You are on page 1of 3

LO SKENARIO C Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu : l.

Mengetahui anatomi, fisiologi dan histologi yang terkait dengan kasus gangguan respirasi (pneumonia) 2. Mengetahui mekanisme pertahanan paru pada pneumonia 3. Memahami patofi siologi pneumonia 4. Mengetahui etiologi, epidemiologi dan factor resiko dari penyakit 5. Mengetahui gejala klinis pneumonia 6. Mengetahui pemeriksaan tambahan pada pneumonia dan interpretasinya 7. Mengetahui cara penegakan diagnosis dari penyakit 8. Mengetahui tata laksana pasien pneumonia secara komprehensif 9. Mengetahui komplikasi dan prognosis 10. Mengetahui cara pencegahan pneumonia

Klarifikasi istilah : 1. Sesak hebat 2. Demam Tinggi 3. Batuk produktif 4. Nyeri dada 5. Sakit Kepala 6. Gangguan pergerakan paru kiri 7. Stemferemitus meningkat 8. Redup paru kiri bawah 9. Bronkhial sound 10. Gram (+) coccus 11. perselubungan paru kiri Identifikasi masalah 1. Tn. Budiman masuk ke rumah sakit dengan keluhan sesak hebat sejak I hari SMRS 2. Demam tinggi, batuk dahak kekuningan, nyeri dada disertai pilek 3 hari SMRS 3. Sesak mulai dirasakan 2hari SMRS 4. vital signs: - tampak sakit berat - Demam tinggi T0:40O - syok (TD 90/60 mmHg), - takikardia (Nadi: l20 x/menit) - takhipnea (RR:38 x/menit) 5. Pergerakan paru kiri tertinggal 6. Stemferemitus paru kiri meningkat 7. Redup dan nyeri ketok lapangan kiri bawah paru kiri bawah 8. Bronkhial sound pada lapangan paru kiri bawah 9. Laboratorium: WBC 18.000/mm3, dengan 78% netrofil segmen dan terdapat gram positif

coccus 10. Rontgen thorak PA terdapat perselubungan pada lapangan kiri bawah paru. Analisa Masalah l. Apa yang dimaksud dengan sesak? 2. Bagaimana mekanisme terjadinya sesak? 3. Bagaimana pasien dapat menjadi demam, batuk dengan dahak kekuningan, nyeri dada dan pilek? 4. Apa interpretasi pemeriksaan fisik (Vital signs) ? 5. Apa interpretasi pemeriksaan paru? 6. Apa interpretasi pemeriksaan laboratorium dan rontgen thorak? 7. Apa diagnosis pasien ini? 8. Apa diagnosis banding kasus ini? 9. Apa organisme penyebab yang paling sering pada kasus seperti ini? 10. Bagaimana penatalaksanaan kasus ini? I l. Bagaimana prognosis dan komplikasinya? 12. Bagaimana pen cegah annya? Hypothesis Tn Budiman 60 tahun datang dengan keluhan sesak hebat disebabkan oleh pneumonia berat Synthesis: 1. Sesak - Respiratory rate > 24 xl/menit (tachycardia) - Adanya pemakaian otot otot napas tambahan (Dapat salah satu atau keduanya) 2. Mekanisme sesak pada kasus ini Alveoli/parenkim paru terisi sel radang oksigen yang masuk ke alveoli berkurang oksigen untuk sel tidak adekuat sesak 3. Mekanisme - Demam tinggi Pelepasan mediator inflamasi sinyal/rangsangan kepusat pengatur suhu demam - Batuk dengan dahak kekuningan 1. Inflamasi konis pada paru perangsangan nervus vagus sinyal ke pusat batuk di batang otak dan cortek cerebri batuk 2. Perangsangan sel goblet produksi mucus - Nyeridada Adanya keterlibatan pleura rangsangan sarap sensoris nyeri dada 4. Interpretasi pemeriksaan vital sign - Peningkatan temperatur pencerminan adanya infeksi - Peningkatan RR mencerminkan adanya masalah dalam pemenuhan kebutuhan oksigen, dalam kasus ini kemungkinan sumber infeksinya adalah paru

5.

Interpretasi pemeriksaan fisik paru . - Pemeriksaan fisik paru mencerminkan adanya konsolidasi (penumpukan eksudat) pada paru

6. Interpretasi pemeriksaan laboratorium dan CXR - Laboratorium menunjukkan adanya proses infeksi akut, kemungkinan akibat gram negative coccus - Konsolidasi pada rontgen menunjukkan penumpukan produk radang pada parenkim paru yang dihasilkan oleh bakteri 7. Diagnosis pneumonia - Anamnesis: demam tinggi, batuk dengan dahak kekuningan, nyeri dada, sesak napas. - Pemeriksaan fisik: T: 40"C, pulse is 120xl minute and RR: 38 x/menit, Pergerakan paru kiri tertinggal, peningkatan stemfremitus lapangan kiri bawah, redup, nyeri ketok lapangan kiri bawah, bronchial sound lapangan kiri bawah - Lab: leukositosis, neutrophilia dan gram positive coccus, - Rontgen: Perselubungan pada lapangan kiri bawah paru 8. Diagnosis banding - Pneumonia (Severe pneumonia) - Akut bronchitis - Avian influenza 9. Organisme penyebab - Tersering S. Pneumoniae - Lainnya dapat: S. aureus, H. influenzae, Gram negative bacilli 10. Penanganan - Supportive treatment (missal oksigen) - Symptomatic treatment (rnisal antipiretik) - Antibiotic empirik : Betalactam+azithromycin atau Betalactam + respiratory fluoroquinolone 11. Prognosis dan komplikasi - Prognosis tergantung berat ringannya penyakit, factor resiko yang ada dan penanganan pasien. Bervariasi dari bonam sampai malam (Pada kasus ini malam) - Komplikasi (ARDS, Lung abcess, Renal failure, Septic shock, Multiple organ failure, Empyema) 12. Pencegahan - Mengobati infeksi saluran napas atas dengan baik - Meningkatkan daya tahan tubuh - Personal higiene yang baik

You might also like