Professional Documents
Culture Documents
SISTEM IMUN
Sekumpulan sel, jaringan dan organ yang terdiri atas
bagian yang bisa di lihat (kulit, air mata, air liur, hidung, paru) dan bagian yang tidak dapat dilihat (timus, limpa, sistem limfa, sumsum tulang, sel darah putih, antibodi dan hormon)
penyerang.
perintah otak, tetapi bekerja melalui rangkaian informasi tiap bagian sistem imun. Jumlahnya 10 x lipat dr sistem saraf.
1.
2.
3. 4.
Adenoid dan tonsil - terletak di pintu masuk tekak - menghalangi bakteri atau kuman masuk mulut Kelenjar air mata - mencuci debu dan kotoran - mengandung lisozim Kelenjar liur - mrngrluarkan bahan untuk melawan penyakit Timus - penting pada bayi baru lahir - menghasilkan timosin untuk menguatkan reaksi sistem imun
5.
6.
7. 8. 9.
Membran lendir - menahan 80 90 % mikroorganisme patogen Limpa - produksi sel terutama saat dikandungan - fagositosis yang dilakukan oleh makrofag. - gudang sel darah merah - kontribusi saat perang Ag-Ab Perut - dilepaskannya HCl dari tubuh Hati - memproduksi fibrinogen dan protrombin Barcop Peyer - terletak di kawasan usus untuk mengeluarkan Ab.
10. usus
- bakteri berbahaya tetap aman di usus 11. Sumsum tulang - menghasilkan sel fagosit - penggumpalan darah - penguraian senyawa 12. Sistem limfa 13. Kulit
LIMFOSIT B
SEL REGULATOR T
SEL EFEKTOR T
SEL MEMORI
SEL T SITOTOKSIK
ANTIBODI
Plasma cells
Nonspecific
Humoral
complement, interferon, TNF etc.
Specific
Humoral Cellular
T cells; other effectors cells
Cellular
macrophages, neutrophils
antibodies
Disease =
Response to Infection
infection
Innate immunity
no disease
adaptive immunity
disease
nk
CD8+
CTL
CD4+ TH1
thy
TH2
mye lym
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM IMUN Usia Produksi maupun fungsi limposit B dan T terganggu Penurunan kemampuan antibody Kegagalan mengenali sel abnormal atau yang mengalami mutasi. Penurunan fungsi berbagai sistem organ terkait dengan pertambahan usia : Diare dan GE, ISK, Paru-paru, kulit dsb. Gender Estrogen cenderung bersifat immunoenhancing sedangkan androgen bersifat imunosupresif. Perempuan lebih rentan dari pada laki-laki Nutrisi Kelebihan atau kekurangan trace element (tembaga, besi, mangan, selenium atau zink akan mensupresi fungsi imun.
Penyakit kanker
Imunosupresi turut menyebabkan terjadinya kanker. Tumor melepaskan antigen yang mengikat Antibody sehingga Antibody tidak menyerang sel-sel tumor. Sel-sel tumor dapat memiliki faktor yang dapat menyalut sel tumor dan mencegah penghancurannya oleh limposit T-killer. Radiasi Dapat menghancurkan limfosit dan menurunkan populasi sel yang diperlukan untuk menggantikannya. Obat-obatan Golongan obat : antibiotik, kortikosteorid, NSAID, dan preparat sitotoksik
Faktor psikoneuro-imunologik
Luka bakar menyebabkan gangguan integritas kulit dan mengganggu pertahanan tubuh karena banyak kehilangan protein termasuh Ig Stres dapat menstimulasi kortisol dari Corteks adrenal sehingga dapat menssupresi respon imun. Penyakit kronis seperti GGK akan menyebababkan gangguan imun karena asidosis dan toksin uremik Penyakit DM berkaitan dengan insufisiensi vaskuler, neuropati dan pengendalian kadar glukosa darah yang buruk. PPOM terjadi karena berubahnya fungsi isnspirasi dan ekspirasi dan tidak efektifnya bersihan jalan napas
PENGKAJIAN SISTEM IMUN Riwayat Kesehatan yang laludan sekarang Penkajian fisik meliputi palpasi nodus limfatikus, pemeriksaan kulit, membran mukosa dan sistem respiraturius, GI, Urogenital, KV, dan neurosensorik. Kejadian yang mempengaruhi sistem imun a. Infeksi dan imunisasi b. Alergi c. Kelaianan autoimun d. Penyakit neoplasma e. Sakit kronik dan pembedahan f. Obat-obatan dan trasfusi darah
Pemeriksaan laboraturium
- uji lekosit dan limfosit - pemeriksaan imunitas humoral - uji imunitas seluer - uji sel fagosit - uji komponen komplemen - uji hipersensitivitas - uji Ag-Ab spesifik - Uji inveksi HIV
TERIMA KASIH
REMATOID ARTRITIS
Disampaikan pada perkuliahan KMB di PSIK FK Unsri
RHEUMATOID ARTHRITIS
It occurs worldwide, affecting more than 6.5 million
than men.
