You are on page 1of 13

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

Minggu II

PENGANTAR STRUKTUR DAN KONSTRUKSI (LANJUTAN)

CAKUPAN ISI

Dalam

modul

minggu

ini,

bahasannya

melanjutkan

bahasan

minggu

sebelumnya, yaitu akan dibahas hal-hal umum yang terkait dengan struktur dan konstruksi bangunan tidak bertingkat. Lebih dalam pada minggu inidibahas kaitan struktur dan arsitektur.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dari modul minggu ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengertian struktur, konstruksi, bahan dan utilitas beserta komponen-komponen penunjangnya, untuk bangunan sederhana, tidak bertingkat dan berbentang pendek (rumah tinggal).

KRITERIA PENILAIAN

Mengerti dan mampu menunjukkan serta memahami tentang pengertian struktur, konstruksi, bahan dan utilitas beserta komponen-komponen

penunjangnya, untuk bangunan rumah tinggal tidak bertingkat dengan baik dan benar.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN

Metoda

penyampaian

materi

yang

digunakan

untuk

mencapai

tujuan

pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah: 1. Perkuliahan/ceramah 2. Diskusi 3. Visualisasi contoh-contoh 4. Kerja studio

Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah: 1. Tanya-jawab 2. Pemberian tugas Adapun materi penugasan belum diberikan pada perkuliahan di minggu pertama ini.

ARSITEKTUR DAN STRUKTUR

Telah lama diakui bahwa apresiasi terhadap peranan struktur merupakan hal yang pokok untuk memahami arsitektur. Vitruvius, yang menulis pada awal kekaisaran Romawi, mengidentifikasi tiga komponen dasar arsitektur yaitu firmitas, utilitas, dan venustas. Sir Henry Wooton, pada abad ketujuh belasi, mengartikannya sebagai ketangguhan (firmness), komoditas (commodity), dan kesenangan (delight). Teori-teori berikutnya mengajukan sistem yang berbeda, yang dengannya berbagai bangunan dapat dianalisis, kualitasnya dapat dibahas dan pengertiannya dapat dipahami, tetapi rincian Vitruvian masih memberikan dasar pemeriksaan dan kritikan yang benar terhadap sebuah bangunan.

"Komoditas", yang mungkin merupakan kualitas Vitruvian paling jelas untuk dimengerti, mengacu pada fungsi praktis bangunan; mempersyaratkan bahwa kumpulan ruang-ruang yang ada mempunyai manfaat dan memenuhi kegunaan bangunan yang dimaksudkan. 'Kesenangan/delight', merupakan istilah untuk

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

pengaruh bangunan pada perasaan estetika dari mereka yang berhubungan dengan bangunan tersebut. Hal itu mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu faktor. Pengertian simbolik dari bentuk-bentuk pilihan, kualitas estetika bentuk, tekstur dan wawa, penyelesaian yang anggun di mans berbagai permasalahan yang bersifat praktis dan programatik telah diselesaikan, dan cara-cara yang di dalamnya telah dibuat hubungan antara aspek-aspek desain yang berbeda, semuanya merupakan kunci yang memungkinkan dihasilkannya 'delight'.

'Kekokohan/firmness' adalah kualitas yang paling dasar. Kekokohan ini dikaitkan dengan kemampuan bangunan untuk menjaga keutuhan fisiknya dan bertahan di bumf sebagai sebuah objek fisik. Bagian bangunan yang memenuhi kebutuhan untuk kekokohan adalah struktur. Struktur merupakan hal yang fundamental: tanpa struktur tidak ada bangunan dan dengan demikian tidak ada komoditi. Tanpa desain struktur yang baik tidak ada 'delight'.

Untuk mengerti sepenuhnya tentang kualitas sebuah peker aan arsitektur, kritikus atau pengamat sebaiknya mengetahui sedikit banyak susunan strukturnya. Diperlukan kemampuan intuitif untuk membaca bangunan sebagai objek struktur, sebuah keahlian yang tergantung pada pengetahuan kits mengenai persyaratan fungsional struktur dan kemampuan kits untuk membedakan antara bagian struktural dan nonstruktural pada bangunan. Atribut yang pertama hanya dapat diperoleh dengan studi sistematis pads cabangcabang ilmu mekanika yang berhubungan dengan statika, keseimbangan, dan sifat material. Yang kedua bergantung pada pengetahuan tentang bangunan dan bagaimana bangunan tersebut dibuat. Topik-topik ini dilihat kembali secara singkat pada bagian awal modul ini.

