You are on page 1of 32

OLEH : Hj.

NELLITA RASYID, SKp, MPd

Kecelakaan

merup kejadian yg dapat sebabkan kematian pada anak. Kepribadian adalah faktor pdukung tjd kecelakaan. Orang tua ber-tj thd kebutuhan anak, menyadari karakteristik perilaku yg menimbulkan kecelakaan Waspada thdp faktor lingkungan yg mancam keamanan anak.

Jenis

kelamin biasanya lebih banyak pada laki-laki karena lebih aktif di rumah. Usia dan kemampuan fisik dan kognitif, semakin besar akan semakin tahu mana yang bahaya. Lingkungan Adanya penjaga atau pengasuh.

Masa

Bayi Jenis kecelakaan : Aspirasi benda, jatuh, luka baker, keracunan, kurang O2. Pencegahan

Aspirasi : bedak, kancing, permen (hati-hati). Kurang O2 : plastic, sarung bantal. Jatuh : tempat tidur ditutup, pengaman (restraint), tidak pakai kursi tinggi. Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai. Keracunan : simpan bahan toxic dilemari.

Jenis kecelakaan : a. Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda. b. Tenggelam. c. Keracunan atau terbakar. d. Tertabrak karena lari mengejar bola/balon. e. Aspirasi dan asfiksia. Pencegahan : a. Awasi jika dekat sumber air. b. Ajarkan berenang. c. Simpan korek api, hati-hati thdp kompor, strika d. Tempatkan bahan kimia/toxic di lemari. e. Jangan biarkan anak main tanpa pengawasan. f. Cek air mandi sebelum dipakai.

Tempatkan

barang-barang berbahaya ditempat yang aman. Jangan biarkan kabel listrik menggantung & mudah ditarik. Hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen yang keras. Awasi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense of balance.

Kecelakaan tjd o/k anak t/ sadari potensial bahaya : obyek panas, benda tajam, akibat naik sepeda misalnya main di jalan, lari mengambil bola/layangan, menyeberang jalan. Pencegahan ada 2 cara ; 1. Mengontrol lingkungan. 2. Mendidik anak thdp keamanan dan potensi bahaya. a. Jauhkan korek api dari jangkauan. b. Amankan tempat yg potensi u/ bahaya anak. c. Didik anak cara menyebrang, rambu jalan dan cara bawa sepeda.

Anak

sudah berpikir sebelum bertindak. Aktif dalam kegiatan : mengendarai sepeda, mendaki gunung, berenang. Perawat mengajarkan keamanan : a. Aturan lalu-lintas bagi pengendara sepeda. b. Aturan yang aman dalam berenang c. Mengawasi pada saat anak menggunakan alat berbahaya : gergaji, alat listrik. d. Mengajarkan agar tidak menggunakan alat yang bisa meledak/terbakar.

Penggunaan

kendaraan bermotor bila jatuh dapat : fraktur, luka pada kepala Kecelakaan karena olah raga. Pencegahan

Perlu petunjuk dalam penggunaan kendaraan bermotor sebelumnya ada negosiasi antara orang tua dengan remaja. Menggunakan alat pengaman yang sesuai. Melakukan latihan fisik yang sesuai sebelum melakukan olah raga.

Keluarga

mendapat bayi baru : dapat menimbulkan krisis bagi toddler. Toddler tidak membenci atau marah pada bayi, ttp karena : a. Perubahan merasa ada saingan. b. Perhatian ibu terbagi. c. Kebiasaan rutin menjadi berubah menyebabkan anak bertingkahlaku invantil Perlu persiapan toddler untuk menerima kehadiran saudara kandungnya mulai sejak bayi dalam kandungan.

Jauhkan anak dari barang2 kecil dan mainan yg bisa dilepas mjd bagian kecil. Berilah mainan yang sesuai dg umur dan ketrampilan anak. Ajari si kakak u/ menyimpan mainannya dg rapi pd kotak khusus ttutup yg sudah disediakan. Periksa secara berkala mainan yg mungkin kendur atau sudah patah. Bagian yang terlepas bisa mudah tertelan. Setiap kali mbersihkan lantai, pastikan tak ada benda kecil yg ttinggal spt peniti, uang logam, tutup botol, kuku, penjepit kertas, jepit rambut, karet gelang dan benda kecil lainnya. Hindari memakaikan baju yg penuh kancing atau aksesoris yg mudah ditarik. Bila terlepas bisa tertelan oleh anak. Jangan memberikan permen, popcorn, kacang, dan makanan potongan kecil atau butiran krn dpt mbuat anak tsedak, atau benda itu masuk ke dalam hidung. Selalu tunggui setiap kali anak makan. Jangan memberikan makan sembari ia bermain, merangkak atau belajar berjalan.

