You are on page 1of 11

Terapi Sinar

Iis Rukiah

TUJUAN
1.

Terapi Sinar diberikan : Jika kadar bilirubin darah indirek lebih dari 10 mg/dl Cara Kerja terapi Sinar : 1.Terapi sinar dapat menimbulkan dekomposisi bilirubin dari suatu senyawa tetrapirol yang sulit larut dalam air menjadi senyawa dipirol yang mudah larut dalam air dan keluar melalui urine dan tinja sehingga kadar bilirubin menurun.

2.Dapat

meninggikan konsentrasi bilirubin indirek dalam cairan empedu duodenum dan menyebabkan bertambahnya pengeluaran cairan empedu kedalam usus sehingga peristaltik usus meningkat dan bilirubin akan keluar bersama faeces

Alat Untuk terapi sinar 1. Sebuah kotak yang diperuntukan 8 10 neon @ 20 wat yang disusun secara paralel. 2. Pleksiglas 0,5 insi yang melapisibagian bawah kotak tersebut yang berfungsi memblokade sinar ultraviolet. 3. Filter biru yang berfungsi membesarkan energi cahaya yang sampai pada bayi. 4. Alat pengaman Listrik. 5. kaki tumpuan dan regulator untuk turun naiknya lampu.

Pelaksanaan Pemberian Terapi Sinar pemberian terapi sinar biasanya 100jam. lampu yang dipakai tidak melebihi 500 jam (maksimal sampai 500 jam ). 1.Baringkan bayi telanjang ,hanya genetalia yang ditutup , pakai popok mini saja, maksudnya agar sinar dapat merata keseluruh tubuh. 2. Kedua mata ditutup dengan penutup yang tidak tembus cahaya dapat dengan kain kasa yang dilipat dan dibalut, sebelumnya katupkan dulu kelopak matauntuk mencegah kerusakan retina.

3. Posisi sebaiknya diubah- ubah telentang/tengkurep setiap 6 jam ( bilamungkin agar sinar merata,. 4. Pertahankan suhu bayi agar selalu 36,5 37 derajat Celcius, dan observasi suhu setiap 4 -6 jam sekali,Jika terjadi kenaikan suhu matikan sementara lampunya dan bayi diberikan banyak minum, setelah 1 jam kontralkembali kenaikan suhu jika tetap tinggi hubungi doter. 5. Perhatikan asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi dan meningkatkan suhu tibuh bayi

6. Pada waktu memberi minum bayi dikeluarkan ,dipanggku penutup mata dibuka perhatikan apakah terjadi iritasi atau tidak. 7. Kadar Billirubin diperiksa setiap 8 jam setelah pemberan 24 jam. 8. Bila kadar bilirubin telah turun menjadi 7,5 mg/dl atau kurang terapi dihentikan walau belum 100 jam.

9.

Jika setelah 100 jam bilirubin tetap tinggi /kadar bilirubin dalam serum naik terus, caba lihat kembali apakah lampu belum melebihi 500 jam digunakan. Selanjutnya hubungi dr . mungkin dipertimbangkan transfusi tukar. 10. Pada kasus ikterik karena hemolisis kadar Hb diperiksa setiap hari.

Hal yang diperhatikan 1. pasang label kapan terapi dimulai dan kapan selesainya. 2. Sebelum digunakan cek lampu apakah lampu semua nyala 3. Tempelkan pada alat terapi sinar penggunaan yang keberapa kali untuk memudahkan kapan mencapai 500 jam

Komplikasi terapi sinar: 1. Dehidrasi pada BBLR meningkat 2 3 kali lebih besar. 2. Frekuensi defekasi meningkat sebagai akibat meningkatnya bilirubin. 3. Timbul kelainan kulit sementara . 4. gangguan retina jika tidak benar dalam menutup mata. 5. Kenaikan suhu akibat sinar lampu. 6. Komplikasi gonad yang menurut dugaan dapat menimbukan kelainan ( kemandulan )

You might also like