Bentuk angker/pelindung struktur sudah pasti sangat berkaitan dengan bentuk bangunan yang ditumpunya, dan tindakan perancangan sebuah bangunan yang menentukan bentuk totalnya adalah jugs karma tindakan perancangan strukturalnya. Hubungan antara desain struktur dan desain arsitektur dapat mengambil banyak bentuk. Pada satu keadaan yang ekstrim adalah mungkin bagi seorang arsitek untuk benar-benar mengesampingkan pertimbangan struktur ketika merancang bentuk bangunan dan menyembunyikan sepenuhnya

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

elemen-elemen struktur dalam bentuk versi bangunan yang lengkap. Sebagai contohnya adalah Patung Liberty yang berada di pintu masuk pelabuhan New York, yang memiliki sebuah sistem sirkulasi internal tangga dan elevator, dapat juga dipertimbangkan sebagai sebuah bangunan. Bangunan - bangunan ekspresionisme pada awal abad ke-20, seperti Menara Einstein di Postdam oleh Mendelson dan beberapa bangunan baru lainnya yang didasarkan pada ide-ide Dekonstruksi dapat disebutkan sebagai contoh lebih lanjut.

Semua bangunan ini mengandung struktur, tapi persyaratan teknis struktur tidak banyak mempengaruhi bentuk yang diambil, dan elemen struktur itu sendiri bukan merupakan elemen penyumbang yang penting untuk estetika

arsitekturnya. Pada keadaan

ekstrim yang lain, adalah mungkin untuk menghasilkan sebuah bangunan yang hanya memiliki pertimbangan struktur semata. Stadion Olympic di Munich oleh Arsitek Behnisch dan Partners dengan Frei Otto, merupakan sebuah contoh. Perbedaan keadaan-keadaan ekstrim ini memungkinkan banyak perbedaan pendekatan antara hubungan struktur dan arsitektur. Pada arsitektur `teknologi tinggi' tahun 1980, misalnya, elemen-elemen struktur menertibkan rencana dan susunan umum bangunan Berta membentuk bagian perbendaharaan visual yang penting. Pada bangunan awal zaman Modern milik Gropius, Mies van der Rohe, Le Corbusier dan lainnya, bentuk yang diambil sangat dipengaruhi oleh jenis geometri yang cocok untuk rangka kerja baja dan beton bertulang.

Hubungan antara struktur dan arsitektur dengan demikian dapat mengambil banyak bentuk. Tujuan dari modul ini adalah mengeksplorasi hal tersebut terhadap sebuah latar belakang informasi mengenai sifat dan persyaratanpersyaratan teknis struktur. Penulis berharap bahwa hal ini akan dapat bermanfaat bagi pars kritikus arsitektur dan ahli sejarah, seperti halnya juga bagi mahasiswa dan praktisi profesional bangunan.

Dapat diperhatikan dalamgambar berikut, permukaan luar yang tipis pada patung Liberty di pelabuhan New York, USA, didukung oleh rangka struktur segitiga. Pengaruh pertimbangan struktur pada bentuk akhirnya menjadi sangat

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

sedikit. Pada gambar berikutnya kita dapat melihat sketsa menara Einstein yang dibuat oleh Mendelsohn di Postdam, Jerman 1917. Disini, persyaratan struktur hanya sedikit mempengaruhi bentuk eksterior bangunan, walaupun persyaratan tersebut mempengaruhi perencanaan interior. Hal yang mengejutkan adalah bangunan ini dibangun dengan menggunakan pasangan bata pemikul beban.