Jangan

pernah meninggalkan anak sendirian di dekat bak mandi. Selalu buang air dalam bath up setiap kali usai menggunakannya. Sekeliling kolam renang harus diberi pagar pengaman dan pintu pagar menuju kolam renang harus selalu dikunci. Selalu awasi si kecil bila ia berada di dekat air, meski di kolam yang khusus untuknya sekalipun. Ajari anak berenang sejak dini pd usia 3 th.

Anak

kesetrum o/k memasukkan benda logam ke dalam stop kontak, dihindari dengan cara-cara berikut :

Rajin men-cek setiap kabel-kabel listrik dan stop kontak yang ada di rumah. Bila ada kabel yang mengelupas, segera ganti dengan kabel yang baru. Gantilah stop kontak dengan model yang tertutup. Tutup stop kontak dengan barang-barang furnitur yang tak mudah digeser. Hindari peralatan listrik seperti mixar atau setrika dengan kabel menjuntai dari jangkauan anak-anak.

Selalu mengetes terlebih dahulu panasnya air yg a/ digunakan u/ menyeduh susu atau untuk mandi. Jangan menikmati kopi atau teh, hindari sambil memegang anak. Jangan mgendong si kecil bila sedang memasak. Sikecil bisa menarik gagang panci atau merontaronta yg mbuat konsentrasi anda terpecah. Arahkan mulut teko ke dalam, u/ mhindari ttumpah ke bawah bila tersenggol. Jangan sambil mgendong si kecil bila sedang menyetrika. Simpan korek api dan pemantik api jauh dari jangkauan anak.

Tidak mbiarkan si kecil sendirian berada di tempat tidur, sofa atau kursi. Pasang pagar pengaman di tangga menuju ruang atas. Pasang tali pengaman di kursi makan dan peralatan lain yg dilengkapi tali pengaman, meski hanya ditinggal membuat susu atau menerima telepon, tetap pasangkan tali pengaman ini. Lepaskan bumper ( bantal pengaman ) dari tempat tidurnya karena akan dipakainya untuk memanjat. Belilah tempat tidur yang bisa diatur ketinggiannya.

Jangan meletakkan bayi dan kursinya di tempat tinggi, misal di meja

Berikan TT dg sprai yg t/ kusut dan kasurnya t/ tlalu empuk agar t/ timbul gelombang. Hindari anak tidur dg bantal yg menumpuk disekitarnya. Ikat semua tali yg mjuntai, spt tali gorden, krei, tali sarung guling dan lainnya, shg t/ bisa u/ mainan oleh si kecil. Jangan mikatkan sesuatu pd lehernya, tmasuk topi yg memakai tali pengikat. Jangan biarkan mainan yg btali atau mpunyai simpul yg bisa dilepas. Simpan semua tas dan kantong plastik dari jangkauan anak, anak memasukkan keplanya shg bisa susah nfs

Letakkan

semua barang yg potensi beracun spt bahan pbersih, pewangi pakaian, pupuk dll di tempat tinggi. Kunci lemari, simpan pbungkusnya yg adacara tanggulangi bila terhirup atau tertelan. Simpan kosmetik, parfum, pencuci mulut, pbersih muka dan palatan kosmetik lainnya. Letakkan bumbu dapur, kecap, sirup dan minyak goreng ditempat yang terkunci pula. Simpan obat-obat di tempat yang aman dari jangkauan anak.

Secara

prinsip sama dengan kecelakaan anak di rumah Antara lain :


Jatuh dari tempat tidur Aspirasi/kesedak Tertusuk jarum

Jatuh

dari tempat tidur

Tempatkan anak ditempat tidur khusus anak Selalu pasang pengaman tempat tidur Jangan meninggalkan anak sendiri di atas tempat tidur Jika anak rewel/gelisah lakukan pengikatan

Aspirasi

Umumnya aspirasi saat anak/bayi minum atau menyusu dengan ibu atau dot. Pangku bayi/anak kecil saat minum susu dengan botol. Jangan biarkan anak minum susu dg dot dengan membiarkan bayi/anak kecil tidur telentang. Pastikan bahwa bayi/anak kecil telah disendawakan untuk menghindari aspirasi karena muntah.

Tertusuk

jarum Tertusuk jarum dikarenakan kelalaian perawat dalam bekerja. Yakinkan anak / bayi dalam keadaan tenang saat mau di injeksi. Pegang badan bayi/anak saat di injeksi untuk menghindari penusukan daerah lain. Pakai jarun yang sesuai ukuran bayi/anak dan tajam.

You might also like