x f x f
Metode Newton-Raphson (Cont)
Contoh 1:
Hitung akar , gunakan = 0.00001 dan tebakan awal akar x
0
= 0.5

Penyelesaian:



Sehingga prosedur iterasi Newton-Raphson











Hitung akar dari dengan x
0
= 0.5 dan = 0.000001
2
5 ) ( x e x f
x
=
x e x f
x e x f
x
x
10 ) ( '
5 ) (
2
=
=
x e
x e
x x
x
x
i i
10
5
2
1

=
+
i x
i
|x
i+1
-x
i
|
0 0.500000 -
1 0.618976 0.118976
2 0.605444 0.013532
3 0.605267 0.000177
4 0.605267 0.000000
2 11 5 ) (
2 4
+ = x x x f
Metode Newton-Raphson (Cont)
Contoh 2:
Tentukan bagaimana cara menentukan dengan metode Newton Raphson

Penyelesaian
Misalkan . Kuadratkan kedua ruas sehingga



Di sini dan , sehingga prosedur iterasinya adalah:




Untuk c = 2 dengan memilih x
0
= 1 dan = 0.000001, kita peroleh
x1 = 1.500000
x2 = 1.416667
x3 = 1.414216
x4 = 1.414214 sehingga

Tentukan bagaimana menghitung nilai 1/c dengan metode Newton-Raphson
c
x c =
0
2
2
=
=
c x
x c
c x x f =
2
) ( x x f 2 ) ( ' =
|
|
.
|

\
|
+ =

=
+
i
i
i
i
i i
x
c
x
x
c x
x x
5 . 0
2
2
1
414214 . 1 2 =
Metode Secant
Prosedur iterasi Newton Raphson memerlukan
perhitungan turunan fungsi f(x), di lain hal, tidak
semua fungsi mudah dicari turunannya, terutama
fungsi yang bentuknya rumit
Turunan fungsi dapat dihilangkan dengan cara
menggantinya dengan bentuk yang ekivalen yaitu
dengan menggunakan metode secant
Metode Secant (Cont)
Metode secant memiliki persamaan bentuk


Diperlukan dua buah tebakan awal akar yaitu x
0
dan x
1
,
dengan kondisi iterasi berhenti adalah: | x
i+1
- x
i
| <

) ( ) (
) )( (
1
1
1


=
i i
i i i
i i
x f x f
x x x f
x x
Metode Secant (Cont)
Contoh 1:
Hitung akar , dengan aproksimasi awal x
0
= 0 dan x
1
= -1,
dan kriteria konvergensi 0.00001

Penyelesaian



Selanjutnya hitung x
3



Proses iterasi dilanjutkan sampai | x
i+1
- x
i
| < 0.00001. Berikut adalah rangkuman
hasilnya



9 3 ) (
2 3
+ = x x x x f
3
9 6
) 0 1 ( 6
1
) ( ) (
) )( (
0 1
0 1 1
1 2
=


=
x f x f
x x x f
x x
25 . 1
6 42
) 1 3 ( 42
3
) ( ) (
) )( (
1 2
1 2 2
2 3
=

+
=


=
x f x f
x x x f
x x
i x
i
x
i+1

0 0.000000 -1.000000
1 -1.000000 -3.000000
2 -3.000000 -1.250000

7 -1.525102 -1.525102
Metode iterasi titik tetap
Metode iterasi titik tetap dapat digunakan apabila
f(x) = 0 dapat dirubah menjadi bentuk x=g(x)
Untuk f(x)=0, berarti x=g(x), nilai x disebut titik tetap
dan merupakan akar dari persamaan f(x)
Guna mencari x pada dasarnya kita mencari
perpotongan dari dua fungsi: x(x) dan g(x)
Dengan proses ini titik x dapat dicari secara iterasi.
Metode iterasi titik tetap (Cont)















Sehingga proses iterasi dapat dituliskan dengan

Kondisi berhenti jika
y = x
y = g(x)
x
1

x
2

x
3

x
0

) (
1 i i
x g x =
+
c <
+ i i
x x
1
Metode iterasi titik tetap (Cont)
Contoh : tentukan akar persamaan f(x) = x
2
-2x =3 =0 gunakan
= 0.000001
Penyelesaiannya:

a.



Dalam hal ini .
Prosedure iterasi ,
kemudian kita ambil tebakan
awal
( ) 3 2
3 2
0 3 2
2
2
+ =
+ =
=
x x
x x
x x
( ) 3 2 + = x x g ) (
( ) 3 2
1
+ =
+ r r
x x
4
0
= x
r xr |xr+1 - xr| KET
0 4.00000 - TERUS
1 3.31662 0.683375 TERUS
2 3.10375 0.212877 TERUS
3 3.03439 0.069362 TERUS
4 3.01144 0.022945 TERUS
5 3.00381 0.007629 TERUS
6 3.00127 0.002541 TERUS
7 3.00042 0.000847 TERUS
8 3.00014 0.000282 TERUS
9 3.00005 0.000094 TERUS
10 3.00002 0.000031 TERUS
11 3.00001 0.000010 TERUS
12 3.00000 0.000003 TERUS
13 3.00000 0.000001 TERUS
14 3.00000 0.000000 STOP
Metode iterasi titik tetap (Cont)
b.


