You are on page 1of 18

Diagnosis dan Manajemen Alergi Protein Susu Sapi Pada Bayi

Raja Rani Verdianti 110.2006.211

Pembimbing Dr. Isyanto, Sp.A

Alergi Protein Susu Sapi


Definisi Alergi protein susu sapi adalah suatu reaksi imunologi terhadap satu atau lebih protein susu sapi. Alergi susu sapi bisa terjadi pada bayi yang diberi ASI dan susu formula Biasanya terjadi pada minggu pertama setelah pemberian susu sapi

Epidemiologi
Alergi susu sapi terjadi pada 1% - 17% bayi Prevalensi kejadian alergi susu sapi antara 2%-3%

Klasifikasi
Reaksi cepat : muncul segera setelah mencerna protein susu sapi
Urtikaria Angio-edema Muntah Dermatitis atopi

Reaksi lambat : muncul setelah berjam - jam atau berhari - hari


Dermatitis atopi berat Sindrom enterocolitis Enteropati

Manifestasi Klinis RinganSedang


Saluran Cerna

Kulit

Regurgitasi dan muntah Diare Konstipasi Kolitis Kolik / Nyeri abdomen


Dermatitis Atopi Angio-edema Urtikaria Bibir Bengkak

Saluran Napas
Rinitis Konjungtivitis Wheezing

Iritabilitas

Manifestasi Klinik Berat


Saluran cerna
Gagal tumbuh Anemia defisiensi besi Enteropati

Kulit
Dermatitis berat/ dermatitis eksudat

Saluran napas
Edema laring

Reaksi Anafilaksis

Diagnosis
Riwayat atopi dalam keluarga Pemeriksaan serum IgE Skin prick test Patch test Gold Standar : double blind placebo

controlled challenge
challenge

Double blind placebo controlled food challenge Double blind placebo controlled cows milk

Skin Prick Test & Patch Test

Diagnosis Banding
Gastroesofageal reflux disease Kolitis Intoleransi laktosa Alergi makanan

PENATALAKSANAAN

Bayi dengan ASI


Penilaian klinik dicurigai CMPA Eliminasi susu sapi dari diet ibu selama 2-4 minggu

Perbaikan Klinis Masukkan kembali susu sapi ke dalam diet ibu

Tidak ada Perbaikan Klinis Ibu kembali ke diet normal

Perbaikan Klinis Ibu kembali ke diet normal

Manifestasi klinis berulang Ibu diet bebas susu sapi, pemberian suplemen kalsium, susu formula extensive hidrolized setelah ASI

Bayi dengan Susu Formula


Manifestasi klinis CMPA dengan IgE positif, skin prick tes positif dan patch tes positif Gejala ringan-sedang Formula extensively hydrolized 2-4 minggu Perbaikan klinis Uji provokasi Tidak ada Perbaikan klinis Gejala berat Susu formula asam amino

Tidak ada Perbaikan klinis


diagnostic workup penyakit penyerta lainnya

Perbaikan klinis

Gejala berulang

Gejala tidak berulang

Uji provokasi di rumah sakit

Formula extensively hydrolized selama 6 bulan atau sampai umur 9-12 bulan

Perkenalkan kembali susu sapi

Susu Kedelai
Beberapa ilmuan tidak setuju mengenai penggunaan susu kedelai pada bayi dengan alergi susu sapi, karena pada insiden alergi kedelai sebanding dengan alergi susu sapi Bayi dengan alergi makanan multipel, reaksi alergi dapat bereaksi juga dengan protein kedelai Reaksi silang terhadap susu kedelai pernah dilaporkan sebanyak 17,3% pada bayi dengan alergi susu sapi Penggunaan susu kedelai tidak direkomendasikan sebelum umur enam bulan

Pencegahan
Penghindaran alergen pada penderita risiko tinggi

Asi eksklusif sampai umur 4-6 bulan


Bila pemberian asi tidak memungkinkan, berikan susu formula terhidrolisa

Kesimpulan
Alergi susu sapi dapat muncul pada bayi dengan asi dan susu formula Manifestasinya tidak jelas dan biasanya terjadi pada bayi dengan riwayat atopi dalam keluarga

Pemeriksaan dengan SPT, serum spesifik IgE atau tes patch, kurang spesifik
Baku emas pemeriksaan alergi susu sapi adalah double blind

placebo controlled challenge

ASI tetap di anjurkan pada bayi dengan alergi susu sapi bila tidak memungkinkan memberi ASI dapat diganti dengan susu formula terhidrolisa

TERIMA KASIH

You might also like