HUBUNGAN STRUKTUR TERHADAP BANGUNAN

Cara yang paling sederhana untuk menjelaskan fungsi sebuah struktur arsitektur adalah dengan mengatakan bahwa struktur merupakan bagian dari sebuah bangunan yang menahan beban-beban yang diberi padanya. Sebuah bangunan mungkin dianggap sebagai sebuah lapisan luar sederhana yang menutup dan membagi ruang untuk menghasilkan sebuah lingkungan yang

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

terlindungi. Permukaan yang membentuk kulit luar ini adalah dinding, lantai, dan atap bangunan, yang dikenai berbagai jenis pembebanan; permukaan luar ditujukan untuk perlindungan dari beban iklim yaitu salju, angin, dan hujan; lantai dikenai beban gravitasi dan efeknya, dan sebagian besar permukaan ini harus memikul beratnya sendiri (seperti pada gambar dibawah ini). Bebanbeban ini cenderung mengubah permukaan bangunan dan mengakibatkan keruntuhan; untuk mencegah kejadian ini maka diberikan suatu struktur. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberikan kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Lebih khususnya, struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan bebanbeban. Beban-beban tersebut menumpu di atas titik-titik untuk selanjutnya disalurkan pada bagian bawah tanah bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat ditahan.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

Gambar diatas adalah gambar beban pada bagian luar hangunan. Beban gravitasi termasuk beban salju dan beban kerja pada bangunan menyebabkan struktur atap dan lantai melentur dan menyebabkan gaya dalam tekan pada dinding. Angin menyebabkan beban desak dan hisap bekerja pada permukaan sebelah luar.

Lokasi struktur dalam bangunan tidak selalu jelas karena struktur dapat digabungkan dengan bagianbagian non-struktural dengan berbagai cara. Kadang-kadang, seperti pada contoh sebuah igloo (rumah orang eskimo - lihat gambar di bawah ini), di mana blok-blok es membentuk tumpuan sendiri untuk menahan kubah, elemen-elemen struktur dan penutup ruang merupakan satu kesatuan. Kadangkadang elemen-elemen struktur dan penutup ruang terpisah sama sekali.

Sebuah contoh yang sederhana adalah tepee (rumah orang indian - lihat gambar dibawah ini), yang mempunyai permukaan pelindung berupa lapisan kain yang tidak mempunyai kekakuan yang cukup untuk membentuk sebuah penutup. Tepee sendiri ditumpu di atas rangka kerja dari batang kayu. Pemisahan yang lengkap dari struktur dan permukaan terjadi di sini, permukaan luar sepenuhnya merupakan elemen non-struktural dan tiang memiliki fungsi struktur yang mumi.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

Ruang pameran CNIT di Paris merupakan sebuah versi canggih dari igloo; shell dari beton bertulang yang merupakan elemen utama penutup ini sekaligus berfungsi sebagai tumpuan sehingga merupakan elemen struktural. Pemisahan lapisan dan struktur ter adi pada dinding yang transparan, di mana permukaan kaca ditumpu di atas sebuah struktur tiang. Kapel yang dirancang oleh Le Corbusier di Ronchamp, merupakan contoh yang paling mendekati. Dividing dan atap bangunan ini dibuat dari kombinasi tembok dan beton dan merupakan sistem tumpuan sendiri. Pada waktu yang sama elemen-elemen tersebut menentukan penutup dan elemen-elemen struktural yang memberikan

kemampuan untuk mempertahankan bentuknya dan menahan beban-beban. Arena hockey es yang sangat lu gs di Yale oleh Saarinen merupakan contoh yang lain. Di sini lapisan permukaan bangunan terdiri dari sebuah jaringan kabel baja yang digantung antara, tiga busur beton bertulang, satu pada bidang vertikal membentuk punggung bangunan dan dua sini busur hampir terletak pada, bidang horisontal. Komposisi bangunan ini lebih kompleks dibanding dengan

sebelumnya, karena lapisan permukaan yang digantung dapat jatuh ke dalam jaringan kabel yang mempunyai fungsi struktural murni, dan sebuah, sistem pelapisan non-struktural. Hal ini dapat membuktikan bahwa busur-busur memiliki fungsi struktur murni bagi sebuah sistem pelapisan dan tidak memberikan sumbangan secara, langsung bagi penutupan ruang.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

