You are on page 1of 2

A. Pengertian Insulin dihasilkan oleh sel beta pulau-pulau Langerhan pankreas.

Masa seluruh pulau-pulau Langerhans mer upakan 1 3 % masaa pankreas dan secara embrio logis berasal dari exstoderm. Jumlahnya sekitar 100.000 s /d 2,5 Juta dan mengandung sel-sel beta yang mengekpresi insulin, sel alpa yang menghasilkan glukagon dan sel delta menghasilkan somatostatin, poli peptida pankrersa, serta sel neorondokrin. Pulau-pulau Langerhans pankreas dipersarapi oleh saraf simpatis dan saraf para simpatis. B Sifat-Sifat Insulin : Ada empat sifat insulin : 1. Cara kerja insulin : Insulin dikelompokan menjadi massa kerja otak, masa kerja sedang,dan massa kerja lambat. 2. Kekuatan insulin : sediaan insulin memiliki kadar unit insulin yang berbeda beda dalam satu ml polume. Insulin 100-U yang paling sering digunakan. Sedangkan yang paling kecil menggunakan insulin U-40, hal yang penting untuk menghindari kesalahan dalam pemberian dosis yang tepat ialah dengan selalu mencocokan kadar insulin dan kalibrasi semprit dalam satuan unyit / ml. 3. Sumber insulin : Sifat antigenesitas insulin dapat menurunkan aktivitas reseptor-reseptor insulin. Dahulu sediaan insulin yang dipakai berasal dari kombinasi pankreas sapi dan babi. Suatu insulin jenis tunggal yang berasal dari babi diperuntukan pasen alergi, kedua jenis insulin diatas menyerupai insulin manusia dan ada teknik buatan rekombinan DNA secara bakteriologis. 4. Kemurnian insulin : Insulin setandar dapat mengandung subtansi subtansi yang mirip pro insulin dan antigenik lainnya (glukagon,polipeptida pankreas ) dalam jumlah kecil C Cara Pemberian Insulin : Intravena Intra muskuler Subcutan Cara Penyuntikan Insulin : 1. Gunakan semprit insulin yang dikalibrasi sama dengan unit insulin 2. Pilihlah insulin sesuai dengan tipe, kekuatan, jenis, dan merek dagang yang disebutkan dalam resep. 3. Putarlah atau kocoklah dengan perlahan botol. Untuk setiap jenis insulin yang bukan reguler atau globin insulin. 4. Jangan memberikan insulin yang dingin, biarkan sampai mencapai suhu kamar 5. Periksalah kekeruhan pial intermediet dan long acting insulin jangan digunakan bila tidak keruh 6. Periksalah dan buanglah gelembung udara setelah insulin disedot kedalam semprit. 7. Jika mencampur insulin, dengan melakukan urutan dengan cara menyedot dua jenis insulin dalam satu semprit yang sama 8. Lakukan penyuntikan pada tempat yang belum digunakan pada bulan sebelumnya 9. Tusukan jarum kedalam jaringan lemak lebih mendekati otot dari pada kulit, jika hanya terdapat sedikit jaringan subkutan, cubitlah kulit tersebut kemudian tusukan jarum dengan sudut 4 5 Derajat dengan kedalaman 3/8 atau panjang jarum, tusukan dengan sudut 90 derajat jika jaringan lemaknya tebal. D Perhitungan Pemberian Insulin. Contoh : Bila dalam vial insulin terdapat 40 unit,dengan dosis 12 ml,dan diberikan dengan 100 ml maka dosis yang harus diberikan kepada pasien sebanyak 30 ml Cara perhitungan : 12 / 40 X 100 = 30 ml E Lokasi atau areal penyuntikan.

1. Daerah muskulus deltoid 1/3 dari Akromion dan Olekranon 2. Daerah umbilikal 3. Muskulus Gluteal 4. Femur

You might also like