You are on page 1of 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Ainun Najib NIM : 100521402233

1. Budaya arsitektur adalah upaya manusia mempertahankan eksistensinya dengan menciptakan suatu lingkungan buatannya dengan karakter spesifiknya. Jawab : Yang dimaksud dengan penyataan diatas adalah bahwa karya arsitektur yang diciptakan manusia merupakan cermin dan ungkapan ekspresi manusia. Berawal dari kebutuhan akan tempat tinggal yang berfungsi melindungi diri manusia karena kebutuhan alamiahnya,hingga menggambarkan ciri khas dan karakter suatu kelompok masyarakat akan makna filsofis dari penciptaan tatanan dan bentuk tempat tinggal mereka. Setiap bentuk dan tatanan rumah tinggal yang diciptakan antara suatu kelompok berbeda dengan kelompok lainnya karena kebutuhan dan fungsi tempat tinggal yang mereka bangun. Ciri inilah yang menunjukkan identitas masing masing kelompok peradaban manusia bahwa keberadaan mereka tetap dapat dilihat dari karya arsitektur yang telah mereka ciptakan. Sebagai contoh adalah keberadaan rumah adat dayak yaitu rumah panjang.bagi sebagian orang rumah tersebut tidak memliki nilai keindahan maupun nilai fungsi yang sebagaimana diinginkan. Namun keberadaan rumah panjang memiliki nilai estetis dan nilai guna yang tinggi bagi masyarakat dayak karena rumah tersebut tidak hanya didiami oleh satu keluarga saja,namun juga didiai oleh beberapa keluarga didalamnya. Selain itu,letak rumah dibuat tinggi dari permukaan tanah agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh binatang buas. Ini merupakan bukti bahwa eksistensi masyarakat suku dayak dapat dilihat dari cara tinggal dan tatanan lingkungan mereka yang masih menunjukkan bahwa kebiasaan hidup mereka masih sangat dekat dengan alam dan masih sangat berrgantung pada alam. 2. Sebutkan kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow. Jawab : Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow yaitu: 1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological),yaitu merupakan kebutuhan alamiah paling dasar dari manusia yang harus dipenuhi seperti makan,minum,buang air,seks. Jika salah satu dari kebutuhan tersebut tidak dipenuhi mka akan timbul perasaan cemas dan bahkan rentan terhadap penyakit.

2. Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan (Safety and Security Needs), yaitu merupakan kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan fisiologis manusia terpenuhi. Kebutuhan akan rasa aman mutlak diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and Belonging needs) Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian dan keterasingan akan timbul. 4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs) , setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior. 5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization),yaitu kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna. 3. Ada berapa prinsip desain perencanaan/perancangan arsitektur, sebutkan satu persatu berikut penjelasannya. Jawab: 1. Prinsip Keseimbangan. Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.Kesimbangan dalam arsitektur ada 2 macam, yaitu keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris. 2. Irama. Irama adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang terdalam. Didalam seni visuil irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistim pengulangan secara teratur. Cara yang paling meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola yang dapat dikenal dan diingat dengan mudah. Contohnya kumpulan titik-titik sembarangan akan sukar untuk diingat letaknya.Apabila kumpulan titik-titik tersebut dikelompokkan sedemikian rupa dengan cara

pengulangan bentuk yang mudah dikenal, kumpulan titik titik tersebut satu sama lainnya akan menjadi berkaitan dan memiliki pola. 3. Tekanan / Point of Interest. Tekanan adalah fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan,yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap dan menarik pandangan mata. Tekanan biasanya memiliki bentuk yang berbeda dari keseluruhan pola dan irama dalam suatu bangunan. 4. Skala. Skala adalah suatu system pengukuran (alat pengukur) yang dapat berupa dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksut dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan. 5. Proporsi. Menurut Vitruvius, proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan. 6. Urut Urutan / Sequence. Menurut H.K Ishar (1992 : 110-121) urut-urutan adalah suatu peralihan atau perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap komposisi.urut-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks. 7. Unity / Kesatuan. Unity/kesatuan adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsurunsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.

You might also like