Professional Documents
Culture Documents
Sebagai pelaku bisnis sudah sangat wajar jika terdapat bermaca-macam resiko yang harus dihadapi dalam menjalani kehidupan berbisnis,terutama konflik baik antar karyawan maupun antar kelompok karyawan.sudah menjadi kewajiban direktur perusahaan untuk mengatasi bermacam bentuk konflik dalam perusahaannya secara cepat dan tepat agar tidak berlarut-larut dan berimpas kepada hal yang lebih besar (serius).akan lebih baik jika kita mengatasi sebuah konflik dimulai dari mengetahui apa itu definisi konflik.
Definisi konflik
Konflik merupakan suatu elemen dalam kehidupan manusia baik di tempat kerja atau di luar tempat kerja.Dan juga suatu proses yang bermula apabila satu pihak menganggap dirinya telah dirugikan, atau akan menguntungkan satu pihak lainnya. Tentunya pasti akan ada pemicu atau penyebab suatu konflik,yaitu seperti yang akan saya jelaskan dibawah ini.
Dalam konflik,ada beberapa indikasi atau tanda-tanda akan ada suatu konflik.
Indikator Konflik :
o o o o o o o o o o o o o Sikap tidak bekerjasama perbedaan kepribadian perbedaan tujuan tujuan kerja yang tidak cukup penjelasannya kurangnya keterampilan berbicara secara terbuka Rendahnya keterampilan mendengar Penggunaan bahasa yang rendah Peran yang tidak sesuai mengabaikan perintah kurang keterbukaan satu dan yang lainnya Perbedaan pendapat tentang cara kerja Ketidakjelasan area tanggung jawab pribadi Kurangnya informasi yang memadai
Dalam berbagai kondisi selalu ada dampak buruk dan baik,tergantung sudut pandang yang kita ambil.
Penghindaran
Mengabaikan atau memendamkan konflik. anggota kelompok menghindari konfrontasi karena sikap tidak peduli atau dalam tahap penyangkalan. Individu yang berkonflik adalah tidak asertif dan tidak bekerja.
Penyesuaian
Individu yang bekerja tetapi tidak assertif lebih suka strategi memuaskan kepentingan orang lain tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri. Mereka ini sering 'berkorban' demi kepentingan orang lain.
persaingan
Individu yang cenderung memenuhi kepentingan diri sendiri tanpa mengabaikan kepentingan orang lain adalah seorang yang sangat assertif dan tidak bekerja sendiri. Ini adalah strategi "Menang - kalah" dan dilihat sebagai mempengaruhi atau mengontrol orang lain.
Kompromi
Kompromi atau kemitraan adalah jalan tengah yang diambil untuk asertif dan kerjasama. Ini lebih kepada pemuasan parsial kepentingan kedua pihak dan lebih kepada pertukaran konsesi dan menemukan jalah tengah.
Pemuafakatan
Strategi ini didukung memenuhi kepentingan semua pihak yang terlibat mendorong kerjasama antara dua pihak yang berkonflik dan mencari alternatif yang memenuhi kepentingan bersama. Strategi ini adalah mementingkan asertif dan kerjasama dan membutuhkan investasi waktu dan energi yang tinggi untuk tujuan penyelesaian masalah bersama.