You are on page 1of 18

KIMIA FISIKA I

GAS IDEAL
Dra. Suliestyah, Msi
www.pondokbelajar.com www.kimfis-oke.blogspot.com

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

Sifat gas
- Kecenderungan berdifusi mengisi ruang yang tersedia. - Bentuknya ditentukan bentuk wadahnya. - Dapat dimampatkan. - Sifat fisik gas tidak atau sedikit sekali tergantung pada sifat kimianya, tetapi tergantung pada: - Volume (V) - Tekanan (P) - Suhu (T) - Jml mol gas (n)

Tekanan (P) : gaya per satuan luas Satuan Pengukuran Tekanan: - SI : Pascal (Pa) = N m-2 - Klasik : atmosfer (atm)

Tabung J Boyle (a) dan (b), dan Manometer (c), mempunyai prinsip yang sama

1 atm standar = tekanan dari kolom air raksa yang tingginya 760 mm pada suhu 0oC pada permukaan air 1 torr = 1 mmHg 1 atm = 760 mmg = 760 torr = 101000 Pa = 101kPa
2AtmosphericPressure.exe

Contoh soal: Bila air dipakai sebagai pengisi barometer, hitunglah panjang air dalam barometer bila tekanan udara 1 atm. Jawab: Bila air dipakai sebagai pengisi barometer: 1,00 mmHg = 13,60 mm H2O 1 atm = 760 mmHg panjang air dalam kolom barometer = 760 x 13,60 = 10336 mm H2O

Hukum Hukum Gas Ideal 1. Hukum Boyle Pada suhu tetap, volume dari sejumlah tertentu gas berbanding terbalik dengan tekanan V I/P atau PV = tetap

2. Hukum Charles Pada tekanan tetap, volume dari sejumlah tertentu gas berbanding lurus dengan suhu absolutnya

V T

atau

V / T = tetap

3. Hukum Gay Lussac Jika volume dari sejumlah gas tetap (misalnya dalam suatu bejana yang tertutup) maka tekanan gas berbanding langsung dengan suhu absolut. P T atau P/T = tetap

4. Hukum Gabungan Gas Boyle Charles Gay Lussac PV ------- = tetap T

5. Hukum Tekanan Bagian Dalton Bila dua atau lebih gas tidak saling bereaksi dimasukkan ke dalam satu tempat tertutup, maka tekanan dari campuran gas yang ada dalam tempat itu adalah sama dengan jumlah tekanan bagian dari masing2 gas dalam campuran. PT = PA + PB + PC + .. 6. Hukum Volume Gabungan Gay Lussac Jika reaksi terjadi dalam keadaan gas, maka pada suhu dan tekanan tetap, volume gas yang bereaksi dan gas gas yang terjadi berbanding sebagai bilangan yang mudah dan bulat. 2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (g) 2 vol 1 vol 2 vol

7. Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan tetap, gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama. V n dimana n = jumlah mol gas

8. Hukum Gas Ideal


Hukum Boyle :V I/P Hukum Charles : V T Hukum Avogadro : V n V nT / P V = nRT / P

PV=nRT

R = tetapan gas universal n = jumlah mol gas

Difusi dan Efusi

GasMixing.exe

Difusi Kecenderungan gas mengisi ruangan yang tersedia Efusi Peristiwa gas mengalir melalui bukaan kecil (lubang halus) 9. Hukum Efusi Graham Pada suhu dan tekanan yang sama laju effusi suatu gas adalah: Laju efusi
d = rapatan /density.

1/d

Bila dua jenis gas dibandingkan laju efusinya: laju efusi A = dB laju efusi B dA Menurut persamaan gas ideal : PV = nRT PV = (g / M ) RT M = (g/v) (RT/P) M d laju efusi A = laju efusi B dB dA = MB MA

Teori Kinetika Molekul Gas menerangkan hukum-hukum diatas. Teori Kinetika Molekuler menganggap gas terdiri dari molekul2 yang selalu bergerak lurus gerak Brown 5 Postulat dasar: 1. Gas itu terdiri dari molekul2 kecil yang volumenya dapat diabaikan dan terpisah satu sama lain oleh jarak yang besar gas terdiri dari sebagian ruang kosong gas dapat dimampatkan ruang kosongnya diperkecil 2. Antara molekul2 gas tidak ada daya tarik menarik molekul2 gas bergerak bebas. dalam keadaan paling rapatpun gas masih mengisi seluruh ruang yang ada. Hukum Dalton

3. Molekul gas selalu dalam keadaan bergerak dalam lintasan yang berupa garis lurus, yang hanya dapat dipatahkan kalau bertabrakan dengan dinding bejana. Tabrakan ini adalah elastis, dimana energi kinetika gas (keseluruhan) tidak berubah karena tidak ada gaya antar molekul, maka lintasan molekul berupa garis lurus. 4. Tekanan gas adalah disebabkan oleh tabrakan molekul gas ke dinding bejana tekanan adalah gaya persatuan luas. Pada waktu molekul menabrak dinding, molekul memberi tekanan pada dinding. Besarnya tekanan ini bergantung pada keras dan jumlah tabrakan yang terjadi. Jika gas dimampatkan, maka lebih banyak molekul yang menabrak dinding, sehingga tekanan bertambah. Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac 5. Setiap molekul gas mempunyai energi kinetik. Tetapi jumlah energi kinetik semua molekul berbanding lurus dengan suhu absolut gas Hukum Gay Lussac, Hukum Charles dan dan Hukum Graham

