You are on page 1of 9

Menyusun Drama Sederhana Untuk siswa di Sekolah bagian 1

Suplemen Mata Kuliah SBS

PERANCANGAN
Tentukan Kepentingan Pertunjukan Tentukan siapa yang terlibat Tentukan tema pertunjukan Pilih/buat naskahnya Lakukan pengorganisasian Tentukan lama dan jadwal latihan Lakukan latihan Persiapkan pertunjukan Lakukan evaluasi Pentaskan karya Lakukan evaluasi akhir

KEPENTINGAN PERTUNJUKAN
Fihak yang Berkepentingan 1.Sekolah sebagai media aktualisasi 2. Wali Murid sebagai referensi 3. Siswa sebagai ajang belajar 4.Guru sebagai media ekspresi seni TEMA KEGIATAN

DENGAN DASAR INI AKU CIPTAKAN KARYAKU DI SEKOLAH INI. AKU ADALAH PENDIDIK DAN EKSPRESIKU INI ADALAH BAGIAN DARI PERJUANGANKU

SIAPA YANG TERLIBAT


Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ini?
1. 2. 3. AKU (GURU) SEBAGAI PEMIMPIN/KOORDINATOR AHLI MURID-MURIDKU SEBAGAI PARA PEMAIN SEKALIGUS ORANG YANG BERPROSES DAN BELAJAR FIHAK SEKOLAH SEBAGAI PEMAYUNG/PENANGGUNGJAWAB KEGIATANKU SEBAGAI SEORANG GURU. ORANG TUA MURID DAN MASYARAKAT SEBAGAI APRESIATOR KREATIFITASKU

4.

Sebagai bagian dari proses pendidikan fihak-fihak yang teribat punya kepentingan masing-masing. Sanggar sekolah bukan media ekspresi murni yang bebas tapi tak bisa dipisahkan dari bagian dari pembelajaran

Prinsip kreatifitas, prinsip edukatif/prinsip koorporatif dengan fihak-fihak yang berkepentingan

TEMA
Tema disesuaikan dengan

Usia anak didik


Kepentingan sekolah Iven pertunjukan

Bermuatan Edukasi sederhana dan mudah difahami

Ini adalah karya untuk anak sekolah, aku mesti sesuaikan dengan pemikiran yang dapat mereka fahami, selain ekspresiku sebagai seniman ini adalah misi pendidikan

naskah
Naskah bisa didapatkan dari perpustakaan namun akan lebih baik dibuat sendiri.

1.
2.

3.

4. 5. 6. 7.

Menyusun Naskah untuk siswa

Tentukan usia dan jenjang pendidikan siswa yang akan dibina (SD,SLTP,SLTA, dsb. Dapatkan tema pokok yang akan diangkat menjadi pertunjukan, tema ini tak jauh dari pesan moral, ajakan berbuat baik, teladan dan sebagainya. Gunakan bahasa yang singkat-singkat agar mudah dihafal sebab siswa bukan aktor profesional yang mampu menghafal naskah panjang. Alur cerita dibuat menarik penuh dengan suspen yang mudah dilakoni. Pesan moral diselipkan dengan gaya dan bahasa yang ringan dan mudah difahami. Tidak memberikan beban akting yang berat seperti menangis dengan visual atau hal-hal lain yang memberatkan. Tujukan naskah bagi para pemula karena teater siswa bukan teater profesional layaknya sanggar seni independen.

PENGORGANISASIAN
Merupakan kegiatan perencanaan yang bertujuan mengumpulkan kekuatan untuk mengimplementasikan konsep pemikiran dengan melibatkan elemen-elemen terkait

Mengkonsultasikan dengan fihak sekolah


Mengumpulkan siswa dan memilih mereka yang berminat/berbakat Memberikan pembekalan tentang drama dan pola pelatihan yang akan dilaksanakan
Menentukan kesepakatan dan aturan main selama kegiatan mulai planing hingga akhir pertunjukan

MENYUSUN TIM KERJA


PENANGGUNGJAWAB PENASEHAT PELAKSANA TEKNIS PARA AKTOR ARTISTIK DAN MUSIK KOORDINATOR LATIHAN PRA PERTUNJUKAN KURATOR/JURU CATAT (DRAMATURG)

PERANCANGAN MASA DAN JADWAL LATIHAN


LATIHAN DILAKUAN SEKURANGNYA 20 KALI WAKTU EFEKTIF DENGAN DURASI LEBIH 2JAM PER LATIHAN LATIHAN TIDAK MENYITA WAKTU BELAJAR SISWA ARTINYA DILUAR JAM KURIKULER PELATIHAN DITUJUKAN UNTUK KEFAHAMAN APRESIASI BUKAN PROFESIONALISME PERANCANGAN JADWAL DISEPAKATI DENGAN SEMUA ELEMEN KEORGANISASIAN BAIK WAKTU MAUPUN TEMPATNYA.

Bersambung ke bagian 2

You might also like