RHEUMATOID ARTHRITIS
Although it can occur at any age, the peak onset period
suddenly.
At Risk
People between the ages of 30 -50 yrs
1
It affects around 1.3 million Americans, which 70 of are women.
Pannus Cartilage
Capsule
Synovia l fluid
Cartilage thinning
PENGERTIAN
1.
2.
Rheumatoid arthritis (RA) atau sering juga disebut artritis reumatoid (AR) merupakan salah satu jenis penyakit rematik yang merupakan penyakit autoimun
3.
Salah satu bagian dari poliartritis yang menimbulkan anflamasi ditandai dengan perjalanan klinik yang bervariasi tetapi biasanya disertai eksaserbasi dan remisi nyeri serta pembengkaan sendi yang dapat menyebabkan deformitas
progresif
RHEMATOID ARTRITIS
Sering disebut rematik/artritis atau peradangan pada
sendi.
Penyakit
ini terutama mengenai otot skelet, tulang, ligamentum, tendon dan persendian
ETIOLOGI
Unknown Virus Bakteri Jamur Lingkungan ; merokok genetik
ETIOLOGY OF RA
The cause of rheumatoid arthritis is unknown. Even though
infectious agents such as viruses, bacteria, and fungi have long been suspected as well as smoking, but none has been proven as the cause.
ETIOLOGY OF RA
For example, the genetic marker HLA-DR4 has been
identified in as many as 66% of patients with disease. This marker, which is present in white blood cells, plays a role in helping the immune system to distinguish between foreign cells (e.g., germs) and the body's own cells.
Because RA often is affected by pregnancysymptoms
improve before the infant is born and then worsen after deliveryit may be that hormones in the body influence disease development and progression.
PATOFISIOLOGI
Penyakit autoimun yang menyerang persendian, terutama sendi kecil seperti tangan & kaki secara simetris, mengalami peradangan kemudian sendi mengalami kerusakan. Kerusakan mulai terjadi 6 bl pertama serangan, cacat bisa terjadi setelah 2-3 th bila tidak diobati. autodigesti terjadi karena gangguan pada fungsi normal dari sistem imun atau dikarenakan adanya kegagalan antibodi dan sel T untuk mengenali sel tubuhnya sendiri sehingga merusak sel tubuh sendiri karena menganggap sel tubuh merupakan benda asing.
PATOFISIOLOGI lanjutan
Myeloid cells
lymphoid cells
Granulocytic
Monocytic
T-cells
B-cells
Dendritic cells?
Plasma cells
Destruksi pencernaan oleh produk protease, kolegenase dan enzim hidrolitik. Enzim tersebut berperan dalam memecah tulang rawan, ligamen, tendon dan tulang pada sendi yang dilepaskan bersamaan dengan radikal oksigen dan asam arakhidonat oleh leukosit polimorfonuklear dalam cairan sinovial. Destruksi jaringan melalui kerja panus rhematoid. Panus merupakan jaringan granulasi vaskular yang terbentuk dari sinovium yang meradang yang kemudian meluas ke sendi.
2)
OSTEOARTRITIS identifikasi kerusakan sendi tulang rawan sendiri & pertumbuhan tulang berlebihan. sering jari-jari, tangan atau lutut. Tidak mengenai sistem kekebalan tubuh. > 40 tahun mengenai sama antara laki dan perempuan. Dapat disebabkan oleh obesitas, tekanan berulangulang pada sendi.