Soal 2: Hitunglah volume gas pada keadaan standar (STP). Bila diketahui suatu gas pada volume 255 ml pada 25oC mempunyai tekanan 650 torr. P1V1 P2V2 T2 P1 ------- = ------ V2 = V1 x ---- x ---T1 T2 T1 P2 o VI = 255 ml , P1 = 650 torr, T = 298 K V2 = ? , P2 = 760 torr, T = 273 oK V2 = 255 x (650/760) x (273/298) = 129,80 ml Soal 3: Gas mana yang akan berefusi lebih cepat, NH3 atau CO2? Berapa kali lebih cepat? Mr NH3 = 17, Mr CO2 = 44 NH3 akan berefusi lebih cepat dari pada CO2. laju efusi NH3 = d CO2 = M CO2 = 44 = 1, 6 laju efusi CO2 d NH3 M NH3 17 Laju efusi NH3 1,6 kali lebih cepat dari laju efusi CO2

Soal 4: Mahasiswa mengumpulkan suatu gas alam dalam bejana pada 25oC dalam volume 250 ml sampai tekanan gas 550 torr. Contoh gas ditimbang, ternyata beratnya 0,118 g. Hitunglah berat molekul dan rumus molekul gas alam tsb. Diketahui rumus empiris gas alam = (CH4)x Rumus gas ideal = PV = nRT n = PV/RT P = 550 torr = 550/760 = 0,724 atm ; V = 250 ml = 0,250 l ; T = 25 : 273 = 298 oK n = PV/RT = (0,724 x 0,250) / 0,0821 x 298 = 0,0074 mol n = g / BM BM = g / n Berat Molekul = 0,118 / 0,0074 = 15,945 gram /mol Rumus empiris gas alam (CH4)x (16)x = 15,945 x = 1 Rumus Molekul gas alam = CH4

Soal 5: Pada percobaan pembuatan oksigen, gas yang terjadi ditampung. Pada suhu percobaan, gas dikumpulkan sehingga permukaan air di dalam dan diluar ggelas sama tingginya. Bila volume gas 245 ml dan tekanan atmosfer 758 torr, dan tekanan uap air pada suhu 25oC = 23,8 torr, maka hitunglah tekanan dari O2 yang dihasilkan dan volume gas O2 kering pada STP. PT = PO2 + PH2O PO2 = PT + PH2O PO2 = 758 - 23,8 = 734,2 torr P1V1 P2V2 T2 P1 ------- = ------ V2 = V1 x ---- x ---T1 T2 T1 P2 VI = 245 ml , P1 = 734.2 torr, T = 298 oK T = 273 oK V2 = ? , P2 = 760 torr, V2 = 245 x (273/298) x (734,2/760) = 216,83 ml

Soal 6: Mahasiswa mengukur density suatu gas sama dengan 1,34 g/l pada 25oC dan 760 torr. Gas tersebut terdiri dari 79,8% C dan 20,2% H. Hitunglah Rumus empiris, Massa Molekul dan Rumus Molekulnya. Misalkan berat gas = 100 g, berarti mengandung C = 79,8 g = 79,8/12 = 6,65 mol C H = 20,2 g = 20,2/1,01 = 20,0 mol H C : H = 6,66 ; 20,0 = 1 : 3 Rumus Empiris = (CH3)x Density gas = 1,34 g/l, berarti berat I liter gas = 1,34 gram n = PV/RT = (1 x 1) / 0,821 x 298 = 0,0409 mol berat 1 mol gas = 1,34/0,0409 = 32,8 g Massa Molekul gas = 32,8 (CH3)x = 32,8 (15) x = 32,8 x = 2 Rumus Molekul = C2H6

Soal 1 Suatu campuran gas terdiri atas gas N2 dan H2. Campuran gas tersebut mempunyai berat 3,5 gram, menempati volume 7,46 liter pada temperatur 300 K dan tekanan 1 atm. Tentukan komposisi gas tersebut dalam satuan persen mol. 2. Ke dalam suatu bejana dimasukkan gas A sebanyak 6 gram dengan tekanan 0,78 atm. Kemudian ke dalam bejana tersebut ditambahkan 10 gram gas B, sehingga tekanan naik menjadi 1,47 atm. Bila berat molekul gas A adalah 17 gr/mol, z a). Hitunglah berat molekul gas B (Mr.B) z b). Hitunglah komposisi bas A dan gas B dalam satuan persen mol.

Soal
4. Reaksi penguraian metabolisme glukosa seperti persamaan

pembakaran glukosa dalam udara: C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6 H2O(l) Berapa volume CO2 yang dihasilkan pada suhu 37oC dan tekanan 1,00 atm, bila 5,60 g glukosa dipakai pada reaksi ini. 5. Suatu sampel gas alam mengandung 8,24 mol metana (CH4), 0,421 Mol Etana (C2H6) dan 0,116 mol propana (C3H8). Jika tekanan total adalah 1,37 atm. Hitunglah tekanan parsial gasgas tsb.

Suatu gas Hidrokarbon diketahui terdiri atas 78,9 % unsure karbon dan 20,2 % unsure hydrogen. Jika berat gas tersebut 1,34 gram dan menempati volume 1 Liter pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm, tentukanlah rumus molekul senyawa dari sample tersebut. Diketahui Ar. C = 12 ; H = 1

You might also like