Professional Documents
Culture Documents
Pelaksana harian Walikota Jakarta Pusat (Plh Walko Jakpus), Rospen Sitinjak, mengingatkan seluruh anggota Satpol PP di delapan Kecamatan dan 44 Kelurahan serta di tingkat Kota, agar jangan menjadi contoh pelanggar disiplin, diantaranya melanggar lalu lintas, atau mengemudi kendaraan operasional tanpa memiliki surat ijin mengemudi (SIM). Tindakan tak disiplin yang dilakukan seorang aparat akan berdampak buruk pada seluruh jajaran Pemda. Tolong agar selalu diingat setiap aturan yang jadi pedoman pelaksanaan tugas, utamanya disiplin Satpol agar benar-benar dipatuhi dan dipegang teguh sehingga dalam pelaksanaan operasional sehari-hari tidak terjadi pelanggaran disiplin. Pokoknya Saya tak mau dengar lagi ada anggota Satpol mengendarai kendaraan operasional tanpa SIM, atau kebut-kebutan di jalan, tegas Rospen Sitinjak, saat apel luar biasa jajaran Satpol PP Jakpus, di halaman Kantor Walikota setempat, kemarin. Dikatakan, sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan penegak peraturan daerah (Perda), jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) justru harus mampu menjadikan dirinya contoh tauladan bagi masyarakat banyak utamanya dalam mematuhi setiap Perda atau aturan lainnya. Setiap melaksanakan tugas, Satpol PP harus selalu tampil rapi jangan berpakaian asal jadi dan berwibawa, namun tetap bersikap sopan santu sehingga tak memberi kesan sombong dan arogan. Dari pengamatan pada di lapangan pada masa lalu, tidak sedikit anggota Satpol PP yang tak memiliki SIM tanpa sepengetahuan pimpinan mengendarai kendaraan operional, bahkan ada diantaranya kebut-kebutan serta melakukan pelanggaran lalu lintas (Lalin) lainnya. Kebiasaan buruk sejumlah anggota Satpol ini jika tetap dibiarkan akan menular terhadap anggota yang lain, dan merusak citra kesatuan secara keseluruhan.
Pada saat melaju didaerah Shangrila Tanah Abang Jakpus, didepannya50M terpampang sebuah pemandangan mengagetkan. Puluhan polisi berseragam dengan jaket warna hijau menyala melakukan razia kendaraan bermotor. Sadar bahwa headlamp depan dalam keadaan mati, secara spontan tuas saklar segera digeser keposisi ON. Dengan dag dig dug..doi pelan-pelan melaju mendekati kerumunan petugas. Salah satu polisi ternyata sudah menunggunyadengan isyarat tangan menyuruh doi minggir. Siang mas.. ujar petugas. Siang pak jawab Igun. Tolong lihat SIM dan STNK.. seru polisi bertubuh tegap tersebut. Igun dengan pede merogoh dompet. Surat-surat penting dikeluarkandisodorkan keaparat. Pak Polisi melihat secara sekilas. Petugas dengan sikap santai berjalan menuju mobil patroli sambil berujar.. Sidang tanggal 20 ya mas seraya merogoh surat tilang dari sepatu boot. Igun kaget!!!
Kerusuhan massa di Indonesia telah banyak menelan korban jiwa dan harta benda. Kasus Mesuji, Bima, Ternate, Ambon, Temanggung ambilah suatu contoh kasus kasus yang masih tersisa akhir-akhir ini. Kerusuhan biasanya dimulai dari konflik antarwarga masyarakat yang dipicu masalah sepele, saling ejek dan mencemooh. Kemudian membesar dengan adanya provokator yang ingin mengambil keuntungan. Namun kerusuhan terus terjadi dalam masyarakat tanpa pemerintah dan aparat menanggulanginya. Apakah kekerasan dan pelanggaran hukum dalam era sekarang ini telah menjadi budaya bangsa untuk menyelesaikan masalah? Pelbagai amuk massa, kekerasan dan kerusuhan yang diikuti agresifitas massa melakukan penjarahan, pembakaran dan tindak kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini di tanah air sungguh memprihatinkan. Masih kita ingat di penghujung tahun 1997 konflik bernuansa SARA begitu mudah menyulut kerusuhan dari ujung Sabang sampai Merauke. Namun peristiwa amuk massa ini ternyata tidak saja berhenti begitu reformasi bergulir, sisa-sisa konflik paergantian rejim orde baru ke orde reformasi ternyata juga masih menyisakan masalah.
