Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 2
Fitria Rozyana A Komang Tania Paramecwari Putranti Puji Purnomo Elina Dwi Anggraeni (105060803111012) (105060801111033) (105060801111071) (105060800111018)
Latar Belakang
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Ideologi
Idea : gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
Logos : ilmu
ilmu
Pengertian Ideologi
Menurut A.S. Hornby
Ideologi seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seseorang atau sekelompok orang
Ideologi kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut bidang: politik, sosial, kebudayaan, dan agama
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi
1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat. 2. Sebagai pemersatu masyarakat dan juga menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
Fungsi Ideologi
Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986) Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) ke generasi muda. (Setiardja, 2001) Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)
Komunisme
Menerima reformasi.
Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat sebagai pengemban amanah rakyat.
- inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
- Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang mendasar ,sehingga menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
-> Subjektif
Artinya melekat dan bergantung pada bangsa Indonesia sendiri
Sila 5 :Keadilan dalam kemakmuran adalah cita-cita bangsa kita sejak masa lampau. Sistem pemerintahan yang kita anut bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Pancasila
Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi 1. Kepemilikan individu tidak pada kepentingan yang tidak dibatasi sama sekali. menjadi hajat hidup orang 2. Aspek pemerintah dan banyak. keagamaan dilarang untuk 2. Bercampurnya dicampuradukkan. kepemerintahan dengan 3. Penolakan terhadap aspek agama. pembatasan oleh pemerintah dan agama. 3. Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan agama.
Persamaan Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Pancasila
1. Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. 2. Pendekatan peraturan sesuai dengan jenis peraturan dan sasarannya. 3. Pemerintah mengatur rakyat pada hal-hal umum saja, sisanya diatur oleh nilai dan norma 4. Pemerintahan yang demokratis
Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di tangan pemerintahan (negara) yang berkuasa saat itu. 2. Peraturan diberikan secara intimidatif agar dipatuhi. 3. Pemerintah mengatur segala yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh rakyat. 4. Pemerintahan yang otoriter.
Pancasila
Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan 1. Penghapusan sebagian negara dipisahkan dengan besar hak milik pribadi dan jelas dan diperbolehkan negara menjadi hak milik sesuai peraturan. bersama. 2. Menimbulkan adanya kelas 2. Terciptanya negara tanpa dalam masyarakat dengan kelas penanganan masingmasing.
Pancasila
Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan seluruh hak dipisahkan dengan jelas dan milik pribadi dan negara diperbolehkan sesuai menjadi hak milik bersama. peraturan. 2. Terciptanya negara tanpa 2. Menimbulkan adanya kelas kelas dalam masyarakat dengan 3. Pemerintahan cenderung penanganan masing-masing. otoriter agar rakyat dapat 3. Pemerintah yang demokratis. diatur sepenuhnya
Kesimpulan