Gudang rangka baja yang dirancang oleh Foster Associates di Thamesmead, UK (lihat gambar dibawah ini) hampir sama dengan Tepee. Elemen-elemen yang membentuknya adalah struktur murni atau seluruhnya nonstruktural karena lapisan lembaran logam yang hergelombang seluruhnya ditumpu oleh rangka baja, yang mempunyai fungsi struktur murni. sebuah contoh yang mirip dapat dilihat pada bangunan berikut ini, oleh arsitek yang sama, yaitu Sainsbury Centre for the visual Arts di Norwich Berta gudang dan showroom untuk perusahaan mobil Renault di Swindon.

Pada sebagian besar bangunan, hubungan antara lapisan permukaan luar dan struktur lebih rumit dibandingkan. dengan contoh-contoh di atas, dan seringkali disebabkan karena bagian dalam bangunan dibagi-bagi menjadi bentang yang amat lugs oleh din-ding bagian dalam dan lantai. Contohnya, pada bangunan Foster Associates untuk Willis, Faber dan Dumas, Ipswich, UK (lihat gambar di bawah ini), struktur beton bertulang pada pelat lantai dan kolom mempunyai dua fungsi. Kolom sepenuhnya adalah elemen struktural meskipun kolom tersebut terdapat di bagian dalam bangunan dan merupakan elemen-elemen pemisah ruangan. Lantai berfungsi sebagai elemen struktural dan pemisah ruangan. Situasi ini dipersulit oleh kenyataan bahwa struktur pelat lantai dilapisi oleh bahan finishing non-struktural dan memiliki langitlangit yang digantung di bawahnya. Lantai yang telah diselesaikan dan langit-langit ini dapat dianggap sebagai elemen-elemen pembatas ruangan yang sebenarnya dan pelatnya

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

sendiri memiliki fungsi struktur murni. binding kaca dari bangunan seluruhnya merupakan elemen non-struktural yang memiliki fungsi sebagai penutup ruangan saja. Bangunan Carr6 d'Art terbaru yang terletak di Nimes juga oleh Foster Associates, memiliki penempatan bagianbagiannya yang serupa dengan penempatan pada Willis, Faber and Dumas Building yang merupakan sebuah struktur bertingkat banyak yang menggunakan beton bertulang untuk menopang lapisan kulit luar yang bukan pemikul beban.

Antigone Building yang terletak di Montpellier buatan Ricardo Bofill ini juga didukung oleh rangka kerja beton bertulang bertingkat banyak. Bagian muka

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

10

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

bangunan terdiri dari campuran elemen beton yang dicer di tempat dan beton pra-cetak, seperti dinding kaca pada bangunan Willis, Faber and Dumas, elemen ini bergantung pada rangka struktural dari kolom dan slab pelat lantai untuk menyokongnya. Walaupun bangunan terlihat lebih solid dibandingkan dengan lapisan dinding luar, tetapi bangunan ini dibuat dengan cars yang serupa. Bangunan Pameran dan pertemuan Ulm oleh Ricard. Meier juga disokong oleh struktur beton bertulang. Di sini sifat struktur menerus dan kemampuan pencetakan yang diberikan beton dimanfaatkan untuk membuat pengaturan pensejajaran solid dan void yang kompleks. Bangunan tersebut memiliki kesamaan tipe dasar dengan bangunan yang dibuat oleh Foster dan Bofill; yaitu sebuah rangka struktur beton bertulang yang menyokong elemen lapisan penutup non-struktural.

Pada Centre Pompidou yang terletak di Paris, rancangan Piano dan Rogers, sebuah rangka baja bertingkat banyak digunakan untuk menyokong lantai beton bertulang dan dinding kaca yang bukan penahan beban. Bagian patch-patch sangat terlihat rangka bidang yang serupa, terdiri dari kolom baja yang panjang menerus sepanjang tinggi bangunan dan merupakan penyokong gelagar (girder) segitiga pada masing-masing ketinggian lantai, diletakkan secara paralel satu sama lain untuk membentuk bidang persegi empat. Bentang lantai beton berada di antara gelagar (girder) segitiga. Penambahan gelagar baja cetak yang kecil dilakukan di luar garis kolom dan digunakan untuk menyokong tangga, layanan yang ditempatkan sepanjang sisi bangunan di luar dinding kaca, yang dihubungkan pada rangka di dekat kolom. Sebuah sistem cross-bracing pada sisi-sisi rangka mencegahnya dari keruntuhan ataupun ketidakstabilan.

