Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh ;
JULIANTO SIHOMBING
25090034
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA
MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
Dari hal tersebut diatas, kita dapat melihat betapa pentingnya peranan
komunikasi yang efektif dalam suatu perusahaan khususnya dalam upaya
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal inilah yang membuat penulis
tertarik untuk membahasnya dan memilih judul peranan komunikasi yang efektif
dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, dan yang menjadi objek
penelitian adalah kantor Pemerintah Kota Medan
B. PERUMUSAN MASALAH
C. HIPOTESA
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Menurut Edward Depari, Ph.D. Yang dikutip oleh Drs. A.W. Widjaja
dalam buku ”Komunikasi” memberikan pengertian komunikasi adalah sebagai
berikut;
”Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang
disampaikan melalui lambang penyampaian pesan (source, communicator,
sender) ditujukan pada penerima pesan (receiver, communicator, atau audience)
dengan maksud mencapai kebersamaan (commonness)”
(Drs. A.W. Widjaja, 2007, hal 2)
Dalam proses komunikasi kebersamaan tersebut diusahakan melalui
tukar-menukar pendapat, penyampaian informasi ataupun perubahan
perilaku/sikap. Pada hakekatnya setiap proses komunikasi, baik itu proses
komunikasi atar pribadi (interpersonal communication) senantiasa ada empat
unsur atau komponen seperti tersebut diatas. Unsur dan komponen itu masih
dapat ditambah dua unsuratau komponen lagi yakni effects (pengaruh) dan
feedback (umpan balik)
Menurut Terry dan Fraklin, dalam buku ”Principles of Management”
yang diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M., menyatakan pengertian komunikasi
adalah sebagai berikut;
Tujuan komunikasi nonverbal menurut Jhon V.Thil dan Couttland Boove dalam
buku ”Excellence In Bussines Communications” yang diterjemahkan oleh Drs.
Djoko Purwanto, MBA. Mennyatakan bahwa komunikasi nonverbal mempunyai
enam tujuan, yaitu ;
1. Menyediakan/memberikan informasi
2. Mengatur alur suatu percakapan
3. Mengekspresikan emosi
4. memberikan sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-
pesan verbal
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
6. Mempermudah tugas-tugas khusus.
Menurut Wlliam C. Himstreet dan Wayne Murlin Baty yang dikutip oleh
Drs. Moekijat dalam buku ”Teori Komunikasi” komunikasi nonverbal berarti ”tanpa
penggunaan kata-kata” orang tak henti-hentinya menyampaikan pesan nonverbal
melalui gerakan badan,l penampilan, bau parfum, pakaian, ekspresi wajah,
barang-barang perhiasan, mobil dan bermacam-macam simbol isyarat dan
perilaku lain.
Kita dapat mengadakan komunkasi dengan banyak cara yang berlainan.
Apa yang kita katakan dapat kita perkuat dengan komunikasi nonverbal, seperti
ekspresi wajah, dan gerak isyarat badan. Komunikasi nonverbal diharapkan dapat
membantu komunikasi verbal, akan tetapi hal ini tidak selalu demikian, misalnya
seseorang manejer otokratik memukul-mukul meja dengan kepalan tangannya,
demikian pula dengan manajer yang mengatakan bahwa ia mempunyai
kebijaksanaan pintu terbuka, tetapi sekretarisnya menyaring dengan cermat
orang-orang yang ingin bertemu dengannya, jelasnya membantu atau
membantah komunikasi lisan, memberikan reaksi terhadap pendapat yang
mengatakan bahwa ”tindakan-tindakan sering berbicara lebih keras daripada
kata-kata” misalnya, seorang supervisor, sering mengatakan bahwa ia
memerlukan saran-saran dari pegawai
Bagian komunikasi nonverbal lainnya adalah bahasa badan, yang
merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama komunikasi tatap muka, ada
banyak gerakan yang tidak kentara yang dilakukan oleh orang-orang apabila
mereka berbicara satu sama lain, misalnya senyuman, kerut dahi, gerak mata,
berjabatan tangan dengan sangat keras dan masih banyak gerakan badan lainnya
yang mengkomunikasikan kepada orang lain. Berjabat tangan dengan sangat
lemah dapat berarti sedang berada dalam kesusahan. Semua pegawai perlu
menyadari bagaimana gerakan badan dapat digunakan untuk berkomunikasi
sehingga mereka dapat menafsirkan gerakan ini secara efektif. Sesuatu yang
dilakukan oleh seseorang adalah suatu komunikasi
Komunikasi nonverbal adalah sesuatu yang lain daripada kata-katanya sendiri
yang mengkomunikasikan atau mempengaruhi pesan yang terkandung dalam
kata-kata.
Menurut Rosenblatt dan kawan-kawan, yang dikutip oleh drs. Moekijat
dalam bukunya ”Teori komunikasi” bahwa untuk menjadi seorang pembaca bahasa
badan yang baik dituntut untuk mempertajam kemampuannnya dalam observasi
dan persepsi.
