You are on page 1of 5

MIND MAP MUTHLAQ MUQAYYAD

MUTHLAQ MUQAYYAD

A. Definisi Muthlaq 1. Menurut Bahasa Kata mutlaq secara bahasa, berarti tidak terkait dengan ikatan atau syarat tertentu. (Sabrina, 2013). Mutlaq menurut bahasa adalah lepas tidak terikat. (Furqon, 2011). Secara bahasa lafaz mutlaq dapat berarti sesuatu yang tidak ada batasannya (maa khala min al qayyidi). (Ichwan dalam Rahman dan Nugraha, 2013:3).

2. Menurut Istilah Menurut Al-Qattan (2012:350) Mutlaq adalah lafadz yang menunjukkan suatu hakikat tanpa sesuatu qayid (pembatas). Hasan sebagaimana yang dikutip oleh Hairi (2012) menyebutkan bahwa mutlaq artinya yang terlepas, yang dilepaskan, yang tidak terikat oleh ilmu ushul, ditujukan kepada: satu perkataan yang menunjukkan kepada dzat sesuatu dengan tidak ada syarat, sifat atau sesuatu ketentuan. Menurut Hanafie (dalam Rahman dan Nugraha, 2013:3) Mutlaq adalah suatu lafaz yang menunjukkan susuatu hal atau barang atau orang yang tidak tertentu (syaiah) tanpa ada ikatah (batasan) yang tersendiri berupa perkataan.

Dalam memberikan definisi kepada Mutlaq terdapat rumusan yang berbeda, namun saling berdekatan.:

a. Muhamad al- Khodhuri Beik memberikan definisi :


Artinya : Mutlaq ialah lafadz yang memberi petunjuk terhadap satu atau beberapa satuan yang mencakup tanpa ikatan yang terpisah secara lafdzi. b. Al- Amidi memberi definisi :


Artinya : Lafadz yang memberi petunjuk kepada madlul (yang diberi petunjuk ) yang mencakup dalam jenisnya. c. Ibn Subki merumuskan definisi:


Artinya: Mutlaq adalah lafadz yang memberi petunjuk kepada hakekat Sesutu tanpa ada ikatan apa apa d. Abu Zahrah mengajukan definisi :


Artinya : Lafadz mutlaq adalah lapadz yang memberi petunjuk terhadap maudhunya (sasaran penggunaan lafadz) tanpa memandang kepada satu, banyak atau nsipatnya, tetepi memberi petunjuk kepada hakekat sesuatu menurut apa adanya. e. Khairul Uman memberikan definisi: Mutlaq adalah lafadz yang menunjukan arti satu atau arti sebenarnya tanpa dibatasi oleh suatu hal yang lain. (Hairi, 2012)

B. Definisi Muqayyad 1. Menurut Bahasa Muqayyad secara bahasa adalah terikat. (Sabrina, 2013)

2. Menurut Istilah Menurut Al-Qattan (2012:351) Muqayyad adalah lafadz yang menunjukkan suatu hakikat dengan qayid (batasan), seperti kata- kata raqabah (budak) yang dibatasi dengan iman dalam ayat : (maka [hendaklah pembunuh itu] memerdekakan budak yang beriman). (An-Nisa [4]:92). Muqayyad adalah lafadz yang menunjukan arti sebenarnya, dengan dibatasi oleh suatu hal dari batasan batasan tertentu. Batasan batasan yang tertentu itu disebut dengan al- qaid.( Thahrir, 2010 ). Muqayyad ialah suatu lafal

yang menunjukkan atas pengertian yang mempunyai batas tertentu berupa perkataan (Syafii dalam Rahman dan Nugraha, 2013:4) Sedangkan menurut Hanafie sebagaimana dikutip oleh Rahman dan Nugraha (2013:4) menjelaskan bahwa muqayyad ialah suatu lafaz yang

menunjukkan suatu hal atau barang atau orang yang tidak tertentu (syaiah) dengan ada ikatan (batasan) yang tersendiri berupa perkataan. Seperti firman Allah maka membebaskan seorang hamba sahaya yang beriman (QS An-nissa [4] :92). Disini tidak hamba sahaya, tetapi hamba sahaya yang beriman .

C. Ketentuan-Ketentuan/Hukum Lafaz Muthlaq Muqayyad (Status Yuridis) 1. Hukum dan sebabnya sama, disini para ulama sepakat bahwa wajibnya membawa lafazh mutlaq kepada muqayyad. 2. Hukum dan sebabnya berbeda. Dalam hal ini, para ulama sepakat wajibnya memberlakukan masing-masing lafazh, yakni mutlaq tetap pada

kemutlakannya dan muqayyad tetap pada kemuqayyadannya. 3. Hukumnya berbeda sedangkan sebebnya sama. Pada bentuk ini, para ulama sepakat pula bahwa tidak boleh membawa lafazh mutlaq kepada muqayyad, masing-masing tetap berlaku pada kemutlakannya dan kemuqayyadannya. (Hairi, 2012)

1. Sebab dan hukumnya sama 2. Sebab sama namun hukumnya berbeda 3. Sebab berbeda namun hukumnya sama 4. Sebab berbeda dan hukumnya berbeda (Al-Qattan, 2012:351-356) Menurut Syafii (dalam Rahman dan Nugraha, 2013:) menerangkan bahwa kalau sesuatu soal disebutkan dengan lafal Muthlaq, dan di tempat lain dengan lafal Muqayyad, maka ada empat kemungkinan:
1. Tidak berbeda (sama) hukum dan sebabnya. 2. Berbeda hukum dan sebabnya 3. Berbeda hukum, tetapi sebabnya sama.

4. Berisi Hukum yang sama, tetapi berlainan sebabnya.

REFERENSI

al-Qattan, M. K. (2012). Studi Ilmu-ilmu Qur'an. Bogor: Litera Antar Nusa. Furqon, Ahmad. (2011). Definisi Mutlaq dan Muqoyyad. [Online]. Tersedia : http://furqon008-guzfoer.blogspot.com-

/2011/06/definisi-mutlaq-dan-muqayyad.html [14 April] Hairi, Irma. (2012). Mutlaq dan Muqayyad. [Online]. Tersedia : http://cinta-sebening-embun.blogspot.com/2012-

/11/mutlaq-dan-muqayyad_13.html [14 April 2013] Rahman, O.S. dan Nugraha, N.M.(2013). Muthlaq dan Muqayyad. Makalah pada Prodi IPAI FPIPS UPI Bandung : tidak diterbitkan. Sabrina, Nilna . (2013). Mutlaq dan Muqayyad. [Online]. Tersedia : http://sabrinanilna.blogspot.com/2013/02/mutlaq-danmuqayyad.html, [14 April 2013] Thahrir, A.K.(2010). Mutlaq dan Muqayyad. Makalah pada Prodi Tafsir Hadits STAIN Kediri : tidak diterbitkan.

You might also like