Ketidakteraturan susunan yang terkendali pada perluasan atap paling atas kantor di Vienna oleh Coop Himmelblau sangat berbeda dengan susunan yang terkendali pada Centre Pompidou. Secara arsitektural, susunan itu sungguh berbeda, lebih mengekspresikan chaos (kekacauan) ketimbang keteraturan, tetapi secara struktural hampir sama karena lapisan permukaan luar yang ringan ditumpu di alas kerangka logam.

Rumah dengan struktur dinding tembok dan lantai serta atap dari kayu mempakan

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

11

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

bentuk bangunan tradisional hampir di seluruh bagian dunia. Rumah ini ditemukan dalam berbagai macam bentuk, mulai dari rumah-rumah agung bersejarah pars kaum ningrat eropa sampai rumah-rumah modern di UK. Bahkan versi yang sederhana dari bentuk bangunan tembok dan kayu cukup kompleks dalam pemasangan elemen-elemennya. Pertimbangan awal akan menghasilkan bagian dinding tembok dan lantai kayu yang terpisah yang dianggap mempunyai fungsi struktural dan sebagai pembagi ruangan serta atap yang terdiri dari kombinasi tiang penopang yang menerus, yang mempakan elemen struktural dan lapisan pelindung non-struktural alami. Pemeriksaan yang lebih dekat akan mengungkapkan bahwa sebagian besar elemenelemen utama pada kenyataannya dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang mempakan struktur murni atau sepenuhnya non-struktural. Lantai sebagai contoh, secara normal terdiri dari balok kayu bagian tengah dalam dan papan lantai, yang merupakan elemen-elemen struktur, dan ditutup oleh langit-langit serta lantai. Yang terakhir adalah elemen-elemen nonstruktural yang terlihat membagi-bagi ruangan. Pemisahan yang sempa dimungkinkan untuk dinding dan pada kenyataannya hanya sedikit dari apa yang terlihat pada rumah tradisional bersifat struktural, karena sebagian besar dari elemen struktur dilapisi oleh penyelesaian non-struktural.

Kesimpulannya, beberapa contoh dari jenis bangunan yang sangat berbeda di atas menunjukkan bahwa semua bangunan mengandung struktur, yang fungsinya untuk menyokong lapisan permukaan bangunan dengan meneruskan gaya-gaya yang diberikan pada struktur tersebut. dari titik-titik di mana gayagaya tersebut bekerja pada bangunan menuju tanah di bawahnya di mana gaya-gaya ini ditahan sepenuhnya. Kadang-kadang struktur tidak dapat dibedakan dari penutup dan permukaan pembagi ruang bangunan; kadang-kadang penutup dan pembagi ruangan ini sepenuhnya terpisah dari struktur; tetapi lebih sering terdapat campuran antara elemen-elemen struktural, non-struktural, dan kombinasinya. Pada semua kasus, bentuk struktur sangat berhubungan dengan bentuk bangunan sebagai suatu kesatuan dan struktur yang memenuhi fungsinya adalah sesuatu yang mempengaruhi kualitas arsitektur.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

12

Struktur dan Konstruksi I Modul Perkuliahan 2010 I Minggu II

DAFTAR PUSTAKA

Sugihardjo, BaE.; Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan , Bina Bangunan Moore, Fuller; Understanding Structures, Mc. Graw Hill Snyder, James, C.; Pengantar Arsitektur, Erlangga Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur, Erick; Ilmu Konstruksi Bangunan, Kanisius Subarkah Imam; Konstruksi Bangunan Tidak Bertingkat Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu Susilo, Ir, MM.; Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I, Jurusan Arsitektur UMB.

Danto Sukmajati I Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB

13

You might also like