You are on page 1of 4

Halo Bad, Sori lama gak berkabar, sementara ini motor tril masih aku pakai.

Aku
masih menunggu tengki binter yang belum kelar juga, walaupun sudah sebulan
lebih nongkrong di bengkel cat. Maklum tukang cat-nya belum tersentuh
peradaban, jadi proses pengeringan dempul, cat dasar, epoxy dan vernis, masih
menggunakan kekuatan alam.

kebetulan akhir-akhir ini di Jogja mendung plus kadang-kadang hujan, sehingga


tukang cat itu punya cukup alasan buat ngeles, kalau kerjaannya molor.

Untuk sementara, motor dipakai wara wiri ke kantor 3 hari dalam seminggu. Sisa
harinya aku pakai motor istri. Mau dipakai harian kok eman-eman. Terutama
terhadap kondisi Ban belakangnya. Nampaknya ban itu tidak terlalu bersahabat
dengan aspal. Aku perhatikan kembangan ban sudah mulai menipis.

Figure 1.Tambahan pengamanan, gembok pintu gerbang sementara beralih fungsi untuk
nggembok gear belakang.

Ada cerita menarik dengan motor ini, awal minggu ke 2 April ini, motor aku pakai
ngurus cetak brosur di Jakal. Pulangnya kehujanan. Deres banget. Di deket
pasar Colombo motor sempet macet. Aku bongkar businya, mesin hidup bentar,
trus mati lagi, begitu terus sampai 5 menitan.

Akhirnya dalam keadaan hujan motor aku jalanin, dengan menarik cuk, gara-
gara ini pula hampir disenggol gallant V24 . Motor aku arahkan ke Pom Bensin
Jalan Kaliurang, siapa tahu bensin habis, eh ternyata bener, 4,4 liter bensin
belum mampu memenuhi tengki. Kesimpulanku berarti bener katamu, motor itu
gak pernah macet kecuali kehabisan bensi dan oli. Hehehe..
Figure 2. Gak nyangka akibat gas poll saat menaklukkan banjir, Lampu halogen kembung

Masalah blom selesai, ternyata setelah kasus hujan lampu depan nyala. Pas
dibongkar tampaklah kondisi lampu halogen 12v/35W yang mengenaskan.
Bukan main, listrik yang keluar dari motor ini mampu menghanguskan dan
membuat kacanya gak berbentuk.

Figure 3.Sesaat setelah melibas banjir setinggi betis di ringroad, timur calista studio

Setelah aku pikir-pikir ini pasti ada hubungannya dengan kejadian hujan.
Disebelah timur studio foto Calista, banjir. Aku nekat ngetest motor ini, kalau
macet paling ndorong, bersihkan busi dan karburator.

Ternyata motor melewati ujian dengan sempurna, disaat motor baru menyerah
dan memilih untuk mencari jalan lain, enduro berhasil menyebrangi kubangan air
sejauh 300 meteran.. Salut..
Figure 4. Sudut Melati Motor, di Jakal km 6,5 ,

Siang ini, (15 April ) aku nyari bengkelnya aris. Ternyata gak sulit ditemukan,
pertama nyari-nyari bengkelnya disekitar gang timor-timur, gak ketemu, akhirnya
telephone aris dan dilayani dengan baik. Langsung motor itu dikenalinya,
sebagai milikmu. Kayae dia memang udah hafal luar dalam motormu, buktinya
gampang saja bagian mesin dibongkarnya.

Figure 5. Aris masang lampu halogen


Figure 6.Ternyata gak cukup satu, lampu yang putus, lampu speedometer dan lampu
belakang mengikuti jejak Lampu utama

Figure 7.Dengan sedikit tune up ringan, Enduro makin ngacir. Yang blom terselesaikan
adalah masalah asap. Pas dilakukan penyetelan, asap yang dikeluarkan menyaingi
kepulan asap warung sate sebelah.

Hasil hunting montir siang ini adalah… enduro udah nyaman dipakai.

You might also like