You are on page 1of 3

9 Langkah Memulai Menjadi Wirausaha

wirausaha menjadi salah satu upaya yang sering dilakukan banyak karyawan untuk terlepas dari berbagai rutinitas kantoran. sebagian alasannya karena didorong kebutuhan ekonomi sekaligus agar dapat mengontrol pendapatannya sendiri. penurunan ekonomi secara tidak langsung memaksa orang untuk lebih berfikir kreatif tentang cara mendapatkan uang, dan umumnya orang juga mempertanyakan keamanan pekerjaan mereka sekarang dibanding sebelumnya . seseorang memutuskan untuk berwirausaha seyelah memperoleh rasa aman dalam penghasilan sebenarnya diketahui ketika anda tau kalau sumber penghasilan anda tak hanya bergantung pada satu sumber saja, atau tergantung pada orang yang setiap saat bisa saja memecat anda . namun sebelum berwirausaha, ada 9 strategi/langkah yang bisa diterapkan untuk mendapatkan ide bisnis/wirausaha : 1. minat pikirkan apa yang benar-benar anda lakukan. mungkin sesuatu yang biasa dikerjakan dikantor anda dulu, meskipun anda tak menyukainya, atau justru sangat anda sukai. apapun bentuknya, hal tersebut bisa mengajarkan baik-buruk yang mungkin akan muncul saat memulai bisnis. anda juga harus mendengarkan saran dari orang-orang terdekat, dan berkonsultasi dengan konsultan bisnis. kemudian mulailah untuk membuat blog yang menjelaskan tantang bisnis anda, membuka rekening khusus untuk bisnis, lalu mulai berbisnis 2. motivasi selain uang untuk emnambah penghasilan, sebaiknya cari motivasi lain anda untuk mulai berbisnis. motivasi selain tambahan penghasilan akan membantu anda agar tak hanya berorientasi pada uang semata. motivasi adalah suatu bentuk perlindungan dan upaya untuk menghindari keluarga anda dari pengalaman buruk tentang banyaknya slip tagihan yang datang. motivasi lain yang bisa menjadi alasan untuk berwirausaha adalah mungkin untuk membantu biaya pengobatan salah satu anggota keluarga. mengetahui motivasi lain selain uang juga akan membuat anda lebih mudah bertahan untuk melewati segala tantangan yang ada. 3. side job lebih banyak diistilahkan dengan sampingan untuk menunjukan cara menghasilkan uangdengan berwirausaha. terkadang orang selalu takut untuk memulai segala sesuatunya dari bawah, karena akan mempertaruhkan semua yang sudah didapatkan dari pekerjaan tetap. memiliki pekerjaan sampingan tak hanya membuat anda menjalankan sebuah bisnis baru dengan resiko kecil, tapi juga sekaligus sebagai rencana cadangan jika suatu sat anda bermasalah dengan pekerjaan anda. para pekerja pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan, meski tak benar-benar hancur, anda tahu bukan hal yang baik jika tergantung pada perusahaan. menurut survei Elance,sebuah perusahaan freelance market, 3 dari 10 responden tetap bekerja diperusahaan sembari berwirausaha. 4. jangan menjual barang yang sama slim mengingatkan bahwa dalam berwirausaha, anda sebaiknya tidak menjual produk yang sejenis dengan yang di produksi diperusahaan anda. Karena bisa saja, perusahaan anda akan mengklaim produk yang anda ciptakan saat anda masih berada dalam jam kerja perusahaan. 5. manfaatkan teknologi twittwr, blog, facebook, dan berbagai jejaring sosial lainnya merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membangun sebuah bisnis kecil-kecilan. Cara ini sangat mudah dilakukan siapa saja,

dan sangat mudah membuat website untuk menjual pr oduk anda. jika dulu, lokasi usaha merupakan salah satu halanganuntuk menjual berbagai produk usaha anda, maka kinianda bisa membuat sebuah website di kota asal anda, dan menjual porduk anda ke seluruh dunia. 6. tambah teman sekarang ini pemasaran melalui blog dan internet seringkali berfokus pada pentingnya membangun satu merek untuk menggalang hubungan yang erat antara anda dan pelanggan. Namun, Gentile mengatakan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan utama. website yang di kelolanya setiap hari dikunjungi 1.000 orang, dimana jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan blog-blog para bintang ternama. Namun, yang paling penting adalah berapa jumlah uang yang bisa anda dapatkan dari pengunjung blog tersebut. 7. berhenti berencana dan bergeraklah salah satu kesalahan yang sering dilakukan untuk menjadi seorang wirausaha adalah terlalu lama berpikir dan menyusun rencana. sebagian besar orang sulit menemukan produk apa yang akan dijual. mereka terlalu banyak berpikir detail, padahal yang dibutuhkan adalah keberanian untuk memilainya. Terkadang, banyak orang takut untuk memulai usaha karena mereka khawatir akan gagal dan ditolak pasar. 8. optimis kesuksesan tidak akan datang dengan instan, tapi butuh proses. Namun, jika anda memulainya dengan rasa pesimis, semuanya akan gagal. inilah sebabnya keyakinan untuk berhasil dalam bisnis adalah hal yang sangat penting, karena berguna untuk memacu semangat anda menghadapi setiap tantangan. 9. menikmati hasil kerja keras anda ada rasa puas dan kebanggan tersendiri yang bis anda capai ketika anda bisa menjalankan semua bisnis anda dengan jerih payah anda sendiri. tak ada salahnya ketika bisnis anda sudah membuahkan hasil, anda sedikit menikmati liburan. anda juga lebih bisa menikmati pekerjaan anda dengan cara mengatir sendiri semua bisnis anda dibandingkan saat anda menjadi pekerja. Project management is the discipline of planning, organizing, motivating, and controlling resources to achieve specific goals. A project is a temporary endeavor with a defined beginning and end (usually time-constrained, and often constrained by funding or deliverables),[1] undertaken to meet unique goals and objectives,[2] typically to bring about beneficial change or added value. The temporary nature of projects stands in contrast with business as usual (or operations),[3] which are repetitive, permanent, or semi-permanent functional activities to produce products or services. In practice, the management of these two systems is often quite different, and as such requires the development of distinct technical skills and management strategies. The primary challenge of project management is to achieve all of the project goals[4] and objectives while honoring the preconceived constraints.[5] The primary constraints are scope, time, quality and budget.[6] The secondary and more ambitious challenge is to optimize the allocation of necessary inputs and integrate them to meet pre-defined objectives.

Advantages of Using a CPM critical path


Helpful for scheduling, monitoring, and controlling projects A project manager can determine actual dates for each activity and compare

what should be happening to what is taking place and react accordingly The activities and their outcomes can be shown as a network Displays dependencies to help scheduling

Evaluates which activities can run parallel to each other Determines slack and float times Widely used in industry Can define multiple, equally critical paths CMP determines the project duration, which minimized the sum of direct and indirect costs CPM's can be complicated, and complexity increases for larger projects Does not handle the scheduling of personnel or the allocation of resources The critical path is not always clear and needs to be calculated carefully Estimating activity completion times can be difficult

Disadvantages of Using a CPM

You might also like