You are on page 1of 2

A Beautiful Mind

A Beautiful Mind adalah sebuah film yang diambil dari kisah nyata seorang profesor matematika yang jenius namun menderita schizophrenia. John Forbes Nash Jr. selama 50 tahun kehidupannya.

Pada tahun 1947, diusianya yang ke-30, John Forbes Nash Jr, seorang jenius misterius dari West Virginia memulai karirnya dengan melanjutkan studi di Pricenton. Dia datang dengan kesombongan bahwa segala sesuatu dapat dijelaskan dengan rasio. Bahkan ia dapat menjelaskan pola dasi teman sekelasnya. Kejeniusan membuat Nash cenderung menutup diri dan bertingkah laku aneh. Oleh karena itu, ia tidak punya banyak teman kecuali teman-teman sekelasnya dan teman sekamarnya, Charles Herman. Nash yang suka mengotak-atik pola matematika lebih suka diam di perpustakaan, tapi tidak di kelas. Pencariannya semula tidak menghasilkan apa pun kecuali pola aneh seperti, pola burung dara berkumpul, pola sekelompok pemuda bermain bola atau pola tas seorang wanita yang dijambret. Untunglah dengan dukungan moril dari Herman, akhirnya Nash dapat berpikir jernih dan benar-benar menemukan yang didambakannya, Teorinya mematahkan 150 tahun teori ekonomi Adam Smith, lahir tanpa sengaja ketika ia dan teman sekelasnya berusaha mendapatkan wanita disebuah bar. Dan sejak itu karirnya melesat. Ia menduduki jabatan penting pada laboratorium pertahanan MIT. Karir beserta obsesinya terhadap pola matematika memperkenalkannya dengan agen dinas rahasia, William Parcher. Parcher meminta Nash bekerja padanya sebagai pemecah sandi rahasia dalam era perang dingin waktu itu. Tapi keterlibatannya dalam dinas rahasia semakin membenamkannya ke dalam dunia yang hanya nyata dalam alam pikirannya. Tapi dari tugas inilah ia bertemu dengan Alicia, mahasiswi agresif yang kelak menjadi istri dan satusatunya orang yang bertahan dan sanggup mempertahankan Nash untuk kembali tinggal di dunia nyata, bukan di dunia khayalannya. Semakin lama, schizophrenia semakin menguasai otak Nash, hingga menghancurkan karir dan hampir menandaskan perkawinannya. Nash pun masuk ke rumah sakit jiwa, mencoba berbagai pengobatan dan akhirnya meninggalkannya untuk berjuang sendiri dengan menjalankan

Dibuat oleh : Keithy Dorothy

Page 1

pengurangan terhadap khayalan schizophrenia. Diusia senja, akhirnya Nash mendapatkan kembali kehidupannya melalui tugas yang paling berjasa bagi kenormalan kehidupannya, yaitu dengan mengajar di Pricenton. Dan yang paling menyentuh dari perjuangannya adalah saat mengatasi schizophrenia dengan akal sehat. Dan di tahun 1994, Nash mendapat penghargaan Nobel dibidang ekonomi dan penghargaan dari kolega akademis. Kini diusianya yang ke-73, Nash tetap memillih berjalan kaki untuk mengajar, terus berjuang melawan schizophrenia.

Dibuat oleh : Keithy Dorothy

Page 1

You might also like