Professional Documents
Culture Documents
Terminal Pada puncak busi terdapat sebuah terminal yang digunakan untuk menghubungkan busi pada sistem ignition. Pada umumnya busi memiliki bentuk konektor berupa plugtetapi ada juga yang menggunakan model terminal kabel dan memerlukan kunci untuk memasang kabel busi lagi. 2. Insulator Bagian utama dari insulator terbuat dari porselen atau keramik. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan topangan mekanik bagi inti elektroda yang berada ditengahnya sekaligus sebagai isolator elektrik terhadap tegangan tinggi yang akan mengalir di inti elektroda. 3. Ribs setiap busi bentuknya hampir sama, terdapat lekuk2 pada bagian insulatornya. Lekuk-lukuk busi ini yang dikatakan Ribs-Ribs bekerja menambah kemampuan insulator dari keramik. Dengan adanya bentuk ribs ini maka jarak antara inti elektroda dengan ground akan semakin jauhdengan semakin jauh jaraknya maka hambatan antar inti besi dan ground juga semakin besar sehingga tegangan tidak dapat lompat dari inti besi ke ground sekitar busi.
4. Insulator tip Bagian ujung dari insulator, Terdapat di dalam body besi bagian kepaal dari busi. Ujung dari insulator atau insulator tip ini akan mengalami peristiwa pembakaran yang terjadi pada ruang bakarsehingga material yang digunakan harus tahan terhadap temperatur tinggi dan juga mampu menjadi insulator yang baik. Rata2 ujung dari insulator ini mampu menahan temperatur 650 derajat celcius dan mampu menahan tegangan 60.000 Volt Panjang pendeknya ujung insulator ini akan mempengaruhi jenis sebuah busi..apakah busi itu busi panas atau busi dingin. 5. Seal Hal ini berguna agar kompresi dari ruang bakar tidak ada yang keluar melalui celah derat busi.
6. Metal case Casing metal atau disebut juga jaket..sering kita anggap hanya sebagai Sarana untuk mengunci busi ke silinder head, sebenarnya ada fungsi lainya yaitu sebagai material konduksi yang memiliki daya hantar panas yang baik..sehingga panas dari busi dapat di konduksikan ke tempat lainselain itu casing metal juga berfungsi sebagai ground pada busi. Mangkanya kalau mesin sedang dalam kondisi hidup jangan coba-coba pegang soalnya tegangan 50.000 volt akan lompat ke body anda sebab anda akan beraksi seolah-olah menjadi ground. 7. Center electrode Inti elektroda terhubung dengan terminal kepala busi melalui penghubung internal yang di selubungi oleh keramic insulatornya. ujung dari inti elektroda ini bisa tebuat dari kombinasi tembaga, besi dan nickle, Chromium atau logam2 bagus lainnya. Pada umumnya material yang paling sering digunakan adalah cupprum atau copper atau tembaga. 8. Side electrode (ground ) Elektroda samping atau ground merupakan bagian dari ujung busi yang bersentuhan langsung dengan body atau ground kendaraan kita sehingga ini merupakan perjalanan terakhir dari api koil. Elektron akan melompat dari elektroda inti ke ground terdekat..dalam hal ini adalah elektroda samping. Bahan elektroda seharusnya mempunyai daya hantar panas yang bagus dan mampu menahan temperatur yang tinggi, gas-gas korosif (bersifat merusak) dan gangguan arus yang bersifat erosif. Logam yang mampu mengatasi persyaratan tersebut adalah campuran nikelkromiumbarium, atau yang lebih tinggi dengan platinum, tungsten (wolfram) atau campuran iridium. Elektroda pusat menjadi panas dari pada elektoda pada massa dan kerena itu semburan electron terjadi dan pemutusan tegangan dari celah berkurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam membuat busur api lewat celah udara busi adalah panjang celah dimana semakin panjang (besar) celah, makin lebar pemutusan tegangan yang diharapkan
Alamat Bengkel Berita Biografi Eksperimen Hasil Pertandingan ILMU Korek Jualan
Busi (berasal dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian
tengah busi terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi. Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Nama-nama Komponen Busi Cara kerja Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor. Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir Lalu bagai mana cara membuat busi ...? Bagian yang utama di buat pada bagian Busi adalah bagian keramiknya / Isulator...sebelum mengkilap seperti yang kita lihat sekarang ini..... bagian yang berwarna putih pada bagian busi
itu...Berwarna doft terlihat seperti kapur yang dicetak sesuai konstruksi dan di open pada suhu tertentu agar menjadi keras...