Jika di negara lain, hal-hal berikut di bawah ini sudah pasti termasuk tindak kejahatan atau pelanggaran hukum. Namun benarkah hal tersebut tidak ber-arti apa-apa di Indonesia dan benar-benar dapat dimaklumi?. Gerangan mengapa terjadi demikian? 1. Pembajakan Studi IDC menyebutkan tingkat pembajakan di Indonesia dialami sebesar 85% dengan potensi kerugian sebesar US$544 juta pada 2008. Jika dibandingkan 2007 naik sebesar 1% dari 84% dengan potensi kerugian sebesar US$411 juta. Dengan hasil 85% tersebut, Indonesia berada di posisi ke-12 dari 110 negara di dunia yang menjadi subjek penelitian. Persentase Indonesia ini sama dengan Vietnam dan Irak. 2. Pelanggaran lalu lintas yang ringan-ringan Tingginya pelanggaran lalu lintas bisa dilihat dari angka pelanggaran yang terus meningkat. Data di Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya tercatat catat 589.127 kasus selama tahun 2008 hingga awal 2009, atau rata-rata sehari sekitar 1.000 lebih terjadi pelanggaran. Dari angka tersebut, sekitar 60% dilakukan pengendara sepeda motor, 30% angkutan umum baik Mikrolet, Bis, Metromini dan lainnya, 10% sisanya mobil pribadi. Angka pelanggaran yang tercatat di kepolisian tersebut jauh lebih rendah dari yang sesungguhnya.
Memasuki jalur bus (bus way) Bus way memang sangat menggoda sekali untuk dimasuki, karena selain jalannya mulus, biasanya juga bebas hambatan. Saya pernah juga beberapa kali memasuki bus way, namun sekarang sudah kapok karena sadar bahwa jalur tersebut adalah untuk bus transJakarta.
Menerobos lampu merah Lampu merah di Jakarta sebagian besar sudah memakai counter berapa detik lampu tersebut hijau, kuning, dan merah. Karakteristik pengendara motor Jakarta adalah tetap berjalan walaupun lampu sudah merah, biasanya sekitaran 3-7 detik, dan sudah mulai berjalan walaupun lampu hijau baru akan menyala sekitar 5 detik kemudian. Saya beberapa kali di klakson oleh motor-motor yang berada di belakang saya karena saya belum mau jalan pada waktu tersebut.
Berhenti di area zebra cross Di setiap lampu merah yang ada zebra crossnya, biasanya ada garis yang tegak lurus zebra cross penanda kendaraan tidak boleh berhenti melewati garis tersebut. Hal ini dimaksudkan agar penyebrang jalan bisa nyaman ketika menyebrang jalan. Namun sebagian besar pengendara motor di Jakarta pasti berhenti di area zebra cross atau bahkan lebih maju lagi mendekati persimpangan jalan.
WartaNews-Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hayono Isman menilai jika perbuatan anggota personil TNI yang bertindak bagaikan koboi dijalanan sudah melanggar aturan. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar perajurit tersebut diberikan hukuman, baik itu hukum militer atau hukum pengadilan sipil. "Kalau itu jelas pelanggaran yang serius karena tidak semestinya anggota prajurit TNI melakukan tindakan yang tidak senonoh semacam itu," kata Hayono saat ditemui wartawan di gedung DPR RI, Rabu (2/5). Menurutnya, dari sekian ribu personil TNI, namun personil yang melakukan aksi koboi di jalanan itu merupakan personil yang sedang stres. Sehinga pada saat disenggol kendaraannya oleh sepeda motor, ia tidak mampu mengendalikan emosinya. "Menurut saya ini oknumnya yang lagi stres, capek, ada masalah keluarga," ketusnya Selain itu, dirinya juga meminta agar hal tersebut tidak dianggap remeh oleh petinggi TNI. Sebab, kata dia, bila kejadian ini dibiarkan maka akan menjadi contoh yang tidak baik bagi prajurit lainnya.
