Professional Documents
Culture Documents
Nomor/Judul Praktikum
Tanggal Praktikum Tempat Praktikum Suhu Ruang Kelembaban Tekanan Udara Sampel/Bahan Uji
: 14 Desember 2012 : Lab. Fisika dan kalibrasi AKA Bogor : 29,0C : 73% : 14 h Pa : Disiapkan catu daya dc dengan potensial keluaran yang bisa diatur (Eberbach). Sepasang electrode platina disiapkan dan sample larutan tembaga sulfat yang dibuat dengan kepekatan 1%.
Metode Uji
: Neraca Analitik :
Mengendapkan analit dipermukaan electrode, melalui cara mencelupkan dua electrode Pt kedalam larutan garam atau elektrolit CuSO4 dan dialiri dengan arus DC (searah) dari luar sehingga terjadi perbedaan potensial, maka kation akan tertarik ke kutub negative (katode) dan reaksi pengikatan electron (reduksi) dan anion akan tertarik ke kutub positif (anode) dan reaksi pelepasan electron (oksidasi). Jumlah endapan Cu diketahui dari selisih bobot Pt sebelum pengendapan dan setelah pengendapan.
Electrode Pt dibersihkan dengan mencelupkannya ke dalam asam nitrat 4N yang dididihkan, setelah itu dibilas dengan alkohol. Setelah selelsai dibilas electrode dikeringkan menggunakan hair dryer, lalu ditimbang teliti sampai 4-desimal (electrode tidak boleh dipegang langsung oleh tangan karena lemak pada tangan dapat mempengaruhi penimbangan). Setelah itu electrode
dijepitkan pada catu daya, larutan tembaga sulfat yang dibuat dengan kepekatan 1% yaitu dengan menimbang 1 g CuSO4 dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL dan ditungkan pada gelas piala yang digunakan sebagai elektrolit. Diusahakan larutan merendam electrode dengan cara menambahkan air suling dan tambahkan 2-3 tetes asam sulfat. Catu daya dihidupkan (electrode Pt yang menerima pengendapan Cu, harus berpotensial negatif), potensial catu daya diatur kurang dari 5 volt dan posisi electrode yang tercelup diatur, sehingga menghasilkan kuat arus 2 sampai dengan 3 ampere. Elektrolisis dihentikan ketika tidak terbentuk lagi endapan merah bata pada electrode dan gelas piala telah terisi penuh oleh air (seharusnya elektrolisis dilakukan selama dua jam). Gelas piala diturunkan hingga electrode keluar sempurna, lalu electrode dilepaskan dari catu daya dalam keadaan catu daya masih menyala. Kemudian electrode Pt dikeringkan, lalu ditimbang kembali (pertambahan bobot electrode dianggap sebagai bobot tembaga).
HASIL PRAKTIKUM
Data Hasil Praktikum
Perhitungan
Kadar Cu =
100%
Kadar Cu = = 9,04 %
100%
Kadar Cu = = 7,76 %
100%
Kadar Cu = = 8,88 %
100%
Pengamatan
Pada katode (kutub negative) terdapat endapan merah tembaga (Cu) karena terjadi reaksi reduksi. Reaksinya yaitu: Cu2+(aq) + 2eCu(s)
Pada anode (kutub positif) terdapat gelembung gas oksigen karena terjadi reaksi oksidasi. Reaksinya yaitu: H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) 4e-
Tegangan yang digunakan adalah 3,5 volt dan arus yang digunakan 0 A.
Kesimpulan
Kadar Cu dalam larutan CuSO4 secara elektrogravimetri dengan proses elektrolisis cepat adalah 8,56 %.
Nama Praktikan 1. Nurina Imannisa 2. Lita Trianti Lathifah 3. Shadiah Aspuri (116140) (116140) (116240)
Asisten Pemeriksa
NIP.
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ELEKTROKIMIA LABORATORIUM FISIKA DAN KALIBRASI AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR
Calibration and Phsic Laboratories Academy for Analytical Chemistry
Nilai :
Nomor/Judul Praktikum
Tanggal Praktikum Tempat Praktikum Suhu Ruang Kelembaban Tekanan Udara Sampel/Bahan Uji
: 14 Desember 2012 : Lab. Fisika dan kalibrasi AKA Bogor : 29,0C : 73% : 14 h Pa : Disiapkan catu daya dc. Sepasang electrode platina disiapkan dan sample larutan tembaga sulfat yang dibuat dengan kepekatan 1%.
Metode Uji
: Neraca Analitik :
Mengendapkan analit di electrode, melalui cara mencelupkan dua electrode Pt ke dalam larutan garam atau elektrolit CuSO4 dan dialiri dengan arus DC (searah) dari luar sehingga terjadi perbedaan potensial, maka kation akan tertarik ke kutub negative (katode) dan reaksi pengikatan electron (reduksi) dan anion akan tertarik ke kutub positif (anode) dan reaksi pelepasan electron (oksidasi). Jumlah endapan Cu diketahui dari selisih bobot Pt sebelum pengendapan dan setelah pengendapan.
Anode dan katode dibersihkan kemudian dibilas dengan air kran dan air suling, setelah itu katode ditimbang dan dicatat bobotnya. Anode dan katode lalu dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang telah dibuat sebelumnya dengan menimbang 1 gram CuSO4(s) dilarutkan ke dalam 100 mL air. Pasang kedua electrode (anode dan katode) pada catu daya
kemudian dihidupkan. Biarkan selama 24 jam sehingga akan terbentuk endapan pada katode. Timbang katode tersebut dan catat bobotnya kembali.
HASIL PRAKTIKUM
Data Hasil Praktikum
Perhitungan
Kadar Cu =
100%
100%
Kadar Cu = = 2,86 %
100%
100%
Pengamatan
Pada katode (kutub negative) terdapat endapan merah tembaga (Cu) karena terjadi reaksi reduksi. Reaksinya yaitu: Cu2+(aq) + 2eCu(s)
Pada anode (kutub positif) terdapat gelembung gas oksigen karena terjadi reaksi oksidasi. Reaksinya yaitu: H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) 4e:
Kesimpulan
Kadar Cu dalam larutan CuSO4 secara elektrogravimetri dengan proses elektrolisis cepat adalah 2,86 %.
Nama Praktikan 1. Nurina Imannisa 2. Lita Trianti Lathifah 3. Shadiah Aspuri (116140) (116140) (116240)
Asisten Pemeriksa
NIP.