RHEMATOID ARTRITIS peradangan pada selaput sinovial hingga tulang rawan hancur. masuk tubuh dengan gejala di lebih dari satu bidang. penyakit autoimun, kekebalan tidak berfungsi semestinya setiap usia (20 - 60 th) dan lebih sering pada wanita. tidak diketahui, tidak disebabkan oleh gaya hidup.
lokasi
imun
considerations
Rheumatoid Arthritis
The synovium red due to blood vessel diatations and thickened due to inflammation and cellular infiltration.
Plus granulations form over the synovial membrane now called as pannus.
o
o o o
Kelelahan kehilangan energi Anoreksia, BB menurun Demam ringan, Sakit otot dan sendi, dan kekakuan terutama pagi hari. Kesulitan ADL ; memutar kenop pintu, membuka botol Bila mengenai sendi kecil kaki ; sakit saat jalan di pagi hari saat bangun tidur Scleritis, pleuritis, anemia, nodul rematoid, vaskulitis, nekrosis
Nodula rhematoid
Deformitas yang dapat menyebabkan penurunan
Nodula rhematoid
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan umum Riwayat keluarga Cara berjalan, struktur, ukuran muskuloskeletal Aktivitas yang masih dapat dilakukan Penyesuaian yang telah dilakukan oleh pasien Perubahan fungsional
hari, limitasi fungsional, keletihan Fenomena Tynaud jari dan tangan (pucat intermitten, sianosis, kemerahan pada jari) Ketergantungan pada orang lain Anoreksia, nausea, vomiting, kesulitan mengunyah. Kebas/kesemutan pada tangan dan kaki sampai hilangnya sensasi Nyeri akut dengan /tanpa bengkan jaringan lunak, nyeri kronis dan kekakuan terutam pad pagi hari. Kulit mengkilat, tegang, nodul subcutaneus, kekeringa membran mukosa
Kulit
alopecia/penipisan
Mata
Mulut
lesi pada pipi/sublingual, perubahan daya pengecap, kering, disfagia, kesulitan pengunyah
Dada
Genetalia
kering/gatal, haid abnormal, perubahan kinerja seksual, higiene, uretritis dan disuria, lesi
Neurologik
kemerahan sendi/hangat/bengkak/nyeri tekan atau deformitas, rentang gerak sendi, gambaran jaringan atropi/nodul subkutan, kista poplitea, kekuatan otot.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nilai laboraturium
X ray
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemindaian tulang
mencerminkan
derajat
pengambilan
absorbsi
isotop
Biopsi
Erosions
Unequivocal periarticular
osteopenia
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri b.d inflamasi dan peningkatan aktivitas penyakit,
b.d peningkatan aktivitas penyakit, nyeri, tidur/istirahat yang tidak memadai, dekondisioning, nutrisi yang tidak memadai
otot, nyeri pergerakan, keterbatasan ketahanan fisik, kurangnya/tidak tepatnya penggunaan alat-alat ambulatori.
gagngguan gerak
Gg citra tubh b.d perubahan atau ketergantungan fisik serta
PENATALAKSANAAN
Memberikan obat anti inflamasi Melindungi sendi, meredakan nyeri dengan bidai, terapi suhu,
relaksasi
Mengimplementasikan latihan ROM dan penguatan otot Menggunakan sarana atau teknik adaptasi Menyampaiakn dan menyegarkan kembali informasi yang
PENGOBATAN
The first-line drugs,
methotrexate (Rheumatrex, Trexall), hydroxychloroquine (Plaquenil), promote disease remission and prevent progressive joint destruction, but they are not anti-inflammatory agents.
Salisilat
INTERVENSI KEPERAWATAN
Meredakan nyeri
- preparat analgetik seperti asetaminopen - strategi koping yang memungkinkan - program penurunan berat badan - kompres hangat bisa mandi rendam/siram - kompres dingin untuk nyeri akut - penggunaan verban tekan, bidai & alat bantu mobilisasi - Dorong pasien mengutarakan nyerinya - jelaskan patofisiologi nyeri pasien - lakukan penilaian terhadap perubahan subyektif pada nyeri
Mengurangi keletihan
- istirahat, pemakaian bidai, mbatasi gerakan & stres pd sendi - mandi hangat dan penggunaan teknik teknik relaksasi - lantihan kondisoning ; bersepeda, jalan, berenang Meningkatkan tidur restoratif Meningkatkan mobilitas - pengaturan posisi tubuh yang tepat ; terlentang, duduk. - latihan gerak aktif maupun pasif - perhatikan pemasangan bidai yang tepat - penggunaan alat-alat bantu jalan. Memperbaiki citra tubuh
feeling. Find a family member or friend you can talk to when youre feeling overwhelmed
Take time for yourself. Its easy to get caught up in the busy world but
dontt forget to take time for yourself, travel, go for a walk, listen to your favorite music.
