You are on page 1of 10

Definisi

Eklamsia
Hipertensi dalam kehamilan Edema Proteinuria Kejang tonik-klonik Preeklamsia

Menurut saat timbul: 1. Eklamsia antepartum (50%) 2. Eklamsia intrapartum (40%) 3. Eklamsia postpartum (10%)

Gejala & Tanda

EKLAMSIA

Penatalaksanaan
Membebaskan jalan nafas Menghindarkan lidah tergigit Pemberian oksigen Pemasangan infus Mencegah terjadi trauma Pemasangan kateter

Menghentikan serangan kejang berulang Mengakhiri kehamilan

Pengelolaan Eklamsia Menurut Pedoman Pengelolaan Hipertensi 2005


1. Terapi suportif untuk stabilisasi ibu

2. Perawatan kejang
3. Perawatan koma

ANASTESI PADA EKLAMSIA

Perubahan Fisiologi Wanita Hamil


Kardiovaskular: Respirasi:
Elevasi Diafragma O2 consumption

CO 40% TD , TPR BV 35%

Hematologi:
Hemodilusi Hiperkoagulabel

Gastrointestinal:
Sfingter GE longgar Gastric emptying time

Anestesi pada Eklamsia

Hipnotik

Analgesia

Relaksasi

Anestesi Umum
Indikasi Keuntungan
Induksi cepat Pengendalian jalan nafas optimal Risiko hipotensi dan instabilitas kardiovaskular lebih rendah

Kerugian
Risiko aspirasi lebih besar Depresi janin akibat pengaruh obat Hiperventilasi pada ibu Kesulitan intubasi

Gawat janin Ada kontraindikasi Diperlukan keadaan relaksasi uterus

Regional Anestesi
Keuntungan
Mengurangi pemakaian narkotik sistemik Ibu tetap dalam keadaan sadar Risiko aspirasi pulmonal minimal

Kerugian

Kontraindikasi
Pasien menolak Insufisiensi uteroplasenta Shock hipovolemik Infeksi pada lokasi injeksi Sepsis Gangguan pembekuan Kelainan SSP tertentu

Hipotensi Time of onset lebih lama Sakit kepala pasca punksi

Terima Kasih

You might also like