You are on page 1of 8

LAPORAN ANALISIS USAHA

GEPUK NYONYA ONG

Disusun Oleh : Wildhan Nugraha Ammer Mourad R (104030046) (104030035)

Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan 2013

I. Deskripsi Bisnis Lokus Kajian


Siapa yang tidak tau kuliner asal kota bandung yang satu ini yaitu gepuk nonya ong, kuliner berbahan dasar daging sapi yang di balut oleh kelapa menjadi buruan para wisatawan dari luar kota bandung. Makanan ini banyak yang bilang empal dan juga gepung namun keduanya sama saja, kami di sini akan menjelaskan secara singkat sejarah rumah makan gepuk nyonya ong awalnya berasal dari sebuah warung nasi di kota bandung yang sangat sederhana pada tahun 1968. Namun, berkat kegigihannya, beliau mengembangkan suatu usaha di bidang kuliner dengan menghadirkan gepuk yang berkualitas. Dari situlah usaha gepuk nyonya ong mulai di kenal oleh masyarakat khususnya kota bandung karena memiliki cita rasa yang di pertahankan sejak dahulu dan keunikan dari gepuk biasanya, usaha ini juga mengalami pasang surut seperti usaha lain pada umumnya namun gepuk nyonya ong ini bisa bertahan dan menjadikan kuliner yang di cari oleh warga bandung. Selain itu gepuk nyonya ong juga berinovasi agar konsumen makin suka dengan gepuk buatannya, inovasi tersebut yaitu gepuk yang berbahan dasar ayam dan ini sangat unik sekali, yang biasanya berbahan dasar daging sapi sekarang nyonya ong berinovasi dengan berbahan dasar ayam dengan di lumuri bumbu yang sedap selain rasa original gepuk nyonya ong juga mempunyai varian rasa baru yaitu pedas dan asin. Saat ini, Gepuk Nyonya Ong telah menjadi perusahaan gepuk terdepan di seluruh Indonesia. Usahanya semakin berkembang dengan membuka 8 cabang yang tersebat di Bandung, Jakarta, dan Tanggerang tanpa menggunakan model usaha franchising. Gepuk Nyonya Ong juga telah mendapat sertifikasi halal dan diakui oleh Badan POM sehingga aman untuk dikonsumsi dan Anda juga tidak perlu khawatir akan produk ini dari segi kehalalan. Keunikan lain dari gepuk nyonya ong yaitu para konsumen tidak perlu khawatir gendut setelah makan gepuk ini karena menghadirkan gepuk rendah kalori, dengan menggunakan pemanis rendah kalori. Gepuk nyonya memiliki 8 cabang resmi yang tersebar di Indonesia berikut adalah cabang dari nyonya ong :

1. Dr. Djundjunan 155E Bandung (Perusahaan Pusat) 2. Pasik kaliki 96 Bandung 3. Buah Batu Bandung 4. Setiabudhi 148 Bandung 5. Kelapa Gading, Boulevard Raya H4-10 Jakarta 6. Pondok Indah, Arteri Pondok Indah Jakarta 7. BSD Serpong Villa Melati Mas Blok SR 1-35 Tanggerang 8. Bintaro Utama III Blok AP No. 52 (Sektor III) Tanggerang

