You are on page 1of 5

Siti Ulfah Az-Zahrah 240110100067 BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang digunakan pada praktikum ini diantaranya: 1. Breadboard 2. Power supply 3.1.2 Bahan Alat yang digunakan pada praktikum ini diantaranya: 1. IC (74LS47) 2. Jumper 3. LED display 4. Resistor

3.2 Prosedur Praktikum 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang tersedia. 2. Memasang LED display pada breadboard. 3. Memasang IC (74LS47) pada breadboard. 4. Memahami ranngkaian yang akan dibuat. 5. Memasang jumper atau resistor sesuai dengan pasangannya masing-masing antara display dengan IC, dimana kaki a display disambungkan ke kaki a IC dan seterusnya. 6. Memasang jumper pada kaki-kaki kutub pada IC dan display. 7. Mengkoneksikan rangkaian pada breadboard dengan sumber tegangan. 8. Mengecek nyala atau tidak display, display harus menunjukkan reaksi penampakan angka 8 pada LED display tersebut.

Siti Ulfah Az-Zahrah 240110100067 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN menyala

4.1 Hasil

menyala
tidak menyala

menyala

menyala

menyala

menyala

tidak menyala

Gambar 4.1 Hasil menyala atau tidaknya LED display

Gambar 4.2 Rangkaian LED dan IC 74LS47

Siti Ulfah Az-Zahrah 240110100067 4.2 Pembahasan Pada praktikum Sistem Instrumentasi ini, praktikan melakukan percobaan dengan menggunakan LED seven segments display. Komponen tersebut dirangkai dengan IC 74LS47, resistor, jumper, dan sumber tegangan pada prototype board atau breadboard. Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat menampilkan angka-angka desimal maupun heksadesimal. Seven segment display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. LED (Light Emitting Diode) merupakan perangkat semikonduktor yang menghasilkan cahaya ketika arus listrik melewati celah antara katoda dan anoda di dalam sistem perangkat tersebut. Praktikan memasangkan LED dengan IC sesuai dengan pasangannya. Dalam memasang rangkaian ini, praktikan sempat mengalami kesulitan karena sebelumnya belum benar-benar memahami bagaimana rangkaian yang akan dibuat. Meskipun begitu, pada akhirnya praktikan mampu menyelesaikan rangkaian. Setelah itu, rangkaian disambungkan dengan sumber tegangan. Idealnya, saat rangkaian disambungkan dengan sumber tegangan, seluruh segment pada LED menyala. Namun, kenyataannya segment g tidak menyala, sedangkan segment a, b, c, d, e, dan f menyala. Hal ini dapat saja terjadi karena adanya kerusakan pada komponen atau kesalahan perangkaian. Pada praktikum ini, jenis LED yang digunakan adalah Seven Segment Display jenis Common Anode. Pada Seven segment display jenis ini semua anoda dalam seven segment disatukan secara paralel dan semua dihubungkan ke Vcc, kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke Vcc, maka common anoda ini berada pada Active Low atau LED akan menyala atau aktif jika diberi logika 0. Common Anoda ini dihubungkan dengan IC 74LS47 yang merupakan decoder ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common anode. Decoder ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan 4 bit. Bilangan ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh segmen yanga akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan decoder diaktifkan oleh logika 1 dan keluaran dari decoder adalah active low. Tiga

Siti Ulfah Az-Zahrah 240110100067 masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 74LS47 yaitu masukan (lamp test), masukan blanking input/ripple blanking output, dan ripple blanking input. Pada praktikum ini, kaki IC bernomor 8 patah. Kaki ini merupakan kaki yang disambungkan dengan ground. Hal tersebut dapat saja memungkinkan seven segment display tidak menyala semua.

Siti Ulfah Az-Zahrah 240110100067 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari praktikum ini diantaranya: 1. Seven segment display adalah sebuah rangkaian yang dapat menampilkan angka-angka desimal maupun heksadesimal. 2. Seven segment display biasa tersusun atas 7 bagian yang setiap bagiannya merupakan LED (Light Emitting Diode) yang dapat menyala. 3. LED (Light Emitting Diode) merupakan perangkat semi-konduktor yang menghasilkan cahaya ketika arus listrik melewati celah antara katoda dan anoda di dalam sistem perangkat tersebut. 4. Pada praktikum ini segment g tidak menyala, sedangkan segment a, b, c, d, e, dan f menyala. 5. Pada praktikum ini, jenis LED yang digunakan adalah Seven Segment Display jenis Common Anode. 6. Common anode berada pada Active Low atau LED akan menyala atau aktif jika diberi logika 0.

5.2 Saran Saran untuk praktikum ini diantaranya: 1. Praktikan sebaiknya memahami materi praktikum dengan baik sebelum melaksanakan praktikum. 2. Modul praktikum keseluruhan sebaiknya telah dibukukan menjadi satu dan dibagikan saat awal semester. 3. Untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, diperlukan ketelitian praktikan dalam melakukan perangkaian. 4. Alat dan bahan yang tersedia sebaiknya berjumlah lebih banyak agar setiap praktikan dapat mencoba melakukan perangkaian sendiri.

You might also like