Professional Documents
Culture Documents
1) Jika keluaran reaktor adalah cair, kita asumsikan bahwa kita hanya perlu sistem pemisahan cairan. Sistem ini meliputi kolom distilasi, unit ekstraksi, distilasi azeotrop, dll. Namun biasanya tidak akan ada unit absorber, adsorber. Lihat gambar 4.1.
Heri Rustamaji
Heri Rustamaji
2) Jika keluaran reaktor adalah campuran dua fasa, kita dapat menggunakan reaktor sebagai pembagi fasa (atau menempatkan flash drum setelah reaktor). Kita mengalirkan cairan ke sistem pemisahan cairan. Jika reaktor diopersikan di atas temperatur air pendingin, kita biasanya mendinginkan aliran uap reaktor sampai 100oF dan membagi fasa aliran tersebut.
Heri Rustamaji
Jika temperatur rendah dari cairan yang diflash kita temukan mengandung lebih banyak reaktan (dan tidak ada komponen produk yg terbentuk sebagai intermediate dalam reaksi rantai), selanjutnya kita mendaur ulang (recycle) cairan tersebut ke reaktor (seperti refluk kondenser) Jika temperatur rendah dari cairan yang diflash mengandung sebagian besar produk, kita mengirim aliran ini ke sistem pemulihan uap. Tapi jika aliran keluaran reaktor hanya sedikit mengandung uap, kita sering mengirim keluaran reaktor secara langsung ke sistem pemisahan cairan (seperti distilasi).
Heri Rustamaji
3) Jika keluaran reaktor semuanya adalah uap, kita mendinginkan sampai 100oF (temperatur cooling water) dan kita berusaha mencapai pemisahan fasa (phase split) atau mengkondensaskan semua aliran ini. Cairan terkondensasi dikirim ke sistem pemulihan cairan, dan uap dikirim ke sistem pemulihan uap. Jika pemisahan fasa tidak ditemukan, kita melihat apakah kita dapat memberi tekanan reaktor shg fasa terbagi tersebut diperoleh. (kita melihat apakah tekanan tinggi dapat dicapai dengan hanya menggunakan pompa pada aliran umpan cairan, dan kita mengecek untuk melihat bahwa tekanan tdk berpengaruh terhadap distribusi produk).
Heri Rustamaji
Jika pemisahan fasa masih belum diperoleh, selanjutnya kita pertimbangkan kemungkinan menggunakan tekanan tinggi dan kondenser parsial yang direfrigerasi. Pada kasus tidak terdapat pemisahan fasa yang dapat diperoleh tanpa refregerasi, kita juga pertimbangkan kemungkinan mengirim aliran keluaran reaktor secara langsung ke sistem pemulihan uap.
Heri Rustamaji
Kita perlu untuk meyakinkan bahwa struktur yang sama diperoleh untuk kisaran variabel desain yang dipertimbangkan. Aturan ini didasarkan pada hirarki bahwa pemisahan fasa (phase split) adalah metode pemisahan yang termurah dan asumsi bahwa beberapa tipe pemisahan distilasi dimungkinkan.
Heri Rustamaji
11
Heri Rustamaji
12
Heri Rustamaji
13
Aturan yang kita gunakan untuk membuat keputusan tersebut adalah sebagai berikut (Gambar 4-5): 1) Tempatkan sistem pemulihan uap pada aliran purging jika sejumlah signifikan bahan yang berharga dihilangkan di pembersihan. Alasannya bahwa aliran pembersihan umumnya memiliki laju alir terkecil. 2) Tempatkan sistem pemulihan pada aliran daur ulang gas jika material merusak terhadap operasi reaktor (racun katalis) terdapat pada aliran ini atau jika daur ulang beberapa komponen menurunkan distribusi produk. Aliran daur ulang gas umumnya memiliki laju alir terkecil kedua. 3) Tempatkan sistem pemulihan gas pada aliran flash gas jika poin 1 dan poin 2 tidak tepat, misal laju alir lebih tinggi, tapi kita menyelesaikan dua tujuan. 4) Jangan gunanakan sistem pemulihan uap jika poin 1 dan poin 2 tidak penting.
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 15
Heri Rustamaji
16
Strategi
o
Kita merancang sistem pemulihan gas sebelum mempertimbangkan sistem pemisahan cairan karena setiap proses pemulihan uap biasanya menghasilkan cairan yang selanjutnya harus dimurnikan. Sebagai contoh adalah absorber gas dimana kita perlu menyuplai solven ke absorber. Kita juga mengenalkan loop baru daur ulang gas antara sistem pemisahan (gambar 4-6). Umumnya kita perlu untuk memperkirakan ukuran dan harga setiap unit untuk menentukan mana yang paling murah.
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 17
P-13 P-13
Sistem reaktor
P-2
uap
35 C
cairan
Toluen
P-12
P-6
P-7
P-5
Heri Rustamaji
18
Komponen Ringan
Beberapa komponen ringan akan dilarutkan dalam cairan yang meninggalkan pembagi fasa dan normalnya beberapa akan dilarutkan dalam aliran cairan yang meninggalkan sistem pemulihan uap. Jika komponen ringan ini kemungkinan kontaminan produk, harus dibuang.