Polda Metro Jaya masih melakukan Operasi Zebra Jaya. Operasi ini digelar guna meningkatkan disiplin berlalu lintas dalam individu tiap pengendara di Jakarta. Dari hasil sementara Operasi Zebra sampai Minggu 2 Desember kemarin, pengendara di kawasan Jakarta Timur paling banyak melanggar lalu lintas. Sejak digelar 28 November lalu, 72 pengendara ditilang polisi. "Jakarta Timur paling banyak melanggar sebanyak 72 surat tilang. Lalu Bekasi Kabupaten ada 59 tilang, Tangerang Kota 51 tilang, Tangerang Kabupaten 41 tilang, Jakarta Pusat 39 tilang, Jakarta Selatan 38 tilang, Bekasi Kabupaten 27 tilang, Jakarta Barat 25 tilang, Jakarta Utara 24 tilang, Depok 10 tilang, Bandara 7 tilang dan KP3 3 tilang," ujar Kepala Pembinaan Operasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, dalam pesan singkatnya, Senin (3/12). Budi menambahkan, dalam lima hari petugas telah mengeluarkan surat tilang sebanyak 569 untuk berbagai pelanggaran. "Tidak bawa STNK atau SIM, melawan arah, menerobos lampu merah," jelas Budiyanto. Di lihat dari jenis kelaminnya, pelanggaran lalu lintas didominasi pengendara laki-laki dari pada pengendara perempuan. "Pengendara laki-laki yang melanggar 518 dan perempuan 51," lanjut Budiyanto. Sedangkan untuk peristiwa kecelakaan tercatat ada 10 kasus dengan jumlah korban 13 orang.
BALAPAN LIAR
Jelas ditebak, bahwa MAYORITAS populasi jalan adalah sebuah fungsi dari variabelvariabel individu yang bermental SAMA, dengan kata lain..PASARAN. Mereka cenderung mengikuti arus, mereka tak mau kalah dan ingin seperti yang lain, ditambah lagi dengan taraf pendidikan mayoritas mereka yang dapat ditebak di bawah rata-rata, aktualisasi diri hampir terlupakan dan hanya terkadang terwujud dengan modifikasi alay yang cenderung merugikan pengguna jalan lain misalnya mengganti kenalpot dengan yang bising, mengganti lampu kendaraan dengan yang lebih terang, hingga hasrat untuk memamerkan cara berkendara ala pembalap wannabe di jalanan. sementara aparat penegak hukum sudah terlalu malas bertindak untuk menertibkan berbagai pelanggaran.
Kepadatan penumpang Yamanote line di Stasiun Shibuya Tokyo merupakan salah satu contoh kota yang memiliki pelayanan transportasi publik terbaik di dunia. Dengan predikat sebagai kota metropolitan yang termasuk jajaran kota terpadat di dunia, ketersediaan transportasi publik mutlak diperlukan untuk menyokong aktivitas keseharian warga Tokyo dan sekitarnya. Salah satu moda transportasi andalan warga Tokyo adalah kereta api. Jalur (line) kereta api di Tokyo berjumlah lebih dari 50 line yang dikelola oleh 16 perusahaan kereta api, dapat menjangkau ke seluruh penjuru kota Tokyo dan daerah di sekitarnya. Jalur terbanyak dengan jumlah 36 line dimiliki oleh Japan Railway (JR) East Company, sebuah grup perusahaan kereta api terbesar di Jepang.