2. Source (sumber)
3. Communicator (penyampai pesan)
4. Message (pesan)
5. Channel (saluran)
6. Communican (penerima pesan)
7. Effect (hasil). (Drs. A.W. Widjaja, 2007, Hal 11)
D. PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Dalam setiap usaha perorangan ataupun tidak, selalu ada upaya untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawannya, sekalipun motif yang digunakan
mungkin berbeda, hal ini tergantung kepada sumber-sumber ekonomi yang
terdapat pada perusahaan/organisasi untuk mengarahkan secara efektif dimana
memerlukan suatu keterampilan organisatoris dan tekhnis, sehingga hasil yang
diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Pimpinan yang bertanggung
jawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan senantiasa memperhatikan
tenaga kerja, bagaimana sumber dari produktivitas organisasi perusahaan adalah
tergantung pada produktivitas manusianya.
Dari beberapa referensi yang disebutkan diatas, produktivitas dapat kita
kelompokkan menjadi tiga, yaitu ;
1. Rumusan tradisional bagi seluruh produktivitas tidak lain adalah ratio dari apa
yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang
dipergunakan (input)
2. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada
kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini.
3. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor
esensial, yakni ; investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan tekhnologi
serta riset, manajemen dan tenaga kerja.
Berdasarkan defenisi-defenisi diatas maka produktivitas kerja karyawan
dapat disimpulkan sebagai suatu kemampuan tenaga kerja baik hasil itu secara
fisik maupun jasa. Agar mental dalam menghasilkan barang-barang maupun jasa-
jasa lebih baik maka produktivitas kerja karyawan tidak terlepas dari ; pendidikan,
disiplin, motivasi, sikap serta etika, tingkat penghasilan, jaminan sosial,
lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, manajemen dan kesempatan untuk
berprestasi.
F. PERANAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KERJA
Adapun Objek yang akan diteliti penulis adalah Badan kepegawaian daerah Kota
Medan dengan judul peranan komunikasi yang efektif dalam meningkatkan
produktivitas kerja karyawan, pada Badan kepegawaian daerah Kota Medan
1. Variabel-Variabel Penelitian.
Variabel X Variabel Y
Sangat sering = 4
Sering = 3
Kadang-kadang = 2
Tidak pernah = 1
Nilai bobot tersebut diberikan untuk tiap jawaban dari seluruh
pertanyaan yang akan penulis ajukan kepada responden melalui pengisian
kuesioner penlitian. Dari nilai bobot yang diberikan penulis akan
mengelompokkan data dalam empat interval penelitian yaitu ;
Kategori tidak baik = 10 – 17
Kategori kurang baik = 18 – 25
Kategori baik = 26 – 32
Kategori sangat baik = 33 – 40
3. Populasi dan sampel.
a. Populasi
Menurut Kuncoro, (2003 ; 103) Populasi adalah kelompok elemen
yang lengkap dan biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian
dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap dan staf pada kantor badan
kepegawaian daerah Kota Medan yang berjumlah 55 orang
b. Sampel
Menurut Suharsimi A. (2006 ; 135) “Sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang diteliti” Karena jumlah populasi yang akan diteliti
kurang dari 100 orang, maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah 50 orang
sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.
B. METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA
Dalam penyusunan laporan skripsi metode yang akan digunakan penulis
dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut;
1. Field Research
Field Research ini dibagi dalam tiga bagian yakni ;
a. Observasi
Yakni dengan mengamati secara langsung proses komunikasi dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan.
b. Interview
Yakni dengan melakukan interview dengan beberapa orang karyawan
mengenai pelaksanaan komunikasi dalam perusahaan
c. Questioner
Yakni dengan mengajukan pertanyaan dalam bentuk tertulis kepada
beberapa orang karyawan, sehubungan dengan pelaksanaan komunikasi
dalam perusahaan.
2. Library Research
C. METODE ANALISIS
n.∑ xy − ( ∑ x )( ∑ y )
{n.( ∑ x ) − ( ∑ x) }{n.( ∑ y ) − ( ∑ y ) }
rxy = 2 2
2 2
rxy n − 2
t=
1 − rx 2 y
sumber ; Husein (2005 ; 134)
Statistik tabel ; dengan dk = n-2 = 48 dan α = 0,025 (tes dua pihak) maka
nilai t tabel adalah 2, 09
H0 ; p = 0
HI ; p ≠ 0
Dimana ;
H0 = komunikasi yang efektif berpengaruh terhadap produktivitas pegawai
HI = komunikasi yang efektif tidak berpengaruh terhadap produktivitas pegawai
Keputusan ;
Oleh karena t hitung ≥ t tabel maka HO ditolak dan HI diterima