Proses pembuatan keramik / Isulator Berikutnya membuat komponen pada bagian kepala / Thread yang mendukung terjadinya percikan api... namun belum di lengkapi dengan center elektroda
ThreadYang setengah jadi dan belum ada dratnya lalu Thread yang setengah jadi tersebut di buat dratnya agar bisa masuk pada lubang busi pada mesin seperti gambar di bawah ini
Proses pembuatan Drat pada Thread Sebelum di buat drat terlebih dahulu bagian atasnya di tambahkan denga komponen kecil yang di las bernama Ground elektroda tengok gambar di bawah...
Proses Ground Pengelasan Elektroda Setelah semua bagian komponen-komponen tersebut telah jadi kemudian di jadikan satu sebagai keutuhan sebuah busi....Yaitu pemasangan terminal pada bagian pantat busi dan pemasang Thread pada bagian kepala namun masih ada proses selanjutnya lagi kawan....
Proses isulator,thread dan terminal di jadikan satu Setelah semuanya terpasang langkah berikutnya di panaskan lagi dengan suhu tertentu untuk memberikan lapisan Hardener pada bagian terminal dan bagian Thread
Proses Hardener Terminal busi dan thread Langkah terakhirnya adalah finising dan Quality Control....mengecek celah busi sesuai dengan standar yang di tentukan oleh masing-masing manufacturing
Proses Quality Control Ulasn di atas hanya ringkasn-ringkasn dari proses pembuatan komponen-komponen busi...dimana ada beberapa bagian langkah yang tidak bisa di muat secara keseluruhan pada ulasn tersebut....untuk itu I B L j tidak lupa mencantimkan Video proses pembuatanya ko...Biar lebih jelas tentunya....Tanpa bermaksud untuk menggurui kurang lebihnya mohon maaf semoga bermanfaat...Terima kasih
Berita Terkait : Proses awal cara bikin Head (Klep Gede) Video Proses awal Stroke Up Tip's Memilih Aplikasi stang seher standar untuk Stroke Up Plasma Ignation Apa itu Throttel Body Perklep Sarang Lebah Membaca Engine Performance Curve
Video Partai Final kelas KING Open Drag Bike Malaysia seri III 25-26 Mei 2013 Honda CB 100cc jadi Monster 523 cc Ivent Drag Bike BoyyakuzaThailand Drag Bike Thailand Film Mini Dokumenter Suara Hati anak balap liar Jakarta Followers
Popular Posts
Jadwal Drag Bike Indonesia 2013 1 . Drag Bike Purworejo 5 m e i 2013 Sirkuit : Jl. DEANDELES (Timur Pintu Masuk Pantai Jatimalang) Kelas yg dilombakan : 1. Bbk TU 4T 1...
Yamaha Vega 2 Cylinder L Twin Modifikasi mesin 2 cylinder telah menjalar keseluruh daerah di Indonesia..... awalnya memodifikasi motor 1 cylinder menjadi 2 cylinder ad...
Jakarta bakal di bikin 2 buah sirkuit Anak-anak Jakarat mungkin sekarang mulai punya harapan untuk mempunyai sirkuit balap sendiri di dua lokasi yang berbeda...menurut ...
Honda CB 100cc jadi Monster 523 cc Hemmm...makin menjamur dan makin gila aja nih modifikator mesin ....perkara modif mesin 2 Cilinder bukan perkara modifikasi biasa ini sud...
Indri barbie Lady joki 201m Asal bandung Dari beberapa riques teman-teman IBLJ yang menginginkan pemberitaan tentang lady joki asal bandung ini secara lengkap...dan bagaimana sih...
