Professional Documents
Culture Documents
Mikrotik sebagai gateway maksudnya adalah router mikrotik kita manfaatkan sebagai pintu gerbang tempat keluar masuknya paket dari dan ke internet (sebagai pengganti server), jadi semua paket akan dilewatkan melalui Mikrotik. Settingan yang akan kita lakukan cukup sederhana dengan mensetting Mikrotik sebagai gateway menggunakan Winbox, dimana pada port pertama kita colokkan kabel LAN yang berasal dari Modem VSAT/VPN IP, dan port kedua kita colokkan ke Switch (Port Server LAN)
1. Persiapan Awal
Hidupkan Mikrotik Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas. Sambungkan laptop/PC untuk mensetting Mikrotik menggunakan Winbox. silahkan download disini aja http://ixp.mikrotik.co.id/download/winbox-2.2.18.exe Jalankan Winboxnya. Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox.
Jika Routernya sudah terkoneksi dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC Address dan IP Address.
Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect] Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan Winbox.
Lalu agar mudah untuk diidentifikasi berikanlah nama untuk router yang digunakan. Misalnya PLIK. Dari [System] > [Identify]. Ketikkan nama router yang Anda inginkan, klik [Ok].
Page 2
Sampai disini router sudah siap untuk dikonfigurasi. 2. Memberikan Nama Pada Interface Selanjutnya adalah memberikan Nama pada masing-masing interface agar mudah di kenali, mana yang untuk ke ISP(Modem) dan mana yang untuk ke LAN:
Klik [Interface], maka akan tampil 5 ether Klik 2x pada interface [ether2], dan ganti nama interface menjadi ether2-WAN dan klik OK
Page 3
Begitu juga untuk [ether3]. berikan Nama [Server LAN]. Karena interface ini yang akan terhubung langsung ke jaringan lokal [LAN].
Maka akan muncul jendela baru. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang muncul tadi. Ketikkan IP Address untuk WAN beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 118.97.158.110/24. (IP Server PLIK) Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
Pilih interface yang mengarah ke internet (Modem), disini saya memilih [ether2] sebagai WAN.
Page 5
Dengan langkah diatas kita telah menambahkan IP Address yang mengarah ke internet (Modem), selanjutnya adalah menambahkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal. Untuk caranya sama dengan langkah diatas, yaitu:
Klik lagi tanda [+] berwarna merah. Ketikkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 192.168.100.254/24. Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
Pilih interface yang mengarah ke lokal, disini saya memilih [ether3] Sebagai Server LAN Setelah itu Klik [Ok]
4. Menambahkan Routing Table Agar jaringan lokal bisa melakukan akses ke jaringan luar (internet), maka harus dibuat routing table, caranya adalah:
Klik [IP] Klik [Routes], maka akan terlihat 3 buah routing default. Klik tanda [+] yang berwarna merah dibagian atas, maka akan muncul jendela baru. Pada [Destination] biarkan dengan [0.0.0.0/0]. Pada [Gateway] isikan IP Address yang menjadi gateway dari router Anda. Disini saya memasukkan 118.97.158.109 (IP Modem PLIK/MPLIK)
Page 6
.97.
118.97.158.109 (IP Modem PLIK/MPLIK)
Klik [Ok].
5. Menambahkan NAT Rule Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal [ethe2] bisa sampai ke tujuannya dengan melewati interface internet [ether1]. Caranya adalah sebagai berikut:
Klik [IP]. Pilih [Firewall]. Masuk ke tab [NAT]. Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT Rule]. Pada [Chain] pilih [srcnat]. Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet, yaitu [ether1]. Masuk ke ta [Action]. Pada [Action] pilih [masquerade]. Klik [Apply]. Tambahkan komentar jika perlu. Penuli menambahkan komentar [NAT Rule]. Klik [Ok] jika sudah selesai.
Klik [IP]. Pilih [DNS], maka akan muncul jendela [DNS]. Klik [Settings].
Page 7
Pada [Primary DNS] masukkan DNS utama. Misalnya saya masukkan DNS Speedy yaitu [116.66.200.20]. Pada [Secondary DNS] masukkan DNS alternatif. Misalnya [166.66.201.190] Berikan centang pada [Allow Remote Requests]. Klik [Ok] jika sudah selesai.
7. Tes Konfigurasi Setelah itu langkah terakhir dari seting di router adalah melakukan pengecekan apakah konfigurasi yang dilakukan sudah benar atau belum. Caranya adalah:
Klik [New Terminal]. Lakukan ping ke salah satu domain yang Anda inginkan. Misalnya [ping google.com]. jika sudah reply, maka berarti router sudah berhasil terkoneksi ke internet.
Page 8
Lakukan ping dari Command Prompt ke salah satu domain di internet, misalnya google.com dengan mengetikkan perintah [ping google.com]. jika ada reply itu berarti konfigurasi sudah berhasil. Jika belum coba lebih teliti lagi dalam melakukan konfiurasi. Selamat mencoba. Salam PINs
Page 9
Port 1 LAN
Catatan: Semua Client tetap tekoneksi ke Switch/AP. Untuk sementara Client 1 di install ulang ke OS Server (Nanti Sebagai Server). IP yang digunakan pada Client 1 (Sebagai Server ) menggunakan IP Eth1 seperti pada settingan server sebenarnya. 192.168.100.1/24 Laptop Client 2 s/d Client 6 Tetap terdeteksi di billing sesuai clent masing-masing.
Page 10