You are on page 1of 29

FINAL PAPER

IDENTITAS

Nama TTL Usia JK Alamat Tgl N Jam Masuk Dokter Yg Merawat

: Ny.S : Banten/ 04-04-1960 : 53 tahun : Perempuan : Jl.Rorotan Perla RT 03/04 No.21, Jakut : 10-04-2013, 10:30 wib : dr. Arief Hakiki, SpPD

ANAMNESIS

KU : Lemas sejak 2 hari yang lalu KT : Pusing berputar, Mual , Keringat dingin, bengkak pada kaki RPS : Os merasa lemas sejak 2 hari yang lalu. Lemas dirasakan terutama saat os sedang mengadakan hajatan di rumahnya dan os sangat sibuk sehingga tidak sempat makan, os makan tidak teratur, os hanya makan 1x/hari (makan pagi) sehingga tiba-tiba pada malam harinya os merasa pusing yang sangat hebat disertai mual tetapi tidak muntah, berkeringat dingin dan merasa sangat lemas karena itu os dibawa ke RS. Sebelumnya 1 bulan yang lalu os sering merasa pusing. Pusing dirasakan seperti berputarputar dan nyeri di belakang kepala. Os selalu berusaha mengurangi pusing dengan cara beristirahat tetapi tidak ada perubahan. Os mengaku menderita DM sejak 10 tahun yang lalu dan os selama ini mengkonsumsi obat-obat DM (Metformin dan Glibenklamide) secara teratur sesuai anjuran dokter yang merawat, orangtua dan adik-adik os juga menderita DM.Os mengeluh kaki kanan dan kiri bengkak sejak 2 hari yang lalu tetapi tidak nyeri, tidak ada luka. Selama d rumah os jarang BAK dan BAB, d rumah os hanya BAK 1 x/hari. Jarang BAK ini di rasakan sejak 1 minggu yan lalu, d rumah os hanya minum air putih dan tidak pernah mengkonsumsi yang manis-manis, os mengaku sangat memilih-milih makanan yang akan dimakan karena os takut gula darahnya akan naik

RPD

Os menderita DM sejak 10 th yang lalu R.penyakit.jantung (-)

Orang tua dan adik-adik os menderita DM RPK

Selama ini os mengkonsumsi obat-obatan DM sesuai anjuran dokter yang merawat Biasanya os menggunakan terapi insulin, tetapi 3 bulan R.Pengobatan terakhir ini os tidak lagi menggunakan insulin

R. Alergi
Alergi Obat: sulfamethoxazole dan Antalgin. Alergi makanan di sangkal

R.Psikososial
Os makan tidak teratur, terkadang os hanya makan 1x/hari. Selama ini os sangat ketat menjaga makan, os sangat menghindari makanan yang manismanis. Os tidak pernah berolahraga

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan

Umum Kesadaran Tanda Vital Suhu TD Nadi Napas

: Tampak sakit sedang : Compos mentis

: 360 C : 140/90 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit

STATUS GENERALIS

Kepala

: rambut hitam tidak rontok,


distribusi merata.

Mata

: Alis mata madarosis (-/-),

konjungtiva anemis(+) /(+), sklera


ikterik(-) /(-), refleks pupil (+)/(+), isokor kanan-kiri.

Hidung Mulut

: tidak ada secret, epistaksis(-). : bibir tdk tampak kering,lidah bagian tengah tidak tampak kotor.

Telinga
Leher

: Normotia (+)/(+) , serumen (-)/ (-)


: pembesaran KGB (-)

THORAX

Paru
Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Dada simetris (+/+), retraksi (-/-),scar (-/-),pernapasan torakoabdominal : Bag.dada tertinggal (-/-),vokal fremitus simetris : sonor pada kedua lapang paru,batas paru-hepar ICS 6 : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-),

Jantung
Inspeksi Palpasi kiri perkusi Auskultasi : Ictus cordis tidak terlihat. : Ictus cordis teraba (+),ICS 5, di garis medial mid klavikula : Batas Jantung Kanan linea parasternal kanan. Btas pinggang Jantung ICS 3. : BJ I dan II murni, gallop (-), murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : scar (-)bentuk perut datar,supel Auskultasi Perkusi Palpasi : bising usus normal : timpani pada ke-4 kuadran abdomen. : Nyeri epigastrium (-).