Heri Rustamaji
19
Jika kita menggunakan kondenser dan flash drum untuk membagi fasa keluaran reaktor beberapa komponen cairan peling ringan akan meninggalkan dengan flash uap dan tidak akan dipulihkan di sistem pemulihan cairan. Namun demikian, jika hanya ada sedikit jumlah uap dalam aliran yang meninggalkan kondenser dan jika pembagian pertama dalam sistem pemisahan cairan dipilih distilasi, kita dapat mengeliminasi pembagi fasa dan mengumpankan keluaran reaktor secara langsung kedalam kolom distilasi.
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 20
Diameter kolom distilasi dengan umpan dua fasa perlu lebih besar (untuk menangani) kenaikan lalu lintas uap) daripada kolom yang menggunkan flash drum. Namun demikian, kenaikan biaya ini mungkin lebih kecil dari bidaya engan menggunakan sistem pemulihan uap untuk menghilangkan komponen cairan dari aliran uap flash.
Heri Rustamaji
21
Heri Rustamaji
22
Kondenser parsial
Seksi pasteurisasi
Kolom stabilizer
Untuk menempatkan light end kita dapat membuangnya (kemungkinan ke sistem flare), mengirim light end sebagai bahan bakar, atau mendaur ulang light end ke sistem pemulihan uap atau flash drum. Jika light end memiliki nilia sangat kecil, kita akan memisahkannya dari proses melalui vent. Jika vent ini menyebabkan polusi udara, kita coba membuang melalui sistem flare (pembakaran) untuk membakarnya. Jika sebagian besar light end mudah terbakar, kita coba pulihkan nilai bahan bakarnya. Namun jika light end berharga, kita ingin tetap dalam proses . Jika kita mendaur ulangnya ke sistem pemulihan uap, kita membuat aliran daur lain kedalam proses.
Heri Rustamaji
25
Heri Rustamaji
27
Kapanpun kita menemukan dua komponen berdekatan yg memiliki volatilitas relatif kurang dari 1,1 dalam campuran, kita kelompokkan komponen ini bersama dan kita olah kelompok ini sebagai komponen tunggal dalam campuran. Dengan kata lain kita membuat urutan distilasi yang terbaik untuk kelompok itu dan komponen lain, dan kemudian memisahkan komponen yang menyatu (azeotrop) menggunakan prosedur lain. Gambar 4-7.
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 28
Principle
- use boiling point difference for separation - described by vapor liquid equilibrium (VLE)
xLK=xHK yLK>yHK
30
Effect of Pressure
31
Column Configuration
32
33
Realistic View
34
35
Total Reflux
36
Pressure/Condenser Algorithm
Definitions - single feed - two products - key components are adjacent in boiling pt. - column has a condenser and a reboiler
39
Jumlah urutan yang berbeda P 1 kolom distilasi biasa (ordinary distillation) NS, untuk menghasilkan P produk.
Ns
P 2 3 4 5 6 7 8
Heri Rustamaji
41
42
Untuk pemisahan tajam campuran tiga komponen (tanpa azeotrop) kita dapt juga memulihkan komponen paling ringan dahulu atau komponen paling berat dahulu dan berikutnya memisahkan dua komponen tersisa (lihat gambar 4-8). Ketika jumlah komponen meningkat, jumlah alternatif urutan meningkat dengan cepat. Tebel 1. Pemisahan yang dapt dibuat dalam 14 alternatif untuk 5 campuran komponen tertera pada tebal 2
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 43
Contoh: 3 Komponen
Heri Rustamaji
44
2 3 4 5 6
1 2 5 14 42
Heri Rustamaji
45
46
Contoh: 4 Komponen
Heri Rustamaji
47
Contoh: 4 Komponen
Heri Rustamaji
48
kolom 3 C/DE CD/E B/C B/CD BC/D C/DE CD/E A/BC AB/C B/CD BC/D A/B A/BC AB/C
Teknik Kimia Unila
kolom 4 D/E C/D D/E C/D B/C D/E C/D B/C A/B C/D B/C C/D B/C A/B
49
50
Contoh
Design a sequence of ordinary distillation columns to meet the given specifications.
Penyelesaian
the first column in position to separate the key components with the greatest SF.
Sequence separation points in the order of decreasing relative volatility so that the most difficult splits are made in the absence of other components.
Kemungkinan Solusi
a = 1.35
2.
3. 4.
Pisahkan komponen korosive segara mungkin Pisahkan komponen reaktiv atau monomer segera mungkin Pisahkan produk sebagai distilat Pisahkan aliran daur ulang sebagai distilat, terutama jika didaur ulang ke reaktor pecked bed
Heri Rustamaji
54
6)
Paling sedikit dulu Paling ringan dulu Pemulihan pemisahan tinggi terakhir Pemisahan sulit terakhir Pemisahan komponen ekimolar yang dominan Pemisahan berikutnya harus paling murah
Heri Rustamaji
55
Pilih urutan yang meminimalkan jumlah kolom dalam lop daur ulang (recycle loop)
Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 56
(a)
(b)
TERIMA KASIH
Heri Rustamaji
58