Professional Documents
Culture Documents
Nilai nutrisi nilai energi, vitamin, mineral, protein, serat Kualitas makan - rasa, aroma, tekstur Penampakkan - warna (perubahan pigment) Keamanan - alkaloid, nitrat, mycotoxin --- ganja aceh
Apel Pisang Cherry Kurma Anggur Orange (juice) Peach Pear Nenas Tomat
2 6 5 32 8 2 1 2 2 2
6 4 7 24 8 2 1 7 1 1
4 7 0 8 0 5 7 1 8 0
PROTEIN
Protein berperan sebagai enzim yang mengkatalisa proses metabolisme Pembentukan atau aktivasi enzim baru sangat penting dalam berbagai proses fisiologis mis, pematangan dan senesen Perubahan level enzim dan aktivitasnya mengakibatkan perubahan permeabilitas membran sel. Perubahan level enzim juga dapat terjadi akibat chilling injury
Contoh: adanya aktivitas enzim piruvat dekanoksilase menyebabkan kenaikan jumlah asetaldehid dan etanol sehingga produksi CO2 meningkat. Etilen yang dihasilkan pada fase pematangan mangga akan meningkatkan proses respirasi pada buah mangga tersebut.
Buah nanas mengandung enzim protease yang disebut bromelain, Bromelain yaitu enzim proteolitik yang ditemukan pada bagian buah nanas. Proteolitik merupakan kelompok enzim yang menguraikan protein menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim proteolitik berperan penting dalam pencernaan karena memecah protein dalam makanan menjadi asam amino yang diperlukan tubuh. Manfaat enzim proteolitik salah satunya adalah mencegah penggumpalan darah Kandungan enzim bromelain pada bagianbagian buah nanas bervariasi yaitu pada buah nanas utuh masak mengandung 6-8 %. Daging buah nanas masak mengandung 8-12,5 %. Buah nanas utuh mentah mengandung 4-6 % enzim bromelain. Daging buah nanas mentah mengandung 5-7 % enzim Bromelain.
Pada sebagaian besar komoditas hortikultura, lemak terutama berperan sebagai komponen membran sel, kutikula, dan epidermis
Lemak Kandungan minyak merupakan indeks kemasakan buah alpukat Lemak pada kutikula dan epidermis menentukan kualitas penampakkan sebagian besar komoditas Lemak pad kutikula penting pula sebagai pelindung terhadap kahilangan air, patogen dan luka
asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya. Komposisi dari lipid membran tanaman yang tahan/resisten dingin sering memiliki proporsi rantai asam lemak tak jenuh yang lebih besar daripada tanaman yang sensitif terhadap dingin. Perbedaan komposisi lipid pada membran ini sebagai respon atas suhu yang dingin. Asam lemak tak jenuh akan memungkinkan membran akan tetap fluida pada suhu yang rendah sehingga akan memberikan perlindungan terhadap tanaman dari kerusakan akibat suhu yang dingin.
derajad kejenuhan asam lemak akan mempengaruhi fleksibilitas membran dan dapat berubah apabila terkena suhu chilling. Saat terjadi chilling injury terjadi peroksidasi lemak dan pecahnya emulsi lemak
Komoditas yang sensitif terhadap chilling cenderung mempunyai presentase asam lemak jenuh yang tinggi, yang dapat mengalami perubahan fase pada suhu chilling
Komoditas
Sitrat
Tartarat
Buah : apel, apricot, pisang, cherry, anggur, persik, pear, plum Sayuran : artichoke, brokoli, wortel, kubis bunga, seledri, timun, selada, okra, bawang Buah : jeruk limau, jeruk mandarin, fig, gooseberry, jambu, kelengkeng, nanas, delima, raspberry, strawberry Sayuran : leafy vegetables, legumes, tomato, potato, sweetpotato Anggur (about equal to malic)
Senyawa volatile
Bertanggung jawab pada sifat-sifat aromatik buah dan sayuran Jumlah total Carbon yang terlibat sangat sedikit (kurang dari 1% dari yang dilepas sebagai CO2) Etilen merupakan senyawa volatil utama (5075%) yang tidak memberikan dampak pada aroma buah Secara khusus, hanya ada sedikit senyawa volatil yang penting terhadap aroma khas dari komoditas tertentu
Pada kulit dan buah pisang Kepok kuning ditemukan senyawa volatil yaitu asam pentadekanoat, asam 9,12oktadekadienoat, 4,9-tetradekadien-l-ol dan (E,E)farnesol.
Vitamin
buah dan sayuran umumnya merupakan sumber vitamin yang kaya dan berperan utama pada kebutuhan nutrisi manusia Vitamin dikelompokkan sebagai larut dalam air dan larut dalam lemak
SENYAWA ALKALOID
Senyawa alkaloid Capsaicin dari Chile peppers, dari genus Capsicum yaitu Capsicum pubescens, Capsicum baccatum,Capsicum annuum, Capsicum frutescens, Capsicum chinense. Sayur pare mengandung lesichin yang meningkatkan kekebalan terhadap sel kanker
Vitamin
Vitamin yang larut dalam air, khususnya asam askorbat, sangat peka terhadap kemunduran pasca panen yang terjadi apabila penanganan dan kondisi penyimpanan komoditas tidak baik, mis, temperatur peyimpanan tinggi, kelembaban relatif rendah (layu), kerusakan fisik dan chilling injury.
Bentuk Mineral
Bentuk Basa Ca Mg Na K Bentuk Asam P Cl S Trace elements Fe Cu Co Mn Zn I Mo
a trace element is an element in a sample that has an average concentration of less than 100 ppm
% of U.S. RDA
2.4-19.65 19.95-75.00 3.45-14.55 0.90-23.25 4.05-23.25 3.75-7.50 9.75-31.50 0.45-2.40 4.20-11.25 1.05-10.35 0-3.45 2.70-9.60
2. Pengaruh budidaya
Pengaruh pemupukan terhadap Komposisi nutrisi buah tomat
Total acid (%)
0.287
0.335 0.015
Fertilizer pH
Normal
High LSD@5%
4.35
4.34 NS
- Pemupukan K, Mg, Zn meningkatkan ukuran, berat dan vit.C. - N meningkatkan thiamine, riboflavin dan karoten - N dan K terhadap bunga kubis
(mg/100g DW) Ascorbic Riboacid Thiamine flavin Niacin 86.6 44.2 50.3 39.7 34.7 0.36 0.30 0.31 0.40 0.42 0.14 0.11 0.11 0.15 0.14 6.7 5.3 5.9 5.1 4.3
Folic acid
Vitamin B
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN THD KANDUNGAN ASAM ASKORBAT BUAH APEL PADA SUHU 15C
Days in Storage
10 35 66 85
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN THD KANDUNGAN ASAM ASKORBAT BAYAM PADA SUHU 7.5C
Days in Storage
0 3 5 7