Kumpulan Foto Drag Bike Malaysia Seri III 25-26 Mei 2013 Untuk Membandingkan kondisi dan suasana lintasan Drag bike Di indonesia dan di malaysia I B L J sengaja memuat foto-foto sepurtar kondisi b...
Honda Grand DOHC Hyper bore 350 cc Satu lagi yang gila dari anak negri..............Honda Grand C100 DOHC Hyper bore 350 cc buatan Arek-arek Gersik....tepatnya adalah ...
Hasil Drag Bike Tangerang BSD 25 Mei 2013 Lokasi Sirkuit : Green cove BSD (Sumber Maniak Motor) Berita terkait : Hasil Drag Bike Lampung 12 me...
Ukuran panjang stang seher berikut ukuran Pen bawah dan pen atas semua merek motor Untuk mempermudah teman-teman dalam memodifikasi mesin terutama untuk memodifikasi strok...... IBLJ menyediakan beberapa data spesifikasi d...
Sirkuit Drag Bike Permanen GDS Pertama kali di indonesia sirkuit permanen Khusus Drag Bike di buat di klaten jawa tengah........walau letaknya di bawah bukit perbata...
Blog Archive
2013 (92) o June (1) o May (23) o April (18) Hasil Drag Bike Magelang 27-28 april 2013 Istilah-istilah Spek Liaran Jakarta CDI MSD Programmable Untuk Single Cylinder Jadwal Drag Bike Indonesia 2013 Hasil Drag Bike Kudus 20-21 April 2013 Hasil Drag Bike Cimahi Bandung 20-21 April 2013 Vespa Drag londo Mototech Hasil Drag bike Sentul 14 april 2013 Proses Balancing kruk as Proses Pembuatan Busi Video proses awal cara bikin Head (Klep Gede) Tip's Memilih Aplikasi stang seher standar untuk S... Hasil Drag Bike Tegal 6-7 April 2013 Video Proses awal Stroke Up Hasil Drag Bike Tasikmalaya 6-7 April 2013 Hasil Drag Bike Tangerang BSD 6-7 April 2013 Plasma Ignation Apa itu Throttel Body o March (23) o February (10) o January (17) 2012 (226) 2011 (61)
FREE DOWNLOAD
Klik Gambar
Klik Gambar
Alamat : JL.Kebagusan 3 gg.Bakso no.53 Jakarta Selatan (Dekat GOR Ragunan) CP: 085777313458/pin: 2142734F (umay)
Jual Bensol
Contac : 081977700111
CONTAC : SMS.087774119639.
Contac : 081230040004 pin BB : 321b6385 Alamat : Hku racing motorsport Jl. raya sukomanunggal no 65 Surabaya
Minat Hub:081380808805/02192426548(PIN:29f2cccc)
Made in Sumedang
Viewnya Mantap
Ecu Iquteche
Made in Surabaya
Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi. Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Cara kerja
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor. Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini. Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.
Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Cara kerja
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor. Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini. Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi. Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Cara kerja
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini. Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi. Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi tidak memerlukan busi).
Cara kerja
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor. Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.
TUGAS BUSI
Tugas busi adalah sebagian menghubungkan pengapian keruangan pembakaran dan sebagian memberi celah dimana bunga api ditimbulkan. Tekanan tinggi,temperatur tinggi dan tegangan pengapian tinggi semuanya dipakai busi untuk muatan berat. Terminal mur busi dan demikian juga elektroda tengah dihubungkan pada datu ujung dari lilitan tegangan tinggi, sisi elektroda dihubungkan melalui massa e ujung lainnya dari lilitan tegangan tinggi, arus pengapian terus kecelah busi di antara elektroda yg penyalaan berlangsung. Isolator teerbuat dari porselin dan sel perapat gas terbuat dari almunium oksida. Elektroda tengah duduk pada isolator dengan sebuah perapat yang mencegah kebocoran. Kedua elektroda terbuat dari kam campuran nikel yg dapat bertahan terhadap teperatur yg tinggi. Panas dipindahkan dari busi terutama melalui gasket busi,kesalahan gasket atau pengikatan busi terlmpau panas memberi pembangkitan pengapian dengan penyalaan kpasitor untuk mereedam percikan bunga api.