Gepuk nyonya ong berdiri sejak tahun 1968 kurang lebih sudah menginjak ke 45 tahun usahanya berjalan. Usaha ini bisa bertahan selama itu tidak semulus seperti yang di rencanakan namun, seiring berjalannya waktu usaha gepuk nyonya ong ini mampu berkembang dan bisa di bilang maju, mengapa demikian karena usaha ini sudah memiliki 8 gerai yang tersebar di kota Bandung dan Jakarta dan segmentasi pasarnya Produk ini di jual pada kalangan atas dan menengah harga perpotongnya Rp. 12000. Mengapa usaha gepuk nyonya ong ini bisa bertahan selama 45 tahun? tidak lain karena ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha tersebut sehingga bisa bertahan selama ini. Kedua faktor tersebut menurut kami sangat-sangat penting untuk bertahan di dunia usaha, jadi kami akan menjelaskan faktor internal dan eksternal usaha gepuk nyonya ong. Faktor internalnya yaitu cita rasa dari gepuk itu sendiri yang sulit di lupakan oleh konsumen, selain itu inovasi yang terus berkembang contohnya inovasi yang di buat oleh gepuk nyonya ong ialah gepuk yang berbahan dasar ayam, umumnya kan banyak gepuk berbahan dasar daging sapi dan ada varian rasa baru yaitu pedas dan asin dan faktor harganya terjangkau oleh kalangan menengah dan satu lagi sebagai pendamping gepuk yang rasanya manis dan asin dan pedas pasti bumbunya menyerap sampai keserat daging yang paling dalam ini nyonya ong punya sambal yang luar biasa enak juga. Sambel terasi yang berwarna merah cocok di pasang dengan gepuk yang dari sapi dan yang berwarna hijau untuk ayam. Kemudian Faktor eksternalnya usaha gepuk nyonya menempatkan usahanya pada tempat-tempat yang strategis salah satu tempatnya ada di jalan pasir kaliki 96 Bandung mengapa di pasir kaliki karna pasir kaliki karna tempat tersebut banyak menyajikan kuliner dan banyak orang-orang menghabiskan waktunya di tempat itu, selain itu papan nama yang nyentrik membuat konsumen jadi penasaran ingin mencobanya. Gepuk nyonya ong ini juga cocok untuk di bawa pulang untuk oleh-oleh keluarga di rumah karna di sini mereka mempunyai kemasan gepuk yang masih setengah proses, (walaupun sebenarnya sudah matang) yang biasanya setiap orang berbeda cara penyajiannya, seperti mau di goreng atau mau di makan langsung atau apapun sesuai dengan selera dan gepuk yang masih setengah proes itu dikemas dalam bungkus plastik yag kedap udara dan di bekukan didalam freezer berikut dengan sambal nya. Jadi walau pun kita bawa pulang dalam keadaan sudah tidak beku lagi dijamin komposisi gepuk tidak akan rusak atau hancur atau berubah rasanya. Prospek untuk 5 tahun kedepan dengan inovasi-inovasinya gepuk nyonya ong masih bisa bertahan dan mampu bersaing dengan produk lain karena memiliki cita rasa yang di pertahankan dari sejak dulu dan memiliki varian rasa yang berbeda-beda selain itu gepuk nyonya ong memiliki bahan dasar ayam yang tidak kalah enaknya dengan bahan dasar daging sapi. Gepuk nyonya ong buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB lalu di lihat dari tingkat keamanan rumah makan gepuk nyonya ong yang berada dijalan djundjunan no 155 cukup baik karena ada seorang security yang menjaga di tempat kuliner tersebut selain itu tempat tersebut sangat ramai dan berdekatan dengan bank jadi tingkat kriminalitas sangat minim terjadi. Di tempat rumah makan nyonya ong target konsumen kebanyakan menggunakan kendaraan roda empat di banding kendaraan roda dua karena fasilitas tempat parkir yang di sediakan rumah makan tersebut sangat cukup untuk para konsumen.

II. Rumusan Faktor Internal dan Eksternal


Faktor Internal : 1. Harga 2. Pelayanan 3. Pemasaran 4. Lokasi Faktor Eksternal : 1. Akses Jalan 2. Keamanan 3. Bahan Faktor Internal : Harga didalam penjualan gepuk ny.ong berkisar pada target konsumen berpenghasilan menengah keatas dikarenakan harga minimal satu macam menu makanan yaitu berkisar di angka 12.000 hingga puluhan ribu.maka dari itu dapat disimpulkan harga menu makanan ditempat ini target konsumennya adalah yang berpendapatan menengah keatas. Pelayanan yang diberikan di rumah makan ini cukup baik dikarenakan pegawai cukup ramah dan sopan dalam melayani konsumen. Pemasaran gepuk ny.ong cukup baik dikarenakan adanya pamplet yang menghiasi pembatas jalan di kota Bandung sehingga wisatawan akan mudah mengetahui jenis usaha gepuk ny.ong ini dan dapat langsung mengetahui alamat rumah makan ini. Lokasi gepuk ny.ong sangatlah strategis dikarenakan berada di wilayah : 1. Dr. Djundjunan 155E Bandung (Perusahaan Pusat) 2. Pasik kaliki 96 Bandung 3. Buah Batu Bandung 4. Setiabudhi 148 Bandung 5. Kelapa Gading, Boulevard Raya H4-10 Jakarta 6. Pondok Indah, Arteri Pondok Indah Jakarta 7. BSD Serpong Villa Melati Mas Blok SR 1-35 Tanggerang
4

8. Bintaro Utama III Blok AP No. 52 (Sektor III) Tanggerang

Dimana lokasi-lokasi tersebut sangat strategis dan banyak di kunjungi wisatawan yang datang ke kota Bandung maupun ke kota Jakarta..