Ekstremitas Atas
- Akral Dingin - Edema : +/+ : -/-

Ekstremitas Bawah
- Akral Dingin - Edema : +/+ : +/+

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL SATUAN 9,00 g/dL ribu/L 11,3 - 15,5 4.300 10.400 7.800

NILAI RUJUKAN

Hemoglobin

Jumlah Leukosit

Trombosit

383

ribu /mm

132-440 36,0 46,0

HT

27,3

% Mg/dL

Ureum Darah

60

20 - 40 0,6 1,2

Kreatinin Darah

2,5

GDS Jam 09.00

40

Mg/dl

70 - 200

Na (darah)

144

MEq/dl

134 146 3,4 4,5

K (darah)

3,7

mEq/dl

Cl (darah)

118

mEq/dl

96 - 108

RESUME
Ny.S 53 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 2 hari yang lalu, keringat dingin,lemas, pusing sejak 1 bulan yang lalu, pusing berputar dan nyeri di belakang kepala, jarang BAK dan BAB, BAK 1x/hr. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan: kesadaran: Somnolent, status gizi: Underweight, konjungtiva anemis (+), oedem pada kedua ekstremitas bawah (+) , TD: 140/90, N: 80x/mnt, R: 20 x/mnt, dari hasil laboratorium di dapatkan: ureum : 60 mg/dl Kreatinin : 2,5 mg/dl Rumus Cockroff Hb : 9,00 g/dl (140 U) x BB GDS : 40 mg/dl 72 x kreatinin = 23,2 .... Stage 4

DAFTAR MASALAH
Hipoglikemik DM Tipe II Hipertensi Grade 1 CKD

ASSESMENT HIPOGLIKEMIK

: : Berdasarkan hasil anamnesis pasien mengeluh lemas

dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Os menderita DM sejak 10 tahun yang lalu, dan mengkonsumsi obat-obat DM secara teratur. 2 hari yang lalu sedang mengadakan hajatan d rumahnya, karena kesibukannya os hanya makan 1x/hari sehingga pada malam hari os tiba2 merasa lemas, pusing, dan keringat dingin. Os selama ini sangat ketat menjaga pola makannya karena khawatir gula darahnya akan naik

Kesadaran: Somnolent Akral : Dingin (+) Riwayat DM (+) GDS : 40 mg/dl

: Hipoglokemik

LANJUTAN ASS...

: R/ Dx : - GDS tiap 1 -2 jam kemudian - Hentikan obat-obat DM sementara - SS Tiap 6 Jam setelah Hipoglikemia teratasi R/ Therapi : Diberikan larutan Dextrosa 40% sebanya 2 flakon (= 50 ml) bolus intravena Diberikan cairan Dextrosa 10% per infus, 6 jam per kolf Periksa GDS setiap 1 jam setelah pemberian Dextrose 40%: Redukasi: 1. Redukasi (Pola Gaya Hidup) 2. Pola diit DM

ASSASSMENT HT GRADE1

S : os mengeluh pusing sejak 1 bulan yang lalu, pusing dirasakan seperti berputar-putar dan terasa nyeri dibelakang kepala. Os berusaha mengurangi pusing dengan istirahat tetapi tidak ada perubahan O : TD : 140/90 mmHg Nadi : 80 x/menit Napas : 20x/menit A : Hipertensi Grade 1 P : R/Therapi: - Modifikasi gaya hidup dgn target TD <130/80 mmHg - Medikamentosa : -

ASSASSMENT DM

TIPE II

S : Os mengaku sudah menderita DM sejak 10 th yg lalu, dan selama ini os mengkomsumsi obatobat DM (Glibenclamide dan Metformin) secara teratur sesuai anjuran dokter yang merawat. Orang tua dan adik-adik os juga menderita DM O : Riwayat DM (+) A : DM tipe II P : Setelah hipoglikemia teratasi: R/ DX : GDS per 12 jam R/Th : Acarbose 3 x 50 mg

ASSASSMENT AKI

S : Os mengeluh bengkak pada kaki kanan dan kiri sejak 3 hari yang lalu, Os jarang BAK, di rumah os hanya BAK 1x/hr. Jarang BAK ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Os mengaku menderita DM sejak 10 tahun yang lalu

: PF
Lab

: Oedem pada ekstremitas bawah kanan dan kiri


: Ureum : 60 mg/dl, (20 -40) : Cronic Kidney Deseases (CKD) : USG Abdoment Urin lengkap Cek ulang Ureum dan kreatinin 3 bln

Kreatinin: 2,5 mg/dl, (0,6 1,2)


A P

: WD : R/ Dx

R/ Th Furosemide As. Folat 3 x 1 B.12 3x1 CaCO3 3 x 1 Edukasi: Diit Ginjal

: 1 x 40 mg

Follow up
11-4-2013 S O A P

Mual (-), pusing (-), lemas TD: 160/100 (-), bengkak pada kaki ka/ki (+) GDS: 100

- DM Tipe2 dg Riw.Hipoglikemia - HT Grade II

R/ DX : GDS / 6 jam R/ Th : Instruksi dokter : Rawat Jalan. Therapi: Arcabose 3 x 50