Dalam hal ini
Prosedure iterasi ,
kemudian kita ambil tebakan
awal
( ) 3 2
3 2
0 3 2
2
2
=
=
=
x x
x x
x x
2
3

=
x
x g ) (
2
3

=
x
x
2
3
1

=
+
r
r
x
x
4
0
= x
r xr |xr+1 - xr| KET
0 4.000000 - TERUS
1 1.500000 2.500000 TERUS
2 -6.000000 7.500000 TERUS
3 -0.375000 5.625000 TERUS
4 -1.263158 0.888158 TERUS
5 -0.919355 0.343803 TERUS
6 -1.027624 0.108269 TERUS
7 -0.990876 0.036748 TERUS
8 -1.003051 0.012175 TERUS
9 -0.998984 0.004066 TERUS
10 -1.000339 0.001355 TERUS
11 -0.999887 0.000452 TERUS
12 -1.000038 0.000151 TERUS
13 -0.999987 0.000050 TERUS
14 -1.000004 0.000017 TERUS
15 -0.999999 0.000006 TERUS
16 -1.000000 0.000002 TERUS
17 -1.000000 0.000001 STOP
Metode iterasi titik tetap (Cont)
c.



Dalam hal ini . Prosedure iterasinya , kemudian
kita ambil tebakan awal





Prosedure terakhir ini tidak menemukan solusi karena semakin banyak
iterasinya maka nilai
4
0
= x
2
3
3 2
0 3 2
2
2
2

=
=
=
x
x
x x
x x
2
3
2

=
x
x g ) (
2
3
2
1

=
+
r
r
x
x
r xr |xr+1 - xr| fxr KET
0 4.000000 2.500000 5.000000 TERUS
1 6.500000 13.125000 26.250000 TERUS
2 19.625000 171.445313 342.890625 TERUS
3 191.070313 18061.361847 36122.723694 TERUS
4 18252.432159 18252.432159 333114771.870050 TERUS
c >
+ i i
x x
1
Metode iterasi titik tetap (Cont)
Contoh: tentukan akar dari gunakan = 0.00001
Penyelesaian:
Tentukan terlebih dahulu kemungkinan bentuk g(x)






Kita bisa menentukan diantara ketiga nilai g(x) kira-kira nilai yang mana akan
mencapai divergen atau konvergen. Nilai konvergen dicapai apabila

Sehingga dengan tebakan awal adalah 1
0 10 4 ) (
2 3
= + = x x x f
( )
2
1
2
1
3
2
1
4
10
) ( . 3
10
2
1
) ( . 2
4
10
) ( . 1
|
.
|

\
|
+
=
=
|
.
|

\
|
=
x
x g
x x g
x
x
x g
1 ) ( ' < x g
( ) ( )
( )
1 141 . 0 ) 1 ( '
4
10
1
*
2 4
5
) ( '
4
10
) ( . 3
1 25 . 0 ) 1 ( ' 10
4
3
) ( ' 10
2
1
) ( . 2
1 858 . 2 ) 1 ( '
4
10
4
10
2
1
) ( ' 4
10
) ( . 1
2
1
2
1
2
1
2
1
3 2 2
1
3
2
1
2 2
1
< =
|
.
|

\
|
+
+

= |
.
|

\
|
+
=
< = = =
> =
|
.
|

\
|

|
.
|

\
|

= |
.
|

\
|
=

g
x
x g
x
x g
g x x x g x x g
g
x
x
x
x g x
x
x g divergen
konvergen
konvergen
Metode iterasi titik tetap (Cont)
Dapat disimpulkan bahwa metode titik tetap tidak selalu
menghasilkan konvergensi karena tergantung dari bentuk
fungsi x=g(x) yang digunakan. Karena metode ini tidak
konsisten maka jarang digunakan.
Metode titik tetap dengan g(x) yang konvergen dapat
dipercepat dengan memodifikasi iterasi menggunakan proses
Aitken
2
Dengan iterasi biasa didapatkan x
1
,x
2
yang akhirnya
konvergen pada akar persamaan yang ingin dicari
Metode iterasi titik tetap (Cont)
Tetapi dengan proses Aitken nilai x
i+1
ditentukan oleh x
i
, x
i-1
,x
i-2
.
Persamaan yang digunakan untuk mencari adalah

( )
( )
i
i
i
i i i
i i
i
x
x
x
atau
x x x
x x
x
2
2
2 1
2
1
2
A
A
=
+

=

o
o
Metode iterasi titik tetap (Cont)
Misalnya kita gunakan lagi contoh yang sebelumnya yaitu
dengan tebakan awal x
0
=1 gunakan = 0.00001
Penyelesaian:
Kita gunakan nilai dari kalau dilakukan proses perhitungan
dengan iterasi biasa maka konvergensi akan dicapai pada iterasi ke 17.
sedangkan kalau menggunakan proses Aitken makan konvergensi dicapai
pada iterasi ke sembilan
x
0
= 1
x
1
= g(x
0
)= 1.5
x
2
= g(x
1
)= 1.286954
0 10 4 ) (
2 3
= + = x x x f
( )
2
1
3
10
2
1
) ( x x g =
Proses iterasi menggunakan fungsi g(x)
Metode iterasi titik tetap (Cont)
Setelah tiga aproksimasi diperoleh, selanjutnya dihitung
dengan proses Aitken



x
4
= g(x
3
)= 1.372616
x
5
= g(x
4
)= 1.361429

x
9

( )
350608 . 1
2
0 1 2
2
1 2
2 3
=
+

=
x x x
x x
x x

You might also like