Faktor Eksternal : Dengan adanya tol cipularang keluar ke pintu tol pasteur maka dengan mudah wisatawan masuk ke pusat kota Bandung dan dapat menemui rumah makan gepuk ny.ong dengan mudah karena letaknya yang terjangkau oleh para konsumen. Keamanan rumah makan gepuk ny.ong ini cukup aman dikarenakan adanya security yang menjaga selama jam operasional gepuk ny.ong berlangsung,dan para konsumen yang membawa kendaraan akan cukup nyaman dengan adanya lahan parkir yang mencukupi untuk memarkirkan kendaraannya dengan dijaga oleh security di rumah makan gepuk ny.ong ini. Bahan baku makanan di rumah makan ini sangatlah baik karena daging yang di gunakan sebagai bahan baku di impor dari negara tetangga dengan mengutamakan daging khas yang baik dan rendah kolesterol serta memilih bahan baku sayuran yang masih sangat segar.

III. Review Teori

Setelah terbentuknya tol cipularang kota bandung semakin ramai di kunjungi wisatawan dari luar daerah, yang setiap hari libur jalanan di kota Bandung macet. Wisatawan yang datang kebanyakn ingin mencicipi kuliner khas kota kembang ini. Dengan adanya tol cipularang banyak pengusaha melihat menjadi peluang usaha. Oleh sebab itu nyonya ong menempatkan usahanya di tol pasteur. Teori Harga : Dimana ketika harga bahan baku yang di gunakan naik maka harga gepuk akan naik namun dengan pertimbangan dan kenaiknya tidak akan terlalu signifikan karena selalu memikirkan kepuasan konsumen.

Teori Lokasi : Dengan adanya tol cipularang dan tol pasteur kami akan menganalisis dampak kemajuan faktor eksternal Gepuk nyonya ong apakah berpengaruh terhadap demand yang di peroleh. Teori lokasi yaitu sebagai ilmu yang menyelidiki kota dengan kota lain yang berhubungan dan saling berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Selain di pasteur gepuk nyonya juga memiliki cabang yang strategis seperti di pasir kaliki yang sering di kunjungi masyarakat kota Bandung dan Setiabudhi. Teori Pemasaran : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dimana gepuk nyonya ong pemasarkan produknya di pamplet perbatasan jalan yang berada di setia budhi dan sekitar pasteur.

IV. Analisis SWOT Gepuk Nyonya Ong Variabel Kunci Sub Variabel Indikator Kekuatan/ Kelemahan Bobot Rating Bobot Rating

Internal Pemasaran 20% Iklan 60% Promo 40% Pelayanan 20% Kesopanan 50% Keramahan 50% Harga 20% Rasa 50% Inovasi 50% Lokasi 30% Kestrategisan 60% Akses Jalan 40 % K L K K K K K K 0,12 0,08 0,15 0,15 0,1 0,1 0,18 0,12 1 -1 2 2 1 1 1 1 0,24 -0,08 0,3 0,3 0,1 0,1 0,18 0,12

Eksternal Variabel Kunci Bahan Baku 40% Sub variabel Indikator Peluang/ Ancaman A Bobot Rating Bobot Rating -0,04

Harga daging sapi 50%

0,2

-2

Kebijakan pemerintah 50% Akses Jalan 60% Tol Cipularang 60%

0,2

-1

-0,2

0,18

0,18

Tol Pasteur 40%

0,12

0,12

V. Kesimpulan
Dilihat dari analisis yang kami lakukan bahwa usaha kuliner gepuk nyonya ong untuk 5 tahun kedepan dapat bertahan bahkan akn terus meningkat, melalui perhitungan dan strategi yang di gunakan baik di strategi faktor internal maupun faktor eksternal usaha gepuk nyonya ong tidak akan ditinggalkan oleh konsumennya.

You might also like