Furosemide 1x 40
KSR 2 x 1 BiCa 3 x 2 Ca CO3 3 x 1 B12 3 x 1 As Folat 3 x 1 Captopril 3x 12,5 Antasida syr 2 x 1
12-4-2013

PASIEN PULANG

TINJAUAN PUSTAKA

HIPOGLIKEMIK
DEFINISI

Epidemiologi

Suatu keadaan abnormal dimana kadar glukosa dalam darah < 50/60 mg/dl

Dalam The Diabetes Control and Complication Trial (DCCT) yang dilaksanakan pada pasien diabetes tipe 1, kejadian hipoglikemia berat tercatat pada 60 pasien/tahun pada kelompok yang mendapat terapi insulin intensif dibandingkan dengan 20 pasien/tahun pada pasien yang mendapat terapi konvensional. Sebaliknya, dengan kriteria yang berbeda kelompok the Dusseldorf mendapat kejadian hipoglikemia berat didapatkan pada 28 dengan terapi insulin intensif dan 17 dengan terapi konvensional

.Pada

Diabetes

Pada Non Diabetes


Peningkatan produksi insulin Paska aktivitas Konsumsi makanan yang sedikit kalori Konsumsi alkohol Paska melahirkan Post gastrectomy Penggunaan obat-obatan dalam jumlah besar (co.: salisilat, sulfonamide)

Overdose insulin Asupan makanan << (tertunda atau lupa, terlalu sedikit, output yang ber>>an (muntah,diare), diit ber>>an) Aktivitas berlebihan Gagal ginjal Hipotiroid

KELUHAN DAN GEJALA HIPOGLIKEMIK AKUT PADA PASIEN DM YANG SERING DIJUMPAI
Berkeringat Jantung berdebar Tremor Lapar

Otonomik

Neuroglikopenik

Bingung (confusion) Mengantuk Sulit berbicara lnkoordinasi Perilaku yang berbeda Gangguan visual Parestesi

Malaise

Mual Sakit kepala

KLASIFIKASI & MANIFESTASI KLINIS HIPOGLIKEMIA


RINGAN

Dapat diatasi sendiri dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari Penurunan glukosa (stresor) merangsang saraf simpatis sekresi adrenalin ke p.d: perspirasi, tremor, takikardia, palpitasi, gelisah Penurunan glukosa (stresor) merangsang saraf parasimpatis lapar, mual, tekanan darah turun Dapat diatasi sendiri, mengganggu aktivitas sehari-hari Otak mulai kurang mendapat glukosa sebagai sumber energi timbul gangguan pada SSP: headache, vertigo, gg.konsentrasi, penurunan daya ingat, perubahan emosi, perilaku irasional, penurunan fungsi rasa, gg. koordinasigerak, double vision Membutuhkan orang lain dan terapi glukosa Fs. SSP mengalami gg. berat: disorientasi, kejang, penurunan kesadaran

SEDANG

BERAT

KARAKTERISTIK DIAGNOSTIK HIPOGLIKEMIK

TRIAS WIPPLE Terdapat tanda-tanda hipoglikemi Kadar glukosa darah kurang dari 50 mg% Gejala akan hilang seiring dengan peningkatan kadar glukosa darah (paska koreksi)

TUJUAN TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA:


Memenuhi kadar gula darah dalam otak agar tidak terjadi kerusakan irreversibel. Tidak mengganggu regulasi DM.

PEDOMAN TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA:


Glukosa diarahkan pada kadar glukosa puasa yaitu 120 mg/dl.

Bila diperlukan pemberian glukosa cepat (IV) satu flakon (25 cc) Dex 40% (10 gr Dex) dapat menaikkan kadar glukosa kurang lebih 25-30 mg/dl.

PENATALAKSANAAN
KADAR GLUKOSA (mg/dl)
< 30 mg/dl 30-60 mg/dl 60-100 mg/dl FOLLOW UP: 1.Periksa kadar gula darah lagi, 30 menit sesudah injeksi IV 2.Sesudah bolus 3 atau 2 atau 1 flakon setelah 30 menit dapat diberikan 1 flakon lagi sampai 2-3 kali untuk

TERAPI HIPOGLIKEMI (DGN RUMUS 3-2-1)


Injeksi IV Dex.40% (25 cc) bolus 3 flakon Injeksi IV Dex.40% (25 cc) bolus 2 flakon Injeksi IV Dex.40% (25 cc) bolus 1 flakon FOLLOW UP: 1.Periksa kadar gula darah lagi, 30 menit sesudah injeksi IV 2.Sesudah bolus 3 atau 2 atau 1 flakon setelah 30 menit dapat diberikan 1 flakon lagi sampai 2-3 kali untuk

mencapai kadar >120 mg/dl

mencapai kadar >120 mg/dl

DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. Jakarta:

Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. 2007. Jakarta: FKUI

Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PERKENI 2006

You might also like