Know your limits. Your body knows when its oudone itself and need to
recharge, so let it. A rest or short nap that doesnt interfere with your regualr sleep schedule.
around the joints and promote growth. So take a short walk, go swimming.
Take controle, in other words make a plan for how you going to manage
your arthritis. This will help you feel in charge of your disease.
Apply heat or cold. Heat helps ease the pain and relax tense, painful
muscles.. Cold may lessen the sensation of pain but it also decreases muscle spasms.
Swan neck deformity The deformity arises from hyperextension of the proximal interphalangea l joint, while the distal interphalangea l joint is flexed.
Swan neck
FDS rupture/ volar plate injury Lateral bands sublux dorsally PIP hyperextends and DIP flexes
Buttonhole Deformity
Boutonniere deformity
Flexion of the PIP joint accompanied by hyperextension of the DIP joint is boutoniere deformity in little finger.
Boutoniere deformity
Z- deformity of Thumb
of the hand may become very prominent and tight, called the bow string sign.
Ulnar deviation The direction of
Rheumatoid nodules
Painless firm lumps that
Rheumatoid nodules
But they can also occur on
hand
Rheumatoid nodules
Occur in about 25% of
patients
than women
Rheumatoid nodules
Although nodules are
mostly benign,
complications such as infection, ulceration, and gangrene can occur following breakdown of
Skin complications of RA
Skin and muscles become atrophic (thin and wrinkled), making it fragile and easy to bruise
Skin complications of RA
Skin on the back of the hands may become pale or even translucent
Nails may become brittle and split length-wise
Skin complications of RA
Skin complications of RA
Dark purplish areas on the skin (purpura) are caused by bleeding into the skin from blood vessels damaged by rheumatoid arthritis.
Skin complications of RA
Rheumatoid Vasculitis can cause many internal symptoms, , hepatomegaly (enlarged liver), splenomegaly (enlarged spleen), bowel ulcers, and haematuria (blood in urine).
RA - Vasculitis
RA - Vasculitis
Skin complications of RA
Gangrene
Skin complications of RA
Neutrophilic dermatoses
Neutrophils are a type of white blood cell (leucocyte). They are present in bacterial infections. They are the prominent cell seen on skin biopsy of some uncommon inflammatory skin diseases known as neutrophilic dermatoses.
Skin complications of RA
Sweet disease and pyoderma gangrenosum are other neutrophilic disorders sometimes seen in association with rheumatoid arthritis.
Pyoderma gangrenosum
Skin complications of RA
also known as rheumatoid papules, interstitial granulomatous dermatitis presents as skin coloured or red papules often on the trunk. It is rare.
Skin complications of RA
RA can affect the glands located near the eyes and mouth, resulting in a condition called secondary Sjgren's syndrome. Decreased tear and saliva production can cause dry mouth, and dry eyes.
GASTRO-INTESTINAL COMPLICATIONS
Dry mouth, related to Sjogren syndrome, is the most
Nervous complications of RA
Entrapment of
including
Nervous complications of RA
Formation of a Baker's
cyst (a cyst filled with joint fluid and located in the hollow space at the back of the knee).
Its herniation of
posterior capsule
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
RA can also cause
inflammation of the sclera (white part of the eye), which may make the sclera appear red or bluish in color.
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
Keratoconjunctivitis
sicca
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
Episcleritis
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
Scleritis
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
Stromal corneal
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
Iridocyclitis.
OCULAR COMPLICATIONS OF RA
Marginal thinning of the
Lysis of bones
Punched out lytic
changes in bones
Lytic changes in
toes
RA - knees
Joint spaces in knee is
MTP Subluxation
Abducto hallus vulgus
MCP Subluxation
Subluxation of MCP
joints.
Ulnar Deviation
TERIMA KASIH